Semua Mempersiapkan diri

Barata merasa heran ketika dirinya berada di ruang latihan itu karena merasa seperti di tempat lain.Ia tidak percaya kalau dirinya saat ini masih berada di dalam perguruan pedang terbang, melihat ada gunung menjulang tinggi di hadapannya dan juga pepohonan di kanan dan kirinya.

"Aku tidak menyangka kalau ada tempat seluas ini di dalam ruangan ini."Ucap Barata.Dengan penuh rasa takjub.

Barata kemudian berjalan dengan pelan sambil memperhatikan ke sekeliling tempat itu.Rasa penasaran di hatinya sangat besar dengan tempat itu membuatnya ingin terus menjelajahinya.

Di saat Barata sedang menjelajahi tempat itu tanpa diduga tiba-tiba dari arah depannya munculah sebuah tombak berkecepatan tinggi meluncur sangat deras kearah dirinya.

Barata merasa tercekat melihat serangan tombak yang tiba-tiba itu.Ia segera buru buru membuang tubuhnya ke samping.Craaab.. !! tombak itu menancap pada sebuah pohon di belakangnya.

"Siapa yang tadi menyerang ku, apakah di sini ada orang lain selain aku."Bisik Barata.Dengan pandangan mata lurus ke depan.

Baru saja Barata selesai berkata kata tiba-tiba muncul lagi serangan tombak seperti tadi.Tapi kali ini dalam jumlah yang sangat banyak.

"Siapa sebenarnya yang mengirimkan serangan ini pada ku biadab."Ucap Barata.Kemudian bergerak cepat menghindari serangan tombak tombak itu.

Makin lama serangan tombak itu makin banyak terus berdatangan bagaikan hujan datang dari langit yang terus-menerus menghujani tanpa henti.

Barata di paksa harus bergerak cepat untuk menghindarinya, karena kalau tidak mau tubuhnya akan menjadi sasaran empuk oleh tombak tombak itu.

"Sialan kalau kalau begini terus lama lama tanaga ku akan terkuras habis."Ucap Barata.Sambil terus menghindari serangan itu.

Akh....!!! Barata menjerit ketika salah satu tombak itu menggores lengannya tapi untuk tidak terlalu dalam.

Barata terus bergerak tidak memperdulikan lukanya.Ia kemudian melemparkan pisau bulan sabitnya weeees....pisau itu meluncur deras kearah tombak tombak itu dan traaaang.....pisau bulan sabit itu langsung terlempar tidak berguna karena lemparan Barata kurang bertenaga.

Barata hanya bisa mengerutu dalam hati melihat serangan tidak memberikan pengaruh apa apa itu.

"Guru memang benar kalau aku harus berlatih secara khusus untuk menggunakan senjata itu."Ucap Barata.

Barata bergerak terus menghindari tombak tombak itu hingga membuat dirinya mulai kehabisan tenaga.

"Naga Welang cepat bantu aku."Teriak Barata.

"Tidak Barata, dalam latihan ini kau harus bisa mengandalkan diri mu sendiri karena ini adalah ujian untuk menempa kemampuan mu."Ucap Naga Welang.

"Kau ini apa tidak melihat kalau keadaan ku terdesak begini,lagi pula latihan macam apa ini seperti di Medan perang saja."Ucap Barata.

Namun naga Welang tidak menghiraukan perkataan Barata itu, hingga membuatnya Barata menjadi sangat kesal.

"Apa boleh buat aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri."Ucap Barata.Dengan nada kecewa.

"Jurus cakar naga hitam hiaaattt...!!! Wuuuus....!!!Sinar berbentuk cakar naga meluncur deras kearah depan menghantam tombak tombak itu duuuaaarrr.....!!! Seketika tombak tombak itu hancur dan langsung lenyap dari hadapannya.

Nafas Barata terdengar memburu setelah melepaskan pukulan tadi karena ia mengerahkan seluruh tenaga dalamnya.

