BAB 2

Braakkk

Mobil yang dia kendarai menabrak mobil lain yang hendak keluar dari parkiran.

"Gawattt"

Seorang laki-laki keluar dari mobil yang di tabrak oleh Mikha barusan. Ya, Mikha baru saja menabrak mobil orang lain.

Tok tok tok

Pemuda itu mengetuk kaca mobil yang di kendarai oleh Mikha dengan kasar.

"Hei, keluar kamu! Cepat keluar!" seru pemuda tersebut dengan nada membentak.

Dengan memasang wajah tanpa dosa Mikha segera keluar dari dalam mobil.

"Maaf ya Kak, aku tidak sengaja," ucap Mikha disertai senyum yang di buat semanis mungkin.

"Hei, hei, hei, sejak kapan aku jadi kakakmu," jawab pemuda itu kasar. Bahkan dia memberikan tatapan tajamnya kepada Mikha.

"Iya, Abang maafkan aku," kini Mikha meminta maaf dengan memanggil pemuda itu dengan panggilan Abang.

"Malah makin ngelantur nih cewek. Hei, denger aku bukan kakak atau pun abang penjual bakso. Jadi jangan memanggilku begitu, ngerti kamu!"

"Terus kamu mau aku memanggilmu apa? Om? Abah? Kakek? Atau Ses?" Mikha malah menyebutkan panggilan-panggilan lain kepada pemuda itu.

Pemuda itu kembali memberikan tatapan tajamnya kepada Mikha.

"Bercanda. Ayolah jangan terlalu galak sama cewek, akukan sudah minta maaf," kata Mikha dengan santainya. Dia tidak merasa gentar atau takut kepada pemuda tersebut. Bagi Mikha tatapan tajam daddy-nya adalah yang paling mengerikan.

"Kamu harus mengganti biaya kerusakan mobilku," jawab pemuda itu.

Mikha melihat mobil yang di kendarainya dan melihat mobil milik pemuda itu bergantian. Kalau di lihat secara kasat mata justru mobil miliknya yang mengalami goresan cukup parah.

"Lalu bagaimana dengan mobilku?" kata Mikha balik tanya.

"Mobilkukan juga rusak," tambah Mikha.

Pemuda tersebut semakin kesal dengan tingkah Mikha yang tidak ada rasa bersalah atau takut sama sekali terhadap perbuatan yang baru saja dia lakukan, meskipun itu tidak di sengaja.

"Sini dompet kamu!" suruh pemuda itu. Mikha mengambil dompet miliknya dari dalam tas slempang yang dia pakai. Namun karena terlalu lambat, pemuda tersebut mengambil sendiri dompet milik Mikha dari dalam tas.

"Aku akan kirimkan tagihan perbaikan mobilku ke alamat rumahmu. Dan untuk sementara ktp-mu aku sita," ujar pemuda tersebut.

"Hei, aku pasti bayar! Sini kembalikan ktpku!" Mikha berusaha merebut ktp miliknya dari tangan pemuda itu.

"Kalau berani ambil sendiri sini!" pemuda tersebut berani berkata seperti itu, setelah memasukkan ktp Mikha di kantong celananya.

Mikha hanya melirik tanpa melakukan tindakan apapun.

"Ingat! kamu baru boleh mengambil ktp-mu ini, setelah kamu melunasi biaya perbaikan mobilku. Mengerti!"

Setelah mengatakan hal itu, pemuda itu kembali masuk ke dalam mobil miliknya. Kemudian dia menjalankan mobilnya mundur beberapa meter, baru kemudian dia mengeluarkan mobil miliknya dari pintu masuk parkir melalui sisi kiri mobil yang di kendarai oleh Mikha.

"Bagaimana ini? Kalau daddy tahu aku habis menabrak mobil milik orang lain, pasti daddy selamanya nggak akan ngasih aku ijin buat bawa mobil sendiri. Aku harus segera pergi dari sini sebelum daddy melihat kondosi mobil milik Tama," ujar Mikha dalam hati.

Mikha berlari masuk ke dalam gedung perusahaan Wijaya grup. Dia segera ke ruangan daddy-nya untuk memberikan USB pemberian dari Tama.

Tok tok tok

Mikha mengetuk pintu ruangan di mana daddy-nya sedang meeting dengan seseorang.

"Masuklah!" seru Rangga dari dalam.

Ceklekkkk

Mikha membuka ruangan itu, disana dia melihat daddy-nya sedang melakukan meeting bersama dengan Nando dan satu orang lagi yang dia tidak kenal.

Mikha berjalan mendekat menghampiri daddy-nya.

"Daddy ini USB dari Tama," Mikha menyerahkan USB dari kakak kembarnya tadi kepada sang daddy.

"Terimakasih ya, Sayang," ucap Rangga setelah menerima USB tersebut.

"Apa ini putri Anda, Tuan Rangga?" tanya orang yang tak lain adalah rekan bisnis Rangga.

"Iya, Pak Adam. Dia putriku namanya Mikha," jawab Rangga yang memperkenalkan putrinya kepada rekan bisnisnya.

"Wah, putri Anda sangat cantik. Berapa umurnya?" tanya Pak Adam lagi.

"Dia masih 20 tahun," jawab Rangga.

"Putra Anda tadi juga tampan, sepertinya dia juga memiliki bakat bisnis yang tinggi seperti Anda," puji Rangga.

"Pak Rangga ini bisa saja memuji," Kedua orang itu pun tertawa bersama.

"Sayang, apa yang kamu cari?" tanya Rangga saat melihat putrinya seperti mencari keberadaan seseorang.

"Tidak, tadikan Daddy bilang kalau anak Om ini tampan. Tapi aku tidak melihat orang lain lagi di sini, selain Daddy, Om Nando dan Om ini," jawab Mikha polos.

"Kebetelun anak Om, hanya mengantarkan berkas yang tertinggal saja. Dia langsung pulang barusan, apa kamu tidak bertemu dengannya di depan?" tanya Adam Sebastian.

"Tidak, Om" jawab Mikha sembari menggelengkan kepalanya.

"Mungkin dia buru-buru, makanya kamu tidak bertemu dengannya," kata Adam Sebastian lagi.

"Daddy, Mikha langsung kembali ke kampus ya. Satu jam lagi Tama selesai kuliah," pamit Mikha kepada daddy-nya.

"Kamu mengendarai mobil sendiri?" tanya Rangga kepada putrinya.

"Iya. Tolong ya, Daddy jangan bilang sama mommy!" pinta Mikha.

"Baiklah, Daddy tidak akan bilang. Tapi kamu tidak membuat masalahkan?" Rangga kembali menatap putrinya.

"Tentu saja tidak," jawab Mikha berbohong.

"E...Mikha pamit ya, Dad. Assalammu'alaikum semuanya," pamit Mikha.

"Wa'alaikumsalam," jawab ketiganya.

Dengan cepat Mikha segera keluar dari ruang kerja daddynya.

"Aku harus segera membawa mobil tersebut ke bengkel. Jangan sampai Tama atau yang lainnya tahu kalau aku habis menabarak mobil orang lain," kata Mikha dalam hati. Dia semakin mempercepat langkahnya agar segera bisa membawa mobil milik kakak kembarnya itu ke bengkel.

Mikha kembali melihat goresan di mobil milik kakak kembarnya.

"Kira-kira berapa biaya perbaikannya ya? Kalau aku memakai uang dengan kartu pemberian daddy, pasti daddy akan curiga. Belum lagi kalau tuh cowok nagih biaya perbaikan mobilnya, sepertinya aku harus nyari kerja sambilan. Tapi apa ada yang mau ngasih aku pekerjaan? Sudahlah, nanti aku pikirkan itu lagi. Yang terpenting sekarang, aku harus membawa mobil ini ke bengkel,"

Mikha masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya keluar dari tempat parkir perusahaan Wijaya grup. Dan kali ini mobil itu berhasil ke luar dari tempat parkir dengan mulus.

Mikha membawa mobilnya itu ke sebuah bengkel yang letaknya tidak begitu jauh dari perusahaan milik ayahnya.

"Pak, tolong hilangkan goresan dari mobilku ini ya, Pak!" pinta Mikha kepada salah seorang pekerja bengkel.

"Maaf, Mbak. Mbak harus menunggu giliran," kata tukang bengkel tersebut.

"Tapi Pak, bisakah mobilku ini diperbaiki lebih dulu. Sebentar lagi kakakku akan selesai kuliah dan kalau dia tahu aku menabrakkan mobil miliknya, aku tidak akan di berikan ijin untuk mengendarai mobil itu lagi!" pinta Mikha sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Maaf Mbak tetap tidak bisa. Setidaknya Mbak harus nunggu satu antrian lagi," jawab pekerja bengkel lagi.

"Kalau Mbak mau, Mbak bisa minta tukeran antrian dengan pemuda itu. Setelah ini, mobil pemuda itu yang akan kita garap."

Pekerja bengkel itu menunjuk ke arah seorang pemuda yang berdiri membelakangi Mikha. Pemuda tersebut sepertinya sedang menelpon seseorang.

Mikha berjalan mendekati pemuda tersebut.

"Mas, bisa kita tukeran antrian?" tanya Mikha sambil menepuk bahu pemuda itu pelan.

Namun pemuda itu tidak menggubrisnya, saking asiknya dia berbicara. Mikha kembali menepuk pundak pemuda tersebut.

"Mas, Mas, bisa minta tolong tukeran antrian?" tanya Mikha kepada pemuda itu.

Pemuda itu akhirnya menutup ponselnya, kemudian dia berbalik menghadap kearah Mikha.

"Kamu!!"

Terpopuler

Comments

Lisa Icha

Lisa Icha

hi Thor Aku mampir ya di karyamu ini.Seperti kisahnya seru deh

2023-01-28

0

Zainab ddi

Zainab ddi

Dion lg

2022-07-24

1

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘

hahaha ketemu lagi sama Abang cilok😂

2021-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 End dan ucapan terimakasih
98 Bonchap #1
99 Bonchap #2
100 Bonchap #3
101 Bonchap #4
102 Bonchap #5
103 Bonchap #6
104 Bonchap #7
105 Bonchap #8
106 Bonchap #9
107 Bonchap #10
108 Bonchap #11
109 Bonchap #12
110 Bonchap #13
111 Bonchap #14
112 Bonchap #15
113 Bonchap #16
114 Bonchap #17
115 Bonchap #18
116 Bonchap 19
117 Bonchap #20
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
End dan ucapan terimakasih
98
Bonchap #1
99
Bonchap #2
100
Bonchap #3
101
Bonchap #4
102
Bonchap #5
103
Bonchap #6
104
Bonchap #7
105
Bonchap #8
106
Bonchap #9
107
Bonchap #10
108
Bonchap #11
109
Bonchap #12
110
Bonchap #13
111
Bonchap #14
112
Bonchap #15
113
Bonchap #16
114
Bonchap #17
115
Bonchap #18
116
Bonchap 19
117
Bonchap #20

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!