Saling meyakinkan keluarga

Seperti sedang di sidang oleh hakim, gambaran Intan saat duduk di depan kedua orang tuanya, bagaimana tidak setelah kepergian Reihan saat ini Intan sedang berhadapan dengan orang tuanya yang memandangnya dengan penuh intimidasi.

"Kak..." Masih dengan suara lembut Bundanya yang selalu di rindukan namun sayang Intan masih melalui tentang keberanian Reihan tadi saat mengungkapkan keinginan untuk menikahi dirinya.

"Kak... Astaghfirullah...!!! " Bunda Mutia menaikkan suaranya namun masih belum menyadarkan Intan dari lamunannya, bagaimana besok dirinya akan melewati hari ini dan seterusnya pikir Intan mulai meragu.

"Kakak...!! " Panggilan terakhir Bunda Mutia untuk Intan, lalu Intan pun terkejut langsung memandang Bundanya tanpa merasa bersalah.

"Ya Bun...kenapa bun??? " kata Intan.

"Jujur sama bunda!!! kamu gak hamil di luar nikah kan??? Kamu tiba-tiba mau menikah setelah lamaran banyak yang kamu tolak tapi kamu tidak hamil duluan kan??? " Tanya Bunda sambil berderai air matanya namun sorot mata tajam menghunus ke Intan.

"Astaghfirullah... Bun... kamu kok nanyanya gitu sih?? "Ayah Arsya terkejut, bagaimana mungkin Kak Intan memiliki sikap seperti itu pikirnya.

"Bunda masih tidak percaya Yah, kenapa Kak Intan yang kemarin-kemarin kita tawari menikah tidak mau dan sekarang mendadak mau menikah, lalu maaf dengan Reihan, kita tau kan bagaimana sikap Reihan yang arogan di dunia bisnis... Mungkin sikapnya jauh di bandingkan dengan Divo yang terakhir melamar kak Intan Yah... Bunda juga tak mau jika Kak Intan sembarangan memilih suami... "Terang Bunda Mutia khawatir, karena masa lalu mantan suaminya dulu jangan sampai terulang kembali pada Intan.

"Bunda tenang saja... Intan aman Kok... sepertinya kita juga tidak boleh melihat orang dari penampilan luar saja kan bun??? Ekhm... Mas Reihan orangnya tidak se arogan yang di lihat orang banyak, dia bahkan sangat sayang pada keluarganya... ehm terutama Eyangnya..." Karang Intan beralasan agar Bunda nya tidak khawatir, meski dalam hati dirinya mengumpat karena harus memuji-muji Reihan bahkan membela si arogan itu.

"Kamu yakin Kak?? " Tanya Ayah Arsya lagi, sedikitnya Ayah Arsya tau latar belakang keluarga Reihan, karena dirinya yang menangani kasus perceraian orang tua Reihan terutama Mamanya Reihan yang berkali-kali menikah itu.

"Setiap orang punya keluarga dengan masa lalu sendiri-sendiri Yah, aku pun juga punya masa lalu keluarga sendiri, namun tidak lantas kita menghakimi orang dari cerita masa lalu keluarganya kan... " Kata Intan meyakinkan Ayah Arsya juga.

"Tapi kak... Bunda punya kenalan loh, ini malah pernah mondok... bagaimana kalau ini saja??? sebelum terlanjur..." Tawar Bunda Mutia masih terlihat keberatan.

"Bun... Intan butuh lelaki yang punya komitmen kuat, pondasi setia yang kuat juga, Di luar banyak laki-laki yang bersembunyi dengan wajah shalih dan seolah orang yang alim namun tetap beristri lebih dari satu, entah dengan alasan apapun itu, aku tidak terima jika ada orang selain aku... lagi pula nanti kami bisa saling support untuk memajukan perusahaan bersama-sama... " Kata Intan menjelaskan kepada Bunda Mutia.

"Bahkan... maaf Intan bahkan baca seorang ulama yang menjandakan istrinya dengan anaknya yang masih kecil, meski dengan alasan syar'i apapun itu, entah bagaimana kebebarannya, namun Intan tidak bisa terima, jika yang jadi korban bukan hanya istri namun anaknya yang masih kecil juga, lalu di kabarkan menikah lagi dengan wanita yang jauh lebih muda bahkan belia... jadi intinya Bun, jangan menilai seseorang hanya karena alim di luarnya, karena justru yang berpeluang untuk tidak setia dan rentan di sukai pihak ke tiga justru yang semacam ini... Mungkin Mas Reihan orangnya arogan di luar tapi baik di dalam dan bertanggung jawab juga insyaAllah setia... Intan bisa jamin itu... " Kata Intan menyakinkan, karena kalau tidak setia sahamnya dan asetnya akan menjadi miliknya seutuhnya, lanjut Intan di dalam hatinya.

