Terdengar sunyi,hanya suara jangkrik yang bersautan.Nyamuk pun malas mendekat walau hanya sekedar menggigit mangsanya.
Dwiky menyatukan keningnya ke kening moya,ada ketenangan di sana,walau nafas keduanya saling memburu.
"Maaf kan Daddy sayang...!" kata Dwiky yang masih menyatukan keningnya.
Kedua tangan Dwiki masih memegang lembut kedua pipi Amora. Jantungnya bergemuruh hebat.Tapi Dwiky merasa lega, karena sudah mengungkapkan isi hatinya.
Sedangkan di sisi lain.Moya merasakan dadanya berdegup hebat.Ada perasaan takut tapi lebih ke perasaan bahagia karena begitu di cintai daddy-nya.Meskipun Moya sendiri tidak tau cinta yang bagaimana yang daddy-nya berikan saat ini. Yang jelas perasaannya saat ini begitu membuncah.
"Sayang...ayo kita tidur!" sambil menarik tangan Moya lembut.
"emm...!" jawab Moya mengikuti langkah Dwiky.
"Malam ini Daddy akan menemanimu tidur...!" sambil membaringkan tubuh moya perlahahan.
"Tapi dad...??"
"Sttt...,tidak ada penolakan sayang!" sambil menaruh jari telunjuk di bibir Moya.
Akhirnya mereka tidur berhadapan dan berpelukan.Tangan Moya merangkul pinggang dwiky sedang satu tangan Dwiki menjadi bantal dan satu tangan lagi mengusap lembut kepala Moya. Hati Moya begitu tenang.dan dwiky pun merasakan hal yang sama.Dan pada akhirnya mereka terlelap dalam alam mimpi yang tak berujung
...----------------...
Pagi ini seperti biasa Hendra dan Cantika sudah duduk manis di meja makan. Menunggu kedua anak dan cucu kesayangannya. Tadi Moya sempat membantu oma menyiapkan sarapan.tapi naik ke lantai atas kembali untuk bersiap ke sekolah.
"Selamat pagi oma opa..." sapa Moya sambil mencium pipi oma dan opanya.
"Selamat pagi mi,pi...." sapa Dwiky juga cium pipi mami papinya
"Pagi kesayangan oma dan opa...,pagi juga son."membalas ciuman keduanya bergantian.
Sarapan pun berjalan tenang dan di akhiri dengan mencuci segala peralatan makan mereka oleh Moya dan oma nya. Selang beberapa menit Hendra pun pamit pada sang istri, cium pipi dan cium tangan takzim.
Sedang Moya dan Dwiky berjalan beriringan menuju ke arah mobil.di genggamnya erat tangan moya.dan moya pun hanya tersenyum malu.
"Sayang...,pulangnya Daddy jemput em..." sambil memasang sabuk pengaman milik Moya.
"iya dad..."jawab Moya lembut.
"Ingat...,jangan nakal ok.. !!" senyum menggoda Dwiky.
"hah...,ih Daddy emangnya aku anak tk apa??" sambil menyebik kan bibirnya.
Keduanya tertawa lepas.Tak berapa lama mobil telah mendarat sempurna depan gerbang sekolah.
Sebelum turun dari mobil,tak lupa Moya mencium tangan Dwiky takzim.Dwiky pun mencium kening moya seperti biasa tapi saat ingin turun Dwiky pun menarik kembali tangan Moya,Moya pun bingung tapi tiba tiba
cup
Dwiky pun mencium bibir Moya lembut,Moya hanya membolakan matanya terkejut.
"Mulai hari ini itu adalah vitamin buat Daddy...em" sambil memegang dagu Moya pelan.
Moya pun hanya bisa menunduk malu karena wajahnya mulai memerah bak udang rebus.
"Bye Daddy..." bergegas turun masih dengan wajah memerah malu.
'Ya tuhan...kamu begitu menggemaskan sayang..." batin Dwiky girang bukan kepalang.
Tapi kebahagiaan Dwiky berubah,setelah melihat seseorang tengah menegur putrinya dengan cerianya. Siapa lagi kalo bukan si curut Raka. Anak laki laki itu bener bener tidak menyerah mendekati putrinya.
'Bener bener tu bocah..,awas saja lu!!" geram Dwiky sambil mencengkeram setir mobil.
Hari ini beneran membuat mood Dwiky anjlok hanya gara-gara si curut raka.dwiky melajukan mobilnya dengan begitu kencang,karena hatinya lagi kesal.
Sampai di kantor pun Dwiky abai dengan teguran setiap karyawan yang menyapanya di sepanjang arah menuju lift. Tiba di ruangan Dwiky pun langsung menghempaskan tubuhnya di kursi kerjanya.
