Pergi ke lembah seribu Ular

Bajra bersama dengan Pasopati dan sepuluh orang lainnya segera bergerak mencari Barata sesuai perintah dari Ki Jatiwaringin untuk membalas kematian Ludira.

Mereka mencari Barata ke arah Utara kota Sandara karena waktu itu mereka melihat Barata lari ke sana.

Sementara itu di perguruan pedang terbang hari itu Barata mulai mendapatkan pelatihan dari Warisapana yang kini menjadi gurunya.

Di dalam ruangan yang cukup luas Barata dan Laras sedang mendengarkan pengarahan yang Warisapana berikan.

"Barata mulai hari ini kau sudah resmi menjadi murid di perguruan ini dan hari ini juga kau akan mendapatkan pelajaran dari ku.Tugas pertama yang akan aku berikan pada mu adalah kau pergilah bersama dengan Laras ke makam pedang yang ada di lembah seribu ular.Di sana kau dapat memilih senjata apa saja yang kau rasa cocok mu, setelah berhasil mendapatkan senjata itu cepat kau kembali ke sini untuk mendapatkan pelajaran dari ku selanjutnya,kau paham Barata."Ucap Warisapana.

"Paham guru."Ucap Barata.

"Perlu kau ketahui di sana ,kau harus berhati hati karena banyaknya ular beracun yang sangat mematikan di sekitar lembah itu."Ucap Warisapana.

"Baik guru."Ucap Barata.

"Laras sekarang temanilah Barata ke lembah seribu ular."Ucap Warisapana.

"Baik ayah, Barata ayo kita berangkat."Ucap Laras.

"Aku pamit guru."Ucap Barata.

"Ya berhati hatilah di jalan."Ucap Warisapana.Sambil memandang kepergian mereka berdua.

Laras dan Barata melesat menuju ke arah timur menerobos hutan belantara.Dengan ilmu ringan tubuh yang mereka miliki Laras dan Barata dapat dengan mudah melewati jalan yang mereka lalui.

Laras yang berjalan di samping Barata mempercepat langkahnya,ia ingin tahu apakah Barata mampu mengejar dirinya atau tidak.

"Barata cepat jangan sampai tertinggal oleh ku."Teriak Laras.Yang tiba-tiba sudah jauh ada di depannya.

"Tunggu Laras."Teriak Barata.Mempercepat gerakannya.

Laras melesat semakin cepat sehingga Barata semakin jauh tertinggal di belakang sampai tak terlihat lagi.

"Ayo Barata cepat kau kejar aku!"Teriak Laras.

"Naga Welang, cepat salurkan kekuatan mu bisa gawat kalau aku kehilangan dia."Ucap Barata.

"Baiklah."Ucap Naga Welang.Kemudian menyalurkan kekuatannya kepada Barata.

Tubuh Barata bergetar begitu menerima aliran tenaga dalam naga Welang itu. Ia merasakan ada limpahan kekuatan dalam tubuhnya.

Barata segera menggunakan kekuatan itu untuk mengejarnya Laras.Dan wuuuus.... Barata melesat begitu cepat... slaaaap.... slaaaap... dalam beberapa tarikan nafas ia sudah melihat Laras yang tadi meninggalkannya.

Barata terus mengerahkan kecepatannya, hingga akhirnya ia pun dapat menyusul Laras yang tadi jauh berada di depannya.

Laras merasa terkejut melihat dirinya mampu di susul oleh Barata dalam waktu sekejap saja, bagaimana mungkin dirinya yang sudah mencapai pendekar tingkat atas tahap menengah mampu di imbangi kecepatannya oleh Barata yang hanya di tingkat pendekar kelas bawah tahap menengah.

"Memang benar apa kata ayah,ada sesuatu yang berada dengan anak ini."Ucap Laras dalam hati.

"Apakah masih jauh perjalanan kita Laras."Tanya Barata.Tiba tiba sudah ada di belakangnya.