"Apakah akan datang lagi serangan yang berikutnya."Ucap Barata dengan nafas tersengal sengal.

Barata memandang ke arah depannya sambil bersiap siap untuk menghadapi serangan susulan yang berikutnya.Sambil siap siaga ia menghirup udara sebanyak banyaknya untuk memulihkan tenaganya.

Tapi serangan yang Barata tunggu itu ternyata tidak datang lagi membuat Barata menghela nafas lega.

Barata melihat luka di lengannya,ia merasa terkejut begitu luka itu tidak ada lagi hanya bajunya saja yang robek.

"Apa maksud dari semua ini kenapa luka ku langsung hilang begitu saja."Ucap Barata dengan perasaan heran.

"Aku beritahu pada mu Barata, jika kau sanggup menjalani ujian yang datang kepada mu maka luka yang terjadi pada mu akan sembuh dengan sendirinya, tapi kalau kau tidak bisa menjalaninya maka tidak menutup kemungkinan kau akan tewas di tempat ini."Ucap Naga Welang.

"Jadi begitu, baiklah untuk sementara aku akan tetap di sini dulu untuk melatih pisau bulan sabit ini untuk menghadapi tantangan selanjutnya."Ucap Barata.Kemudian bersemedi di tempat itu untuk memulihkan tenaganya.

Di sisi lain,Laras yang memasuki pintu sebelah kanan juga menghadapi ujian yang tidak kalah bahayanya dengan yang dihadapi Barata.Dalam ruangan itu Laras bertarung dengan para bajak laut yang jumlahnya ratusan lebih.

Laras yang sudah ditingkat pendekar kelas atas akhirnya mampu menghadapi mereka semua walaupun harus bersusah payah memeras keringat.

Rupanya ruangan yang di masuki Laras membawanya kepinggir laut hingga ia bertemu dengan para bajak laut.Kemudian bertarung melawannya.

**

Turnamen bela diri lima tahunan yang sebentar lagi akan tiba membuat para guru di setiap perguruan menjadi sibuk.Mereka setiap hari menggembleng para muridnya yang akan menjadi wakil dari perguruan mereka masing masing.

Perguruan tapak suci yang merupakan juara bertahan dan calon tuan rumah sudah menggembleng murid utama mereka Wulandari jauh jauh hari untuk bisa memenangkan turnamen itu.

Sebagai juara bertahan tapak suci diuntungkan karena tidak menjalani babak penyisihan.Kendati demikian mereka tidak serta merta santai mengingat pesaing mereka adalah perguruan Harimau Api yang juga berambisi untuk menjadi juara tahun ini.

Tara Weding yang merupakan guru nomor satu di perguruan tapak suci diperintahkan langsung oleh Daswara yang merupakan guru besar perguruan itu untuk turun tangan melatih Wulandari.

Alhasil setelah beberapa bulan lamanya berlatih akhirnya Wulandari yang tadinya berada di tingkat pendekar kelas menengah sekarang telah meningkat kekuatannya menjadi pendekar kelas atas tahap pertama.Itu berkat polesan tangan dingin Tara Weding yang setiap hari selalu menemaninya berlatih.

Dengan meningkatnya kekuatan Wulandari itu Tara Weding cukup puas mengingat para calon peserta yang akan mengikuti pertandingan bela diri itu minimal harus berada di tingkat pendekar kelas menengah dan maksimal di tingkat pendekar tingkat atas tahap pertama.

Dengan pencapaian Wulandari itu perguruan tapak suci sangat percaya kalau mereka akan dapat mempertahankan gelar juara tahun lalu yang mereka dapatkan.

Sementara di perguruan Harimau Api Nilam Cahaya juga memberikan latihan yang cukup keras pada Niwang Sari.Ia memerintahkan Niwang Sari untuk memasuki ruang gerbang hidup dan mati bersama dirinya supaya dapat cepat melakukan terobosan ketingkat atas .Di mana di dalam gerbang hidup dan mati itu seseorang dipaksa harus bertahan menghadapi latihan yang cukup berbahaya di sana.

