Suasana makan malam seperti biasa.Mami Cantika akan melayani suami,anak dan cucunya dengan keceriaan.walaupun hening dan terdengar hanya dentingan sendok yang beradu di atas piring,tapi semua terlihat begitu bahagia, terpancar dari setiap wajah mereka ber empat yang selalu menyunggingkan senyum.
makan malam berakhir dengan kedua lelaki mereka menuju ke ruang tengah,sedang Cantika dan Amora membereskan peralatan makan mereka dan mencucinya. Bercengkrama saat di dapur seperti ini sangat menyenangkan buat moya dan Cantika .
"Sayang...,apa besok kamu ada acara?"tanya Cantika sambil mencucu piring.
"Tidak ada oma...,emang kenapa Oma?" tanya balik Amora.
"Mau nggak temenin Oma belanja?" sesekali melihat wajah cucunya
"Tentu oma,kenapa tidak !!" balas Amora sambil mengeringkan piring yang sudah di cuci.
"Baiklah...besok kita pergi jam 10 an hem..." sambil mengelap tangan.
"Siap Oma..." sambil mengangkat tangan hormat.
"Ih...cucu Oma udah kayak upacara aja pake hormat." terkikik geli.
Setelah perbincangan ringan yang sedikit lucu akhirnya mereka meninggalkan area dapur dan menyusul para lelaki kesayangan ke ruang tengah. Ayah dan anak itu tengah menonton kabar berita di TV.
"Hi sayang,apa sudah selesai cuci piringnya?merentangkan kedua tangan menyambut putrinya untuk di peluk.
"udah dong dad....!" berhambur ke pelukan daddy-nya.
"Mi...sini deh duduk Deket papi !!"kata papi nggak mau kalah.
"Ih...papi,udah kayak anak muda aja...maunya deketannnn Mulu!!" sambil menyebikkan bibir.
"Itu salah satu yang membuat rumah tangga harmonis Lo mi...!!" kata papi mengingatkan.
"Iya iya....,mami ngerti."bergegas mendekat dan mulai memeluk papi mesra.
"Kenapa sih,mami sama papi tu kerjaannya ngikutin kerja kita Mulu..?? Heran Dwiky sampe melongok.
"Biarin aja dad...,asal mereka bahagia!!" kata Moya sambil terkikik geli.
"Diam deh Ki...,kami nggak mau kalah ya sama kalian!!" cebik bibir mami.
"Dah yuk sayang...kita pindah aja!!"ajak Dwiky sambil menggeret tangan Moya ke arah belakang rumah.
"Kita mau ke mana dad...!"protes Moya tapi tetep aja ngikut di geret begitu.
"Ehhh...kalian mau ke mana??"tanya papi.
"Rahasia...."sambil ngeloyor pergi.
Ternyata Dwiky mengajak Moya duduk di gazebo dekat taman dan kolam renang belakang rumah. Mereka duduk dengan posisi yang masih berpelukan.Kemudian perlahan Dwiky merebahkan kepalanya di pangkuan moya. Sedang moya mulai mengelus lembut rambut Dwiky yang mulai panjang.
"Sayang...?"
"Hmm.......!"
"Apa kau bahagia menjadi putri Daddy??" terus memandang wajah Moya dari bawah.
"Tentu dad....,kenapa Daddy harus tanyakan lagi??" menunduk memandang Dwiky.
"Hanya takut,kamu tidak bahagia sayang...!" sambil mengulurkan tangan mengelus pipi Moya.
"Percayalah dad,Moya sangat bahagia menjadi putri Daddy...!!" balas mengelus kedua pipi Dwiky yang mulai di tumbuhi bulu bulu halus.
"Syukurlah sayang...,lega hati Daddy." jawab Dwiky lega.
Sebenernya ada sesuatu yang ingin di tanyakan Dwiky soal Raka, tapi Dwiky takut Moya akan marah.Tapi Dwiki benar benar penasaran,gimana dong? Moya yang merasa ada yang tidak beres dengan gelagat daddy nya mulai bertanya.
"Apa ada sesuatu yang ingin Daddy tanyakan ke Moya...??" sambil memandang lekat wajah daddynya
Pucuk di cinta ulam pun tiba.Baru aja mau di tanyakan, ehh...Moya sendiri yang mau di tanya...hehehehe
"Emm...boleh Daddy tanya sesuatu sayang??" tanya dwiki.
"Boleh dong...,Daddy mau tanya apa?"jawab Moya sambil terus memainkan jari telunjuknya ke arah hidung mancung Dwiky.
"A_apa hu _hubungan Moya dengan si borokokok tuh...??"tanya Dwiky gugup sampai salah sebut.
"hah...si borokokok?siapa dia dad?"jawab Moya mengerutkan kedua alis.
"upppssstt...maaf sayang salah sebut.it_itu Lo si_si Raka maksud daddy ??"
"Ohhhh....Raka,memang nurut Daddy Moya ada hubungan apa?" balik tanya Moya.
"sayanggggg...,kok balik nanya sih??" sambil menegakkan badannya menghadap Moya.
"iihhh Daddy lucu deh...!!daddyyyy...Moya itu nggak ada hubungan apa apa sama si Raka." sambil mencubit hidung mancung Dwiky.
"Auuwww...sakit sayang!!" meringis sambil mengelus elus hidungnya.
"Habis Daddy lucu deh....!!di hati Moya itu... hanya ada nama Daddy tidak yang lain !!" kata Moya santai.
Mencelos nggak tu hati Dwiky ?Asli lah...sampai mau meloncat kegirangan,tapi malu dong di lihat Moya.Jadi timbullah hanya senyuman mengembang sempurna,tanda puas dengan jawaban Moya.
...****************...
Happy reading guys, jangan lupa like dan komennya ya...
Terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments