Mencoba Baju Pengantin

Di Mutia Boutique.

"Ckkk Gak itu terlalu biasa... " Reihan menolak baju yang di pakai Intan saat ini.

Intan berdecak kesal, lalu mencoba gaun berikutnya, masih mencoba sabar dengan ulah Reihan. Intan keluar masih dengan wajah berusaha tersenyum karena ini di butik Bundanya.

"Ckkk... Jangan... itu pinggang dan panggulmu nampak seksi sekali... masa berjilbab bajunya kaya gitu... " Protes Reihan dengan gaun berikutnya, sebenarnya baju itu pas sekali di tubuh Intan namun terlalu membentuk lekukan tubuh, dia tak ingin jika itu terekspos banyak mata laki-laki nantinya.

"Ckkk... ! " Intan kesal menatap tajam lalu setengah mengeraskan langkahnya dan masuk kembali untuk berganti pakaian berikutnya.

"Dia pikir enak gitu gonta-ganti baju seribet ini... Awas aja kalau masih kurang pas di mata dia... Aku ketok kepalanya biar penglihatan dia normal..." Kata Intan masih ngedumel di depan cermin di bantu karyawati nya.

Intan keluar saat ini dirinya sudah siap melakukan peperangan jika gaun disain yang di baut terakhir kali ini juga akan di tolak.

Reihan membisu di tempat, dia seperti terhipnotis dengan pakaian yang di pakai Intan, sempurna sesuai selera nya namun dia gengsi untuk mengakuinya.

"Gimana?? " Tanya Intan tanpa senyum dengan ekspresi datar.

"Wajah datar gitu aja kelihatan sempurna pakai baju sekeren itu, hebat disainer bajunya... " Batin Reihan.

Hening.

Intan sudah melepas hak sepatunya siap-siap untuk mengetok kepala Reihan jika masih mengeluarkan protes pedasnya pada baju yang di pakainya.

Intan melangkah dengan memegang sepatu haknya, lalu menatap kesal pada Reihan yang masih diam memindai dirinya.

"Bajunya keren..., luar biasa..., Bagus...,Tapi sayang yang pakai wajahnya datar kaya papan seluncuran..., jadi ya sayang baju sebagus itu jadi kurang cocok gitu... " Kata Reihan tanpa saringan.

"Ya siapin mental kamu buat tiap hari lihat muka datar gini!! " Sahut Intan lalu melangkah pergi, namun kembali lagi dan mendekati Reihan membuat Reihan terkejut dan memundurkan langkahnya.

"Percuma ngajak kamu gak guna, udah besok terserah aku mau pakai baju apa!!! " Bisik Intan di telinga Reihan pelan namun mampu membuat wajah Reihan memerah, niat hati ingin membalas Intan karena kemarin sudah mengerjainya namun tetap saja akhirnya dirinya yang ikut berang saat di bilang tidak guna.

"Kamu??? " Reihan mengeratkan giginya lalu mendekati Intan seolah ingin menciumnya.

"Apa??? Ya habis kamu kesini buat apa?? Buat jadi komentator baju atau buat pilihkan baju aku, yang pas buat kita nikah yang mana? dari tadi di komentar terus tapi gak mutusin...!" Seru Intan tak mau kalah tak mundur sama sekali.

Reihan geram sekaligus gemas campur kesal pada bibir mungil merona itu, Bibir kecil tipis dan menggoda, yang kalau ngomong suka tajam dan pedas kaya cabe, ingin rasanya di raup bibir itu dengan miliknya agar bungkam. Lihat saja nanti jika sudah sah, bahkan sehelai rambut yang jatuh pun akan menjadi milikku, apa lagi semuanya yang melekat pada diri Intan, batin Reihan menatap tajam Intan yang berani menantang matanya tanpa berkedip.

"Ckkk lama-lama aku mundur aja deh dari kesepakatan ini... Berasa kerja sendirian... punya patner gak guna sama sekali..." Kata Intan kesal lalu membalik badan tapi tangannya ditahan oleh Reihan.

Reihan menarik tubuh Intan lalu membisikkan kata-kata ancaman, "Lakukan kalau mau membatalkan kesepakatan ini... jika berani maka kamu akan melihat wajah sendu Bunda Mutia..., juga saham ku akan aku jual pada orang lain... Dan Perusahaan kamu akan tinggal nama... !!" Reihan kembali Arogan membuat Intan kesal dan meninggal si pemuda arogan itu dengan hati kesalnya.

