Jadi sakit

"Ini mbak, m-maaf cuma ada segini"

Alena memberikan uang sejumlah 35 ribu tersebut kepada Marwah dengan ragu-ragu.

"Apa ini? Buat ganti botol jamunya yang pecah saja gak bakalan cukup tau!"

Tepis Marwah, sembari menyunggingkan bibir merahnya.

"Terus mbak minta ganti rugi berapa?"

Tanya Alena dengan wajah memelas.

"Gak banyak kok, cukup 500 ribu aja!"

Jawab Marwah dengan nada ketusnya.

"A-apa 500 ribu!"

Beo Alena dengan memicingkan kedua mata bulatnya.

"Itu udah murah loh Al, aku kalau jualan seharian bisa dapet 500 ribu lebih. Kamu cukup ganti itu aja, botol jamu yang pecah gak aku hitung sama sekali loh. Kalau di total sama ganti rugi botol yang pecah bisa jadi 700 ribuan itu"

Marwah menjelaskan sampai mulutnya berbusa.

"Jangan segitulah mbak, kurangin sedikit. Apa iya botol jamu harganya semahal itu?"

Ucap Abraham pula. Ia tak tega melihat raut sedih di wajah Alena.

"Harga botolnya memang gak semahal itu, tapi nyarinya itu loh yang susah alias langka. Itu yang bikin mahal!"

Balas Marwah sembari berkacak pinggang.

"Kalau uang sebanyak itu aku gak punya mbak, mbak Marwah minta ke abbi atau ummi saja ya."

Ucap Alena akhirnya, kalau sudah kepepet begini hanya orang tuanya saja yang bisa Alena andalkan.

"Ok. Nanti siang mbak akan datang ke rumah ustadz Ryan untuk meminta ganti rugi"

Balas Marwah tanpa perdebatan sama sekali.

Karna memang itu yang Marwah harapkan.

Bertemu dengan ustadz tampan pemimpin pondok pesantren al-Huda, yang telah menjelma menjadi idola kaum hawa baik tua atau muda di kampung mereka.

Dengan wajah berbinar sembari membayangkan wajah tampan ustadz Ryan, janda kembang itupun membereskan bakul jamu gendong jualannya yang berantakan.

Tak lupa pecahan kaca dari botol jamunya yang pecah turut ia bersihkan pula, agar tak melukai pengguna jalan yang lewat.

Untunglah jalanan di kampung mereka masih sepi karna hari memang masih sangat pagi.

"Permisi!"

Marwah menyunggingkan bibir merahnya seraya berlalu pergi meninggalkan Alena dan Abraham yang masih berdiri di tempat semula.

"Sudah-sudah jangan dipikirkan. Lebih baik kita ke rumah sakit dulu, supaya luka lo bisa di obati"

Ajak Abraham, Alenapun mengangguk setuju.

***

***

"Kamu kenapa lagi sih Alena? Luka di tangan kamu saja masih belum sembuh, ini sudah nambah luka baru lagi"

Umpat Angela, kakak sepupu Alena sekaligus kakak iparnya Abraham sembari mengobati lutut Alena yang terluka.

"Namanya juga musibah Kak, mana aku tahu akan jadi seperti ini?"

Jawab Alena sembari mengerucutkan bibirnya. Bukannya di kasihani, tapi ia malah dapat omel pula dari dokter muda tersebut.

Tapi demi bisa berobat gratisan terpaksa Alena berobat di rumah sakit tempat Angela praktek.

"Kenapa kamu masih bisa ugal-ugalan sih? Bukannya sepeda motor kamu udah di jual sama abbi Ryan kemarin?" Tanya Angela lagi.

Baru beberapa hari yang lalu Alena jatuh dari motor karna menabrak pohon kelapa, sekarang sudah terluka lagi akibat ugal-ugalan.

Ryan sangat geram dengan tingkah barbar sang putri semata wayangnya itu, jadilah Ryan menjual sepeda motor kesayangan putrinya itu.

"Pake sepeda ontel punya mang Diman kak"

Jawab Abraham pula sembari terkekeh.

Angela hanya bisa menggelengkan kepalanya sembari mengelus perut buncitnya, berharap janin yang ada dalam kandungannya itu kelak akan jadi anak yang baik, tidak barbar seperti Alena.

