Salah sasaran

Kumara kemudian masuk kedalam perguruan bersama dengan mereka bertiga. Dengan kecerdikannya dia berhasil mengelabuhi tiga orang murid perguruan Harimau Api itu.

"Kalau boleh saya tahu siapakah nama tuan tuan bertiga ini."Tanya Kumara.

"Nama aku Jalu kakek."Ucap Jalu memperkenalkan dirinya.

"Aku Danar dan ini temanku suri."Ucap Danar.

"Kalian bertiga boleh memanggilku Tabib jenggot panjang, karena orang biasanya memanggil ku begitu."Ucap Kumara.Asal ngomong saja

"Baik kakek tabib jenggot panjang."Ucap Jalu.

Kumara memperhatikan perguruan Harimau Api dengan seksama ,tidak lama kemudian langkahnya terhenti ketika melihat para murid wanita sedang berlatih,otak kotornya mulai bereaksi memikirkan hal-hal indah indah begitu melihat tubuh mereka yang masih kencang dan padat berisi.

"Kakek tabib berjenggot ada apa kenapa berhenti."Tanya Jalu.Ketika melihat Kumara sedang memperhatikan murid perempuan berlatih.

"Ah tidak apa apa tuan Jalu,saya cuma kagum saja melihat para murid di sini yang begitu rajin sekali dalam berlatih."Ucap Kumara.Kemudian melanjutkan langkahnya.

"Di sini setiap murid memang harus disiplin kek , setiap hari mereka harus berlatih sesuai dengan peraturan yang sudah di tentukan."Ucap Jalu.

Kumara mengangguk angguk mendengar penjelasan dari Jalu itu, hingga tidak lama kemudian mereka pun sampai disebuah saung bambu.

"Silahkan duduk kakek tabib."Ucap Jalu.

"Baiklah."Ucap Kumara.

" Danar setelah kau mengantar suri beristirahat cepat suruh murid lain untuk membuatkan minuman untuk aku dan kakek tabib"Perintah Jalu.

"Baik Kakang."Ucap Danar.

"Maaf tuan Jalu, apakah boleh saya bertanya sesuatu."Tanya Kumara.

"Silahkan saja tuan tabib tidak perlu sungkan tanyakan saja apa yang ingin tuan tabib tanyakan."Ucap Jalu.

"Apakah nanti tuan yang akan mewakili perguruan ini pada turnamen bela diri yang diadakan di perguruan Tapak suci itu."Tanya Kumara, setelah tahu bahwa Jalu berada di tingkat pendekar kelas atas tahap pertama.

"Mengapa tuan tabib berkata seperti itu."Tanya Jalu.

"Ya karena aku ingin memberikan ramuan pada tuan untuk menjadi lebih kuat supaya dapat menenangkan pertandingan itu jika tuan Jalu adalah wakil perguruan ini."Ucap Kumara.

"Ramuan kuat apa maksud kakek jenggot panjang."Tanya Jalu.Tidak mengerti maksud dari Kumara.

"Begini tuan,jika tuan Jalu meminum ramuan yang saya buat ini, tuan Jalu akan segera memiliki tenaga yang tidak ada habis-habisnya, bahkan tuan dalam waktu dekat akan menerobos ketingkat pendekar kelas atas tahap akhir."Ucap Kumara.

Jalu tercekat mendengar perkataan dari tabib berjenggot terpanjang yang ada di hadapannya itu.

Ia berfikir untuk mengaku saja kalau dirinya yang akan mengikuti turnamen itu.Dengan begitu dia akan mendapatkan ramuan itu.

"Benar kakek tabib sayalah yang akan mengikuti turnamen itu, tapi saya rasa tidak perlu untuk meminum ramuan itu karena aku sudah cukup kuat saat ini."Ucap Jalu seakan akan menolak ramuan itu.

Kumbara merasa senang mendengar pengakuan dari Jalu itu berarti tugasnya akan segera selesai.

"Tuan tidak perlu sungkan terima saja ramuan dari saya ini,aku memberikan gratis kepada tuan."Ucap Kumara sambil mengeluarkan botol hitam dari balik bajunya.

"Tapi kakek tabib...

"Sudahlah ambil ini dan minumlah satu hari sebelum pertandingan dimulai."Ucap Kumara.

"Baiklah aku terima pemberian dari kakek tabib ini supaya kakek tidak tersinggung"Ucap Jalu.

"Kalau begitu aku permisi dulu tuan,aku harus melanjutkan perjalanan ku yang masih jauh"Ucap Kumara.

"kenapa buru buru Kakek tabib."Tanya Jalu.