"Terserah... " Intan benar-benar masuk ke ruang ganti dan mengganti bajunya, dia memutuskan baju terakhir yang akan dia pakai nanti saat menikah, namun di tambah dengan hiasan lagi agar lebih elegan dia sudah tidak akan tanya pendapat si arogan itu sekali lagi karena percuma.

Intan keluar dengan baju kerjanya yang di pakai tadi, lalu Reihan mengikuti Intan dari belakang. saat mau tiba di pintu keluar Bunda Mutia baru datang bersama dengan Kak Tya, lalu Bunda Mutia pun menyapa Intan dan Calon mantunya.

"Masya Allah putri sulung Bunda... sama calon Mantu Bunda udah di sini ta... Udah jadi pilih bajunya??? Gimana Nak Reihan suka yang Mana?? " Tanya Bunda Mutia ramah.

"Bagus semua Bun... luar biasa yang merancang baju-baju nya... Ke-tiga nya bagus tapi Rei suka yang paling Akhir... " Kata Reihan berusaha lebih ramah dan manis.

"Alhamdulillah... itu semua Intan sendiri yang merancang loh Nak Rei... " Kata Bunda Mutia sambil tersenyum lalu memandang Reihan dan Intan bergantian.

"Wah... Luar biasa sekali Calon Istri Reihan Bun... terima kasih banyak karena sudah melahirkan bidadari cantik, shalihah dan super pintar dalam hal apapun seperti ini... " Kata Reihan begitu manis sambil memperlihatkan wajah berseri seolah-olah benar-benar jatuh cinta pada Intan.

"Waaah... Mas Reihan berlebihan ya Bun... " Kata Intan seolah-olah tersipu malu, padahal dalam hati muak dengan sikap Reihan yang berbanding terbalik dengan sikapnya jika di hadapannya.

"Ya udah ya bun...Kita pamit dulu Intan masih ada meeting... Mas Reihan juga... " Intan pun salim pada Bunda Mutia lalu disusul Reihan menyatukan tangannya di depan dadanya.

Intan tadi di jemput Reihan jadi sekarang di antar Reihan juga, karena kebetulan meeting mereka berada di restoran yang sama hanya saja kliennya yang berbeda.

Di dalam mobil keduanya terdiam dengan pikirannya masing-masing, Intan dan Reihan memikirkan bagaimana pernikahannya ke depan yang akan di jalani.

Intan memasang Earphone lalu mendengar kan musik tanpa memperhatikan Reihan yang meliriknya. Sementara Reihan tetap mencuri-curi pandang melihat Intan yang memejamkan mata tanpa memperdulikan dirinya, seperti nya gadis itu amat kesal terhadapnya.

Intan memejamkan mata sembari ikut bernyanyi pelan hingga dirinya ikut tertidur dalam alunan musik yang ia perdengarkan sendirian.

Detik waktu terus berjalan

Berhias gelap dan terang

Suka dan duka, tangis dan tawa

Tergores bagai lukisan

Seribu mimpi, berjuta sepi

Hadir bagai teman sejati

Di antara lelahnya jiwa

Dalam resah dan air mata

Kupersembahkan kepada-Mu

Yang terindah dalam hidupku

Meski 'ku rapuh dalam langkah

Kadang tak setia kepada-Mu

Namun cinta dalam jiwa

Hanyalah pada-Mu

Maafkanlah bila hati

Tak sempurna mencintai-Mu

Dalam dada kuharap hanya

Diri-Mu yang bertahta

Maafkanlah bila hati

Tak sempurna mencintai-Mu

Dalam dada kuharap hanya

Diri-Mu yang bertahta

Meski 'ku rapuh dalam langkah

Kadang tak setia kepada-Mu

Namun cinta dalam jiwa

Hanyalah pada-Mu

Maafkanlah bila hati

Tak sempurna mencintai-Mu

Dalam dada kuharap hanya

Diri-Mu yang bertahta

Meski 'ku rapuh dalam langkah

Kadang tak setia kepada-Mu

Namun cinta dalam jiwa

Hanyalah pada-Mu

Maafkanlah bila hati

Tak sempurna mencintai-Mu

Dalam dada kuharap hanya

Diri-Mu yang bertahta

***

Maaf terlambat up lagi...

Mohon koreksinya ya jika masih ada typo...

Oya besok hari senin, yang punya vote boleh di kasih ke Intan Atau Humaira... Terimakasih...🥰

Terpopuler

Comments

ken darsihk

ken darsihk

Reihan bakal bucin abis nih ke Intan

2024-12-09

0

Dewi Muchay

Dewi Muchay

mulai posesif

2024-08-27

1

Siti Yuliatin

Siti Yuliatin

lagunya... ku suka/Smile/

2024-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Intan
2 Raihan
3 Kesialan di malam hari
4 Kedatangan Orang tua
5 Rumah Reihan
6 Tak bertemu
7 Sepakat
8 Rumah Bunda
9 Saling meyakinkan keluarga
10 Surat kesepakatan
11 Kantin
12 Lamaran
13 Mencoba Baju Pengantin
14 Peraturan
15 Uji coba peraturan
16 Drama uji coba
17 Hadiah Eyang Hana
18 Divo
19 Sebelum Hari itu tiba
20 kebakaran
21 Pernikahan
22 Malam pertama
23 Pagi yang tak biasa
24 Pulang ke Rumah
25 Haruskah bulan madu???
26 Seoul
27 Tak sekuat itu
28 Ingin menyerah
29 Maaf
30 Kembali kerja
31 Sebulan berlalu
32 Terbongkar
33 3 Kantung
34 Di rawat
35 Menepi
36 Pulang
37 Aku juga mencintaimu
38 Aku juga mencintaimu
39 Malam
40 Pagi yang Indah
41 Di Meja makan
42 Berkumpul keluarga
43 Tamu tak di undang
44 Meluluhkan hati
45 Kebetulan yang tidak menyenangkan
46 Saling mengadu
47 Pulang malam
48 Bertemu Allea
49 Ke Kantor Reihan.
50 Rumit
51 Intan
52 Nasehat Alesha
53 sendiri dulu
54 Nasehat Eyang
55 Meyakinkan diri
56 Kepulangan Intan.
57 Hari berikutnya
58 Pantai
59 Kontraksi
60 Rasa Kehilangan
61 Terimakasih
62 Satu tahun kemudian
63 Keinginan sembuh
64 Ungkapan Syantika
65 Kejutan Intan
66 Kondisi Syantika
67 Satu tahun kemudian
68 Kecewa pada Zia
69 Ke kantor Reihan
70 15 tahun Kemudian
71 Indah
72 Pengumuman Zia
73 pengumuman
74 Pengumuman Zea.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Intan
2
Raihan
3
Kesialan di malam hari
4
Kedatangan Orang tua
5
Rumah Reihan
6
Tak bertemu
7
Sepakat
8
Rumah Bunda
9
Saling meyakinkan keluarga
10
Surat kesepakatan
11
Kantin
12
Lamaran
13
Mencoba Baju Pengantin
14
Peraturan
15
Uji coba peraturan
16
Drama uji coba
17
Hadiah Eyang Hana
18
Divo
19
Sebelum Hari itu tiba
20
kebakaran
21
Pernikahan
22
Malam pertama
23
Pagi yang tak biasa
24
Pulang ke Rumah
25
Haruskah bulan madu???
26
Seoul
27
Tak sekuat itu
28
Ingin menyerah
29
Maaf
30
Kembali kerja
31
Sebulan berlalu
32
Terbongkar
33
3 Kantung
34
Di rawat
35
Menepi
36
Pulang
37
Aku juga mencintaimu
38
Aku juga mencintaimu
39
Malam
40
Pagi yang Indah
41
Di Meja makan
42
Berkumpul keluarga
43
Tamu tak di undang
44
Meluluhkan hati
45
Kebetulan yang tidak menyenangkan
46
Saling mengadu
47
Pulang malam
48
Bertemu Allea
49
Ke Kantor Reihan.
50
Rumit
51
Intan
52
Nasehat Alesha
53
sendiri dulu
54
Nasehat Eyang
55
Meyakinkan diri
56
Kepulangan Intan.
57
Hari berikutnya
58
Pantai
59
Kontraksi
60
Rasa Kehilangan
61
Terimakasih
62
Satu tahun kemudian
63
Keinginan sembuh
64
Ungkapan Syantika
65
Kejutan Intan
66
Kondisi Syantika
67
Satu tahun kemudian
68
Kecewa pada Zia
69
Ke kantor Reihan
70
15 tahun Kemudian
71
Indah
72
Pengumuman Zia
73
pengumuman
74
Pengumuman Zea.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!