"Eh, eh, apa itu maksudnya kak? Kakak kok ngelus perut gitu?"

Pekik Alena yang merasa tersinggung dengan tindakan refleks yang dilakukan Angela.

"Gakpapa Len, perut kakak cuma menegang saja. Namanya juga sedang hamil besar, wajarkan."

Alibi Angela, mencoba tersenyum namun terlihat kaku. Padahal dalam hatinya dokter cantik itu berucap "amit-amit jabang bayi".

"Bilang amit-amit jabang bayi ya?"

Tebak Alena pula dengan bibirnya yang menyungging.

"Lah kok tahu ?" Batin Angela pula.

Sejak mengandung anak pertamanya, Angela memang kehilangan kemampuan indigo yang pernah dimilikinya sejak lahir tersebut.

Dan sepertinya kemampuan itu kini berpindah pada Alena.

"Kamu itukan perempuan Alena, bersikap manislah selayaknya anak perempuan yang lain. Contoh itu si Bening anak pak kades. Cantik, ramah, lemah lembut, gak seperti ka---"

Brak!

Ucapan Angela terhenti saat Alena menggebrak meja dengan kuat seraya bangkit dari duduknya.

Mendengar nama Bening di sebut-sebut, Alena sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.

"Eh, mau kemana Len? Itu lukanya belum selesai di obati loh?"

Teriak Angela ketika melihat Alena beranjak pergi dari ruangan prakteknya.

"Gak usah, aku bisa obati sendiri!"

Balas Alena pula sembari terus berlalu.

"Di obati kak Angela bukannya sembuh, malah hati aku yang jadi sakit!" Umpat Alena.

#Sebelum lanjut, jangan lupa like dan komennya ^-^#

Terpopuler

Comments

Cantika

Cantika

Jadi inget waktu belajar motor dulu, aku juga nabrak tukang jamu sama tukang gorengan yang lagi mangkal 😂