"Perjalanan ku masih jauh tuan Jalu, aku takut nanti kemalaman."Ucap Kumara beralasan.

"Jika begitu baiklah mari saya antar."Ucap Jalu.

Kumara dan Jalu kemudian berjalan menuju ke depan, Jalu merasa beruntung mendapatkan ramuan hebat dari tabib berjenggot panjang itu,ia yakin setelah meminum ramuan itu akan dapat melampaui murid yang lainnya di perguruan Harimau Api itu.

Sementara itu Jaladarta yang berada di tapak suci harus menemui kesulitan karena harus mengalami pemeriksaan yang ketat.Sebagai tuan rumah penyelenggara perguruan tapak suci tidak begitu saja mengizinkan orang asing masuk.Setiap orang asing yang masuk harus menunjukkan identitasnya dari perguruan mana dan ada keperluan apa.

Jila yang saat itu sedang bersama pasukan keamanan terpaksa menahannya di luar.

"Maaf tuan resi kami tidak mengizinkan resi masuk kalau tuan resi mau beristirahat di sana ada tempat khusus untuk resi melepaskan lelah."Ucap Jila sambil menunjuk kearah saung bambu yang bertatapkan daun ilalang.

"Tapi saya lapar tuan, apakah tuan tidak mau memberikan saya makanan."Ucap Jaladarta.

"Tentu saja resi akan kami berikan makanan dan minuman sebaiknya tuan resi tunggu di sana."Ucap Jila.

Jaladarta merasa sangat kesal dengan pemuda yang ada di hadapannya itu,ingin rasanya ia mengobrak abrik tempat itu.

"Baik tuan."Ucap Jaladarta segera menuju saung bambu yang berada di bawah pohon besar.

"Kurang ajar, ingin rasanya aku menghajar pemuda itu."Ucap Jaladarta.Dengan rasa kesal di hatinya.

Jaladarta kemudian duduk di saung bambu seolah olah sedang melepaskan lelah sambil menunggu minuman dan makanan yang di janjikan Jila tadi.

Hingga tidak berapa lama kemudian salah seorang murid datang dengan membawa minuman dan makanan untuknya.

"Hanya ini yang bisa kami berikan kepada tuan resi."Ucap murid itu,sambil memberikan beberapa ubi rebus dan minuman.

"Saya ucapkan banyak terima kasih pada mu tuan."Ucap Jaladarta.

"Kalau begitu saya tinggal dulu tuan resi."Ucap murid itu.

"Tunggu tuan."Seru Jaladarta.

"Ada apa tuan?"Tanya murid itu.

"Saya mau tanya akan ada acara apa kenapa di sini banyak di hiasi dengan bendera apakah ada upacara pengangkatan pemimpin baru di perguruan ini?"Tanya Jaladarta, berpura pura tidak tahu.

"Bukan tuan resi ,di sini akan di adakan turnamen bela diri yang akan di adakan tiga hari kemudian."Ucap murid itu.

"Oh jadi begitu, siapakah yang nanti akan maju menjadi peserta dari perguruan ini kira kira tuan."Tanya Jaladarta.

"Tentu saja murid utama perguruan ini tuan resi dia adalah nona Wulandari."Ucap murid itu.

"Aku punya air dewa dari hasil pemujaan yang sangat ampuh untuk meningkatkan kekuatan seseorang, apakah tuan mau."Ucap Jaladarta.

"Air Dewa untuk meningkatkan kekuatan, kelihatannya cukup menarik,kalau aku minum air itu apakah aku akan menjadi kuat tuan resi."Tanya murid itu menjadi penasaran.

"Tentu saja kau akan menjadi kuat dalam tempo singkat."Ucap Jaladarta.

"Sebagai rasa terima kasih,aku berikan air ini pada mu ,tapi kau juga harus memberikan air ini pada nona Wulandari supaya dia bisa menenangkan pertandingan nanti dengan mudah,bagaimana?"Ucap Jaladarta.

"Baik tuan resi,saya akan bangga jika dapat membantu nona Wulandari menenangkan pertandingan nanti."Ucap murid itu.

"Kalau begitu kau harus berikan ini padanya dan ingat kau harus memastikan dia untuk meminumnya."Ucap Jaladarta.

"Baik aku mengerti tuan resi."Ucap murid itu.

"Kalau begitu aku pergi dulu."Ucap Jaladarta.