"Tidak sebentar lagi Barata di depan sana itu sudah kelihatan."Ucap Laras sambil menunjuk ke arah lembah seribu ular.

"Kalau begitu ayo bergegas."Ucap Barata.

"Baiklah,tapi tetap harus hati hati karena banyaknya ular beracun di sana Barata."Seru Laras.

"Ya aku tahu itu, kau tak perlu khawatir Laras."Sahut Barata.

Laras dan Barata akhirnya sampai di lembah seribu ular itu sebuah tempat padang rumput yang ada di bawah jurang. Laras segera mengeluarkan pedangnya untuk berjaga-jaga dari para ular yang biasanya suka datang dengan tiba-tiba.

Barata mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat,ia melihat hanya ada hamparan rumput luas di sana.Ia tidak melihat adanya makam pedang seperti yang di katakan oleh gurunya tadi.

"Laras bukankah tadi kata guru di sini ada makam pedang, tapi kenapa yang ada hanya hamparan rumput saja."Ucap Barata.

"Kita dari sini masih perlu berjalan sekitar seratus tombak lagi Barata untuk mencapai ke makam pedang itu."Ucap Laras.

"Oh begitu rupanya."Ucap Barata.

"Ayo kita cepat kita lanjutkan perjalanan."Ucap Laras.Seraya melangkah maju ke depan.

Laras dan Barata segera menyusuri padang rumput itu dengan hati hati karena banyaknya ular yang ada di sana.

Tidak lama kemudian dari samping dan belakang mereka ratusan ular mulai berdatangan, ular ular itu seakan mencium bau mangsa di tempat tinggal mereka.

Naga Welang yang merasakan ada bahaya bagi Barata dan Laras segera memberi tahunya.

"Barata percepat langkah kalian ada ratusan ular yang saat ini mengincar kalian berdua."Ucap naga Welang.

Barata seketika tercekat mendapatkan peringatan dari naga Welang itu.

"Laras kita harus cepat ada ribuan ular saat ini yang sedang mengincar kita"Ucap Barata.

"Mana Barata aku tidak melihatnya, tenanglah kau tidak usah panik begitu."Ucap Laras.Dengan tidak percaya pada perkataan Barata karena ia tidak melihat adanya ular ular itu.

"Percayalah padaku Laras."Ucap Barata mencoba menyakinkan Laras.

"Selain ular kecil juga ada ular yang berukuran sangat besar Barata , ular besar itu setara dengan pendekar kelas atas tahap akhir, sebaiknya cepat kau menghindari mereka dari pada harus buang buang tenaga dan waktu untuk melawannya."Ucap naga Welang lagi.

Barata kemudian menarik paksa tangan Laras dan membawanya lari dari tempat itu.Laras merasa tersentak melihat Barata tiba-tiba menarik tangannya.

"Apa apaan kamu Barata."Seru Laras.

"Lihatlah di belakang kita!" Teriak Barata.

Laras terbelalak begitu melihat ratusan ular yang tiba-tiba ada di belakangnya sedang mengejar mereka berdua.

Ular yang paling besar kemudian tiba-tiba meluncur sangat cepat menerjang mereka berdua wuuuus....!!!

"Gawat."Seru Barata seraya melepaskan tangan Laras yang dipegangnya.

Ular itu meluncur lewat di tengah tengah mereka berdua, untunglah di saat yang tepat Barata melepaskan pegangan tangannya.

Ular tadi laku berhenti di depan mereka dengan tatapan liar disertai lidahnya menjulur keluar.

"Barata sepertinya itu adalah raja ular di lembah ini,kita tidak akan mampu untuk melawannya Barata."Ucap Laras setelah mengetahui kekuatan ular itu berada di tingkatan pendekar kelas atas tahap akhir.

"Tidak ada cara lain untuk pergi dari sini selain bertarung melawannya Laras."Ucap Barata.

Ular besarnya langsung menyerang mereka berdua dengan cara mematuk matukkan kepalanya ke arah Barata dan Laras.

Tidak ingin jadi makanan ular itu Barata dan Laras melompat jauh ke belakang,tapi baru saja mereka mendarat tiba-tiba dari arah belakang mereka berdatangan ular ular kecil ke arah mereka.

Sementara ular besar di hadapan mereka bersiap menyerang kembali,satu satunya cara bagi mereka berdua adalah membagi tugas untuk menghadapi serangan dari dua arah itu.

"Barata kau hadapi ular ular kecil itu sementara aku urus ular yang paling besar itu."Ucap Laras.Sambil memegang erat pedang di tangannya.

"Tidak Laras, biarkan aku saja yang menghadapi ular besar itu."Ucap Barata menolak usulan Laras itu.

"Tapi Barata apakah kamu tidak tahu kalau ular itu kekuatannya setara dengan pendekar tingkat atas tahap akhir."Ucap Laras.Merasa khawatir dengan keselamatan Barata.

"Tentu saja aku tahu itu Laras, percayalah padaku,akan aku kalahkan dia "Ucap Barata.

"Baiklah jika kau bersikeras,kalau aku sudah selesai mengatasi ular ular kecil itu aku akan segera membantu mu."Ucap Laras.Terpaksa menuruti kemauan Barata.

Barata hanya mengangguk mendengar ucapan dari Laras itu, kemudian bersiap untuk menghadapi ular besar yang ada di hadapannya itu.

Barata langsung meluncur kearah ular besar itu dengan mengirimkan tinjaunya weeees....!!!. Tapi ular itu segera mengindari serangan yang Barata lancarkan . Ular tersebut lalu memutar badannya dengan cepat mengirimkan sabetan ekornya wuuuus.... deeees..... sabetan ekor itu berhasil mengenai Barata hingga membuatnya terpental.

Laras yang sedang menghadapi serangan ular kecil kecil merasa cemas melihat Barata dapat di pukul jatuh oleh ular itu.Hingga membuat perhatiannya terpecah.

Wuuuus.. ular kecil meluncur deras kearah Laras yang saat itu sedang menoleh kearah Barata.

"Awas Laras ."Teriak Barata saat melihat ular itu akan mengenai tubuh gadis itu.

Laras tersentak kemudian buru buru membuang tubuhnya ke samping dan serangan ular itu akhirnya dapat di hindarinya.

"Laras tetap fokuslah pada ular ular itu kau jangan khawatir aku."Ucap Barata.

"Baiklah."Seru Laras.