Guru besar mereka Jatiwaringin sangat percaya kalau Niwang Sari mampu merebut juara pertama dari tuan rumah perguruan Tapak suci,setelah melihat kemajuan latihan Niwang Sari.

Di perguruan Naga hitam Wisangkara sebagai guru besar perguruan itu juga tidak mau kalah dengan perguruan lainnya.Ia juga berambisi untuk bisa menenangkan kejuaraan bela diri yang tidak lama lagi akan segera tiba itu.

Di aula perguruan siang itu Wisangkara terlihat sedang bersama dengan Sungsang dan Wikramadana memperbincangkan persiapan mereka untuk menghadapi turnamen bela diri itu.

Sungsang adalah murid utama yang sangat berbakat yang dimiliki oleh perguruan naga hitam.Dalam turnamen bela diri nanti dialah yang akan menjadi wakil dari perguruannya.Sedangkan Wikramadana adalah seorang guru yang di percaya untuk melatih Sungsang oleh Wisangkara supaya sungsang dapat segera menerobos ke tingkat yang lebih tinggi.

"Bagaimana Sungsang apakah latihan mu sudah ada peningkatan."Ucap Wisangkara.

"Benar guru, berkat pelatihan dari guru Wikramadana saya sudah menerobos ketingkat pendekar atas tahap awal."Ucap Sungsang.Dengan berbangga diri.

"Bagus,aku cukup puas mendengarnya tapi perlu kau ingat Sungsang lawan kita nanti bukanlah perguruan sembarangan.Di sana nanti ada perguruan Harimau Api dan Tapak suci yang pasti akan merepotkan mu."Ucap Wisangkara.

"Guru besar tidak perlu khawatir aku yakin pasti Sungsang dapat mengatasi mereka semua."Ucap Wikramadana dengan rasa percaya diri tinggi.

"Dalam Pertandingan nanti Ayah mu juga akan datang Sungsang jadi kau jangan sampai buat malu Perguruan ini ,sebisa mungkin kau harus bisa memenangkan turnamen bela diri itu."Ucap Wisangkara.

Sungsang terkejut campur senang mengetahui ayahnya akan datang ke turnamen bela diri itu.Ia tidak mengira ayahnya mau meluangkan waktu untuk melihat dirinya bertanding.

Ayah Sungsang bukanlah orang sembarangan dia adalah salah satu jenderal besar dari angkatan perang kerajaan Majang.

Terpopuler

Comments

Ronaldo vs Messi

Ronaldo vs Messi

lanjutkan

2024-11-24

0

Atuk

Atuk

⭐⭐⭐⭐⭐

2024-09-30

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Makam kuno
2 Lembah Cadar
3 perebutan benda pusaka
4 Mendapatkan benda pusaka
5 Kejadian di malam purnama
6 Kota Sandara
7 Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8 jurus Cakar Naga hitam
9 Dendam
10 Pergi ke lembah seribu Ular
11 Senjata Bulan sabit.
12 Berlatih
13 Semua Mempersiapkan diri
14 terus berlatih
15 Dewi Pedang Agni
16 Ajian guntur Es
17 Menuju turnamen lima tahunan
18 Rencana licik
19 Salah sasaran
20 Pencari darah suci
21 Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22 Satu hari menjelang turnamen bela diri
23 kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24 Pemuda bertopeng
25 Barata vs Cakra Sula
26 Sungsang vs Endang
27 Barata vs Niwang Sari
28 Datangnya masalah besar
29 Barata dalam ancaman
30 Pertemuan dua guru besar
31 Kabar yang mengejutkan
32 Di bawah guyuran hujan bgn 1
33 Di bawah guyuran hujan bgn 2
34 Di bawah guyuran hujan bgn 3
35 Pembunuhan terus berlanjut
36 Racun Api
37 Berteman
38 bahaya racun api
39 tiga jurus ampuh
40 mencari mustika Naga es
41 Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42 sosok asli Dewi Angan Angan
43 melawan orang jati ungu
44 Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45 kemunculan jaya Kusuma
46 Sama sama terluka.
47 pertemuan tak terduga
48 pergi ke gunung Merapi
49 Mencari keberadaan Laras
50 Mencari naga api
51 Menyerap mustika naga Api
52 khasiat darah suci tetesan pertama
53 Kemarahan yang membabi buta
54 Kemarahan Barata
55 Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56 Singgah di hutan limbung
57 Memberikan pelajaran pada musuh lama
58 Bertemu dengan tiga musuh besar
59 Berhadapan dengan Jagad Manggala
60 Bertemu dengan lawan yang sepadan
61 Kecemburuan
62 Menuntaskan Dendam
63 Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64 Korban pun berjatuhan
65 kembali ke gunung merapi
66 Andini
67 Teman seperjalanan
68 Terdesak
69 Datangnya pertolongan
70 penyesalan Wulandari
71 Bermalam di perguruan matahari.
72 Tempat pelelangan barang kuno
73 Pusaka Pedang kabut
74 mustika pelangi
75 Mempertahankan benda pusaka
76 Ahli pedang turun tangan
77 Tingkat raja tahap menengah
78 Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79 Mengatur rencana
80 penculikan
81 Memberikan pelajaran yang setimpal
82 pertarungan
83 putusnya pertemanan
84 Kembang Sari
85 Pil kelas tujuh
86 perguruan aliran hitam mulai bergerak
87 kedatangan Ki Tunggal Manik
88 Melanjutkan perjalanan
89 Rencana untuk memburu Barata
90 mencari pendekar tingkat langit
91 pertarungan di kedai bag 1
92 Pertarungan di kedai bag2
93 pertarungan di kedai bag 3
94 Semua bergerak
95 Pertarungan di kota timur besar bag 1
96 pertarungan di kota timur besar bag 2
97 pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98 Keadaan Genting
99 Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100 Sungai batu putih
101 kemunculan orang perguruan menara hitam
102 Di dasar jurang neraka
103 Bertemu dengan singa bersayap api.
104 membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105 bertemu dan bertarung kembali
106 Perguruan Atas angin
107 Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108 memperbaiki keadaan
109 pasukan berjubah hitam
110 Keputusan yang sulit
111 meningkatkan kekuatan
112 Keluar dari masalah rumit
113 Saling unjuk kekuatan
114 Keadaan yang semakin gawat
115 Tanpa Ampun
116 Pancawara
117 berdamai
118 Masalah lama makin besar
119 Rencana Barata 1
120 Rencana Barata 2
121 Menemukan Gadis yang dicari.
122 Hasil pengintaian
123 bersiap menyerang
124 membersihkan para penyusup
125 Berhasil
126 Dewi Cadar Merah
127 Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128 memakan korban
129 Masalah terselesaikan
130 Bersiap
131 mencari informasi
132 Malam yang gawat
133 Lari dari pengejaran
134 mendapatkan informasi
135 Datangnya dua utusan
136 membebaskan Sindun
137 Berangkat ke perguruan Rajawali
138 Berhadapan dengan Pancawara
139 Pertarungan
140 Mencari Cara
141 pertarungan hidup mati bag1
142 pertarungan hidup mati bag 2
143 Datangnya bantuan
