BAB 12

"Aku mencintaimu, Kia." ucap Tama.

Kiara membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah Tama.

"Apa maksudmu?" tanya Kiara dengan menautkan dua alisnya.

Tama berjalan mendekat ke arah Kiara, "Iya, Kia. Aku mencintaimu dan entah sejak kapan aku merasakannya," ucap Tama dengan menatap mata Kiara.

"Tam, aku, kamu dan Mikha, kita adalah sahabat sejak kecil. Dan aku sama sekali tidak memiliki perasaan apapun padamu, meski orang tua kita selalu menjodoh-jodohkan kita."

"Tapi Kia..."

"Tam, aku tidak ingin merusak persahabatan kita dengan perasaanmu itu," sela Kiara.

"Kia, tolong ijinkan aku sekali saja untuk bisa memperebutkan hatimu! Aku janji saat kamu tidak bisa menerima perasaanku, aku akan mundur dan sikapku terhadapmu juga tidak akan berubah," ucap Tama sungguh-sungguh.

"Tapi, Tam .."

"Aku mohon Kia, setidaknya biarkan aku berjuang untuk mendapatkan cintamu!" pinta Tama sekali lagi.

"Terserah padamu, tapi yang jelas aku sudah berpacaran dengan Zeno. Aku harap kamu tidak menggunakan kekuasaanmu untuk menyingkirkannya," jawab Kiara.

"Terimakasih Kia, karena kamu mau memberiku kesempatan," ucap Tama di sertai senyum manisnya.

"Aku pergi, Zeno sudah menungguku di mobil," pamit Kiara.

"Hati-hati, Kia. I love you," balas Tama.

Kiara hanya menggelengkan kepalanya, kemudian dia pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Berjuanglah Tama, ini adalah awal mula perjuanganmu untuk mendapatkan cinta Kiara!" Tama mengepalkan tangannya ke udara untuk menyemangati dirinya sendiri. Dia tidak perduli dengan tanggapan orang-orang yang menatapnya aneh. Dari kejauhan ada orang yang diam-diam memperhatikan tingkah Tama, dia tersenyum smirk mengetahui sebuah fakta kalau ternyata Tama mencintai Kiara.

*****

Di tempat lain ...

Hari itu Dion ada meeting hingga malam hari, dia langsung kembali ke rumahnya, karena kebetulan lokasi meetingnya lebih dekat dari rumah di bandingkan dengan perusahaannya.

Dion memasukkan mobilnya ke dalam garasi yang ada di dalam rumah. Begitu keluar dari mobil, Dion langsung masuk ke dalam rumah dan melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Setelah meletakkan tas kerjanya di atas nakas, Dion langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya. Ketika hendak memejamkan mata, tiba-tiba Dion teringat akan Mikha si cewek resek yang tadi siang sedang dia hukum.

"Apa cewek itu masih tetap berdiri di depan perusahaan ya?" pikir Dion.

Baru saja Dion berfikir untuk menghubungi security perasahaan, ternyata sudah ada panggilan masuk dari salah satu securitynya.

"Iya, ada apa?" tanya Dion sambil memposisikan dirinya untuk duduk.

"Maaf, Pak. Bagaimana dengan gadis yang Bapak suruh untuk berdiri? Apa dia sudah di perbolehkan untuk pulang?" tanya sang security.

"Suruh saja dia pulang!" seru Dion, dia langsung memutus panggilan telponnya dan melemparkan ponsel miliknya ke atas tempat tidur. Namun ketika melihat ke arah jam, dia kembali mengambil ponsel miliknya dan kembali menghubungi security yang baru saja menelponnya.

"Suruh gadis itu menungguku, aku akan tiba 10 menit lagi," serunya kepada sang security.

"Maaf, Pak. Baru saja gadis itu pergi," jawab sang security.

"Apa!" pekik Dion, dia segera mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku. Dion segera mengambil kunci mobil yang tadi dia letakkan di atas nakas. Dan dengan setengah berlari Dion menuruni anak tangga untuk menuju ke garasi mobil miliknya. Dengan kecepatan penuh, Dion melajukan mobilnya menuju ke perusahaan.

Sesuai dengan perkataannya, Dion tiba di perusahaan sekitar 10 menit kemudian. Dia langsung menemui security yang tadi menelponnya.

"Kemana gadis itu pergi?" tanya Dion tanpa basa-basi.

"Maaf, Pak. Saya tidak terlalu memperhatikannya tadi," jawab sang security seraya menundukkan kepalanya karena takut.

"Harusnya kalian bisa menahan dia, kalian tahukan ini sudah jam delapan malam? Kalian juga tahu kalau lewat dari jam enam perusahaan ini tidak pernah di lalui angkutan umum. Lalu bagaimana gadis itu akan pulang?!" Dion memarahi dua security yang bertugas.

"Maaf, Pak. Kami kira kalau itu bukan tugas kita." Security yang barusan menjawab kembali menundukkan kepalanya saat mendapat tatapan mematikan dari bosnya.

Tanpa mengatakan apapun, Dion langsung meninggalkan perusahaan untuk segera mencari keberadaan Mikha.

*****

Di tempat lain ...

Cukup lama Mikha duduk di halte yang berada tidak jauh dari perusahaan milik Dion. Dia tidak bisa menghubungi Keenan ataupun Tama karena ponsel miliknya sudah mati kehabisan daya.

"Kenapa lama sekali," gumam Mikha. Dia memijit kakinya yang terasa pegal karena hukuman yang di berikan oleh Dion untuknya.

"Cowok nyebelin itu benar-benar keterlaluan, masa dia menyuruhku berdiri hingga malam hari. Awas saja lain kali, aku pasti akan membalasnya," batin Mikha.

Mikha sedikit ketakutan saat memperhatikan sekeliling tempat tersebut yang ternyata cukup sepi. Apalagi tidak jauh dari tempatnya duduk, ada segerombolan pemuda yang sedang mabuk. Mikha semakin ketakutan saat mendengar derap langkah seseorang yang semakin mendekat ke arahnya.

Ketika ada orang yang memegang pundaknya, tanpa ampun Mikha langsung memukul orang itu dengan tas.

"Rasakan ini! Rasakan ini!" teriak Mikha dengan tangan yang terus memukul ke arah orang yang baru saja memegang pundaknya.

Mikha langsung terdiam saat menyadari siapa orang yang baru saja dia pukul.

Terpopuler

Comments

Zainab ddi

Zainab ddi

tega banget Dion sama mikha

2022-07-24

0

Yoan Marendes Korompot

Yoan Marendes Korompot

😂😂😂 si dion di timpuk pake tas

2022-03-29

0

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

Mikha...gw suka sama gaya loe👍🏻👍🏻👍🏻

2021-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 End dan ucapan terimakasih
98 Bonchap #1
99 Bonchap #2
100 Bonchap #3
101 Bonchap #4
102 Bonchap #5
103 Bonchap #6
104 Bonchap #7
105 Bonchap #8
106 Bonchap #9
107 Bonchap #10
108 Bonchap #11
109 Bonchap #12
110 Bonchap #13
111 Bonchap #14
112 Bonchap #15
113 Bonchap #16
114 Bonchap #17
115 Bonchap #18
116 Bonchap 19
117 Bonchap #20
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
End dan ucapan terimakasih
98
Bonchap #1
99
Bonchap #2
100
Bonchap #3
101
Bonchap #4
102
Bonchap #5
103
Bonchap #6
104
Bonchap #7
105
Bonchap #8
106
Bonchap #9
107
Bonchap #10
108
Bonchap #11
109
Bonchap #12
110
Bonchap #13
111
Bonchap #14
112
Bonchap #15
113
Bonchap #16
114
Bonchap #17
115
Bonchap #18
116
Bonchap 19
117
Bonchap #20

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!