Amarah Evan

Di tempat resepsionis

"Apa ada pasien yang memiliki wali bernama Rinjani?" tanya salah satu suruhan Hans

"Tunggu sebentar ya pak, saya cek terlebih dahulu." pria itu mengangguk, ia dan temannya pun melihat ke sekeliling. Mereka tidak mau membuat kesalahan, takutnya orang yang di maksud melarikan diri diam-diam.

"Maaf pak, pasien yang memiliki wali bu Rinjani sudah di perbolehkan pulang. Dan mereka sudah melakukan check out dari rumah sakit, sejak siang tadi." ucap salah satu perawat

"Kau tidak menipuku kan?" tanya pria itu dengan tatapan tajam, sedangkan perawat tersebut menghembuskan nafasnya pelan.

"Bapak bisa melihatnya sendiri, sebenarnya hal ini tidak di perbolehkan karena merupakan privasi dan kebijakan dari rumah sakit. Tetapi sepertinya bapak merupakan orang yang tidak akan percaya, sebelum di perlihatkan buktinya. Disini wali yang bernama ibu Rinjani, menemani pasien bernama Yusuf Ramadhan, berusia 6 tahun. Dan siang ini ibu Rinjani sudah melakukan administrasi untuk keluar dari rumah sakit, di jam 1 siang." jawab perawat tersebut dengan nada yang tenang dan memperlihatkan layar komputer pada kedua pria tersebut.

Kedua pria tersebut membacanya dengan seksama, YUSUF RAMADHAN.

"Bagaimana? Apa bapak sudah percaya?" tanya suster, kedua pria itu mengangguk

"Apa nyonya Rinjani tidak mencantumkan alamat, dimana ia tinggal?" tanya pria tersebut

"Bila menurut data di sini, tidak pak." kedua pria menghembuskan nafasnya, lalu mereka berpamitan. Suster itu mengangguk dengan sopan, dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Ya Allah mbak Din, mbak ga takut sama itu laki dua. Udah mah tampangnya dingin, mana garang lagi." ucap partner yang bekerja bareng dengan perawat tadi, ia menggelengkan kepalanya.

"Nanti kamu juga terbiasa, bukan hanya 1 atau 2 orang seperti orang-orang itu yang datang ke rumah sakit seperti itu. Itu merupakan suruhan seseorang, pastinya seorang bodyguard harus tegas bukan? Tapi... bukannya mereka tadi tampan? Kamu ga terpesona gitu, bukannya kamu penyuka wajah-wajah seperti mereka?" jawab perawat yang di panggil Din tersebut

"Percuma mbak tampan, kalo garang kaya gitu. Ogah ah, ntar kalo jalani hubungan bukannya damai dan hangat. Malah hipotermia mbak, karena wajah yang dingin plus datar gitu. Bisa mati beku aku mbak" Din alias Dini, tertawa mendengar jawaban teman sejawatnya tersebut.

.

.

"Maaf tuan, mereka sudah keluar dari rumah sakit sejak siang tadi."

'APA?! Apa tidak ada alamat yang bisa kita datangi?'

"Tidak ada tuan, nyonya Rinjani tidak mencantumkan tempat tinggalnya. Hanya ada nama putra dan nama wali saja"

'Siapa nama putranya?'

"Yusuf Ramadhan dan pasien berusia 6 tahun"

'Yusuf Ramadhan' gumam Hans mengulang ucapan anak buahnya, tanpa terasa air mata yang menetes.

'Baiklah, kalian bisa kembali. Oya... Aku memberikan tugas lain, kerahkan anak buahmu. Rinjani pasti masih ada di kota ini, dia pasti belum jauh.' ucap Hans dengan suara bergetar

"Baik bos, laksanakan."

Panggilan pun berakhir, Hans menatap layar ponselnya yang sudah berubah gelap.

"Apa takkan pernah ada kesempatan untukku Rin? Aku ingin bertemu dan memohon ampun padamu, aku ingin bertemu dengan putra yang pernah aku tolak keberadaannya. Demi Tuhan Rin, aku menyesal. Maafkan aku yang sudah membuatmu depresi bertahun-tahun, hiks... maaf." Hans kembali menangis, ia benar-benar terlihat berantakan.

Tak ada Hans yang gagah, tegas, arogan. Yang ada saat ini, hanyalah seorang pria yang tengah putus asa. Karena tenggelam dengan rasa penyesalannya, yang begitu besar.

.

.

Waktu pun berlalu, di perusahaan tempat Evan bekerja. Dia kini sedang di hadapkan, dengan wanita yang benar-benar ia benci. Wanita yang pernah ia cintai dan juga ia naikkan derajatnya, namun berkhianat di belakangnya. Apa kurangnya selama ini? Ia selalu memberikan apa yang di inginkan oleh wanita itu, benar apa yang di ucapakan oleh Surganya. Bila ia telah dibutakan oleh cinta, cinta? CIH!!

Evan yang baru saja tiba di kantor, harus melihat wanita itu sedang duduk santai di ruangannya. Mood yang tadinya baik, kini langsung rusak.

"Bagaimana kamu bisa masuk ke ruanganku?" tanya Evan dengan suara dinginnya

"Sayang, kamu baru tiba? Kejutan, aku baru saja kembali. Dan aku langsung ke sini, karena aku merindukanmu." ucap Sofia, kekasih Evan.

Tunggu... kekasih? Calon mantan tepatnya

Saat Sofia mendekat dan hendak memeluk tubuh kekasihnya, ia harus di kejutkan dengan penolakan yang di berikan oleh Evan.

"Sayang? Ada apa denganmu? Kenapa kamu menjauh? Kamu tidak merindukan aku?" tanya Sofia dengan wajah dibuat memelas

Evan menatapnya dingin, bahkan sudah tak ada tatapan penuh cinta lagi dimata pria itu. Hanya ada kebencian dan juga amarah yang yang memuncak...

DEG

Ada apa dengan Evan? Apa ia sudah tau dengan apa yang sudah aku lakukan di belakangnya? Tidak... tidak mungkin.

"Hentikan panggilan SAYANG dari mulut menjijikan mu, aku merasa risih mendengarnya. Aku ingin kita PUTUS, dan aku minta jangan pernah kamu menunjukkan wajahmu di hadapanku lagi." ucap Evan, Sofia menggelengkan kepalanya

"Tidak, ada apa sebenarnya ini Evan? Kenapa kamu jadi seperti ini? Apa kamu sudah melupakan kebersamaan kita selama ini? Kita saling mencintai, apa alasanmu memutuskan aku secara sepihak?" tanya Sofia dengan wajah , yang sudah di penuhi air mata,

"Hentikan tangisan buaya mu, aku sudah tau apa saja yang kamu lakukan di belakangku selama ini. Aku benar-benar tak percaya, wanita yang sudah aku angkat derajat dan juga aku jaga kehormatannya selama ini. Lebih memilih menyerahkan keperawanannya pada pria lain, bahkan melakukannya di luar ikatan suci pernikahan. Di sebut apa wanita seperti itu? J A L A N G bukan? Bahkan kau memberikannya pada pria yang sudah memiliki istri juga anak, dimana hati nuranimu sebagai wanita. Merusak rumah tangga orang lain, hanya untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Apa yang kurang dariku? Sehingga kamu bisa dengan mudahnya menusukku dari belakang."

JEDEEERRR

Sofia terdiam, seolah ia tengah bermain permainan masa kanak-kanak MENJADI PATUNG. HAHAHAHA

"I-itu... itu... ti-dak benar Van, mana mungkin aku mengkhianati cinta kita. Aku mencintaimu, sangat."

"BULSHIT" ucap Evan penuh penekanan

"Kamu jangan asal memfitnahku, apa buktinya bila aku sudah mengkhianatimu?" tanya Sofia

"Bukti? Hahahaha... oke, buka amplop coklat yang ada di atas meja belakangmu." jawab Evan dengan wajah datarnya, Sofia berbalik ke belakang.

Ya, dia melihat amplop coklat di atas meja Evan. Dengan tangan bergetar, ia mengambil dan membuka amplop tersebut. Kedua bola matanya membulat, saat ia melihat isi dari amplop tersebut.

'T-tidak mungkin, bagaimana Evan bisa mendapatkan ini semua?' gumamnya, dengan ketar ketir

Di sana, jelas sekali dimana Sofia berciuman, berpelukan, bahkan foto dimana ia sedang duduk di atas ranjang, tanpa menggunakan sehelai kain pun. Dimana di sampingnya ada seorang pria yang ia kenal, tengah memeluknya mesra. Pria pemilik agency, tempatnya bernaung.

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all...

yang bab ke duanya mungkin telat, atau malah cuma up satu hari ini🥲

Terpopuler

Comments

Arianti69

Arianti69

giliran laki nya bener prempuan nya yg gelo...
yg perempuan nya bener lakinya gelo ..
keren banget...
makin seru dan penasaran..../Good//Good/

2025-02-24

3

Helen Nirawan

Helen Nirawan

minta maaf ??? no no no., tiada maaf bagi mu , cowo kampret , jijik byk virus tau isshh

2024-11-23

1

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

C I N T A.... apakah itu CINTA

2025-01-15

2

lihat semua
Episodes
1 HETEROCHROMIA
2 Mulai Bekerja
3 Aksi
4 si Bawel Putra
5 Tawaran
6 Kekesalan Aca
7 Pengunduran Diri
8 Ayu
9 Insiden di Mall
10 Insiden di Mall 2
11 Part 11
12 Menyembunyikan Keberadaan
13 Penyesalan Hans
14 Amarah Evan
15 Tawaran Lagi
16 Penolakan
17 Gibah
18 Pertemuan Rinjani dan Hans
19 Senja
20 Ajakan makan malam
21 Tangisan Aca
22 Depresot Gegara Putus?????
23 Pertemuan di Duga dan tak Terduga
24 Ke rumah Calon Mantu
25 cuek
26 Menggagalkan
27 Ke rumah Senja
28 Kebenaran tentang Nora
29 Akhir Nora dan Santi
30 Menolong Evan
31 Usaha Evan
32 Ajakan Berpartisipasi
33 Judulin Sendiri
34 Memiliki Perasaan yang Sama
35 Dwi dan Evan
36 Pembicaraan dua Pria
37 Naren dan Aca
38 Sebuah Pernyataan
39 Akhirnyaaaaaa
40 Anak Kandung Rasa Anak Pungut
41 Aduan Ayu (Revisi)
42 Kak Putra akan ke Indonesia? (Revisi)
43 Menemukan Anak Dan Bayi (Revisi)
44 Dwi Tertembak (Revisi)
45 Kemarahan Aca (Revisi)
46 Amarah Aca 2 (Revisi)
47 Amarah Aca 3 (Revisi)
48 Akhir dari keluarga Puja dan Retno (Revisi)
49 Dwi Sudah Siuman (Revisi)
50 Penampilan Aca dan Pernyataan (Revisi)
51 Bertemu Putra (Revisi)
52 Pengakuan Dwi dan Meminta Restu (Revisi)
53 Restu Putra (Revisi)
54 Gadis tak Dikenal (Revisi)
55 Part 55 (Revisi)
56 Sahabat Masa Kecil (Revisi)
57 Kekasih Masa Kecil Putra (Revisi)
58 Melamar (Revisi)
59 Kehancuran Orang-orang Serakah (Revisi)
60 Perseteruan dan Jemput Paksa (Revisi)
61 Kondisi Ami (Revisi)
62 Part 62 (Revisi)
63 Hukuman Aryan dan Damar (Revisi)
64 Masih Hukuman Aryan dan Damar (Revisi)
65 Fokus Aca (Revisi)
66 Hutang Budi (Revisi)
67 Keributan di lobby (Revisi)
68 Rencana Sofia dan Niat Baik Evan (Revisi)
69 Calon Perusak (Revisi)
70 Kejujuran Dwi (Revisi)
71 Melamar dan Meminta Restu (Revisi)
72 Pernikahan Putra dan Benaya (Revisi)
73 Mencari Tau (Revisi)
74 Evan Kecelakaan (Revisi)
75 Ada Alasan di Balik Pertemuan (Revisi)
76 Tertangkapnya Sofia (Revisi)
77 Haris (Revisi)
78 Part 78 (Revisi)
79 Dwi vs Victor (Revisi)
80 Evan Sadar (Revisi)
81 Obrolan Unfaedah dan Calon...
82 Pingitan
83 Hampir Saja
84 Dalang
85 Part 85
86 Penawaran
87 Dewasa Sebelum Waktunya
88 Hari Pernikahan
89 Part 89
90 Part 90
91 Salah Sasaran
92 Melamar Dadakan
93 Risma Mode Senggol Bacok
94 Risma Dalam Bahaya
95 Part 95
96 Pernyataan Cinta
97 Hukuman untuk Siena
98 Aca Dilawan
99 Aca Ngamuk
100 Perdebatan
101 Kalah Telak
102 Dwi Hamil
103 Memancing Amarah Aca
104 Vera dan Venita
105 Dipecat
106 Ngidam Pertama
107 Ken dan Senja
108 MOMMY
109 Insiden di Toko Perhiasan
110 Dwi yang Mencurigakan
111 Bandelnya Dwi
112 Tak Ada yang Tau Masa Lalu Seseorang
113 Malik
114 Part 114
115 Utami
116 Insiden
117 Operasi
118 Hadiah
119 Risma dan Restu
120 Part 120
121 Khodam Rawit Level 100
122 Nurmala Turun Tangan
123 Cerita Nurma
124 Rencana Lamaran dan Pernikahan
125 Mark
126 Bayu yang Malang
127 Bayu yang Malang
128 Tertangkapnya Bayu
129 Pengumuman Hiatus dan Alasannya
130 Keterkejutan Damian
131 Permintaan Maaf Mark
132 Anak Kandung serasa Anak Pungut
133 Di Hadang
134 Kritis
135 Tiga Kondisi Berbeda
136 Lamaran di Terima dan Firasat
137 Operasi
138 OTeWe WAR
139 WAR 1
140 WAR 2 ( one on one)
141 Bewara
142 Rasa Iri
143 Bangunnya Lin
144 Kekesalan Aca
145 Aca Hamil
146 Kabar Bahagia Keluarga Abimana
147 Detik-detik Kelahiran Pewaris Parvis
148 Lahirnya Pewaris the White Lion
149 Menciptakan Saingan
150 Tak Sesuai Ekspetasi
151 Firasat
152 Insiden Penusukan
153 Kondisi Restu
154 Bu Nur... Bu Nur...
155 Dion Permana
156 Kematian Dion
157 Siuman
158 Fakta Mengejutkan untuk Tika
159 Balasan untuk Tika
160 Masa Lalu Ayu
161 Pengakuan Lagi
162 Memberitahu Ayah
163 Mertua dan Menantu yang Sefrekuensi
164 Kepanikan Suseno
165 Awal Pembalasan untuk Suseno
166 Selamat Tinggal Ayu
167 Ibu atau Anak?
168 TIDAK MUNGKIN!!!
169 Kembalinya Aca and HAPPY ENDING
170 Sudah Pecah Telur
Episodes