144 Bertemu dengan teman lama
145 perpisahan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Makam kuno
2
Lembah Cadar
3
perebutan benda pusaka
4
Mendapatkan benda pusaka
5
Kejadian di malam purnama
6
Kota Sandara
7
Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8
jurus Cakar Naga hitam
9
Dendam
10
Pergi ke lembah seribu Ular
11
Senjata Bulan sabit.
12
Berlatih
13
Semua Mempersiapkan diri
14
terus berlatih
15
Dewi Pedang Agni
16
Ajian guntur Es
17
Menuju turnamen lima tahunan
18
Rencana licik
19
Salah sasaran
20
Pencari darah suci
21
Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22
Satu hari menjelang turnamen bela diri
23
kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24
Pemuda bertopeng
25
Barata vs Cakra Sula
26
Sungsang vs Endang
27
Barata vs Niwang Sari
28
Datangnya masalah besar
29
Barata dalam ancaman
30
Pertemuan dua guru besar
31
Kabar yang mengejutkan
32
Di bawah guyuran hujan bgn 1
33
Di bawah guyuran hujan bgn 2
34
Di bawah guyuran hujan bgn 3
35
Pembunuhan terus berlanjut
36
Racun Api
37
Berteman
38
bahaya racun api
39
tiga jurus ampuh
40
mencari mustika Naga es
41
Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42
sosok asli Dewi Angan Angan
43
melawan orang jati ungu
44
Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45
kemunculan jaya Kusuma
46
Sama sama terluka.
47
pertemuan tak terduga
48
pergi ke gunung Merapi
49
Mencari keberadaan Laras
50
Mencari naga api
51
Menyerap mustika naga Api
52
khasiat darah suci tetesan pertama
53
Kemarahan yang membabi buta
54
Kemarahan Barata
55
Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56
Singgah di hutan limbung
57
Memberikan pelajaran pada musuh lama
58
Bertemu dengan tiga musuh besar
59
Berhadapan dengan Jagad Manggala
60
Bertemu dengan lawan yang sepadan
61
Kecemburuan
62
Menuntaskan Dendam
63
Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64
Korban pun berjatuhan
65
kembali ke gunung merapi
66
Andini
67
Teman seperjalanan
68
Terdesak
69
Datangnya pertolongan
70
penyesalan Wulandari
71
Bermalam di perguruan matahari.
72
Tempat pelelangan barang kuno
73
Pusaka Pedang kabut
74
mustika pelangi
75
Mempertahankan benda pusaka
76
Ahli pedang turun tangan
77
Tingkat raja tahap menengah
78
Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79
Mengatur rencana
80
penculikan
81
Memberikan pelajaran yang setimpal
82
pertarungan
83
putusnya pertemanan
84
Kembang Sari
85
Pil kelas tujuh
86
perguruan aliran hitam mulai bergerak
87
kedatangan Ki Tunggal Manik
88
Melanjutkan perjalanan
89
Rencana untuk memburu Barata
90
mencari pendekar tingkat langit
91
pertarungan di kedai bag 1
92
Pertarungan di kedai bag2
93
pertarungan di kedai bag 3
94
Semua bergerak
95
Pertarungan di kota timur besar bag 1
96
pertarungan di kota timur besar bag 2
97
pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98
Keadaan Genting
99
Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100
Sungai batu putih
101
kemunculan orang perguruan menara hitam
102
Di dasar jurang neraka
103
Bertemu dengan singa bersayap api.
104
membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105
bertemu dan bertarung kembali
106
Perguruan Atas angin
107
Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108
memperbaiki keadaan
109
pasukan berjubah hitam
110
Keputusan yang sulit
111
meningkatkan kekuatan
112
Keluar dari masalah rumit
113
Saling unjuk kekuatan
114
Keadaan yang semakin gawat
115
Tanpa Ampun
116
Pancawara
117
berdamai
118
Masalah lama makin besar
119
Rencana Barata 1
120
Rencana Barata 2
121
Menemukan Gadis yang dicari.
122
Hasil pengintaian
123
bersiap menyerang
124
membersihkan para penyusup
125
Berhasil
126
Dewi Cadar Merah
127
Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128
memakan korban
129
Masalah terselesaikan
130
Bersiap
131
mencari informasi
132
Malam yang gawat
133
Lari dari pengejaran
134
mendapatkan informasi
135
Datangnya dua utusan
136
membebaskan Sindun
137
Berangkat ke perguruan Rajawali
138
Berhadapan dengan Pancawara
139
Pertarungan
140
Mencari Cara
141
pertarungan hidup mati bag1
142
pertarungan hidup mati bag 2
143
Datangnya bantuan
144
Bertemu dengan teman lama
145
perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!