"Papi tidak ingin memaksamu Ki...,tapi alangkah baiknya kamu katakan secepetnya...!!"nasehat Papi
" Kiki takut Pih....?kiki takut dia pergi meninggalkan kiki...,Kiki tidak bisa membayangkan akan sehancur apa dunia Dwiky bila Moya pergi...!!"menunduk tak berani menatap mata papinya.
"Kamu sudah dewasa Ki...dan kamu juga harus memikirkan kehidupan mu sendiri.menikahlah dan punya anak." Kata Papi Hendra hati hati.
"Papi dan mami juga pingin punya cucu lagi kau tau...??" kata Papi Hendra yang mulai menuntut.
"Beri Dwiky waktu beberapa hari Pih...,Kiki akan mencari waktu yang tepat untuk mengatakannya pada Moya."
"Mengatakan apa itu dad...??
Deg
"Eh...kamu sayang,sudah buat cemilannya sama Oma??"tanya Dwiky mengalihkan pembicaraan.
"Sudah dong dad...,ini !!!" Sambil menyodorkan toples kue kering buatan Moya dan Oma Cantika.Kemudian Oma menyusul mendudukkan diri di dekat suaminya juga membawa toples serupa.
"Iiiihhh...ternyata cucu Oma pinter banget buat kue kering nya...,jadinya Oma yang belajar deh...!!!"berkata sambil malu malu meong.
"Masa sih...,beneran nih putri Daddy pinter buat kue..??" tanya Dwiky sedikit terkejut.
"hemmm....!!"jawab Moya singkat.
"Oh...ya gimana persiapan pesta malam ini Mi??"tanya Papi antusias.
"Seperti yang papi lihat...,sepertinya sudah 85 persen deh.
Kemudian kedua paruh baya itu keluar untuk melihat kesiapan dekor ulang tahun Amora
Sedangkan kedua Daddy dan putrinya itu sibuk nyemil kue kering sambil sesekali bercengkrama hangat.Tak canggung Moya mendudukkan dirinya di pangkuan Dwiky, sambil sesekali menyuapi Dwiky dengan kue kering buatannya.
Dwiky pun tak keberatan putrinya bersikap manja padanya.
"Sayang.... weekend kita jalan yuk..??"celetuk Dwiky tiba tiba.
"ahh...boleh dad,kapan??"tanya Moya bersemangat.
"Nanti kita bicarakan lagi sesudah pesta kamu ok..!" Jawab Dwiky sambil mengelus kedua pipi Moya dengan kedua telapak tangannya.
"Emm...ok Daddy...!!"sambil memegang telapak tangan daddy-nya yang ada di kedua pipinya.
"Sayang...apa teman teman sekolahmu sudah kamu undang semua??" Tanya Dwiky sambil terus memandang wajah cantik putrinya.
"Sudah semua dad...,semoga pada datang semua." ucap Moya bersemangat.
"Sayang... Daddy ada kado kejutan buat kamu,Ayo ikut Daddy !!"turun dari sofa dan menggandeng tangan putrinya menuju ke arah kamar tidur dwiky.
Sedangkan Moya hanya ngikut aja di geret ke lantai atas.
"Kado apa itu Daddy?kan dari semalam Daddy sudah kasih banyak kado buat Moya ??"merasa bertanya tanya.
"Ini lain sayang...!!" Sambil mendudukkan Moya di tepi tempat tidurnya,
Dwiky membuka laci nakas nya dan mengeluarkan sebuah kotak berukuran kecil berwarna ungu tua.
Dengan perlahan Dwiky mulai membuka kotak itu.
"Deddy memesan ini khusus untuk kita sayang,dan ini sepasang,satu buat Moya dan satu buat Daddy."sambil meraih kalung berbentuk patahan hati.
Mencoba untuk memasangkan kalung itu ke leher putrinya. Moya hanya diam memandang wajah daddy-nya dengan mata berkaca kaca.
"Sempurna..."ucap Dwiky puas dengan terpakai nya kalung itu.
"Sayang...kenapa kamu menangis? Heiii....sayang!!" ucap Dwiky sambil menegakkan wajah Moya yang tertunduk dan basah oleh air mata.
"Moya terharu Daddy...."jawab Moya sedikit bergetar.
"Sekarang Moya yang harus pasangin kalung yang punya Daddy...!!"perintah Dwiky ,yang di angguki oleh Moya.
Perlahan di ambilnya kalung dan di pakai kannya dengan perlahan ke leher dwiky.
Jangan lupakan wajah mereka yang begitu dekat,karena Moya memakaikan kalung dari posisi depan dan berhadapan.
Hembusan nafas keduanya yang bertabrakan dan hangat,membuat suasana begitu intim.
Dwiky yang begitu gugup karena posisi sedekat itu baru sekali terjadi.
Sedang kedekatannya waktu malam itu kan posisi Moya sedang tidur, jadi baru sekali ini posisi begitu dekat dan sama sama dalam keadaan sadar.
Sejenak akal Dwiky menghilang entah kemana,
Dan tanpa di komando mulai menempelkan bibirnya ke arah bibir Moya,
Moya yang masih sibuk memakaikan kalung tidak begitu menghiraukan dengan gerakan bibir Dwiky.
Terus menempel dan berubah jadi lumatan lembut.
Dwiky begitu menikmati hingga dia memejamkan mata,tapi tiba tiba...
"Sempurna...."teriak Moya membuyarkan semua tindakan yang Dwiky lakukan pada bibir Moya.
"Yaaakkkk....Amora Rahardian...,kamu benar benar mengejutkan Daddy sayang...!!!"tak kalah berteriak karena terkejut.
Akhirnya mereka berdua tertawa bersama.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments