jurus Cakar Naga hitam

Di dalam perguruan Harimau Api Bajra dan Pasopati sedang mengalami kepanikan yang luar biasa.Karena luka yang dialami oleh Ludira bukannya semakin membaik tapi malah bertambah parah setelah mereka obati.

Mereka tidak mengira kalau urusan dengan Barata akan menjadi masalah yang serius seperti ini.Bajra dan Pasopati telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menolong Ludira tapi tidak membuahkan hasil apa apa.Luka bekas cakaran di dada Ludira terus mengeluarkan darah,kain yang menutupi luka itu makin lama makin lama merah oleh darah yang terus keluar dari dadanya itu.

"Tidak ada cara lain selain kita memberitahu pada guru besar tentang kejadian ini,aku takut kalau Ludira tidak terselamatkan melihat lukanya begitu parah kakang."Ucap Pasopati.Dengan wajah gelisah.

"Kurang ajar anak sialan itu, jika guru besar dan yang lainnya tahu kita dipecundangi oleh anak yang tingkat kanuragan masih di bawah kita ini akan sangat memalukan Pasopati."Ucap Bajra dengan terlihat gusar.

"Kakang benar,tapi jika kita masih merahasiakan hal ini pada guru besar tentu saja nyawa Ludira bisa melayang kakang karena kita tidak sanggup untuk mengobatinya."Ucap Pasopati.Dengan pikiran tidak tenang sama sekali.

"Lalu bagaimana kalau guru besar tanya tentang luka Ludira ini,aku harus jawab apa Pasopati ."Tanya Bajra.Seakan buntu pikirannya.

Pasopati segera berfikir untuk membuat cerita bohong tentang luka Ludira itu,ia dan Bajra tidak mungkin bisa berterus-terang tentang kejadian yang sebenarnya karena bisa menurunkan harga diri mereka.

"Bilang saja kalau kita bertarung pendekar kelas atas tahap akhir,guru besar pasti tidak akan menyalahkan kita kakang."Ucap Pasopati mencoba mencari alasan.

Bajra terdiam mendengar usul dari Pasopati itu, memang masuk akal kalau mereka bertiga tidak akan mampu melawan pendekar kelas atas tahap akhir.Karena yang bisa mengalahkan pendekar kelas atas tahap akhir adalah pendekar tingkat raja tahap menengah seperti guru besarnya.

"Baiklah,aku kurasa itu ide yang baik cepat kita bersama sama menghadap guru besar."ucap Bajra.

"Tapi kakang kalau saya ikut mengahadap guru lalu siapa yang akan menjaga Ludira."Ucap Pasopati.

"Ah kamu ini, nanti kita suruh salah seorang murid untuk menjaganya,ayo cepat kita temui guru besar."Ucap Bajra.

"Baiklah."Ucap Pasopati.Dengan segera melangkah keluar meninggalkan Ludira.

Hari itu menjadi hari yang begitu sial bagi mereka, barang bagus yang mereka cari tidak dapat malah musibah yang mereka bawa pulang.Dalam perguruan Harimau Api kedua orang itu adalah orang penting yang merupakan para guru di sana.Mereka berdua merupakan para pendekar kelas atas tahap awal.Perbedaan pendekar kelas atas tahap awal dan pendekar kelas atas tahap akhir sungguh jauh.Berbeda satu tingkat saja sudah merupakan keunggulan dalam tingkatan kekuatan.

Bajra dan Pasopati mempercepat langkah mereka supaya sesegera mungkin sampai di tempat kediaman gurunya.Para murid yang kebetulan berpapasan di jalan merasa heran melihat guru mereka yang terlihat tegang dan buru buru itu.Mereka merasa kalau saat ini pasti ada sesuatu hal yang gawat di perguruan ini.

Tidak lama kemudian Bajra dan Pasopati tiba di sebuah bangunan berukuran sedang dengan berbagai macam pohon di sekitar bangunan itu.Kedua pasukan yang menjaga tempat itu segera menghampiri kedatangan mereka berdua.

