13. NAMANYA JUGA ULANG TAHUN

Pesta di mulai jam 19.00.malam.Tamu tamu mulai berdatangan satu persatu.Ada yang sendiri,ada yang berpasangan dan ada yang berombongan.Kolega papi Hendra pun tak kalah banyak hadir di pesta ulang tahun Amora.Mereka tau Amora adalah cucu satu satunya keluarga RAHARDIAN.

MC pun sudah mulai melakukan acara pembukaan.Di awali dengan sambutan dari ahli rumah di isi dengan pidato Papi Hendra yang mengucapkan banyak terimakasih buat para tamu yang telah hadir dan do'a terbaik untuk Amora. Kemudian di lanjutkan dengan do'a bersama,pemotongan tumpeng dan yang terakhir makan malam.

Malam itu Amora terlihat begitu cantik,memakai gaun terusan warna Salem di padu dengan eksen renda di depan dada.

Rambut sebahu di tambah jepit mungil di sudut atas rambutnya yang hitam.Senyum manis yang selalu tersungging sempurna.

"shittttttttt...dia benar benar membuatku gila !!" batin Dwiki yang terus memandangi lekat putri kesayangannya

Dan terakhir ini lah momen yang di tunggu tunggu bagi anak anak remaja,apalagi kalo bukan acara foto foto untuk kenang kenanganan.Di awali dengan foto keluarga,di lanjutkan foto bersama temen temen sekolah Moya.

Foto bersama kolega papi Hendra pun tak mau kalah.Begitu juga para istri istri CEO di setiap perusahaan,hampir semua menggilai yang namanya Selfi.Beberapa pentolan dan CEO dari setiap perusahaan juga ramai berfoto

Selfi selfi dari setiap tamu pun tak kalah seru,apalagi spot taman bunga di halaman depan rumah keluarga RAHARDIAN terdapat begitu banyak di setiap sudut halaman,dan jangan lupakan kolam ikan dan air terjun mini yang begitu menambah cantik untuk latar belakang foto mereka.

Di sebuah bangku taman di sudut halaman, duduklah dua muda mudi sedang bercengkrama.

"Moya...,selamat ulang tahun yang ke 16 ya."sambil menjabat tangan Moya lembut.

"Terimakasih Raka...,oh ya,kamu sudah makan?"tanya Moya sambil menerima uluran tangan Raka.

"Sudah Moya, oh ya...ini ada kado buat kamu." sambil menyodorkan kotak kecil yang di hiasi pita warna merah di tengah tengah kotak.

"oh...terimakasih Raka,kenapa harus repot kasih kado sih?"kata Moya sambil menerima kotak berpita itu.

"Ya...namanya juga ulang tahun...ya harus bawa kado dong!!"balas Raka mesem mesem.

Sedangkan di tempat lain Dwiky sibuk mencari Moya ke setiap sudut ruangan.

Dia sudah hilang kesabaran,sampe sampe batu batu kerikil pun jadi korban amukannya.

"Di mana kamu sayang...?jangan buat Daddy khawatir gini??"geram Dwiky.

"Son...sini dulu nak !!" panggil papi Hendra tiba tiba.

"Ya Pi..."jawab Dwiky sambil celingak celinguk masih mencari keberadaan Moya

"Son...kenalin ini namanya Elisya,putri pak Bram,kolega papi."kata Papi Hendra memperkenalkan seorang gadis cantik.

"eh...iya, Dwiky..."kata Dwiky sedikit acuh.

"Elisya Ramlan...."jawab gadis itu sambil tersenyum mengembang.

Gadis mana yang tidak mau berkenalan dengan calon CEO di perusahaan ternama "DIANTARA GROUP".Memang saat ini belum,tapi beberapa hari yang akan datang Dwiky akan menduduki jabatan CEO di salah satu cabang perusahaan "DIANTARA GROUP"

"Pi...,Kiki mau cari Moya dulu ya?" kata Dwiky pamit dengan papinya.

"Oh...ok son." jawab papi Hendra sambil menganggukkan kepalanya.

Akhirnya Dwiky berlalu untuk mencari kembali putri kesayangannya.Di edarkannya pandangan dengan tajam di setiap sudut taman.

catcaaaa....

Akhirnya pandangan Dwiky menangkap sosok yang dia cari sedari tadi,tapi dengan siapa dia?

'Siapa yang ada di sebelah Moya ya...' batin Dwiky penasaran.

Segera di ayunkan kakinya mendekati Moya.

Betapa terkejutnya laki laki itu melihat Moya sedang bercengkrama hangat dengan seorang laki laki sepantaran Moya.

"mana begitu dekat lagi posisi mereka??batin Dwiky kesal.Setelah di rasa dekat,Dwiky langsung bertanya.

"Sedang apa kalian berdua an di sini..??tanya Dwiky dingin.

"Ki_kita tidak sedang melakukan apa apa kok om...!!" jawab Raka sedikit gugup.

"Moya...,masuk sekarang !!" Interupsi Dwiky yang di angguki oleh Moya.