2024-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Ganti rugi
2 Jadi sakit
3 Jangan remehkan dia
4 Beres
5 Senyuman manis
6 Hukuman
7 Tak terlihat
8 Astagfirullah
9 Kamu yang aneh
10 Mogok bicara
11 Cek in
12 Mataku ternoda
13 Razia
14 Pulang
15 Bersekongkol
16 Alena baik-baik saja
17 Tak tahu harus pergi kemana
18 Terpaksa berdusta
19 Tanggung sendiri resikonya
20 Pernikahan Dibatalkan
21 SAAAHHH!
22 Bukan karna cinta
23 Istriku memang beda
24 Rumah baru
25 Tetangga baru
26 Sifat asli
27 Menunggu
28 Nasi rasa sabun
29 Hanya aku yang boleh melihatnya
30 Siapa wanita itu
31 Ingat janjimu
32 Berjuang Sendiri
33 Hari sial
34 Teman baru
35 Kau adalah milikku
36 Aku adalah pemenangnya
37 Ibu terbaik
38 Hari keberuntungan
39 Berjuang bersama
40 Hari pertama kuliah
41 Hukuman konyol
42 Jaga batasanmu
43 Aku tidak keberatan
44 Rins Restoran
45 Mobil bergoyang
46 Mr. Lelet
47 Seperti bunglon
48 Bakso tahu rahasia
49 Jangan mimpi
50 Kata-kata puitis
51 Pembuat onar
52 Ada-ada saja
53 Sudah tak tahan lagi
54 Suami posesif
55 Jangan menyembunyikan sesuatu
56 Setelah lama menanti
57 Kehamilanmu Adalah Anugrah
58 Datang disaat yang tidak tepat
59 Sangat mudah
60 Jangan terlalu dekat
61 Kau Jahat
62 Senyum kemenangan
63 Hukuman yang pantas
64 Salah tangkap
65 Dimana bayiku
66 Suami terbaik
67 Bulan madu
68 Berkemah
69 Teman bule
70 Bertemu di surga
71 Jamuan makan
72 Hilang
73 Doa ibu
74 Aaron
75 Keluarga
76 Memastikan
77 Seperti adik sendiri
78 Dia suamiku
79 Tak bisa mengendalikan diri
80 Layani aku
81 Menerima kenyataan
82 Panggilan sayang
83 Tentu saja aku mengingatmu
84 Seperti melayang
85 Tingkah aneh Alena
86 Kalian harus berpisah
87 Tak mau kehilangan
88 Aku merindukanmu
89 Aku membencimu
90 Menyerah
91 Jangan pikirkan orang lain
92 Keinginan
93 Apa kau sudah memiliki jawaban
94 Jawaban
95 Tersesat
96 Kenapa ramai sekali?
97 Dimana Abraham
98 Sekali seumur hidup
99 Pengajian
100 Pertengkaran yang dirindukan
101 Jangan menyakitinya lagi
102 Harus bahagia
103 Promo karya baru
104 Ekstra part 1
105 Ekstra part 2
106 Ekstra part 3
107 Ekstra part 4
108 Ekstra part 5
109 Ekstra part 6
110 Ekstra part 7
111 Ekstra part 8
112 Ekstra part 9
113 Ekstra part 10
114 Pengantin Berdarah
115 Promo Karya Baru
116 Promo Karya Baru
117 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Ganti rugi
2
Jadi sakit
3
Jangan remehkan dia
4
Beres
5
Senyuman manis
6
Hukuman
7
Tak terlihat
8
Astagfirullah
9
Kamu yang aneh
10
Mogok bicara
11
Cek in
12
Mataku ternoda
13
Razia
14
Pulang
15
Bersekongkol
16
Alena baik-baik saja
17
Tak tahu harus pergi kemana
18
Terpaksa berdusta
19
Tanggung sendiri resikonya
20
Pernikahan Dibatalkan
21
SAAAHHH!
22
Bukan karna cinta
23
Istriku memang beda
24
Rumah baru
25
Tetangga baru
26
Sifat asli
27
Menunggu
28
Nasi rasa sabun
29
Hanya aku yang boleh melihatnya
30
Siapa wanita itu
31
Ingat janjimu
32
Berjuang Sendiri
33
Hari sial
34
Teman baru
35
Kau adalah milikku
36
Aku adalah pemenangnya
37
Ibu terbaik
38
Hari keberuntungan
39
Berjuang bersama
40
Hari pertama kuliah
41
Hukuman konyol
42
Jaga batasanmu
43
Aku tidak keberatan
44
Rins Restoran
45
Mobil bergoyang
46
Mr. Lelet
47
Seperti bunglon
48
Bakso tahu rahasia
49
Jangan mimpi
50
Kata-kata puitis
51
Pembuat onar
52
Ada-ada saja
53
Sudah tak tahan lagi
54
Suami posesif
55
Jangan menyembunyikan sesuatu
56
Setelah lama menanti
57
Kehamilanmu Adalah Anugrah
58
Datang disaat yang tidak tepat
59
Sangat mudah
60
Jangan terlalu dekat
61
Kau Jahat
62
Senyum kemenangan
63
Hukuman yang pantas
64
Salah tangkap
65
Dimana bayiku
66
Suami terbaik
67
Bulan madu
68
Berkemah
69
Teman bule
70
Bertemu di surga
71
Jamuan makan
72
Hilang
73
Doa ibu
74
Aaron
75
Keluarga
76
Memastikan
77
Seperti adik sendiri
78
Dia suamiku
79
Tak bisa mengendalikan diri
80
Layani aku
81
Menerima kenyataan
82
Panggilan sayang
83
Tentu saja aku mengingatmu
84
Seperti melayang
85
Tingkah aneh Alena
86
Kalian harus berpisah
87
Tak mau kehilangan
88
Aku merindukanmu
89
Aku membencimu
90
Menyerah
91
Jangan pikirkan orang lain
92
Keinginan
93
Apa kau sudah memiliki jawaban
94
Jawaban
95
Tersesat
96
Kenapa ramai sekali?
97
Dimana Abraham
98
Sekali seumur hidup
99
Pengajian
100
Pertengkaran yang dirindukan
101
Jangan menyakitinya lagi
102
Harus bahagia
103
Promo karya baru
104
Ekstra part 1
105
Ekstra part 2
106
Ekstra part 3
107
Ekstra part 4
108
Ekstra part 5
109
Ekstra part 6
110
Ekstra part 7
111
Ekstra part 8
112
Ekstra part 9
113
Ekstra part 10
114
Pengantin Berdarah
115
Promo Karya Baru
116
Promo Karya Baru
117
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!