Aku Tidak Mudah Dijatuhkan Oleh Orang Sepertimu!

Saat Aren berjalan di pinggiran jalan gedung sekolah, pikirannya masih dipenuhi dengan kejadian-kejadian hari sebelumnya. Tiba-tiba, seseorang menyahutnya. Di jendela lantai dua gedung sekolah, seorang siswa tampak bersantai sambil membaca manga. Rambutnya merah dan penampilannya menunjukkan bahwa dia adalah seorang berandalan.

"Jangan berlagak ingin menghancurkan Black Sacrifice, jika kau tidak ingin dipermalukan oleh banyak orang," katanya dengan nada santai.

Aren berhenti berjalan, wajahnya menatap sinis ke arah orang tersebut. "Apa maksudmu?"

Siswa itu, dia adalah Alvin.

Melompat turun dari jendela dengan gerakan yang lincah. "Aku Alvin. Kau mungkin tidak mengenalku, tapi aku tahu banyak tentangmu, Aren," ujarnya sambil menyeringai.

"Kau mungkin berpikir kau sedang naik daun sekarang, tapi sebenarnya kau hanya bidak dalam permainan ketua Black Sacrifice, Ash."

Aren mengerutkan kening, tidak yakin dengan maksud Alvin. "Apa yang kau bicarakan?"

Alvin mendekat, menatap Aren dengan serius. "Seperti kata orang-orang. Ash adalah seorang ahli strategi. Dia yang membuatmu terkenal di seluruh sekolah ini. Pertarunganmu dengan Rio dan gengnya, semua itu dirancang oleh Ash. Dia ingin membuatmu merasa di atas, agar dia bisa menjatuhkanmu lebih keras nanti."

"Apa kau paham maksudku?" tanya Alvin.

Aren tercengang mendengar itu. "Jadi, itu cara dia ingin mengalahkan orang? heeee."

"Sepertinya aku tidak banyak berharap lebih menganggapnya sebagai rival." Tambah Aren.

"Ash menyukai cara bermain permainan kekuasaan," kata Alvin. "Dia ingin semua orang tahu bahwa tidak ada yang bisa menyaingi dia. Setelah kau terkenal, dia akan mengambil langkah selanjutnya, yaitu mempermalukanmu di depan semua orang. Itu adalah cara dia menunjukkan kekuatannya."

Alvin menampilkan senyuman kecil.

Aren merasa marah dan terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Ash, yang tampak membantu dan sudah bekerja sama dengannya, ternyata memiliki rencana licik di balik semua itu.

"Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi," gumam Aren dengan penuh tekad.

Alvin menepuk bahu Aren. "Jika kau ingin menghadapi Ash, maka kau harus menyerangnya sekarang. Jangan beri dia waktu untuk menggunakan strateginya dan menghancurkanmu. Serang dia sebelum dia bisa melakukan apa-apa."

Aren berpikir sejenak, menimbang saran Alvin. Dia tahu bahwa menghadapi Ash bukanlah tugas yang mudah, tetapi dia juga tahu bahwa dia tidak bisa membiarkan dirinya dipermalukan. Dengan tekad yang bulat, Aren memutuskan untuk bertindak.

"Baiklah, aku akan melakukannya," kata Aren akhirnya. "Terima kasih, pria berambut merah."

Alvin tersenyum. Mengangguk melihat Aren pergi dengan tekad barunya untuk menghadapi Ash.

Dengan langkah santai dan percaya diri, Aren menyusuri koridor sekolah yang ramai dengan murid-murid yang sibuk. Tangannya terlentang santai di saku celana, seolah-olah ia tidak memiliki kekhawatiran di dunia ini. Namun, setiap mata di sekitarnya tidak bisa tidak memperhatikannya.

Aren melintasi ruang kelas dengan pandangan datar, seolah-olah tidak peduli dengan perhatian yang ditujukan padanya. Beberapa siswa berbisik-bisik saat dia melewati mereka, menceritakan tentang keberaniannya atau kemungkinan apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Namun, Aren tetap mengabaikan semua itu, fokus pada tujuannya.

