BAB 13

Mikha langsung terdiam saat menyadari siapa orang yang baru saja dia pukul.

"Ma..maaf, Pak. Aku tidak tahu kalau itu Anda," ucap Mikha kepada orang tersebut yang ternyata adalah Dion.

"Ternyata selain resek, kamu juga bar-bar ya," kata Dion sambil mengusap kepalanya yang baru saja kena pukul.

"Bukan bar-bar, Pak. Tapi lebih tepatnya waspada," ucap Mikha. "Bapak tahukan artinya waspada?"

"Ayo, aku antar pulang!" seru Dion tanpa ingin menanggapi pertanyaan Mikha.

"Jadi Pak Dion ke sini karena mengkhawatirkan aku?" tanya Mikha.

"Untuk apa aku mengkhawatirkanmu?" elak Dion. "Aku hanya melindungi nama baik perusahaanku. Jika kamu kenapa-napa di lingkungan perusahaanku, pasti perusahaanku yang kena imbasnya dan aku tidak menginginkan itu terjadi."

"Terserah Pak Dion deh, tapi terimakasih karena Pak Dion sudah bersedia ke sini untuk mencariku," ucap Mikha di sertai senyum manisnya.

"Senyummu itu terlalu jelek, jadi jangan tersenyum di hadapanku," kata Dion.

Senyum yang sempat Mikha sunggingkan seketika memudar. "Dasar cowok nyebelin!" rutuk Mikha dalam hati.

"Heh, kenapa sekarang kamu malah diam seperti patung?!" protes Dion ketika melihat Mikha yang terdiam.

"Cowok nyebelin!" Mikha berdiri tepat di hadapan Dion dengan berdecak pinggang. "Aku tersenyum salah, diam juga salah. Terus mau kamu apa?" tanya Mikha kesal.

Dion menatap Mikha tajam, bahkan dia sengaja mencondongkan wajahnya ke arah Mikha hingga wajah mereka terpaut beberapa senti saja.

"Apa begitu caramu berbicara dengan atasanmu?!" Dion lebih menekankan kata-katanya.

"Maaf ya, Pak Dion yang terhormat. Anda lupa kalau ini sudah bukan lagi jam kerja? Jadi tidak ada kewajiban lagi bagiku untuk bersikap hormat pada Anda," jawab Mikha yang membalas tatapan tajam Dion.

"Jadi kamu berani melawanku?" tanya Dion yang semakin mendekatkan wajahnya. Mikha langsung menutup matanya saat jarak mereka tinggal satu senti lagi.

Namun saat tidak terjadi sesuatu pada dirinya, Mikha kembali membuka matanya.

"Ayo aku akan mengantarmu pulang!" ajak Dion yang sudah berjalan meninggalkan Mikha.

"Dasar cowok nyebelin!" umpat Mikha kembali.

"Kenapa masih diam? Apa kamu mau, aku meninggalkanmu di sini?" tanya Dion yang sudah masuk ke dalam mobilnya.

"Iya, aku datang," jawab Mikha dengan sedikit berlari menuju ke arah mobil Dion.

Mikha membuka pintu belakang mobil Dion, dia langsung duduk di jok belakang mobil tersebut.

"Hei, kamu pikir aku sopirmu apa?!" tanya Dion dengan nada yang setengah membentak. "Pindah ke depan!"

"Bener-bener nih orang ya, bikin aku naik darah saja," batin Mikha. Mikha segera turun dari mobil Dion, kemudian dia masuk kembali melalui pintu depan. Dengan wajah masam Mikha duduk di jok depan di sebelah Dion.

"Pakai seatbeltnya!" seru Dion lagi, namun karena seatbelt yang akan Mikha kenakan menyangkut sesuatu, Mikha kesulitan untuk memakainya.

"Dasar cewek resek, apa sih yang sebenarnya kamu bisa? Memakai seatbelt saja tidak becus," ejek Dion. Mikha berusaha menarik kembali seatbelt itu namun tetap saja tidak bisa. Dion menghela napasnya, dia mencondongkan badannya ke arah Mikha untuk membantunya memakai seatbelt.

Jarak wajah Dion yang sangat dekat dengan Mikha, membuat gadis itu mau tidak mau harus memperhatikan wajah Dion.

"Ternyata cowok nyebelin ini tampan juga," batin Mikha sambil terus menatap wajah bosnya tersebut.

"Hei, cewek resek! Jangan menatapku seperti itu!" tegur Dion saat melihat Mikha terus diam sambil menatapnya.

"Ih, pede banget! Siapa juga yang mau natap wajah cowok nyebelin kayak kamu," sangkal Mikha.

"Btw terimakasih, karena sudah mau mengantarku," ucap Mikha saat Dion selesai membantunya memakai seatbelt. Mikha segera mengalihkan pandangannya ke arah jendela, dia tidak mau wajahnya yang sudah berubah merah terlihat oleh Dion.

"Di mana alamat rumahmu?" tanya Dion lagi.

"Jalan saja lurus, nanti aku akan memberimu aba-aba di mana kita harus belok atau pun berhenti," jawab Mikha.

Dion mulai menghidupkan mesin mobilnya, dan dengan kecepatan sedang mobil tersebut mulai meninggalkan halte.

Setelah kurang lebih 20 menit perjalanan, Mikha meminta Dion untuk menghentikan mobilnya di pertigaan jalan raya.

"Apa kamu yakin akan turun di sini?" tanya Dion.

"Iya, aku turun di sini saja," jawab Mikha.

"Ohya Pak, boleh aku pinjam ponsel Anda sebentar! Aku akan meminta adikku untuk menjemputku di sini!"

Dion langsung memberikan ponsel miliknya kepada Mikha. Selesai menelpon adiknya, Mikha langsung mengembalikan ponsel tersebut.

"Terimakasih ya, Pak. Sebentar lagi adikku akan datang," ucap Mikha. Mikha pun segera turun dari mobil milik Dion.

"Apa aku menunggumu di sini sampai adikmu datang?" tanya Dion yang sebenarnya mulai mencemaskan Mikha.

"Tidak usah, dia tidak akan lama kok," cegah Mikha, dia tidak mau Dion tahu tentang identitasnya.

"Baiklah, aku pergi sekarang. Lagian kalau terjadi sesuatu padamu di sini, itu sudah bukan urusanku," ucap Dion sebelum dia akhinya benar-benar pergi meninggalkan Mikha.

Selang beberapa menit kepargian mobil Dion, Keenan tiba di lokasi untuk menjemput kakaknya.

"Kak, apa itu mobil orang yang mengantar Kakak barusan?" tanya Keenan sambil menunjuk ke arah mobil yang semakin menjauh.

"Iya, dia teman Kakak dan kebetulan dia juga ada urusan," jawab Mikha berbohong. Dia segera mengambil helm yang ada di tangan adiknya. Dia langsung naik ke atas motor begitu memakai helm di kepalanya.

"Ayo jalan!" seru Mikha pada adik laki-lakinya. Motor yang di kendarai Keenan pun berjalan meninggalkan tempat itu.

*****

(Di tempat lain)

Kiara yang sedang berbaring di kasur miliknya langsung terperanjat ketika tiba-tiba pernyataan Tama tadi siang kembali terngiang di kepalanya.

"Sadar Kia! Sadar! Kamu dan Tama adalah sahabat, jangan rusak persahabatanmu dengan perasaan cinta!" Kiara berusaha untuk mengingatkan dirinya sendiri. "Kia, ingat kamu adalah pacar Zeno sekarang! Jangan memikirkan pria lain selain dia!"

Kiara bahkan sampai memukul kepalanya sendiri dengan tangan.

"Kia, ada apa Sayang?" tanya Dewi yang baru saja masuk.

"Tidak apa-apa kok, Bun." jawab Kiara, Dewi duduk di tepi ranjang putri sulungnya tersebut.

"Ada apa Bunda ke kamar Kia?" tanya Kiara pada ibunya, Dewi.

"Bunda cuma mau ngasih tahu, besok malam kita sekeluarga di undang makan malam oleh om Rangga dan tante Bintang," kata Dewi memberitahu.

"Memang ada acara apa Bun?" tanya Kiara

"Katanya mumpung om Harry dan tante Dinda ada di sini. Selain itu tante Ana dan om Alex juga akan datang bersama anak mereka," jelas Dewi.

"Wah, aku senang karena akan bertemu dengan Alea anak dari Tante Ana dan Alex. Juga Davina dan Davika, anak dari om Harry dan tante Dinda. Aku sangat merindukan mereka Bunda," ucap Kiara bersemangat.

"Aku juga senang karena akan bertemu dengan Keenan. Sudah lama aku tidak bertemu dengan dia," sambung Arya yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Jadi, besok malam kita semua akan ke tempat tante Bintang dan om Rangga. Bunda juga sudah sangat merindukan sahabat-sahabat Bunda," ucap Dewi sambil tersenyum. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ke dua sahabatnya tersebut.

# **Tetap like, komen dan vote ya, Author tunggu🤗🤗

# Rekomendasi novel yang cucok😁👍**:

Makasih😘😘😘

Terpopuler

Comments

Zainab ddi

Zainab ddi

reunian ni yee

2022-07-24

0

세 티아 루크 미🐝

세 티아 루크 미🐝

enak kali ya punya saudara kaya si Tama sama si Keenan😍😍
jdi kepengen🤤🤤🤩🤩

2021-06-24

1

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

wah bakalan salting besok nih Tama ketemu sama kia

2021-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 End dan ucapan terimakasih
98 Bonchap #1
99 Bonchap #2
100 Bonchap #3
101 Bonchap #4
102 Bonchap #5
103 Bonchap #6
104 Bonchap #7
105 Bonchap #8
106 Bonchap #9
107 Bonchap #10
108 Bonchap #11
109 Bonchap #12
110 Bonchap #13
111 Bonchap #14
112 Bonchap #15
113 Bonchap #16
114 Bonchap #17
115 Bonchap #18
116 Bonchap 19
117 Bonchap #20
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
End dan ucapan terimakasih
98
Bonchap #1
99
Bonchap #2
100
Bonchap #3
101
Bonchap #4
102
Bonchap #5
103
Bonchap #6
104
Bonchap #7
105
Bonchap #8
106
Bonchap #9
107
Bonchap #10
108
Bonchap #11
109
Bonchap #12
110
Bonchap #13
111
Bonchap #14
112
Bonchap #15
113
Bonchap #16
114
Bonchap #17
115
Bonchap #18
116
Bonchap 19
117
Bonchap #20

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!