Bab 10 - Mawar Putih & Merpati

...༻⌘༺...

Ares melangkah lebih dekat ke hadapan Athena. "Memangnya kenapa kalau darah?" tanyanya, lalu mendekatkan mulut ke telinga gadis itu.

"Apa kau takut?" Ares kini berbisik. Hembusan nafasnya menghantam kulit Athena, hingga membuat gadis tersebut merinding.

Athena mencoba menahan diri. Ia menyembunyikan ketakutan di balik senyumannya yang kini direkahkan. "Tidak. Tapi aku hanya berpikir, itu terlalu repot dilakukan. Kau harus membunuh orang terlebih dahulu untuk mendapatkannya kan?" tanyanya.

"Aku tahu. Tapi apa yang kulakukan itu memberikan kepuasan tersendiri padaku," sahut Ares.

"Sudah kuduga ini masalah nafsu," komentar Athena seraya berbalik badan untuk kembali mengamati karya seni Ares.

"Kau tidak tahu bagaimana sensasinya," ucap Ares. Ia kembali berjalan mengikuti Athena.

Athena menghembuskan nafas dari mulut. Dia sepertinya harus memikirkan strategi matang untuk melakukan terapi pada Ares. Mengobrol biasa seperti sekarang hanya akan membuatnya berakhir tersudut.

Bersamaan dengan itu, ada sebuah karya seni yang sangat menarik perhatian Athena. Yaitu setangkai bunga mawar berwarna putih kemerahan yang diletakkan di sebuah pot. Warna merah di mawar putih itu lebih tampak seperti darah yang menetes.

"Ini! Karya ini sangat menarik perhatianku," ungkap Athena seraya mengambil karya seni yang dimaksudnya.

"Ada cerita di balik karya seni ini," kata Ares.

"Benarkah? Cerita apa?" Athena lantas penasaran.

"Cerita tentang seekor merpati yang jatuh cinta pada bunga mawar putih. Setiap hari, merpati itu selalu menyatakan cintanya tetapi selalu ditolak." Ares menjeda ceritanya sejenak.

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" Athena sudah tak sabar.

"Suatu hari, mawar putih yang sudah lelah dengan merpati, memberikan sebuah syarat. Jika merpati bisa menyanggupi syarat itu, maka mawar putih akan menerima cintanya," lanjut Ares panjang lebar.

"Apa syaratnya?" tanya Athena.

"Mawar putih ingin merpati merubahkan dirinya menjadi mawar merah," jawab Ares.

"Lalu apa yang dilakukan merpati selanjutnya?" Athena semakin penasaran.

"Dia menyanggupi syarat mawar putih. Suatu hari dia mendatangi mawar putih dan mampu merubah mawar itu menjadi merah. Merpati membawa sebilah pisau dan melukai dirinya sendiri. Darah yang keluar dari tubuhnya seketika merubah mawar putih menjadi merah." Ares selesai bercerita. Ia menatap Athena yang tampak memperhatikan bunga mawar lebih seksama.

"Itu cerita yang tragis," komentar Athena.

"Ya. Dari cerita itu aku belajar kalau kita harus egois kalau ingin menang," ucap Ares.

"Bagaimana kau bisa menyimpulkan ceritanya begitu? Aku yakin pasti ada bagian penting yang tak kau ceritakan padaku. Mawar putih itu menangis dan menyesal kan?" selidik Athena yang tak mau langsung percaya. "Jika begitu, maka berarti cerita ini tentang pengorbanan," sambungnya.

Ares terdiam. Dia seolah merenungkan apa yang dikatakan Athena.

Athena menatap Ares dengan serius. Melihat bagaimana reaksinya, sepertinya lelaki tersebut memiliki masa lalu yang kelam. Selain itu, sepertinya memang benar ada bagian cerita yang sengaja tidak diceritakan Ares pada Athena.

'Nampaknya ucapanku tadi membuatnya mengingat sesuatu. Apa aku sudah berhasil satu langkah?' batin Athena.

"Yang aku tahu semua manusia di dunia ini munafik..." lirih Ares. "Itulah alasan aku selalu sendiri dan memilih tak mempercayai siapapun," lanjutnya.

"Lalu bagaimana denganku? Apa kau mempercayaiku?" tanya Athena.

"Tidak," jawab Ares.

"Lalu kenapa kau membiarkanku tetap hidup? Apa aku boleh tahu alasannya?" selidik Athena.

"Aku hanya senang dengan cara kau menghargai karya seniku," ungkap Ares.

"Kalau begitu aku akan berusaha menghargai lebih keras lagi, agar kau bisa memberi kepercayaan padaku lebih dari seratus persen," kata Athena penuh tekad.

Ares tersenyum miring. "Sekarang biarkan aku bertanya, kenapa kau menginginkan kepercayaan dariku dari pada keluar dari tempat ini?" tukasnya.

"Mungkin aku awalnya merasa ketakutan saat kau memawaku ke sini. Tapi sebenarnya jika aku kembali ke kehidupanku, aku akan menderita. Kedua orang tuaku pergi meninggalkanku, ditambah aku juga tidak punya teman. Makanya aku sangat senang saat mengetahui kita memiliki banyak kesamaan," jelas Athena sembari menunjukkan mimik wajah suram. Semua yang dikatakannya itu hanyalah kebohongan untuk menarik perhatian Ares lebih banyak.

Ares mendekati Athena. Jarak wajah di antara keduanya kini hanya beberapa senti dan dihelat oleh topeng Ares. Lelaki itu memegangi wajah Athena.

"Sekarang kita memiliki kesamaan lagi. Aku juga tak punya satu pun teman di hidupku," ujar Ares.

"Kalau begitu, percayalah padaku mulai sekarang. Dan ayo kita bersenang-senang," usul Athena.

"Bersenang-senang?" Ares merasa tertarik.

"Banyak hal yang bisa membuat kita senang. Salah satunya musik. Ayo tunjukkan padaku dimana alat pemutar musikmu. Aku akan pilihkan lagu untuk kita dengarkan bersama," ajak Athena. Dia memberanikan diri menarik tangan Ares dan membawanya keluar dari ruangan.

Saat itulah Ares mengambil alih. Kini dia yang menarik tangan Athena menuju alat pemutar musik.

"Ini dia. Kau bisa pilih lagunya." Ares mempersilahkan Athena memilih lagu. Gadis itu pun segera mencari lagu untuk diputar.

Akan tetapi Athena kesulitan mencari lagu yang bagus. Terutama lagu romantis atau ceria, itu karena lagu-lagu yang dimiliki Ares horor dan bernada intens semua.

'Semua lagunya tidak ada yang benar,' batin Athena yang belum berhenti mencari.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

lanjut, keren..

2024-05-31

1

RJ 💜🐑

RJ 💜🐑

ceritanya sangat bagus, aku suka 🤗🤗❤❤😍👍🏻

2024-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kota Bloody
2 Bab 2 - Bertahan Hidup
3 Bab 3 - Steik Daging
4 Bab 4 - Tomy
5 Bab 5 - Sakit Perut
6 Bab 6 - Mandi
7 Bab 7 - Balet Vs Anjing
8 Bab 8 - Aku Akan Merubahmu!
9 Bab 9 - Filosofi Merah
10 Bab 10 - Mawar Putih & Merpati
11 Bab 11 - Nafsu Lain Ares
12 Bab 12 - Detektif Cody Mackinley
13 Bab 13 - Red Dress
14 Bab 14 - Kali Pertama
15 Bab 15 - Hadiah Ares
16 Bab 16 - Pertemuan Ares & Cody
17 Bab 17 - Mengetahui Satu Kebohongan
18 Bab 18 - Cinta Pertama Athena
19 Bab 19 - Mulai Terbuka
20 Bab 20 - Seperti Semangka Jatuh
21 Bab 21 - Tertembak
22 Bab 22 - Tikus Kecil
23 Bab 23 - Sepercik Empati
24 Bab 24 - Perlawanan Athena
25 Bab 25 - Melihat Matahari
26 Bab 26 - Rahasia Athena
27 Bab 27 - Pertemuan Kembali
28 Bab 28 - Tetangga Baru Athena
29 Bab 29 - Pasien Baru
30 Bab 30 - Pengakuan Ares
31 Bab 31 - Pacarku Psikopat
32 Bab 32 - Niat Pergi
33 Bab 33 - Ketahuan [1]
34 Bab 34 - Ketahuan [2]
35 Bab 35 - Tertangkap Lagi
36 Bab 36 - Pilihan Ares
37 Bab 37 - Keinginan Aneh Athena
38 Bab 38 - Hasil Diagnosis
39 Bab 39 - Stockholm Sindrom
40 Bab 40 - Athena Semakin Parah
41 Bab 41 - Bertemu Setelah Sekian Lama
42 Bab 42 - Daftar Korban Ares
43 Bab 43 - Rencana Athena
44 Bab 44 - Hari Persalinan
45 Bab 45 - Tanpa Perpisahan
46 Bab 46 - Hukuman Mati
47 Bab 47 - Warisan Ares
48 Bab 48 - Pergi Ke Swiss
49 Bab 49 - Rencana Menikah
50 Bab 50 - Ending
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1 - Kota Bloody
2
Bab 2 - Bertahan Hidup
3
Bab 3 - Steik Daging
4
Bab 4 - Tomy
5
Bab 5 - Sakit Perut
6
Bab 6 - Mandi
7
Bab 7 - Balet Vs Anjing
8
Bab 8 - Aku Akan Merubahmu!
9
Bab 9 - Filosofi Merah
10
Bab 10 - Mawar Putih & Merpati
11
Bab 11 - Nafsu Lain Ares
12
Bab 12 - Detektif Cody Mackinley
13
Bab 13 - Red Dress
14
Bab 14 - Kali Pertama
15
Bab 15 - Hadiah Ares
16
Bab 16 - Pertemuan Ares & Cody
17
Bab 17 - Mengetahui Satu Kebohongan
18
Bab 18 - Cinta Pertama Athena
19
Bab 19 - Mulai Terbuka
20
Bab 20 - Seperti Semangka Jatuh
21
Bab 21 - Tertembak
22
Bab 22 - Tikus Kecil
23
Bab 23 - Sepercik Empati
24
Bab 24 - Perlawanan Athena
25
Bab 25 - Melihat Matahari
26
Bab 26 - Rahasia Athena
27
Bab 27 - Pertemuan Kembali
28
Bab 28 - Tetangga Baru Athena
29
Bab 29 - Pasien Baru
30
Bab 30 - Pengakuan Ares
31
Bab 31 - Pacarku Psikopat
32
Bab 32 - Niat Pergi
33
Bab 33 - Ketahuan [1]
34
Bab 34 - Ketahuan [2]
35
Bab 35 - Tertangkap Lagi
36
Bab 36 - Pilihan Ares
37
Bab 37 - Keinginan Aneh Athena
38
Bab 38 - Hasil Diagnosis
39
Bab 39 - Stockholm Sindrom
40
Bab 40 - Athena Semakin Parah
41
Bab 41 - Bertemu Setelah Sekian Lama
42
Bab 42 - Daftar Korban Ares
43
Bab 43 - Rencana Athena
44
Bab 44 - Hari Persalinan
45
Bab 45 - Tanpa Perpisahan
46
Bab 46 - Hukuman Mati
47
Bab 47 - Warisan Ares
48
Bab 48 - Pergi Ke Swiss
49
Bab 49 - Rencana Menikah
50
Bab 50 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!