"Tunggu... Jaladarta.!!"Teriak seseorang yang datang tiba-tiba memanggil namanya.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-09-07

0

Eddy Airborne

Eddy Airborne

up

2024-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 Makam kuno
2 Lembah Cadar
3 perebutan benda pusaka
4 Mendapatkan benda pusaka
5 Kejadian di malam purnama
6 Kota Sandara
7 Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8 jurus Cakar Naga hitam
9 Dendam
10 Pergi ke lembah seribu Ular
11 Senjata Bulan sabit.
12 Berlatih
13 Semua Mempersiapkan diri
14 terus berlatih
15 Dewi Pedang Agni
16 Ajian guntur Es
17 Menuju turnamen lima tahunan
18 Rencana licik
19 Salah sasaran
20 Pencari darah suci
21 Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22 Satu hari menjelang turnamen bela diri
23 kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24 Pemuda bertopeng
25 Barata vs Cakra Sula
26 Sungsang vs Endang
27 Barata vs Niwang Sari
28 Datangnya masalah besar
29 Barata dalam ancaman
30 Pertemuan dua guru besar
31 Kabar yang mengejutkan
32 Di bawah guyuran hujan bgn 1
33 Di bawah guyuran hujan bgn 2
34 Di bawah guyuran hujan bgn 3
35 Pembunuhan terus berlanjut
36 Racun Api
37 Berteman
38 bahaya racun api
39 tiga jurus ampuh
40 mencari mustika Naga es
41 Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42 sosok asli Dewi Angan Angan
43 melawan orang jati ungu
44 Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45 kemunculan jaya Kusuma
46 Sama sama terluka.
47 pertemuan tak terduga
48 pergi ke gunung Merapi
49 Mencari keberadaan Laras
50 Mencari naga api
51 Menyerap mustika naga Api
52 khasiat darah suci tetesan pertama
53 Kemarahan yang membabi buta
54 Kemarahan Barata
55 Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56 Singgah di hutan limbung
57 Memberikan pelajaran pada musuh lama
58 Bertemu dengan tiga musuh besar
59 Berhadapan dengan Jagad Manggala
60 Bertemu dengan lawan yang sepadan
61 Kecemburuan
62 Menuntaskan Dendam
63 Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64 Korban pun berjatuhan
65 kembali ke gunung merapi
66 Andini
67 Teman seperjalanan
68 Terdesak
69 Datangnya pertolongan
70 penyesalan Wulandari
71 Bermalam di perguruan matahari.
72 Tempat pelelangan barang kuno
73 Pusaka Pedang kabut
74 mustika pelangi
75 Mempertahankan benda pusaka
76 Ahli pedang turun tangan
77 Tingkat raja tahap menengah
78 Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79 Mengatur rencana
80 penculikan
81 Memberikan pelajaran yang setimpal
82 pertarungan
83 putusnya pertemanan
84 Kembang Sari
85 Pil kelas tujuh
86 perguruan aliran hitam mulai bergerak
87 kedatangan Ki Tunggal Manik
88 Melanjutkan perjalanan
89 Rencana untuk memburu Barata
90 mencari pendekar tingkat langit
91 pertarungan di kedai bag 1
92 Pertarungan di kedai bag2
93 pertarungan di kedai bag 3
94 Semua bergerak
95 Pertarungan di kota timur besar bag 1
96 pertarungan di kota timur besar bag 2
97 pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98 Keadaan Genting
99 Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100 Sungai batu putih
101 kemunculan orang perguruan menara hitam
102 Di dasar jurang neraka
103 Bertemu dengan singa bersayap api.
104 membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105 bertemu dan bertarung kembali
106 Perguruan Atas angin
107 Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108 memperbaiki keadaan
109 pasukan berjubah hitam
110 Keputusan yang sulit
111 meningkatkan kekuatan
112 Keluar dari masalah rumit
113 Saling unjuk kekuatan
114 Keadaan yang semakin gawat
115 Tanpa Ampun
116 Pancawara
117 berdamai
118 Masalah lama makin besar
119 Rencana Barata 1
120 Rencana Barata 2
121 Menemukan Gadis yang dicari.
122 Hasil pengintaian
123 bersiap menyerang
124 membersihkan para penyusup
125 Berhasil
126 Dewi Cadar Merah
127 Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128 memakan korban
129 Masalah terselesaikan
130 Bersiap
131 mencari informasi
132 Malam yang gawat
133 Lari dari pengejaran
134 mendapatkan informasi
135 Datangnya dua utusan
136 membebaskan Sindun
137 Berangkat ke perguruan Rajawali
138 Berhadapan dengan Pancawara
139 Pertarungan
140 Mencari Cara
141 pertarungan hidup mati bag1
142 pertarungan hidup mati bag 2
143 Datangnya bantuan
144 Bertemu dengan teman lama
145 perpisahan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Makam kuno
2
Lembah Cadar
3
perebutan benda pusaka
4
Mendapatkan benda pusaka
5
Kejadian di malam purnama
6
Kota Sandara
7
Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8
jurus Cakar Naga hitam
9
Dendam
10
Pergi ke lembah seribu Ular
11
Senjata Bulan sabit.
12
Berlatih
13
Semua Mempersiapkan diri
14
terus berlatih
15
Dewi Pedang Agni
16
Ajian guntur Es
17
Menuju turnamen lima tahunan
18
Rencana licik
19
Salah sasaran
20
Pencari darah suci
21
Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22
Satu hari menjelang turnamen bela diri
23
kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24
Pemuda bertopeng
25
Barata vs Cakra Sula
26
Sungsang vs Endang
27
Barata vs Niwang Sari
28
Datangnya masalah besar
29
Barata dalam ancaman
30
Pertemuan dua guru besar
31
Kabar yang mengejutkan
32
Di bawah guyuran hujan bgn 1
33
Di bawah guyuran hujan bgn 2
34
Di bawah guyuran hujan bgn 3
35
Pembunuhan terus berlanjut
36
Racun Api
37
Berteman
38
bahaya racun api
39
tiga jurus ampuh
40
mencari mustika Naga es
41
Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42
sosok asli Dewi Angan Angan
43
melawan orang jati ungu
44
Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45
kemunculan jaya Kusuma
46
Sama sama terluka.
47
pertemuan tak terduga
48
pergi ke gunung Merapi
49
Mencari keberadaan Laras
50
Mencari naga api
51
Menyerap mustika naga Api
52
khasiat darah suci tetesan pertama
53
Kemarahan yang membabi buta
54
Kemarahan Barata
55
Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56
Singgah di hutan limbung
57
Memberikan pelajaran pada musuh lama
58
Bertemu dengan tiga musuh besar
59
Berhadapan dengan Jagad Manggala
60
Bertemu dengan lawan yang sepadan
61
Kecemburuan
62
Menuntaskan Dendam
63
Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64
Korban pun berjatuhan
65
kembali ke gunung merapi
66
Andini
67
Teman seperjalanan
68
Terdesak
69
Datangnya pertolongan
70
penyesalan Wulandari
71
Bermalam di perguruan matahari.
72
Tempat pelelangan barang kuno
73
Pusaka Pedang kabut
74
mustika pelangi
75
Mempertahankan benda pusaka
76
Ahli pedang turun tangan
77
Tingkat raja tahap menengah
78
Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79
Mengatur rencana
80
penculikan
81
Memberikan pelajaran yang setimpal
82
pertarungan
83
putusnya pertemanan
84
Kembang Sari
85
Pil kelas tujuh
86
perguruan aliran hitam mulai bergerak
87
kedatangan Ki Tunggal Manik
88
Melanjutkan perjalanan
89
Rencana untuk memburu Barata
90
mencari pendekar tingkat langit
91
pertarungan di kedai bag 1
92
Pertarungan di kedai bag2
93
pertarungan di kedai bag 3
94
Semua bergerak
95
Pertarungan di kota timur besar bag 1
96
pertarungan di kota timur besar bag 2
97
pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98
Keadaan Genting
99
Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100
Sungai batu putih
101
kemunculan orang perguruan menara hitam
102
Di dasar jurang neraka
103
Bertemu dengan singa bersayap api.
104
membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105
bertemu dan bertarung kembali
106
Perguruan Atas angin
107
Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108
memperbaiki keadaan
109
pasukan berjubah hitam
110
Keputusan yang sulit
111
meningkatkan kekuatan
112
Keluar dari masalah rumit
113
Saling unjuk kekuatan
114
Keadaan yang semakin gawat
115
Tanpa Ampun
116
Pancawara
117
berdamai
118
Masalah lama makin besar
119
Rencana Barata 1
120
Rencana Barata 2
121
Menemukan Gadis yang dicari.
122
Hasil pengintaian
123
bersiap menyerang
124
membersihkan para penyusup
125
Berhasil
126
Dewi Cadar Merah
127
Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128
memakan korban
129
Masalah terselesaikan
130
Bersiap
131
mencari informasi
132
Malam yang gawat
133
Lari dari pengejaran
134
mendapatkan informasi
135
Datangnya dua utusan
136
membebaskan Sindun
137
Berangkat ke perguruan Rajawali
138
Berhadapan dengan Pancawara
139
Pertarungan
140
Mencari Cara
141
pertarungan hidup mati bag1
142
pertarungan hidup mati bag 2
143
Datangnya bantuan
144
Bertemu dengan teman lama
145
perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!