BAB 18

(Di apartemen milik Cantika)

Cantika memunguti pakaiannya yang tercecer di lantai, setelah aktivitas panas yang baru saja dia lakukan dengan Harun. Dia merasa sangat bahagia, karena mendapat kabar kalau Mikha sudah berhasil di jebak oleh anak buah Harun.

"Terimakasih ya Mas Harun, karena sudah membantuku memberi pelajaran pada gadis itu," ucap Cantika seraya memakai piyamanya.

"Apapun pasti akan aku lakukan untukmu," jawab Harun yang juga sibuk memakai pakaiannya.

"Kenapa bocah tengil itu menghubungimu berkali-kali?" tanya Harun.

"Biasalah Mas, mungkin dia merindukanku," jawab Cantika. Cantika berjalan ke arah tv dan mulai menyalakannya. Dia begitu shock saat melihat acara yang di tayangakan di tv tersebut adalah acara prosesi pernikahan kekasihnya Dion.

"Mas, Harun! Apa yang anak buah Mas Harun lakukan? Kenapa yang mereka jebak adalah Dion?!" teriak Cantika geram. Dia benar-benar tidak percaya kalau kekasih hatinya kini sudah menikah dengan orang lain. Dan orang itu adalah orang yang ingin dia jebak, Mikha.

Berbeda dengan reaksi yang di tampilkan oleh Cantika, Harun justru merasa ketakutan saat tahu gadis yang dia jebak adalah putri dari Rangga Wijaya.

"Kenapa kamu tidak bilang kalau gadis itu adalah anak dari Rangga Wijaya?!" Harun malah berbalik memarahi Cantika.

"Gawat! Ini gawat! PH ku bisa hancur kalau sampai Rangga Wijaya tahu aku yang menyuruh orang untuk menjebak putrinya." Harun begitu ketakutan. Wajahnya kini tampak pucat dan tubuhnya bergetar.

"Apa maksudmu?" tanya Cantika yang masih tidak mengerti dengan ucapan Harun.

"Kau lihat yang berdiri di dekat gadis itu, dia adalah Rangga Wijaya. Dia penguasa bisnis di negeri ini," Harun menunjuk kesalah satu orang yang dia lihat di layar tv.

"Tidak! Itu tidak mungkin! Tidak mungkin gadis itu anak dari Rangga Wijaya, itu tidak mungkin." Cantika berusaha menyangkal.

"Gadis itu hanya gadis miskin, tidak mungkin dia anak Rangga Wijaya. Tidak mungkin!" Cantika masih tetap berusaha mencari pembenaran diri.

"Lalu itu apa?!" teriak Harun. "Aku yakin bisnisku akan hancur, ketika Rangga Wijaya itu tahu kalau orang-orang itu suruhanku."

"Semua ini salahmu! Harusnya aku tidak membantumu menjebak dia." Harun menyalahkan Cantika.

"Mas, kita berdua yang melakukannya?! Bagaimana bisa kalau itu hanya salahku?" ucap Cantika yang tidak mau di anggap kalau dirinyalah yang bersalah.

"Aku harus mencari solusi dari ini," gumam Harun.

"Apa yang akan kamu lakukan, Mas? Kamu tidak akan mengorbankan aku untuk keuntunganmukan?" tanya Cantika yang juga mulai takut dengan tindakan yang akan di ambil oleh kekasih gelapnya tersebut.

Tanpa mengatakan apapun, Harun langsung pergi meninggalkan Cantika di apartemen miliknya.

"Aku harus menghubungi Dion, aku yakin dia terpaksa menikah dengan gadis sialan itu," Cantika berusaha menghubungi nomor milik Dion, namun telponnya sama sekali tidak di angkat olehnya.

"Apa aku datang saja ke hotel itu?" Cantika benar-benar merasa kebingungan. Dia benar-benar seperti orang gila yang tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Kali ini dia benar-benar merasa bodoh, dengan tindakan yang telah dia lakukan.

"Aku tidak bisa jika harus kehilangan Dion, siapa yang akan memenuhi kebutuhanku? Aku harus bisa membujuk Dion kembali padaku, harus!" Akhirnya dengan memberanikan diri Cantika memutuskan untuk menemui Dion secara langsung di hotel tempat pernikahan itu sedang di gelar.

******

Usai melaksanakan ijab qobul dan resepsi pernikahan yang berlangsung secara mendadak itu, Mikha dan Dion beristirahat di kamar hotel yang telah di siapkan untuk mereka berdua.

"Aku, benar-benar tidak menyangka kalau pernikahanku akan di gelar mendadak seperti ini," gumam Mikha yang duduk di tepi ranjang tempat tidur. "Apalagi, orang yang menjadi suamiku adalah dirimu. Benar-benar tidak pernah kuduga."

"Aku juga tidak pernah mengira kalau orang yang akan menjadi istriku adalah dirimu, si cewek resek yang nyebelin," balas Dion.

"Kenapa kamu tidak pernah bilang kalau kamu adalah putri dari Rangga Wijaya?" tanya Dion seraya menatap ke arah Mikha. "Jangan-jangan kamu sengaja melakukan itu karena kamu ingin mendekatiku."

"Untuk apa aku mendekatimu? Mengincar hartamu?" tanya Mikha, "Harta daddyku saja lebih banyak di banding hartamu."

Apa yang di katakan Mikha memang benar, tidak mungkin seorang putri dari keluarga kaya raya menginginkan harta miliknya.

"Mungkin saja diam-diam kamu menyukaiku, makanya kamu berusaha mendekatiku," ucap Dion yang merasa bingung harus mengatakan hal apa lagi.

Mikha berdiri tepat di hadapan Dion, "Hei, cowok nyebelin! Kamu kira, aku mau menikah denganmu. Kalau bukan karena aku di jebak, aku juga tidak akan pernah sudi menikah denganmu!" balas Mikha sambil membalas tatapan mata Dion.

"Memangnya ada ya orang yang mau menikah dengan cewek resek sepertimu?" ucap Dion. "Kalau bukan aku yang menikahimu, pasti selamanya kamu akan menjadi perawan tua," goda Dion.

"Apa kamu bilang?!"

"Perawan tua," jawab Dion santai.

Mikha hampir saja terjatuh saat mencoba memukul Dion dengan tangannya. Untungnya dengan sigap Dion menangkap tubuh Mikha yang hampir terjatuh itu.

Tatapan mata mereka saling mengunci satu sama lain. Perlahan Dion mulai mendekatkan wajahnya ke arah Mikha, jarak wajah keduanya mulai berkurang dari 10 senti, 9 senti, 8 senti hingga akhirnya jarak itu menjadi 1 senti. Tiba-tiba, suara ketukan dari luar, membuat keduanya menjauhkan tubuh masing-masing.

Dion membuka pintu kamarnya, "Masuklah!" seru Dion.

Dengan air mata yang terburai, orang yang mengetuk pintu itu langsung memeluk tubuh Dion. Tanpa memperdulikan keberadaan istri sahnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Dion kepada orang yang baru datang tersebut.

"Sayang kenapa kamu lakukan ini padaku?" tanya orang itu seraya mengeratkan pelukannya.

"Tika, tolong lepaskan pelukanmu!" ucap Dion sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan kekasihnya Cantika.

"Aku tahu Sayang, kalau kamu menikah dengannya karena terpaksa bukan?" tanya Cantika, dia menggenggam tangan Dion. "Jika kamu ingin kita menikah sekarang, aku bersedia. Jadi tolong tinggalkan gadis itu!"

Dion menatap wajah gadis yang sekarang ini sudah sah menjadi istrinya. Memang dia tidak mencintai gadis itu, tapi setidaknya dia juga tidak membencinya.

Dion melepaskan genggaman tangan Cantika. "Mungkin ini adalah jawaban kenapa kamu selalu menolak, ketika aku mengajakmu menikah," ucap Dion.

"Tapi, Sayang...,"

"Pergilah! Aku tidak ingin orang melihatmu seperti ini!" seru Dion.

Dengan terpaksa Cantika pergi meninggalkan kamar pengantin kekasihnya itu.

*****

Sudah hampir setengah jam, Dion hanya duduk berdiam diri di dekat jendela.

"Masih memikirkan artismu itu?" tanya Mikha yang baru saja ke luar dari kamar mandi.

"Bukan urusanmu," celetuk Dion.

"Ya, ya, memang bukan urusanku. Jadi sebaiknya aku tidur saja," jawab Mikha. Dia naik ke atas ranjang dan mulai membaringkan tubuhnya. Dia mengambil bantal dan melemparkannya ke arah Dion. "Itu bantalmu, kamu bisa tidur di lantai atau di sofa!" seru Mikha.

Bantal yang di lempar oleh Mikha, berhasil Dion tangkap dengan sempurna.

"Aku tidak akan mau tidur di lantai ataupun di sofa, jika kamu tidak mau berbagi tempat tidur ini denganku, maka kamu sendiri yang harus meninggalkan tempat tidur ini!" ucap Dion dengan senyum menyeringai. Dia ikut naik ke atas tempat tidur.

Karena sedang tidak ingin berdebat, Mikha langsung bangkit dari tempat tidur tersebut, dia mengambil bantal beserta gulingnya dan pindah tidur di atas sofa.

"Bener-bener cowok nyebelin, awas saja nanti," gumam Mikha lirih, namun masih di dengar oleh Dion. Tapi Dion merasa senang saat berhasil membuat Mikha menggerutu karena kesal.

.

Terpopuler

Comments

Zainab ddi

Zainab ddi

Cantika sayang mau tenar malah jual diri kasian

2022-07-26

0

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

tom and Jerry😄

2021-06-17

0

Lia Rochmatuz

Lia Rochmatuz

Tenang ajh mikha, palingan nanti pas kmu udh tidur jg bakalan d pindahin ke atas Ranjang...

2021-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 End dan ucapan terimakasih
98 Bonchap #1
99 Bonchap #2
100 Bonchap #3
101 Bonchap #4
102 Bonchap #5
103 Bonchap #6
104 Bonchap #7
105 Bonchap #8
106 Bonchap #9
107 Bonchap #10
108 Bonchap #11
109 Bonchap #12
110 Bonchap #13
111 Bonchap #14
112 Bonchap #15
113 Bonchap #16
114 Bonchap #17
115 Bonchap #18
116 Bonchap 19
117 Bonchap #20
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
End dan ucapan terimakasih
98
Bonchap #1
99
Bonchap #2
100
Bonchap #3
101
Bonchap #4
102
Bonchap #5
103
Bonchap #6
104
Bonchap #7
105
Bonchap #8
106
Bonchap #9
107
Bonchap #10
108
Bonchap #11
109
Bonchap #12
110
Bonchap #13
111
Bonchap #14
112
Bonchap #15
113
Bonchap #16
114
Bonchap #17
115
Bonchap #18
116
Bonchap 19
117
Bonchap #20

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!