Saat sedang sibuk dengan lamunannya,tiba tiba...
Tok
Tok
Tok
"Masuk...!" perintah Dwiky.
Ceklek...
"Selamat pagi pak Dwiky...!" sapa sekretaris nya yang bernama Reni.
"Ya Ren...?"
"Maaf pak saya hanya mengingatkan kalo pagi ini jam 09.30 kita ada meeting di luar tepatnya di cafe JOMBLO." sambil tersenyum menunduk.
"Hah...cafe JOMBLO??" sambil mengetuk ngetukkan pena ke arah pelipisnya.
"Iya pak...,yang di Deket klinik mata itu loh pak..!" sambil menjelaskan.
"Oh...ok,siapkan semuanya Ren." jawab Dwiky datar
"Baik pak..." sambil berlalu menuju ke mejanya.
Tepat jam 09.00,Dwiky dan sekretaris pergi ke cafe JOMBLO,seperti kesepakatan dengan klien nya.Setiba di cafe, Reni mengantar bos nya menuju meja yang telah dia pesan terlebih dahulu.
"Silahkan pak...,itu meja yang sudah kita pesan.Dan sepertinya klien kita sudah menunggu!!" kata Reni menunjuk ke meja no 10.
Dan di sana sudah ada dua orang,laki laki dan perempuan.Dwiky yang notabennya masih baru di dunia bisnis,jadi belum mengenal lawan kerja samanya.Jadi dia ikut saja apa yang di arahkan Reni.Ya..reni adalah orang yang di pilih papi untuk mendampinginya di setiap kerja alias jadi sekretaris nya.
Sedikit cerita soal Reni.Dwiky mengaguminya sebatas urusan kerja tidak lebih. Selain cantik, cara kerja Reni juga bisa di acungi jempol,cekatan rapi dan bertanggung jawab.
"Selamat pagi pak Dwiky...,saya Bram dari DIAMON CORP dan ini sekretaris saya Ratna.
"Oh...selamat pagi pak Bram,Senang berkenalan dengan anda..,mohon di maklumi apabila ada kekurangan dalam meeting kita kali ini."sambil bersalaman dan tersenyum ramah.
"Tenang saja pak Dwiky...,saya faham akan hal itu." sambil menganggukkan kepala.
"Baiklah...kita langsung saja mulai pak Dwiky, pak Bram,dan ibu Ratna." kata Reni memulai meeting nya.
Selang 1 jam setengah, meeting pun selesai dengan kesepakatan baru.Dwiky yang menerapkan segala kemampuan yang di milikinya,ternyata mampu menarik simpati Bram yang notabennya sudah lama di dunia per bisnis an.
Mereka ber empat pun melanjutkan dengan makan siang bersama. Tanpa Dwiky sadari dari tadi Ratna selalu memperhatikan nya dengan pandangan penuh kekaguman. Reni yang menyadari akan hal itu hanya ber dehem saja.
"Hemmm..."
"Pelan pelan saja makan nyai Ren...!!" kata dwiky sambil menoleh ke arah Reni.
"Ah...iya pak, maaf !" jawab Reni sambil melirik ke arah Ratna.
Ratna yang merasa telah tertangkap basah oleh reni hanya menunduk malu.
Setelah saling berpamitan ke empat pasangan lain perusahaan itu kembali ke parkiran dan menuju ke mobil masing masing. Setelah masuk ke dalam mobil Reni selalu tersenyum melihat ke arah bosnya.
"Kamu itu kenapa sih Ren?dari tadi senyum senyum sendiri." tanya Dwiky heran.
"Nggak kenapa kenapa pak...,hanya pengen senyum aja." jawab Reni santai.
"Kamu suka sama saya ya....?tapi maaf ya Ren saya udah punya cewek spesial !" kata Dwiky menegaskan.
"Dih ge er banget sih pak...!!siapa juga yang suka sama bapak.Saya juga sudah punya calon suami pak." sambil mengerucutkan bibirnya.
"Teruuuss kenapa tadi senyum senyum begitu?" tanya nya lagi.
"Itu tadi mbak Ratna, sekretaris pak Bram kek nya suka sama bapak." kata Reni sambil menaik turunkan alisnya.
"Masa sih Ren..? Tapi biarkan saja asal nggak ganggu saya !" sambil terus menyetir.
Akhirnya sampai kembali di perusahaan.Setelah memarkirkan mobil, keduanya melangkah ke arah lift menuju ke lantai 24, tepat di ruangan Dwiky.Saat membuka pintu ruangan...
Ceklek...
...****************...
Happy reading guys,
jangan lupa like dan komennya ya...
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments