4. Sibiang Kerok

Giselle memasuki kelas barunya dengan tatapan datarnya, dia menatap sekeliling yang mana siswa yang ada disana tengah menatapnya juga dengan tatapan kagumnya,

"Pagi anak anak, bapak bawa teman baru buat kalian!"

"PAGI PAK,"

"Sebelum bapak kasih tau dia juga judah jadi trending topik dibase sekolah pak, eh sekarang malah satu kelas sama kita, hokky gak sih sudah ada Bella eh ini tambah cecan satu lagi"

Bella yang namanya dibawa bawa berdecak sambil memutar bola matanya jengah "Tau aja lo sama cewek cakep"

"Sudah sudah tenang, ini kasian anaknya belum kenalan, kamu kenalan dulu, eh itu kemana si biang kerok kok gak ada dikelas?"

"Palingan juga dikantin pak, kaya gak tau aja gimana mereka suka telat masuk pelajaran" saut salah satu siswa

"Nanti biar saya tegur kamu bisa kenalan sekarang"

Giselle menganggukan kepalanya sambil menatap kearah teman temannya "Hai nama gue Putri Arvina Gisella bisa dipanggil Giselle"

"Gila pindahan dari mana Sel?"

"Eh kok gue kaya gak asing ya sama muka lo kek pernah ketemu,apa pindahan dari SMA Cendrawasih kekasihnya Samudra anak Basket bukan sih?"

Giselle hanya diam tidak menjawab semua pertanyaannya teman temannya ,dia menatap sang guru "Tempat duduk saya mana pak? Cukup itu saja saya perkenalan, untuk masalah pribadi saya itu privasi saya kan"

"Kamu duduk di depan bangku kosong itu, sebenarnya itu ada penghuninya mereka sepertinya belum masuk kelas, duduk aja didepannya kamu satu bangku sama Bella"

Giselle hanya mengangguk dengan terseyum,sebelum akhirnya meninggalkan sang guru dan berjalan kearah Bella.

"Hai" sapa Giselle dengan meletakan tasnya

Bella tersenyum sambil mengulurkan tangannya "Gue Anabella, bisa lo panggil Bella"

"Gue Giselle, kita bisa jadi teman kan?" tanya Giselle

Bella memiringkan senyumnya "Gue gak butuh teman, karena semua teman gue pernah berkhianat sama gue"

"Sama dong, tapi sorry gue maksa karena gue butuh teman" jawab Giselle

Bella menaikan sebelah alisnya "Maksud lo sama?"

"Ya sama gue juga dihianatin temen dan juga cowok gue, makanya gue pindah sekolah disini. Dan ingat semua temen itu belum tentu berkhianat jadi kalau gue merasakan dihianati mana mungkin gue akan jadi penghianat juga, sakit bestie jadi mending kita lupain dan cari teman yang bisa benar benar ada disaat kita butuh"

Bella menyungingkan senyumnya sambil mengangguk "Baru lo yang mau jadi teman gue, lo tau gak gue disekolah ini dicap preman sekolah karena gue selalu menentang apa yang menurut gue tidak baik, makanya banyak yang gak mau berteman sama gue, padahal gue aslinya gak gitu,tapi ya sudahlah mereka ga perlu tau kan gue gimana"

"Fiks sih gue rasa kita emang ditakdirkan untuk berteman, gue disekolah lama jadi badgirl, makanya gue diputusin tanpa alasan sama cowok gue"

"Samudra?"

"Kok lo tau?"

"Tadi ada yang bilang, dan emang sih Samudra itu good boy, karena gak ada kabar apapun dan gue baru tau kalau ceweknya itu lo, disini juga ada cowok populer sayang dia playboy cab babi kalau kata gue, soalnya wajahnya ganteng kelakuan kaya babi"

Giselle tertawa pelan sambil menopang dagunya "Masa sih, seganteng apa?"

"Tenang dia ada dikelas kita,tapi jarang sekali masuk kelas, dan gue rasa nih ya kalau tau ada cewek secakep lo juga bakal jadi incaran sia sih"

"Gue badgirl tapi gue cewek mahal" jawab Giselle

Mungkin dewa fortuna lagi berpihak pada Giselle karena kata Bella hari ini ada banyak mata pelajaran yang kosong, karena banyak guru yang sedang rapat katanya sih akan mengadakan event tahunan, dan jika sudah fiks akan dilempar ke osis untuk penangung jawab acara.

"Assalamualaikum calon penghuni surganya Allah, barakallah hari ini masuk semua ya" tiba tiba Leo datang dengan gaya seperti biasa sitengil tapi kali ini dia sendirian ,tidak bersama gengnya

"Tumben lo sendiri, biasanya kaya anak kembar tiga" tanya Bella sambil menatap Leo yang ada didepan kelas

Mata Leo langsung melebar saat melihat cewek cantik duduk tenang sambil memainkan ponselnya, bahkan hadirnya Leo saja tidak dihiraukan.

"Masyaallah kenapa ada bidadari dikelas kita?"

"Langsung melek kalau ada cewek cantik, yang tanya gue sat, kenapa mata lo jelalatan kemana mana, emang ya kalau temannya playboy jadi playboy juga" sebal Bella sambil memukul pelan lengan Leo

"Ck paan sih lo main pukul pukul, ini murid baru ya Bell, kenalin kek malah diam aja lo"

"Temen gue gak tuli, gak buta jadi lo bisa kenalan sendiri, lagian gak usah genit sama temen gue awas aja sampai berani jadiin mainan gue buat kalian bertiga jadi pecel lele"

Giselle langsung mengalihkan pandanganya sambil menatap Bella "Sadis amat lo Bel"

"Hai cantik, boleh lah kita kenalan nama gu...."

"Leonel Aditama, gak usah kenalan gue juga tau, lagian emang gue cewek, jelas aja cantik, kalau gak lihat kecantikan gue tandanya mata lo rabun"

"Ck galak amat sih lo, siapa sih nama lo keknya ini cocok kalau lawan temen gue, eh btw lo kok tau nama gue Leo, wah jangan jangan lo salah satu fans berat gue ya?"

"Ngadi ngadi kalau ngomong, tuh lihat name tag segede gaban masih aja nanya" saut Bella, sambil menujuk name tag didada Leo

Giselle terkekeh pelan sambil kembali merunduk menatap ponselnya.

Karena Leo tidak ditanggapi akhirnya dia memilih kebangku belakang, tujuannya mau laporan sama Langit, jika cewek incaran Langit ada dikelas mereka.

Leo

Sand a picture

Lang, lo yakin gak mau kekelas,

Langit

Busett itu cewek inceran gue, dia ada dikelas kita? Beneran

Leo

Hem, kalau lo bolos rugi, buruan kekelas sekarang juga.

"Gak jadi bolos El kita balik kekelas sekarang juga" ajak Langit

Elang mengerutkan keningnya sambil menatap Langit "Ini udah setengaj jalan sat, tinggal nunggu Leo aja biar kita tetap absen ya kali aja gak jadi"

"Gue mau temui bidadari gue ada dikelas kita sekarang"

"Siapa? Anisa?"

"Ck bukan gak tau namanya pokoknya si murid baru tadi yang gemparin base sekolah, dia satu kelas sama kita"

Mata Elang langsung melebar "Yang benar? Demi apa woy?"

"Makanya itu sekarang kita kekelas, gue gak sabar lihat mukanya, di foto aja sedamage itu apa lagi langsung, pokoknya dia harus jadi milik gue" seringkai Langit dengan senyum tengilnya

Elang berdecak sambil menoyor kepala Langit "Sadar Lang, lo punya cewek, gebetan lo selusin ini mau nambah lagi? Gila emang lo"

"Gue bisa putusin Anisa dan gue juga bisa tinggalin gebetan demi dia"

"Halah bulshit lo"

Langit mengidikan bahunya, dia hanya butuh pembuktian, dan juga tidak sabar untuk ketemu dengan gadis incarannya selanjutnya, dan Langit yakin gadis itu juga akan mengejar Langit, bukannya sangat mudah untuk mendapatkan nya, apa lagi tampang Langit sangat mendukung.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waah garang juga si Bella..👏👏👏👍👍😄😄

2024-06-21

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dari awal nama si Bella di sebut2in,Ku pikir Bella itu cewek sombong dan tukang bullying dan sok berkuasa gitu..Semoga aja gak ya kek nya..

2024-06-21

0

Nah Ajja

Nah Ajja

lanjut kk

2024-05-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!