Terpopuler

Comments

Atuk

Atuk

🌟🌟🌟🌟🌟

2024-09-30

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-09-06

0

Hary

Hary

busuk

2024-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Makam kuno
2 Lembah Cadar
3 perebutan benda pusaka
4 Mendapatkan benda pusaka
5 Kejadian di malam purnama
6 Kota Sandara
7 Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8 jurus Cakar Naga hitam
9 Dendam
10 Pergi ke lembah seribu Ular
11 Senjata Bulan sabit.
12 Berlatih
13 Semua Mempersiapkan diri
14 terus berlatih
15 Dewi Pedang Agni
16 Ajian guntur Es
17 Menuju turnamen lima tahunan
18 Rencana licik
19 Salah sasaran
20 Pencari darah suci
21 Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22 Satu hari menjelang turnamen bela diri
23 kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24 Pemuda bertopeng
25 Barata vs Cakra Sula
26 Sungsang vs Endang
27 Barata vs Niwang Sari
28 Datangnya masalah besar
29 Barata dalam ancaman
30 Pertemuan dua guru besar
31 Kabar yang mengejutkan
32 Di bawah guyuran hujan bgn 1
33 Di bawah guyuran hujan bgn 2
34 Di bawah guyuran hujan bgn 3
35 Pembunuhan terus berlanjut
36 Racun Api
37 Berteman
38 bahaya racun api
39 tiga jurus ampuh
40 mencari mustika Naga es
41 Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42 sosok asli Dewi Angan Angan
43 melawan orang jati ungu
44 Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45 kemunculan jaya Kusuma
46 Sama sama terluka.
47 pertemuan tak terduga
48 pergi ke gunung Merapi
49 Mencari keberadaan Laras
50 Mencari naga api
51 Menyerap mustika naga Api
52 khasiat darah suci tetesan pertama
53 Kemarahan yang membabi buta
54 Kemarahan Barata
55 Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56 Singgah di hutan limbung
57 Memberikan pelajaran pada musuh lama
58 Bertemu dengan tiga musuh besar
59 Berhadapan dengan Jagad Manggala
60 Bertemu dengan lawan yang sepadan
61 Kecemburuan
62 Menuntaskan Dendam
63 Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64 Korban pun berjatuhan
65 kembali ke gunung merapi
66 Andini
67 Teman seperjalanan
68 Terdesak
69 Datangnya pertolongan
70 penyesalan Wulandari
71 Bermalam di perguruan matahari.
72 Tempat pelelangan barang kuno
73 Pusaka Pedang kabut
74 mustika pelangi
75 Mempertahankan benda pusaka
76 Ahli pedang turun tangan
77 Tingkat raja tahap menengah
78 Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79 Mengatur rencana
80 penculikan
81 Memberikan pelajaran yang setimpal
82 pertarungan
83 putusnya pertemanan
84 Kembang Sari
85 Pil kelas tujuh
86 perguruan aliran hitam mulai bergerak
87 kedatangan Ki Tunggal Manik
88 Melanjutkan perjalanan
89 Rencana untuk memburu Barata
90 mencari pendekar tingkat langit
91 pertarungan di kedai bag 1
92 Pertarungan di kedai bag2
93 pertarungan di kedai bag 3
94 Semua bergerak
95 Pertarungan di kota timur besar bag 1
96 pertarungan di kota timur besar bag 2
97 pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98 Keadaan Genting
99 Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100 Sungai batu putih
101 kemunculan orang perguruan menara hitam
102 Di dasar jurang neraka
103 Bertemu dengan singa bersayap api.
104 membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105 bertemu dan bertarung kembali
106 Perguruan Atas angin
107 Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108 memperbaiki keadaan
109 pasukan berjubah hitam
110 Keputusan yang sulit
111 meningkatkan kekuatan
112 Keluar dari masalah rumit
113 Saling unjuk kekuatan
114 Keadaan yang semakin gawat
115 Tanpa Ampun
116 Pancawara
117 berdamai
118 Masalah lama makin besar
119 Rencana Barata 1
120 Rencana Barata 2
121 Menemukan Gadis yang dicari.
122 Hasil pengintaian
123 bersiap menyerang
124 membersihkan para penyusup
125 Berhasil
126 Dewi Cadar Merah
127 Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128 memakan korban
129 Masalah terselesaikan
130 Bersiap
131 mencari informasi
132 Malam yang gawat
133 Lari dari pengejaran
134 mendapatkan informasi
135 Datangnya dua utusan
136 membebaskan Sindun
137 Berangkat ke perguruan Rajawali
138 Berhadapan dengan Pancawara
139 Pertarungan
140 Mencari Cara
141 pertarungan hidup mati bag1
142 pertarungan hidup mati bag 2
143 Datangnya bantuan