Tiba di depan sebuah ruang kelas, Aren menghentikan langkahnya. Ruang kelas itu terlihat biasa saja dari luar, tetapi Aren bisa merasakan energi yang berbeda, sebuah aura yang menyeramkan mengelilingi tempat tersebut. Meskipun banyak yang menyarankan agar ia tidak masuk, Aren memilih untuk melangkah ke dalam.

Para murid di sekitarnya menahan napas saat Aren ingin memasuki kelas itu, sebagian dari mereka memberi isyarat agar dia tidak melanjutkan. Namun, Aren tetap tenang, memilih untuk masuk kedalam kelas itu.

Meskipun demikian, Aren tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan. Dengan sikap yang tenang dan penuh keberanian, dia berdiri di ambang pintu, menatap ke dalam kelas dengan tatapan tajam.

Ketika Aren memasuki kelas Satu B, kehadirannya langsung mengejutkan para siswa didalam sana. Bagi mereka, Aren tidak sopan dengan cara tiba-tiba masuk ke kelas mereka. Namun, yang lebih mengejutkan adalah ketika Aren langsung menuju ke kursi yang ditempati oleh Ash, yang sedang asyik berbincang dengan teman-temannya.

"Yo, Rambut imut," sahut Aren dengan nada sinis, menatap Ash dengan tatapan tajam.

Teman-teman Ash segera merespons dengan bertingkah sombong, berdiri di depan Aren dengan sikap yang menantang.

Namun, Ash dengan tenang menyuruh teman-temannya untuk menyingkir dari hadapan Aren. Mereka pun dengan patuh mundur ke belakang, membiarkan Aren dan Ash berbicara sendiri.

Ash menatap Aren dengan rasa penasaran. "Apa yang membawamu ke sini, Aren? Kedatanganmu tak terduga."

Aren mendecih kesal. "Jangan sok ramah didepanku!"

tiba-tiba, pandangan Ash menjadi tajam. Sepertinya semuanya tidak berjalan sesuai rencana Ash dan Ash benci hal itu.

Aren menatap sinis, sambil sedikit berpaling kearah pintu. "Ikut aku!"

Ash menatap sinis, sepertinya dia bisa menebak niat Aren yang sebenarnya.

Aren menyuruh Ash untuk ikut dengannya tanpa diikuti oleh teman-temannya. Dia pun memimpin Ash keluar dari kelas, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Meskipun suasana tegang di sekitarnya, Aren tetap tenang saat ia memimpin jalan ke luar sekolah. Di belakangnya, Ash mengikuti dengan senyum yang ramah, berusaha menenangkan murid-murid yang terkejut dengan kehadiran mereka.

Setiap langkah yang mereka ambil diikuti dengan pandangan takjub dari murid-murid yang melintas. Mereka tidak pernah melihat Aren dan Ash bersama-sama seperti ini sebelumnya, dan keberanian mereka untuk berjalan keluar dari kelas yang dianggap terlarang menambahkan aura misteri pada kedua remaja itu.

Mereka berdua akhirnya berhenti berjalan di belakang halaman sekolah, di tempat yang sepi. Tiba-tiba Aren menoleh kebelakang.

Dengan gerakan yang tiba-tiba, Aren melancarkan tendangan memutar ke arah wajah Ash dari samping, mencoba menyerangnya dengan kecepatan yang mengejutkan. Ash terkejut oleh kemampuan sigap Aren, namun dengan refleks yang cepat, dia mengangkat pergelangan tangannya sebagai perisai untuk menahan tendangan tersebut.

Aren menyeringai saat melihat Ash menangkal serangan tendangannya.

Tendangan Aren terhenti di udara, terhimpit oleh pergelangan tangkas Ash. Namun, Aren tidak terkejut dengan keberhasilan Ash menghentikan serangannya. Dengan gerakan yang gesit, ia mengangkat kaki yang tertahan oleh perisai tangan Ash, membebaskannya dari cengkeraman yang kuat.

Berdiri tegak di hadapan Ash, Aren menatapnya dengan tatapan tajam yang penuh dengan ketegasan. Meskipun tidak mengucapkan sepatah kata pun, ekspresi di wajahnya sudah cukup untuk menyampaikan pesan bahwa dia tidak akan mengizinkan Ash mempermainkan Aren begitu saja.

Sementara itu, Ash juga menatap tajam ke arah Aren, ekspresinya mencerminkan kebingungan dan kekecewaan atas serangan yang dilakukan oleh Aren.

Ash mengangkat alis, sedikit terkejut dengan tindakan Aren. "Kau benar-benar sudah tidak sabaran ya, Aren? Aku bahkan tidak mengetahui niatmu sekarang."

"Aku tahu bahwa kau merencanakan itu semua," lanjut Aren dengan tegas. "Dan aku juga tahu bahwa kau punya rencana untuk menjatuhkanku lebih jauh setelah kau berhasil membuat orang-orang mengagumiku. Tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi."

Ash diam sejenak, mengolah informasi yang baru saja dia dengar. Dia menyadari bahwa Aren bukanlah lawan yang bisa diabaikan.

Ash menyeringai, "Aku tidak merencanakan hal licik seperti itu."

"Tapi kau benar Aren. Aku hanya memanfaatkanmu sebagai batu loncatan untukku. Tentunya untuk mencapai puncak disekolah ini."

"Aku ingin kita menyelesaikan ini sekarang," kata Aren dengan tegas. "Aku tidak ingin menunggu sampai kau mengambil langkah selanjutnya. Ayo kita selesaikan di sini dan sekarang."

Mereka berdua saling menatap, atmosfer di sekitar mereka terasa tegang. Di sisi lain, di jendela kelas, Alvin masih menyeringai, memperhatikan mereka berdua dengan cermat. Dia tahu bahwa apa yang terjadi sekarang akan menentukan arah perjalanan selanjutnya bagi kedua pihak.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo thor

2024-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Aren Rasendriya!
2 Puncak Sekolah SMA! Keputusan Aren?
3 Maju Semua! Aku Tak Terkalahkan!
4 Ash Pratama! Ketua Geng Black Sacrifice!
5 Aku Tidak Mudah Dijatuhkan Oleh Orang Sepertimu!
6 Tunjukkan Pukulan Dengan Hati Nurani!
7 Berkumpulnya Para Berandalan!
8 Semuanya Benar-benar Membuatku Lelah!
9 Kehadiran Seorang Wanita Tangguh!
10 Ancaman Yang Tak Di Undang!
11 Pemimpin Yang Mengecewakan!
12 Kehancuran Yang Merambat
13 Pertandingan Basket
14 Sano Faresta! Harapan SMA Bekasi!
15 Pertemanan Absolut! Membakar Semangat Pertarungan!
16 Solidaritas Tanpa Batas! Pertarungan Menentukan Nasib Sekolah!
17 Berandalan Yang Sesungguhnya
18 Masa Lalu Aren Rasendriya
19 Keputusan Serigala Penyendiri
20 Determination Dragon Maximal! Perubahan Rantai Kekuatan
21 Keresahan Seorang Teman
22 Tiga Pola Pentagram Sekolah Berandalan
23 Pertemuan Di Malam Hari (Arc-Geng Motor Bagian 1)
24 Logan Bersaudara (Arc-Geng Motor Bagian 1)
25 Keberanian Terletak Di Dalam Hati (Arc-Geng Motor Bagian 1)
26 Kenangan Di Sebuah Bengkel Tua (Arc-Geng Motor Bagian 1)
27 Serangan Di Sekolah (Arc-Geng Motor Bagian 1)
28 Leader terbaik Dan Penyakit (Arc-Geng Motor Bagian 1)
29 Ikatan Dalam Sebuah Pukulan (Arc-Geng Motor Bagian 1)
30 Keramaian Disebuah Klub Malam (Arc-Geng Motor Bagian 1)
31 Dua Anak Berandalan (Arc-Geng Motor Bagian 1)
32 Aren Dan Ash (Arc-Geng Motor Bagian 1)
33 Medan Pertempuran (Arc-Geng Motor Bagian 1)
34 Jangan Meremehkan Rocki! (Arc-Geng Motor Bagian 1)
35 Pertempuran Sesungguhnya Di Mulai (Arc-Geng Motor Bagian 1)
36 Tekad Ash Melawan Rudi Anderson (Arc-Geng Motor Bagian 1)
37 Wakil Ketua White Dragon, Alvin Arkana! (Arc-Geng Motor Bagian 1)
38 Teknik Bela Diri Aren (Arc-Geng Motor Bagian 1)
39 Intimidasi Baru (Arc-Geng Motor Bagian 1 END)
40 Pengorbanan Hitam (Ash The Best Leader)
41 Pergerakan Trinity General School (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
42 Berkumpul Bersama (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
43 Level Dewasa memuncak (Bangkitnya Jati diri Aren)
44 Akhir Dari Pertempuran (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
45 Malam Yang Tenang Setelah Pertempuran (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
46 Lawan Tersulit Bagi Aren (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
47 Bersama-sama, Kita Akan Mampu! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
48 Upgrade! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
49 Putri Mafia (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
50 Kebaikan Dalam Kegelapan (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
51 Mencari Arti Keluarga (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
52 Selamatkan Mulan! Alvin! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
53 Mereka Terlibat Konflik Mafia (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
54 Maria Dalam Bahaya! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
55 Harga Diri Maria Mayangsari (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
56 Aren Resah, Serangan Balasan! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1 END)
57 Keluarga Mafia!
58 Perselisihan Absolut
59 Munculnya Ratu SMA Bekasi
60 Terbentuknya Sebuah Aliansi Sekolah
61 Hubungan Mereka Absolut
62 Perjalanan Dibawah Sinar Bulan
63 Malam Berdarah (Part 1)
64 Malam Berdarah (Part 2)
65 Malam Berdarah (Part 3)
66 Festival Berandalan (Part 1)
67 Festival Berandalan (Part 2)
68 Festival Berandalan (Part 3)
69 Festival Berandalan (Part 4)
70 Festival Berandalan (Part 5)
71 Festival Berandalan (Part 6)
72 Festival Berandalan (Part 7)
73 Festival Berandalan (Part 8)
74 Festival Berandalan (Part 9)
75 Festival Berandalan (END)
76 Kami Datang, Teman-Teman!
77 Kami Disini Untuk Teman-Teman Kami! Bodoh!
78 Akhirnya Aku Menemukanmu, Mulan!
79 Mulan Arkana VS Lina Lailatus
80 Terima Kasih Teman, Sekarang Serahkan Kepadaku!
81 Bertarung Dalam Ikatan Absolute - Novel Season 1 (TAMAT)
82 Pengumuman Season 2 "Youth Fight"
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Aren Rasendriya!
2
Puncak Sekolah SMA! Keputusan Aren?
3
Maju Semua! Aku Tak Terkalahkan!
4
Ash Pratama! Ketua Geng Black Sacrifice!
5
Aku Tidak Mudah Dijatuhkan Oleh Orang Sepertimu!
6
Tunjukkan Pukulan Dengan Hati Nurani!
7
Berkumpulnya Para Berandalan!
8
Semuanya Benar-benar Membuatku Lelah!
9
Kehadiran Seorang Wanita Tangguh!
10
Ancaman Yang Tak Di Undang!
11
Pemimpin Yang Mengecewakan!
12
Kehancuran Yang Merambat
13
Pertandingan Basket
14
Sano Faresta! Harapan SMA Bekasi!
15
Pertemanan Absolut! Membakar Semangat Pertarungan!
16
Solidaritas Tanpa Batas! Pertarungan Menentukan Nasib Sekolah!
17
Berandalan Yang Sesungguhnya
18
Masa Lalu Aren Rasendriya
19
Keputusan Serigala Penyendiri
20
Determination Dragon Maximal! Perubahan Rantai Kekuatan
21
Keresahan Seorang Teman
22
Tiga Pola Pentagram Sekolah Berandalan
23
Pertemuan Di Malam Hari (Arc-Geng Motor Bagian 1)
24
Logan Bersaudara (Arc-Geng Motor Bagian 1)
25
Keberanian Terletak Di Dalam Hati (Arc-Geng Motor Bagian 1)
26
Kenangan Di Sebuah Bengkel Tua (Arc-Geng Motor Bagian 1)
27
Serangan Di Sekolah (Arc-Geng Motor Bagian 1)
28
Leader terbaik Dan Penyakit (Arc-Geng Motor Bagian 1)
29
Ikatan Dalam Sebuah Pukulan (Arc-Geng Motor Bagian 1)
30
Keramaian Disebuah Klub Malam (Arc-Geng Motor Bagian 1)
31
Dua Anak Berandalan (Arc-Geng Motor Bagian 1)
32
Aren Dan Ash (Arc-Geng Motor Bagian 1)
33
Medan Pertempuran (Arc-Geng Motor Bagian 1)
34
Jangan Meremehkan Rocki! (Arc-Geng Motor Bagian 1)
35
Pertempuran Sesungguhnya Di Mulai (Arc-Geng Motor Bagian 1)
36
Tekad Ash Melawan Rudi Anderson (Arc-Geng Motor Bagian 1)
37
Wakil Ketua White Dragon, Alvin Arkana! (Arc-Geng Motor Bagian 1)
38
Teknik Bela Diri Aren (Arc-Geng Motor Bagian 1)
39
Intimidasi Baru (Arc-Geng Motor Bagian 1 END)
40
Pengorbanan Hitam (Ash The Best Leader)
41
Pergerakan Trinity General School (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
42
Berkumpul Bersama (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
43
Level Dewasa memuncak (Bangkitnya Jati diri Aren)
44
Akhir Dari Pertempuran (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
45
Malam Yang Tenang Setelah Pertempuran (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
46
Lawan Tersulit Bagi Aren (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
47
Bersama-sama, Kita Akan Mampu! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
48
Upgrade! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
49
Putri Mafia (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
50
Kebaikan Dalam Kegelapan (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
51
Mencari Arti Keluarga (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
52
Selamatkan Mulan! Alvin! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
53
Mereka Terlibat Konflik Mafia (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
54
Maria Dalam Bahaya! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
55
Harga Diri Maria Mayangsari (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1)
56
Aren Resah, Serangan Balasan! (Arc-Mafia Hasan Group Bagian 1 END)
57
Keluarga Mafia!
58
Perselisihan Absolut
59
Munculnya Ratu SMA Bekasi
60
Terbentuknya Sebuah Aliansi Sekolah
61
Hubungan Mereka Absolut
62
Perjalanan Dibawah Sinar Bulan
63
Malam Berdarah (Part 1)
64
Malam Berdarah (Part 2)
65
Malam Berdarah (Part 3)
66
Festival Berandalan (Part 1)
67
Festival Berandalan (Part 2)
68
Festival Berandalan (Part 3)
69
Festival Berandalan (Part 4)
70
Festival Berandalan (Part 5)
71
Festival Berandalan (Part 6)
72
Festival Berandalan (Part 7)
73
Festival Berandalan (Part 8)
74
Festival Berandalan (Part 9)
75
Festival Berandalan (END)
76
Kami Datang, Teman-Teman!
77
Kami Disini Untuk Teman-Teman Kami! Bodoh!
78
Akhirnya Aku Menemukanmu, Mulan!
79
Mulan Arkana VS Lina Lailatus
80
Terima Kasih Teman, Sekarang Serahkan Kepadaku!
81
Bertarung Dalam Ikatan Absolute - Novel Season 1 (TAMAT)
82
Pengumuman Season 2 "Youth Fight"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!