Malam ini sebelum Dwiky naik ke lantai atas untuk beristirahat, Hendra sempat memanggil untuk datang keruang kerjanya.Entah apa yang ingin di bicarakan papinya itu?karena penasaran akhirnya Dwiky mengikuti kemauan papinya.
Ceklek
"Pi..."
"Masuk sini son."
"Ada apa pi...sepertinya penting ?" tanya Dwiky sambil mendudukkan diri di kursi sebrang papinya
"Begini son....,sudah saatnya kamu memimpin salah satu perusahaan papi." kata Hendra yakin.
"Apa tidak terlalu cepat pi...? Tanya Dwiky sedikit ragu.
"Sudah saatnya son...,akan lebih baik bila kamu langsung menerapkan apa yang sudah kamu pelajari di Australia." kata Hendra antusias.
"Dwiky pikirkan dulu ya Pi...?dan Dwiky akan minta pendapat Moya dulu !" angguk Dwiky
"Jangan lama lama mikirnya son...!! Sambil melempar senyum.
"Siap pi...!"berlalu pergi ke lantai atas menemui Moya
Sesampai di lantai atas,Dwiky mengetuk pintu perlahan.
Tok
tok
tok.
Tapi tidak ada jawaban.di ketoknya sekali lagi.
tok
tok
tok
Masih juga tak ada jawaban.Dia mencoba memutar hendel pintu dan...
Ceklek
"Eh...!!"
Ternyata pintu tidak terkunci.Dwiky langsung masuk ke dalam dan coba mencari penghuninya.
"Sayang.....?" panggil Dwiky pelan.
"cek cek cek..." jawab suara cicak
"Amora Rahardian...?" pekiknya sedikit keras.
"krik krik krik..." jawab jangkrik di arah luar rumah.
'loh...pintu balkon kok nggak ke kunci? Jangan jangan...?' batin Dwiky.
Bergegas menuju ke arah balkon.Dan ternyata benar, Moya sedang duduk melamun menatap halaman depan rumah.Sepertinya dia sengaja mematikan lampu balkon,alhasil wajah putrinya tidak begitu kentara.Hanya sedikit cahaya yang di hasilkan dari lampu taman dapat menyinari wajah cantiknya.
Dwiky berfikir sejenak,Belakangan ini dia sering sekali melihat moya melamun,ya...tepatnya semenjak Dwiky pulang dari Australi. Sebenarnya apa yang terjadi dengannya?
"Sayang...?" sapa Dwiky perlahan.
"hah....,Da_daddy ng_ngejutin aja!!" jawab Moya gugup.
"Kenapa lampunya nggak di hidupin sayang...??"sambil mendekat dan memeluk Moya.
"Moya suka begini dad....!!" jawab Moya.
"Mmm,baiklah kalo Moya maunya begitu."jawab Dwiky pasrah.
"Kenapa Daddy belum tidur...?"tanya Moya sedikit mendongak melihat daddy-nya.
"Mm ada sesuatu yang mau Daddy kasih tau ke Moya..." kata Dwiky sedikit tegang.
"Apa itu dad...?"
"Begini..., mulai besok opa nyuruh Daddy mulai aktif ke kantor, apa kamu tidak keberatan sayang?' tanya Dwiky pelan pelan.
"wahhh ...itu bagus Daddy,Moya dukung 100%."jawab Moya sumringah.
"Terimakasih sayang...,kamu selalu jadi penyemangat hidup Daddy."sambil mengeratkan pelukannya.
Setelah beberapa saat,Moya dan Dwiky meninggalkan balkon dan masuk ke dalam kamar.Moya mulai merebahkan tubuhnya dan menarik selimut sampai sebatas dada.Moya masih terus menggenggam tangan Dwiky.Dwiky pun tak keberatan, malah dia suka kalo Moya bermanja manja dengannya.
"Daddy...temani Moya sampai tidur ya ?" kata Moya memohon.
"Tentu sayang,Daddy akan ada di sini sampai kamu tertidur." jawab Dwiky sambil mengelus punggung tangan Moya.
"Terimakasih dad..." balas Moya yang mulai menutup matanya perlahan.
Dwiky terus menggenggam tangan Moya sampai pegangan gadis itu mulai mengendur,tanda Moya sudah terlelap dalam tidurnya.Dwiky tak lantas pergi,dia masih lekat memandang wajah putrinya yang begitu tenang dalam tidurnya.
'Sayang...kalo boleh Daddy meminta kepada Allah, daddy ingin memilikimu selamanya dan sampai akhir hidup daddy,.'
batin dwiky sambil terus menggenggam tangan putrinya erat.Dwiky merasa bahwa suatu saat Moya akan meninggalkannya. Entah itu lambat atau cepat.Dwiky bertekad akan mengulur waktu untuk mengungkapkan jati diri Moya yang sesungguhnya.
Sebelum pergi Dwiky mengecup kening Moya sedikit lama,kemudian kedua mata kiri dan kanan, Selanjutnya sebelum beranjak Dwiky mencium bibir pink Moya perlahan dan berakhir menjadi lumatan lembut,tak berapa lama Dwiky langsung beringsut meninggalkan Moya yang terlelap.
Takut kebablasan keknya... ixixixixixix
...****************...
Happy reading guys,
jangan lupa like dan komennya...
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments