Musibah

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Kamelia sampai di stasiun Bogor. Ia turun dengan membawa barang-barangnya. Tidak ingin merepotkan Kakaknya, Kamelia pun naik mobil go car agar bisa langsung turun di rumahnya. Meski ia harus membayar mahal, yang penting ia cepat sampai.

Setelah 10 menit menunggu, mobil yang ia pesan pun datang.

"Mbak, atas nama Kamelia?"

"Iya Pak."

"Mari silahkan masuk. Tujuannya daerah puncak ya?"

"Iya Pak."

Di perjalan, sesekali pak sopir mengajak Kamelia ngobrol. Jalanan menuju puncak cukup gelap karena sudah hampir Isyak. Kamelia berdzikir di dalam hati, meminta perlindungan agar dijauhkan dari hal yang buruk.

Rasa takutnya hilang, saat ia mulai memasuki gapura kampungnya. Dan tidak lama kemudian ia pun sampai di halaman rumahnya. Keadaan sudah sepi karena sudah jam 22.35. Setelah membayar mobil go car, Kamelia pun turun. Pak sopir membantunya untuk membawa barangnya.

"Terima kasih pak."

"Iya neng, sama-sama."

Pak sopir pun kembali ke mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah Kamelia.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam... "

Ibu Titik membukakan pintu dan keluar dari rumahnya.

"Kamelia... kamu sudah sampai?"

"Iya, bu."

Kamelia mencium punggung tangan Ibunya kemudian memeluknya. Sudah hampir satu tahun mereka tidak bertemu. Bu Tutik membawa barang-barang Kamelia masuk. Kamelia menaruh tasnya kemudian ke kamar orang tuanya untuk melihat keadaan bapaknya.

"Bapak... "

"Mel... hiks... "

Pak Joko tidak dapat menahan tangisnya saat Kamelia memeluknya.

"Bapak tenangkan pikiran, biar cepat sembuh. Besok kita ke rumah sakit lagi ya?"

Pak Joko mengangguk. Ia tidak dapat jelas berbicara. anggota tubuhnya mati sebelah kiri karena kena struk.Tangan dan kakinya sebelah kiri tidak dapat digerakkan.Lima hari yang lalu ia masuk rumah sakit dengan menggunakan kartu BPJS. Namun Bu Tutik baru mengabari Kamelia saat Pak Joko sudah keluar dari rumah sakit.

Kamelia mengajak Ibunya berbicara di kamarnya.

"Bu, sebenarnya apa yang terjadi? Bukankah aku selalu mengirimkan uang lebih? Bapak dan Ibu juga masih bekerja di villa dan di kebun teh kan? Apa penghasilan kita tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sekolahnya adek?"

"Sangat cukup Mel. Tapi.... "

"Tapi apa bu?"

"Bapakmu kena tipu."

"Kena tipu bagaimana?"

"Bapakmu membeli tiga ekor sapi niatnya untuk investasi. Ternyata orang yang dipercaya untuk membeli sapi ke kota malah membawa kabur uang kita. Ditambah lagi, masalah tanah kita ini."

"Kenapa, bu?"

"Pak lurah memaksa Bapakmu untuk menjual tanah kita kepada pemilik PT karena mau dibangun pabrik. Otomatis rumah ini juga akan ikut. Mereka akan menggantinya di tempat lain. Tentu saja kami tidak mau. Rumah dan tanah ini adalah peninggalan Kakekmu."

"Apa hubungannya dengan aku harus menikah dengan anak pak lurah, bu?"

"Pak lurah bilang kalau kita masih ingin bersikukuh mempertahankan rumah dan tanah ini, Satu-satunya jalan, kamu menikah sama si Zulfikar. Karena dengan menikahinya, kita akan dilindungi dari pemilik pabrik. Begitu katanya."

"Ini cuma akal-akalan mereka. Ibu kan tahu sendiri A' Zul memang dari dulu suka sama aku."

"Ta-tapi pihak pabrik memberi kita waktu cuma satu minggu untuk memutuskannya, Mel. Bapakmu begitu, karena darah tingginya dan kebanyakan pikiran sehingga ada penyumbatan di otaknya."

Kamelia mendadak lesu. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Mana mungkin ia menikah dengan seseorang yang tidak ia cintai. Lagipula Zulfikar bukan pria yang baik. Zulfikar terkenal sebagai seorang pemabuk dan ketua gank motor yang suka bikin onar. Usia Zulfikar sama dengan Wawan, Kakak Kamelia. Pak Joko dan Bu Tuti juga tidak mungkin menjadikan Kamelia tumbal demi menyelamatkan keluarga mereka.

Keesokan harinya.

Kamelia membawa Pak Joko ke klinik. Ia menyewa mobil pick-up milik sepupu Bu Tutik. Dengan uang tabungan yang ia miliki, Kamelia membawa Pak Joko ke dokter spesialis syaraf. Wawan juga ikut mengantar, ia duduk pick-up di bagian belakang.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di kota, tepatnya di klinik dokter syaraf. Di sana sudah ada dua pasien yang mengantri. Wawan membantu mengangkat Bapaknya ke kursi roda.

Setelah antri kurang lebih 20 menit, akhirnya nama Pak Joko di panggil. Mereka masuk ke dalam. Dokter pun memeriksanya dengan detail. Dokter juga meminta Oak Joko untuk mencoba menggerakkan kaki dan tangannya yang mati rasa. Pak Joko juga diberi terapi panas dengan menggunakan alat yang ada

"Saya lihat dari hasil CT scan penyumbatannya hanya sedikit. Sebenarnya ini mudah sekali disembuhkan. Asalkan harus terapi rutin,Latihan bergerak, berjemur setiap pagi, minum obat, dan jangan pikirkan sesuatu dengan berlebihan. Intinya adalah ketenangan. Pikiran itu faktor utama. Harus sabar untuk yang sakit maupun yang merawatnya. Dan ciptakan suasana yang membuat hatinya bahagia."

Dokter memberitahu cara latihan gerak dan memberi rangsangan panas pakai air hangat dalam botol kaca.

"Terima kasih banyak dokter."

"Sama-sama, semoga Bapak cepat sembuh."

"Amin... "

Untuk membayar sekali periksa dan menebus obat racikan dokter tersebut, Kamelia harus mengeluarkan uang dua juta rupiah. Mungkin kecil bagi orang yang mampu. Namun bagi keluarga mereka, uang segitu bisa untuk makan satu bulan. Beruntung Kamelia masih memiliki sedikit tabungan.

Mereka langsung kembali pulang ke rumah.

-

Sementara di Surabaya

Fadil di kantor Fadil dikejutkan dengan kedatangan Pak Frans dan Livi. Nampak Livi berpakaian tertutup, lebih tertutup dari biasanya.

"Fadil, maaf Om tidak memberitahumu kalau Livi ikut ke kantor."

"Oh, tidak apa-apa Om. Mari kita bicarakan proyek yang akan kita mulai minggu depan."

Setelah mereka membahas masalah pekerjaan, mereka pergi makan siang berempat. Abi Tristan, Fadil, Pak Frans, dan Livi, mereka makan siang di restoran yang tidak jauh dari kantor.

Pesanan mereka datang. Mereka mulai menikmatinya sambil bercengkerama.

"Fadil, Livi ini ambil jurusan bisnis dan manajemen karena dia ingin menjadi bisnis woman."

"Bagus itu Om."

"Saya mau belajar sama Kakak soal komputer dan ilmu informasi. Karena saya kurang berbakat di bidang itu." Sahut Livi.

"Oh... kamu bisa mendatangkan gurunya langsung. Maaf saya terlalu sibuk."

Ucapan Fadil membuat Livi kecewa.

Abi Tristan menginjak kaki Fadil, memberi kode.

"Eh maksud saya, ya bisa kapan-kapan kalau ada waktu. Kamu tahu sendiri di rumah saja aku juga sibuk dengan berkas."

"I-iya Kak."

Setelah selesai makan siang, mereka berpisah. Pak Frans dan Livi pulang je rumah. Sedangkan Abi Tristan dan Fadil kembali ke kantor. Abi Tristan melihat raut wajah Fadil yang nampak kurang bersemangat.

Dalam perjalanan pulang, Pak Frans menasehati putrinya.

"Livi, nanti kalau kamu mau bertemu dengan Fadil, coba kamu pakai jilbab."

"Untuk apa Pa? Nggak msh ah, gerah."

"Ck... Fadil itu sepertinya tidak respek sama kamu. Sepertinya sekeranya wanita yang menutup kepala."

"Ribet!"

"Dengarkan kata Papa kalau kamu mau berhasil mendapatkan hatinya."

"Iya, iya.... "

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

⛱ᵃᵞᵘ🏝

⛱ᵃᵞᵘ🏝

Yang Sabar Iya Kamelia...

2025-02-28

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

mulai ada rencana yg kurang baik..smg fadil di jaga dr kejahatan

2024-10-28

1

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Kasian Fadil tersiksa banget karena tidak bisa leluasa bergerak. Kalau model tidak enakan begitu sihh akan ke depannya..

2024-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Disangka Maling
2 Keusilan Fadil
3 Nggak fokus
4 Ban bocor
5 Ayam bakar madu rasa cinta
6 Pakan Burung
7 Mengikuti
8 Undangan
9 Pesta
10 Insiden
11 Pulang kampung
12 Musibah
13 Bukan tipe Fadil
14 Persiapan
15 Sah
16 Belum Percaya
17 Cobaan iman
18 Dunia milik berdua
19 Rumah Suami
20 Ubi Cilembu
21 DP
22 Hotel
23 Ubi Cilembu vs Kue serabi
24 Fatan
25 Pemuda Sholeh
26 Motor
27 Gadis Bar-bar
28 Setipis tisu
29 Belajar mengaji
30 Perjodohan dalam Islam
31 Cinta dalam diam
32 Lomba
33 Hati tercubit
34 Fatan vs Tirta
35 Memutarbalikkan Fakta
36 Sidang
37 Mustahil
38 Rahasia Fatan
39 Rumah Anisa
40 Keluarga Sultan
41 Diam-diam menghanyutkan
42 Antik
43 Kayak Vampir
44 Quality time
45 Gosip
46 Partner hidup
47 Patah hati
48 Surprise
49 Liburan
50 Diary
51 Tak bisa berbagi
52 Keputusan Fatan
53 Wanita yang Menyenangkan
54 Dilayani suami
55 Kejahilan Opa
56 Ikan Asin
57 Menjaga Perasaan
58 Cendol Dawet
59 Kebaikan Fatan
60 Pelan tapi pasti
61 Belum Beruntung
62 Hati seorang Ibu
63 Sepi
64 Keluarga heboh
65 Do'a yang Terkabul
66 Seblak
67 Suka dan Duka
68 Anggota baru
69 Pindahan
70 Baby E
71 Bertemu mantan
72 Cemburu
73 Satu tahun kemudian
74 Ketoprak
75 Anniversary
76 Pohon mangga
77 Rumah sakit
78 Apel
79 Imbalan
80 HPL
81 Konsultasi
82 Pulang Ke Jakarta
83 Sepupu
84 Putri kecil
85 Hamil lagi
86 Berkumpul
87 Ulang tahun
88 Lima tahun kemudian
89 Novel baru
90 Melepas
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Disangka Maling
2
Keusilan Fadil
3
Nggak fokus
4
Ban bocor
5
Ayam bakar madu rasa cinta
6
Pakan Burung
7
Mengikuti
8
Undangan
9
Pesta
10
Insiden
11
Pulang kampung
12
Musibah
13
Bukan tipe Fadil
14
Persiapan
15
Sah
16
Belum Percaya
17
Cobaan iman
18
Dunia milik berdua
19
Rumah Suami
20
Ubi Cilembu
21
DP
22
Hotel
23
Ubi Cilembu vs Kue serabi
24
Fatan
25
Pemuda Sholeh
26
Motor
27
Gadis Bar-bar
28
Setipis tisu
29
Belajar mengaji
30
Perjodohan dalam Islam
31
Cinta dalam diam
32
Lomba
33
Hati tercubit
34
Fatan vs Tirta
35
Memutarbalikkan Fakta
36
Sidang
37
Mustahil
38
Rahasia Fatan
39
Rumah Anisa
40
Keluarga Sultan
41
Diam-diam menghanyutkan
42
Antik
43
Kayak Vampir
44
Quality time
45
Gosip
46
Partner hidup
47
Patah hati
48
Surprise
49
Liburan
50
Diary
51
Tak bisa berbagi
52
Keputusan Fatan
53
Wanita yang Menyenangkan
54
Dilayani suami
55
Kejahilan Opa
56
Ikan Asin
57
Menjaga Perasaan
58
Cendol Dawet
59
Kebaikan Fatan
60
Pelan tapi pasti
61
Belum Beruntung
62
Hati seorang Ibu
63
Sepi
64
Keluarga heboh
65
Do'a yang Terkabul
66
Seblak
67
Suka dan Duka
68
Anggota baru
69
Pindahan
70
Baby E
71
Bertemu mantan
72
Cemburu
73
Satu tahun kemudian
74
Ketoprak
75
Anniversary
76
Pohon mangga
77
Rumah sakit
78
Apel
79
Imbalan
80
HPL
81
Konsultasi
82
Pulang Ke Jakarta
83
Sepupu
84
Putri kecil
85
Hamil lagi
86
Berkumpul
87
Ulang tahun
88
Lima tahun kemudian
89
Novel baru
90
Melepas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!