"Baiklah jika begitu... Semoga kalian di berkahi dan selalu bahagia dengan pilihan kalian... " Pada akhirnya, Bunda Mutia memilih mengalah.

***

Sementara di rumah lain Eyang Hadi dan Eyang Hana bahagia sekali mendengar kabar jika cucu satu-satunya akan menikah, apa lagi dengan Intan rekan bisnis Reihan sendiri, yang Eyang Hadi juga tau latar belakang orang tua nya, Eyang Hadi sudah mengenal Arsya cukup lama bahkan saat pernikahan Arsya pun dirinya juga datang waktu itu.

Eyang Hadi dan Eyang Ana saling berpelukan saking bahagianya, mereka tidak menyangka jika Reihan memberi kejutan yang amat membahagiakan bagi keduanya.

Reihan tersenyum melihat kebahagiaan Kedua Eyang yang sangat berharga juga berperan penting dalam hidupnya selama ini, Reihan berharap mereka tidak akan pernah tau kesepakatan yang ada di balik pernikahan ini, agar mereka tidak kecewa terhadap dirinya.

Reihan maju ke hadapan Eyang Hadi dan Eyang Hana lalu memeluk tubuh tua mereka berdua, sambil meminta maaf di dalam hati, karena di pernikahan ini akan ada sandiwara dirinya dan Intan selama hidupnya nanti.

"Kapan Kamu mau mengajak Eyang melamar dia Rei?? " Tanya Eyang Hadi antusias.

"Besok Ya Eyang... " Ajak Reihan.

"Wah... gercep sekali kamu... apa banyak yang mau menikung mu sampai-sampai terburu-buru tanpa persiapan?? " Tanya Eyang Hana terkejut sekaligus senang.

"Hehehe Bukanya niat yang baik makin cepat di laksanakan makin baik Eyang... " Kata Reihan beralasan, padahal sesungguhnya dirinya tak ingin Intan berubah pikiran lagi, karena untuk mencapai kesepakatan ini butuh perjuangan yang amat keras.

"Udah yang penting dia mau nikah... " Kata Eyang Hadi menimpali lalu menepuk punggung cucunya bangga.

"Besok Kita kesana... Eyang lamarkan kamu dengan gadis pujaanmu itu... " Kata Eyang Hadi.

"Hahaha Pujaan... bahkan aku tak memiliki cinta sama sekali untuknya, selain aku hanya butuh status juga tubuhnya... " Batin Reihan picik, lalu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum seolah-olah bahagia.

"Terimakasih Eyang... " Kata Reihan lalu memeluk Eyang Hadi seolah-olah tersanjung dan bahagia, padahal dirinya sama sekali tidak bahagia, ini di lakukan hanya demi menyenangkan kedua Eyangnya, juga untuk mendapatkan keturunan.

Reihan merasa laki-laki normal juga makanya dirinya mencantumkan syarat Intan harus melayaninya sebagaimana seorang istri baik di depan semua orang maupun di hadapannya. Tubuh Intan dan wajahnya mampu memikat semua laki-laki, meski tidak pernah melihat langsung namun Reihan bisa bayangkan itu, Intan juga keturunan dari keluarga yang baik-baik, ibunya wanita yang amat subur bahkan di usianya yang tidak muda masih bisa hamil, makanya Reihan pun menikahi Intan dengan mengharapkan keturunan. Reihan tak mau peduli tentang cinta, baginya melakukan hubungan suami istri tanpa di landasi cinta dari pernikahan yang sah menurut dia sah-sah saja, menikmati istri meski tidak cinta bagi dia sah-sah saja, toh keduanya nanti akan saling menyenangkan dan menguntungkan.

***

Maaf baru bisa update ya... Author revisi lagi ternyata banyak banget typo nya.... 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Erna Wati

Erna Wati

kynya intan ujiannya nnti ada d anak deh🤔🤔🤔

2025-01-18

0

ken darsihk

ken darsihk

Menanti saat bucin nya Reihan ke Intan 🤭🤭

2024-11-30

0

Damai Damaiyanti

Damai Damaiyanti

tunggu smpbucin kau! tau rasa

2024-09-15

2

lihat semua
Episodes
1 Intan
2 Raihan
3 Kesialan di malam hari
4 Kedatangan Orang tua
5 Rumah Reihan
6 Tak bertemu
7 Sepakat
8 Rumah Bunda
9 Saling meyakinkan keluarga
10 Surat kesepakatan
11 Kantin
12 Lamaran
13 Mencoba Baju Pengantin
14 Peraturan
15 Uji coba peraturan
16 Drama uji coba
17 Hadiah Eyang Hana
18 Divo
19 Sebelum Hari itu tiba
20 kebakaran
21 Pernikahan
22 Malam pertama
23 Pagi yang tak biasa
24 Pulang ke Rumah
25 Haruskah bulan madu???
26 Seoul
27 Tak sekuat itu
28 Ingin menyerah
29 Maaf
30 Kembali kerja
31 Sebulan berlalu
32 Terbongkar
33 3 Kantung
34 Di rawat
35 Menepi
36 Pulang
37 Aku juga mencintaimu
38 Aku juga mencintaimu
39 Malam
40 Pagi yang Indah
41 Di Meja makan
42 Berkumpul keluarga
43 Tamu tak di undang
44 Meluluhkan hati
45 Kebetulan yang tidak menyenangkan
46 Saling mengadu
47 Pulang malam
48 Bertemu Allea
49 Ke Kantor Reihan.
50 Rumit
51 Intan
52 Nasehat Alesha
53 sendiri dulu
54 Nasehat Eyang
55 Meyakinkan diri
56 Kepulangan Intan.
57 Hari berikutnya
58 Pantai
59 Kontraksi
60 Rasa Kehilangan
61 Terimakasih
62 Satu tahun kemudian
63 Keinginan sembuh
64 Ungkapan Syantika
65 Kejutan Intan
66 Kondisi Syantika
67 Satu tahun kemudian
68 Kecewa pada Zia
69 Ke kantor Reihan
70 15 tahun Kemudian
71 Indah
72 Pengumuman Zia
73 pengumuman
74 Pengumuman Zea.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Intan
2
Raihan
3
Kesialan di malam hari
4
Kedatangan Orang tua
5
Rumah Reihan
6
Tak bertemu
7
Sepakat
8
Rumah Bunda
9
Saling meyakinkan keluarga
10
Surat kesepakatan
11
Kantin
12
Lamaran
13
Mencoba Baju Pengantin
14
Peraturan
15
Uji coba peraturan
16
Drama uji coba
17
Hadiah Eyang Hana
18
Divo
19
Sebelum Hari itu tiba
20
kebakaran
21
Pernikahan
22
Malam pertama
23
Pagi yang tak biasa
24
Pulang ke Rumah
25
Haruskah bulan madu???
26
Seoul
27
Tak sekuat itu
28
Ingin menyerah
29
Maaf
30
Kembali kerja
31
Sebulan berlalu
32
Terbongkar
33
3 Kantung
34
Di rawat
35
Menepi
36
Pulang
37
Aku juga mencintaimu
38
Aku juga mencintaimu
39
Malam
40
Pagi yang Indah
41
Di Meja makan
42
Berkumpul keluarga
43
Tamu tak di undang
44
Meluluhkan hati
45
Kebetulan yang tidak menyenangkan
46
Saling mengadu
47
Pulang malam
48
Bertemu Allea
49
Ke Kantor Reihan.
50
Rumit
51
Intan
52
Nasehat Alesha
53
sendiri dulu
54
Nasehat Eyang
55
Meyakinkan diri
56
Kepulangan Intan.
57
Hari berikutnya
58
Pantai
59
Kontraksi
60
Rasa Kehilangan
61
Terimakasih
62
Satu tahun kemudian
63
Keinginan sembuh
64
Ungkapan Syantika
65
Kejutan Intan
66
Kondisi Syantika
67
Satu tahun kemudian
68
Kecewa pada Zia
69
Ke kantor Reihan
70
15 tahun Kemudian
71
Indah
72
Pengumuman Zia
73
pengumuman
74
Pengumuman Zea.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!