"Sayang ayo bangun dong.....!!"sambil menepuk bahu Moya pelan.
"huuammm....masih ngantuk dad."suara khas bangun pagi.
"ayo sayang....,mandi gih!" sambil menarik kedua tangan Moya perlahan yang berakhir ke dalam pelukan Dwiky,dan tak lupa sebuah morning kiss mendarat di bibir dwiky.
Akhirnya dengan malas Moya pun bergerak masuk ke dalam kamar mandi.Ritual mandi pagi pun berakhir 10 menit kemudian,dan selama itu Dwiky dengan setia menunggu sampai Moya selesai mandi.
"Sayang...mulai hari ini Daddy yang akan antar kamu ke sekolah."kata Dwiky sambil menyisir rambut Moya.
"Asiiikkk...beneran nih dad?"tanya Moya tak percaya
"beneran sayangggg....!" sambil menoel hidung mancung Moya.
"Dah...pakai baju kamu,Daddy tunggu di meja makan ok...?"sambil berlalu keluar dari kamar Moya.
Di meja makan sudah ada papi dan mami.Dwiky pun mendudukkan diri di salah satu kursi di sebelah kanan papi Hendra.
"loh...mana cucu opa...?"tanya Hendra
"Masih dandan Pih...." balas Dwiky sambil meraih piring berisi nasi goreng yang di sodorkan maminya.
"Selamat pagi opa, oma...."sambil mencium pipi Oma dan opanya.
"Kok Daddy nggak di cium..?" sambil mengerucutkan bibirnya.
"Tadi kan udah Daddy....,masa Daddy lupa??" mencoba mengingatkan daddy-nya.
"Oh iya ya...,Daddy lupa" sambil nyengir kuda.
Drama sarapan pagi pun berakhir dengan aktifitas masing masing anggota keluarga.Moya bergegas menuju mobil setelah menyalami Oma dan opanya. Papi Hendra pun sudah di dalam mobil bersiap melajukan mobil mewahnya menuju perusahaan.
"Sayang...udah siap?" tanya Dwiky sambil membetulkan duduknya.
"Udah dad...." jawab Moya sambil tersenyum manis.
Dwiky mulai melajukan mobilnya membelah jalanan pagi itu.Belum begitu ramai karena masih jam 06.00 pagi.Selama 25 menit tibalah mereka di depan pagar sekolah SMA DIANTARA.Moya mencium punggung tangan Dwiky takzim.Selanjutnya Dwiky pun mencium kening moya lembut.
Baru saja Moya turun dari mobil,seorang pemuda menyambut kedatangan putrinya dengan senyuman mengembang.Dan semua tak lepas dari pandangan Dwiky,hingga membuat nya meradang sampai memukul setir mobil.
"Sialan....kenapa dia lagi sih !!" gerutu Dwiky.
Di pandangnya terus punggung putrinya sampai hilang di balik pagar gerbang sekolah.Kemudian Dwiky melajukan mobilnya membelah jalanan kembali pulang kerumah.
"Hi Moya...."tegur Raka sumringah.
"Hi Raka......"jawab Moya senyum.
"ayo kita masuk....!" kata Raka sambil menggoyangkan kepalanya ke kanan.
"hmm..." jawab Moya singkat.
Hari menunjukkan pukul 15.30.Saatnya Moya pulang.Moya bergegas membereskan peralatan belajarnya,dan memasukkan semua ke dalam tas belajarnya dengan rapi. Baru akan melangkah Moya di hadang dua pemuda dari lain kelas.
"Hi cantik....,kenapa kemaren nggak undang undang kita sih...?"tanya pemuda pertama sambil duduk di meja Moya.Sedang Moya didudukkan paksa oleh pemuda satunya lagi.
"Ma_maaf kak...,yang Moya undang hanya temen sekelas kak." jawab Moya gemetaran.
"Heeeiii...Moya sayang....,kita ini murid terkeren di sekolah ini, harusnya kamu mengundang kami hah !!!"bentak pemuda pertama sambil menarik dagu Moya kasar.
"Ma_maaf kan Moya kak...!!"sudah mulai menangis ketakutan.
Saat hendak menarik kerah baju Moya,tiba tiba suara seorang laki laki menggema.
"Lepaskan Moya...,Ren!!" suara lantang Raka dari balik pintu dan bergegas mendekat
Raka tidak tau bahwa Moya akan mendapatkan perundungan dari anak kelas lain,karena Raka sedang ke toilet,Raka begitu geram dengan tingkah kedua temannya lain kelas itu.
"Wah wah....lu mau jadi pahlawan kesiangan rupanya??"berbalik arah ke arah Raka sambil mengepalkan kedua tangan.
"Kalo iya lu mau apa...??"balas Raka tak kalah garang.
Saat yang namanya Rendi mau mengayunkan salah satu tangan untuk memukul Raka...
"Hentikannnn....!!!" datang seorang laki laki yang sepertinya guru di SMA DIANTARA.
"Kalian bertiga besok pagi menghadap saya...,karena sekarang sudah di jam pulang sekolah,silahkan tinggalkan sekolahan ini !!" perintah si bapak guru.
Akhirnya mereka semua bubar dan meninggalkan kelas.Moya yang masih menangis sesenggukan di dekati bapak guru yang berusaha menenangkan.Raka pun ikut menenangkan Moya.
"Raka...apa kau bisa antarkan Moya pulang?" kata pak guru berharap.
"Bisa pak...," jawab Raka melegakan hati guru nya.
Akhirnya tidak menunggu lama,Raka menuntun Moya untuk di antar ke pulang
Sampai di parkiran Raka hendak menghidupkan motornya,tiba tiba...
"sayangg....,!"Dwiky tergopoh gopoh mendekat ke arah mereka berdua
"Daddyyyyy....huuu huuu huuu"berhambur memeluk Daddy nya sambil menangis tersedu sedu.
"kenapa dengan putri saya....!"tanya Dwiky geram.
Kemudian Raka menjelaskan semuanya sedetail detailnya.Dan dwiky pun mengangguk mengerti.
"Terimakasih Raka...,untung ada kamu!"sambil menepuk bahu Raka pelan.
"Itu kewajiban saya om...,emm mak_maksud saya sebagai teman om...." jawab Raka sedikit gugup.
"Ah...ya sudah,om pulang dulu ya." kata dwiky
"oh...silahkan om" sambil membungkuk sopan.
...****************...
HAPPI READING GENGS,JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA.
TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments