SELESAI NYALON

Reina masih terbengong melihat perempuan cantik bernama Keyra ini, lantaran perempuan itu begitu tak canggung memeluk Cristian bahkan mencium tepat di depannya.

Cristian sadar dengan Reina yang seolah tercengang melihat kejadian itu, dia pun lantas membahas tentang perawatan diri yang akan dilakukan oleh Reina di salon ini.

"Nona Reina, Anda tidak kenapa-kenapa? Anda baik-baik saja kan?" tanyanya memasang raut wajah malu saat itu.

Reina mengulum bibirnya, "Em, iya Cristian? A--aku baik-baik saja," jawab Reina singkat. Kemudian, Cristian beralih pada Keyra dan meminta Keyra melakukan perawatan pada Reina perempuan cantik yang digilai bos besarnya itu.

"Key, begini maksud kedatanganku kemari bukan hanya untuk bertemu dengan kamu tapi juga Tuan Jeff meminta kamu membantu Nona Reina, buat dia secantik mungkin. Lakukan perawatan padanya," pinta Cristian agar Keyra bersedia membantu.

Keyra menyambut Reina dengan hangat, "Halo... Nona Reina, mari ikut dengan saya," ajak Keyra setelah mendapat sebuah perintah, lebih tepatnya sebuah permintaan yang tak ingin dibantah itu.

Reina tampak ragu, ini kali pertamanya melakukan perawatan diri di salon kecantikan. Dia masih diam mematung, sebelum tangannya terulur ditarik oleh Keyra. "Ayo Nona, kau tak perlu takut. Aku akan membuatmu Cantik bagai Bidadari dalam sekejap," Keyra menarik tangan Reina.

"Tap, tapi...,"

"Kumohon jangan menolak," Keyra memotong ucapan Reina. Dengan terpaksa Reina mengikuti Keyra ke sebuah ruangan, di sana dia melakukan perawatan diri.

Kini Reina di dudukkan di sebuah kursi yang menghadap ke cermin, kemudian Keyra mengusap wajah cantik Reina dan tersenyum dengan jahil pada perempuan itu.

"Kamu itu sangat cantik, pantas saja Jeff begitu tergila-gila padamu... em, kamu sepertinya memiliki daya tarik tersendiri bagi Jeffir. Coba beritahu aku rahasianya?" tanya Keyra tersenyum jahil. "Sangat jarang loh Jeffir mengirim Seorang Wanita untuk perawatan, dan memintaku secara langsung untuk membuat Wanitanya cantik, sejak kapan pula dia jadi baik hati seperti ini?"

Dalam hati Keyra bergumam, 'Hm ... dari mana Keyra tahu kalau aku dikirim ke sini? Oh, iya apa ini karena Pria Iblis itu. Ya, tentu saja pasti Jeffir menghubungi Keyra lewat telepon.'

"Nona Reina? Kau kenapa diam? Aku hanya bercanda Sayang... ayolah jangan buat jiwamu seperti terkurung kau beruntung telah di pilih oleh Sepupunya itu," ucap Keyra masih terkekeh.

Reina makin tercengang setelah mendapat pernyataan Keyra, pasalnya dia baru tahu kalau perempuan yang berprofesi make-up artis sekaligus desainer ternama ini adalah sepupu iblis itu.

"Jad--jadi... kau sepupu Si Iblis itu?" Reina keceplosan di depan Keyra yang tak di sangka sepupunya Jeffir.

Kali ini Keyra yang tercengang lantaran Reina dengan berani memanggil Jeffir dengan sebutan iblis. "Ahaha... Iblis?" tawa Keyra pecah saat itu juga, lantaran baru kali ini ada wanita yang berani pada Jeffir. "Iya Sayang dia memang Iblis, Iblis tampan oh...,"

Tiba-tiba saja Reina merasa takut karena telah sembarang berbicara di depan Keyra. "A--aku...," Reina tidak tahu harus bicara apalagi, sekarang dia hanya ingin menyumpahi Jeffir yang telah membawa hidupnya ke titik ini.

Dalam sekejap tawa renyah pecah dari Keyra, "Ah, menggemaskan... aku tahu kau takut kalau aku akan melaporkanmu pada Jeffir bukan? Tenang saja Sayang aku bukan tipe sepupu seperti itu,"

Keyra memeluk Reina dengan hangat, dan dalam sekejap Keyra akrab terhadap Reina--adik sepupunya itu. Reina kaget pada perlakuan Keyra yang berbanding terbalik dengan Jeffir. "Tidak perlu kaku begitu Sayang... aku senang Jeffir mengenal sosok sepertimu, perlahan kau buat dia berubah jadi lebih baik,"

Perlahan Keyra mencuci rambut Reina, dan melakukan perawatan pada wajahnya hingga berjam-jam lamanya.

Reina menghembuskan nafasnya lega, ternyata sikap Keyra jauh lebih baik dari pada Jeffir yang kejam dalam memperlakukannya.

Setelah berjam-jam lamanya akhirnya Reina selesai perawatan, tapi dia tidak tahu apa saja nama-nama perawatan pada dirinya itu, dari ujung kaki hingga ujung kepalanya kini menjadi lebih terasa ringan, dia berdiri di depan cermin ternyata benar kata Jeffir dia lebih cantik jika terawat seperti ini.

Keyra menuntun Reina untuk kembali pada Cristian.

"Cristian... lihatlah, dia semakin menggemaskan dan memesona, ah aku tak sabar Jeffir melihat Istrinya jadi lebih cantik dari sebelumnya. Aku yakin Jeffir akan semakin takut kehilangan Gadis ini," Suara antusias Keyra sukses mengalihkan perhatian Cristian dari layar ponsel. "Kamu semakin Cantik Gadis kecil," Keyra memeluk Reina tanpa canggung mengelus-elus pipi cantik perempuan yang sedang mengalihkan dunianya Jeffir itu.

Begitu menatap Reina, Cristian terperangah benar apa yang di katakan Keyra kalau Reina benar-benar sangat memesona rambut bergelombangnya itu tampak lurus dan hitam berkilau. Sementara kulit putihnya tampak glossy dan tampak lembut seperti porselen mahal, dan bibirnya semakin merah kedua pipinya bersemu. Baju yang dipakai Reina pun telah berubah jadi lebih baik, dia memakai pakaian casual pun terlihat sangat modis apalagi pakaian itu adalah baju rancangan Keyra untuk musim ini yang belum di launching, Reina begitu beruntung telah memiliki koleksi rancangan terbaru dari desainer terkenal itu.

Reina sekarang terlihat sangat modis seperti artis-artis muda jaman sekarang, yang sering datang ke salon kecantikan ini. Bahkan, Reina lebih baik dari mereka, Keyra sukses memoles sebuah permata jadi lebih berkilau dan memancarkan cahaya.

Keyra yang sadar dengan tatapan kagum Cristian, pada Reina. Dia lantas berdiri di depan Reina untuk menghalangi tatapan Cristian terhadap Reina. "Hei-hei... jangan jatuh cinta padanya, jatuh cinta saja padaku lagi pula Reina kan milik Jeffir Bos kamu!" ucapnya jahil lalu mengedipkan matanya menggoda. Walaupun nadanya terdengar hanya untuk bercanda menggoda Cristian. Namun, dalam hatinya bersungguh-sungguh tidak rela Cristian mengagumi perempuan lain selain dirinya.

Meskipun banyak yang mengejar Keyra, bahkan tergila-gila padanya tetap saja dia lebih tertarik pada Cristian, baginya Cristian memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan pria lain yang mengejarnya. Tapi, Cristian sama sekali tidak pernah sedikitpun melirik Keyra hingga membuat gadis itu kesal, dan semakin penasaran pada pria sopan yang bersikap dingin itu.

Cristian tersenyum puas melihat hasil kerja Keyra. "Eum... Sepertinya Tuan Jeff akan menyukainya, terima kasih Nona Keyra kau telah bekerja dengan sangat keras."

Keyra mengabaikan ucapan formal Cristian, dan segera mengamati Reina yang tercengang menatap bayangan dirinya di cermin. Pasalnya, Reina tidak menyangka jika dirinya bisa secantik ini.

Keyra bergumam dalam hatinya. 'Kalau diperhatikan Perempuan ini ... tipe-tipe wajahnya sesuai seperti yang sedang kucari untuk jadi brand ambassador fashionku yang akan segera dirilis, ah ... tapi sepertinya aku harus bekerja keras lagi membujuk Jeffir agar mau meminjamkan kekasihnya ini,'

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***