144 Bertemu dengan teman lama
145 perpisahan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Makam kuno
2
Lembah Cadar
3
perebutan benda pusaka
4
Mendapatkan benda pusaka
5
Kejadian di malam purnama
6
Kota Sandara
7
Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8
jurus Cakar Naga hitam
9
Dendam
10
Pergi ke lembah seribu Ular
11
Senjata Bulan sabit.
12
Berlatih
13
Semua Mempersiapkan diri
14
terus berlatih
15
Dewi Pedang Agni
16
Ajian guntur Es
17
Menuju turnamen lima tahunan
18
Rencana licik
19
Salah sasaran
20
Pencari darah suci
21
Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22
Satu hari menjelang turnamen bela diri
23
kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24
Pemuda bertopeng
25
Barata vs Cakra Sula
26
Sungsang vs Endang
27
Barata vs Niwang Sari
28
Datangnya masalah besar
29
Barata dalam ancaman
30
Pertemuan dua guru besar
31
Kabar yang mengejutkan
32
Di bawah guyuran hujan bgn 1
33
Di bawah guyuran hujan bgn 2
34
Di bawah guyuran hujan bgn 3
35
Pembunuhan terus berlanjut
36
Racun Api
37
Berteman
38
bahaya racun api
39
tiga jurus ampuh
40
mencari mustika Naga es
41
Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42
sosok asli Dewi Angan Angan
43
melawan orang jati ungu
44
Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45
kemunculan jaya Kusuma
46
Sama sama terluka.
47
pertemuan tak terduga
48
pergi ke gunung Merapi
49
Mencari keberadaan Laras
50
Mencari naga api
51
Menyerap mustika naga Api
52
khasiat darah suci tetesan pertama
53
Kemarahan yang membabi buta
54
Kemarahan Barata
55
Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56
Singgah di hutan limbung
57
Memberikan pelajaran pada musuh lama
58
Bertemu dengan tiga musuh besar
59
Berhadapan dengan Jagad Manggala
60
Bertemu dengan lawan yang sepadan
61
Kecemburuan
62
Menuntaskan Dendam
63
Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64
Korban pun berjatuhan
65
kembali ke gunung merapi
66
Andini
67
Teman seperjalanan
68
Terdesak
69
Datangnya pertolongan
70
penyesalan Wulandari
71
Bermalam di perguruan matahari.
72
Tempat pelelangan barang kuno
73
Pusaka Pedang kabut
74
mustika pelangi
75
Mempertahankan benda pusaka
76
Ahli pedang turun tangan
77
Tingkat raja tahap menengah
78
Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79
Mengatur rencana
80
penculikan
81
Memberikan pelajaran yang setimpal
82
pertarungan
83
putusnya pertemanan
84
Kembang Sari
85
Pil kelas tujuh
86
perguruan aliran hitam mulai bergerak
87
kedatangan Ki Tunggal Manik
88
Melanjutkan perjalanan
89
Rencana untuk memburu Barata
90
mencari pendekar tingkat langit
91
pertarungan di kedai bag 1
92
Pertarungan di kedai bag2
93
pertarungan di kedai bag 3
94
Semua bergerak
95
Pertarungan di kota timur besar bag 1
96
pertarungan di kota timur besar bag 2
97
pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98
Keadaan Genting
99
Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100
Sungai batu putih
101
kemunculan orang perguruan menara hitam
102
Di dasar jurang neraka
103
Bertemu dengan singa bersayap api.
104
membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105
bertemu dan bertarung kembali
106
Perguruan Atas angin
107
Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108
memperbaiki keadaan
109
pasukan berjubah hitam
110
Keputusan yang sulit
111
meningkatkan kekuatan
112
Keluar dari masalah rumit
113
Saling unjuk kekuatan
114
Keadaan yang semakin gawat
115
Tanpa Ampun
116
Pancawara
117
berdamai
118
Masalah lama makin besar
119
Rencana Barata 1
120
Rencana Barata 2
121
Menemukan Gadis yang dicari.
122
Hasil pengintaian
123
bersiap menyerang
124
membersihkan para penyusup
125
Berhasil
126
Dewi Cadar Merah
127
Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128
memakan korban
129
Masalah terselesaikan
130
Bersiap
131
mencari informasi
132
Malam yang gawat
133
Lari dari pengejaran
134
mendapatkan informasi
135
Datangnya dua utusan
136
membebaskan Sindun
137
Berangkat ke perguruan Rajawali
138
Berhadapan dengan Pancawara
139
Pertarungan
140
Mencari Cara
141
pertarungan hidup mati bag1
142
pertarungan hidup mati bag 2
143
Datangnya bantuan
144
Bertemu dengan teman lama
145
perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!