"Ada apa kalian berdua datang kemari."Tanya kedua penjaga itu.

"Kami berdua ingin bertemu dengan guru besar penjaga ada hal yang sangat penting yang harus kami beritahu kepada beliau."Ucap Bajra menjelaskan.

"Sayang sekali guru besar untuk sekarang ini tidak dapat di ganggu karena sedang bersemedi ,mungkin besok baru kekuar dari ruangan ini."ucap penjaga itu.

"Celaka kalau begini kakang."Ucap Pasopati seketika cemas.

"Tapi penjaga ini keadaan gawat yang secepatnya harus segera guru tangani."Ucap Bajra.

"Apa kau tidak dengar perkataan ku tadi Bajra, sekarang pergi atau kalian berdua kami usir secara paksa dari sini."ucap penjaga itu dengan lantang.

"Sialan di saat saat seperti ini guru tidak bisa di temui."Desis Bajra.

"Kakang bagaimana kalau kita temui Nilam Cahaya, barang kali ia bisa menolong Ludira."Ucap Pasopati.

"Baiklah kita pergi dari sini."Ucap Bajra.

"Maaf kami sudah menganggu tempat kediaman guru."Ucap Bajra kemudian pergi dari tempat itu.

Bajra dan Pasopati segera pergi untuk menemui Nilam Cahaya,dia adalah harapan satu satunya bagi mereka jika Nilam Cahaya tidak bisa menolong Ludira maka tamatlah sudah nyawanya.

"Setelah urusan Ludira selesai kita buat perhitungan dengan pemuda Barata itu Pasopati,kita bunuh dia karena sudah membuat kita sengsara seperti ini."Ucap Bajra.

"Tentu kakang akan aku remukan tulang belulangnya pemuda sialan itu."Ucap Pasopati.Sambil mengepalkan tangannya.

Bajra dan Pasopati kemudian sampai di tempat kediaman Nilam Cahaya.Waktu itu Nilam dan Niwang Sari sedang berlatih di depan rumah mereka.

Nilam yang segera menghentikan latihan begitu melihat kedatangan mereka berdua.

"Ada keperluan apa kalian berdua datang kemari."Tanya Nilam.

"Maaf menganggu latihan Nona Nilam, kedatangan kami ke sini karena ada sesuatu hal yang penting nona."Ucap Bajra.

"Sesuatu yang penting apa itu Bajra, cepat katakan."Ucap Nilam.Penasaran.

"Ludira saat ini sedang terluka parah nona kami kesini untuk minta bantuan nona."Ucap Pasopati.

"Apa..! Luka parah bukankah tadi pagi tidak apa apa."Tanya Nilam.Dengan heran.

"Kejadian ini begitu tiba-tiba nona, sebaiknya nona cepat periksa dia,siapa tahu nona bisa mengobatinya."Ucap Bajra.

"Baiklah,ayo Niwang kita lihat keadaan Ludira."Ucap Nilam.

"Baik guru."Ucap Niwang Sari.Segera menghentikan latihannya.

Mereka berempat segera bergegas menuju ketempat di mana Ludira di rawat.

Begitu sampai di tempat Ludira, Nilam Cahaya terkejut melihat di dada Ludira terdapat tiga bekas cakaran kuku tajam yang cukup dalam.Ia baru pertama kali melihat luka seperti itu.

"Apakah kalian bertiga bertemu binatang buas bajra, kenapa luka Ludira bisa seperti ini."Ucap Nilam Cahaya.

"Tidak nona Nilam, kami bertiga saat itu bertarung dengan seorang pendekar tingkat atas tahap akhir,kami bertiga dapat di kalahkan dengan mudah oleh orang itu."Ucap Bajra.Memulai cerita bohongnya.

"Siapa orang itu Bajra."Tanya Nilam.Ingin tahu.

"Kami berdua tidak mengenalnya nona, kelihatannya dia orang asing yang tidak tahu dari perguruan mana."ucap Bajra.

"Untunglah kami berdua tidak sempat terluka seperti Ludira nona, karena setelah orang itu berhasil melukai Ludira dia cepat cepat pergi meninggalkan kami begitu saja."Ucap Pasopati dengan kebohongannya.

"Melihat luka yang diderita oleh Ludira sepertinya hanya guru saja yang mampu untuk menanganinya Bajra."Ucap Nilam Cahaya dengan berterus-terang.

"Tapi saat ini guru besar tidak dapat di ganggu nona karena sedang bersemedi ditempatnya."Ucap Bajra.

"Kalau begitu mau tidak mau kita harus menunggu guru sampai keluar."Ucap Nilam.

"Apa Ludira masih sanggup untuk bertahan sampai besok nona."Tanya Pasopati.

"Soal itu aku tidak tahu Pasopati."Ucap Nilam.

"Sungguh sial nasib Ludira."Ucap Pasopati sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalian pakailah obat ini untuk sementara waktu sambil menunggu guru besar keluar dari tempat semedinya,aku dan Niwang Sari akan segera melanjutkan latihan kami kembali."Ucap Nilam sambil memberikan sebuah bumbung bambu kecil kepada Bajra.

"Baik nona,saya ucapkan terima kasih karena telah menganggu latihan nona."Ucap Bajra.

"kalau begitu aku keluar dulu, ayo Niwang kita lanjutkan latihan kita."Ucap Nilam.

Bajra dan Pasopati kemudian mempersilahkan Nilam cahaya meninggalkan ruangan itu.Mereka berdua hanya berharap semoga Ludira bisa bertahan sampai besok.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Ajna dillah

Ajna dillah

kekuatan meningkat tergantung benda pudaka
lambat
benda pusaka jadikan penyempurna

2024-12-11

0

Putra_Andalas

Putra_Andalas

Cerita ttg : Jurus "Cakar Naga Hitam" nya,mana nih, Thor..? kog cuma Judul Chapter doank..😵

2024-10-16

0

Atuk

Atuk

⭐⭐⭐⭐⭐

2024-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Makam kuno
2 Lembah Cadar
3 perebutan benda pusaka
4 Mendapatkan benda pusaka
5 Kejadian di malam purnama
6 Kota Sandara
7 Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8 jurus Cakar Naga hitam
9 Dendam
10 Pergi ke lembah seribu Ular
11 Senjata Bulan sabit.
12 Berlatih
13 Semua Mempersiapkan diri
14 terus berlatih
15 Dewi Pedang Agni
16 Ajian guntur Es
17 Menuju turnamen lima tahunan
18 Rencana licik
19 Salah sasaran
20 Pencari darah suci
21 Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22 Satu hari menjelang turnamen bela diri
23 kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24 Pemuda bertopeng
25 Barata vs Cakra Sula
26 Sungsang vs Endang
27 Barata vs Niwang Sari
28 Datangnya masalah besar
29 Barata dalam ancaman
30 Pertemuan dua guru besar
31 Kabar yang mengejutkan
32 Di bawah guyuran hujan bgn 1
33 Di bawah guyuran hujan bgn 2
34 Di bawah guyuran hujan bgn 3
35 Pembunuhan terus berlanjut
36 Racun Api
37 Berteman
38 bahaya racun api
39 tiga jurus ampuh
40 mencari mustika Naga es
41 Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42 sosok asli Dewi Angan Angan
43 melawan orang jati ungu
44 Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45 kemunculan jaya Kusuma
46 Sama sama terluka.
47 pertemuan tak terduga
48 pergi ke gunung Merapi
49 Mencari keberadaan Laras
50 Mencari naga api
51 Menyerap mustika naga Api
52 khasiat darah suci tetesan pertama
53 Kemarahan yang membabi buta
54 Kemarahan Barata
55 Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56 Singgah di hutan limbung
57 Memberikan pelajaran pada musuh lama
58 Bertemu dengan tiga musuh besar
59 Berhadapan dengan Jagad Manggala
60 Bertemu dengan lawan yang sepadan
61 Kecemburuan
62 Menuntaskan Dendam
63 Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64 Korban pun berjatuhan
65 kembali ke gunung merapi
66 Andini
67 Teman seperjalanan
68 Terdesak
69 Datangnya pertolongan
70 penyesalan Wulandari
71 Bermalam di perguruan matahari.
72 Tempat pelelangan barang kuno
73 Pusaka Pedang kabut
74 mustika pelangi
75 Mempertahankan benda pusaka
76 Ahli pedang turun tangan
77 Tingkat raja tahap menengah
78 Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79 Mengatur rencana
80 penculikan
81 Memberikan pelajaran yang setimpal
82 pertarungan
83 putusnya pertemanan
84 Kembang Sari
85 Pil kelas tujuh
86 perguruan aliran hitam mulai bergerak
87 kedatangan Ki Tunggal Manik
88 Melanjutkan perjalanan
89 Rencana untuk memburu Barata
90 mencari pendekar tingkat langit
91 pertarungan di kedai bag 1
92 Pertarungan di kedai bag2
93 pertarungan di kedai bag 3
94 Semua bergerak
95 Pertarungan di kota timur besar bag 1
96 pertarungan di kota timur besar bag 2
97 pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98 Keadaan Genting
99 Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100 Sungai batu putih
101 kemunculan orang perguruan menara hitam
102 Di dasar jurang neraka
103 Bertemu dengan singa bersayap api.
104 membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105 bertemu dan bertarung kembali
106 Perguruan Atas angin
107 Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108 memperbaiki keadaan
109 pasukan berjubah hitam
110 Keputusan yang sulit
111 meningkatkan kekuatan
112 Keluar dari masalah rumit
113 Saling unjuk kekuatan
114 Keadaan yang semakin gawat
115 Tanpa Ampun
116 Pancawara
117 berdamai
118 Masalah lama makin besar
119 Rencana Barata 1
120 Rencana Barata 2
121 Menemukan Gadis yang dicari.
122 Hasil pengintaian
123 bersiap menyerang
124 membersihkan para penyusup
125 Berhasil
126 Dewi Cadar Merah
127 Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128 memakan korban
129 Masalah terselesaikan
130 Bersiap
131 mencari informasi
132 Malam yang gawat
133 Lari dari pengejaran
134 mendapatkan informasi
135 Datangnya dua utusan
136 membebaskan Sindun
137 Berangkat ke perguruan Rajawali
138 Berhadapan dengan Pancawara
139 Pertarungan
140 Mencari Cara
141 pertarungan hidup mati bag1
142 pertarungan hidup mati bag 2
143 Datangnya bantuan
144 Bertemu dengan teman lama
145 perpisahan
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Makam kuno
2
Lembah Cadar
3
perebutan benda pusaka
4
Mendapatkan benda pusaka
5
Kejadian di malam purnama
6
Kota Sandara
7
Menjadi murid di perguruan pedang terbang
8
jurus Cakar Naga hitam
9
Dendam
10
Pergi ke lembah seribu Ular
11
Senjata Bulan sabit.
12
Berlatih
13
Semua Mempersiapkan diri
14
terus berlatih
15
Dewi Pedang Agni
16
Ajian guntur Es
17
Menuju turnamen lima tahunan
18
Rencana licik
19
Salah sasaran
20
Pencari darah suci
21
Pertama kali bertarung dengan pendekar tingkat raja
22
Satu hari menjelang turnamen bela diri
23
kedatangan sang jenderal besar Bagaswara
24
Pemuda bertopeng
25
Barata vs Cakra Sula
26
Sungsang vs Endang
27
Barata vs Niwang Sari
28
Datangnya masalah besar
29
Barata dalam ancaman
30
Pertemuan dua guru besar
31
Kabar yang mengejutkan
32
Di bawah guyuran hujan bgn 1
33
Di bawah guyuran hujan bgn 2
34
Di bawah guyuran hujan bgn 3
35
Pembunuhan terus berlanjut
36
Racun Api
37
Berteman
38
bahaya racun api
39
tiga jurus ampuh
40
mencari mustika Naga es
41
Menuju ke puncak gunung Sanjungan
42
sosok asli Dewi Angan Angan
43
melawan orang jati ungu
44
Melawan tiga pendekar tingkat raja.
45
kemunculan jaya Kusuma
46
Sama sama terluka.
47
pertemuan tak terduga
48
pergi ke gunung Merapi
49
Mencari keberadaan Laras
50
Mencari naga api
51
Menyerap mustika naga Api
52
khasiat darah suci tetesan pertama
53
Kemarahan yang membabi buta
54
Kemarahan Barata
55
Hancurnya perguruan Kelabang Merah
56
Singgah di hutan limbung
57
Memberikan pelajaran pada musuh lama
58
Bertemu dengan tiga musuh besar
59
Berhadapan dengan Jagad Manggala
60
Bertemu dengan lawan yang sepadan
61
Kecemburuan
62
Menuntaskan Dendam
63
Pertarungan di perguruan Naga Hitam
64
Korban pun berjatuhan
65
kembali ke gunung merapi
66
Andini
67
Teman seperjalanan
68
Terdesak
69
Datangnya pertolongan
70
penyesalan Wulandari
71
Bermalam di perguruan matahari.
72
Tempat pelelangan barang kuno
73
Pusaka Pedang kabut
74
mustika pelangi
75
Mempertahankan benda pusaka
76
Ahli pedang turun tangan
77
Tingkat raja tahap menengah
78
Perkenalan dengan orang orang perguruan singa api
79
Mengatur rencana
80
penculikan
81
Memberikan pelajaran yang setimpal
82
pertarungan
83
putusnya pertemanan
84
Kembang Sari
85
Pil kelas tujuh
86
perguruan aliran hitam mulai bergerak
87
kedatangan Ki Tunggal Manik
88
Melanjutkan perjalanan
89
Rencana untuk memburu Barata
90
mencari pendekar tingkat langit
91
pertarungan di kedai bag 1
92
Pertarungan di kedai bag2
93
pertarungan di kedai bag 3
94
Semua bergerak
95
Pertarungan di kota timur besar bag 1
96
pertarungan di kota timur besar bag 2
97
pertarungan di kota Timur besar Bag 3
98
Keadaan Genting
99
Kedatangan pendekar tingkat langit tahap menengah
100
Sungai batu putih
101
kemunculan orang perguruan menara hitam
102
Di dasar jurang neraka
103
Bertemu dengan singa bersayap api.
104
membuat kesepakatan(Rencana tersembunyi dari menara hitam)
105
bertemu dan bertarung kembali
106
Perguruan Atas angin
107
Apakah dia murid perguruan Rajawali?
108
memperbaiki keadaan
109
pasukan berjubah hitam
110
Keputusan yang sulit
111
meningkatkan kekuatan
112
Keluar dari masalah rumit
113
Saling unjuk kekuatan
114
Keadaan yang semakin gawat
115
Tanpa Ampun
116
Pancawara
117
berdamai
118
Masalah lama makin besar
119
Rencana Barata 1
120
Rencana Barata 2
121
Menemukan Gadis yang dicari.
122
Hasil pengintaian
123
bersiap menyerang
124
membersihkan para penyusup
125
Berhasil
126
Dewi Cadar Merah
127
Bertemu kembali dengan Niwang Sari
128
memakan korban
129
Masalah terselesaikan
130
Bersiap
131
mencari informasi
132
Malam yang gawat
133
Lari dari pengejaran
134
mendapatkan informasi
135
Datangnya dua utusan
136
membebaskan Sindun
137
Berangkat ke perguruan Rajawali
138
Berhadapan dengan Pancawara
139
Pertarungan
140
Mencari Cara
141
pertarungan hidup mati bag1
142
pertarungan hidup mati bag 2
143
Datangnya bantuan
144
Bertemu dengan teman lama
145
perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!