Updated 170 Episodes

1
HETEROCHROMIA
2
Mulai Bekerja
3
Aksi
4
si Bawel Putra
5
Tawaran
6
Kekesalan Aca
7
Pengunduran Diri
8
Ayu
9
Insiden di Mall
10
Insiden di Mall 2
11
Part 11
12
Menyembunyikan Keberadaan
13
Penyesalan Hans
14
Amarah Evan
15
Tawaran Lagi
16
Penolakan
17
Gibah
18
Pertemuan Rinjani dan Hans
19
Senja
20
Ajakan makan malam
21
Tangisan Aca
22
Depresot Gegara Putus?????
23
Pertemuan di Duga dan tak Terduga
24
Ke rumah Calon Mantu
25
cuek
26
Menggagalkan
27
Ke rumah Senja
28
Kebenaran tentang Nora
29
Akhir Nora dan Santi
30
Menolong Evan
31
Usaha Evan
32
Ajakan Berpartisipasi
33
Judulin Sendiri
34
Memiliki Perasaan yang Sama
35
Dwi dan Evan
36
Pembicaraan dua Pria
37
Naren dan Aca
38
Sebuah Pernyataan
39
Akhirnyaaaaaa
40
Anak Kandung Rasa Anak Pungut
41
Aduan Ayu (Revisi)
42
Kak Putra akan ke Indonesia? (Revisi)
43
Menemukan Anak Dan Bayi (Revisi)
44
Dwi Tertembak (Revisi)
45
Kemarahan Aca (Revisi)
46
Amarah Aca 2 (Revisi)
47
Amarah Aca 3 (Revisi)
48
Akhir dari keluarga Puja dan Retno (Revisi)
49
Dwi Sudah Siuman (Revisi)
50
Penampilan Aca dan Pernyataan (Revisi)
51
Bertemu Putra (Revisi)
52
Pengakuan Dwi dan Meminta Restu (Revisi)
53
Restu Putra (Revisi)
54
Gadis tak Dikenal (Revisi)
55
Part 55 (Revisi)
56
Sahabat Masa Kecil (Revisi)
57
Kekasih Masa Kecil Putra (Revisi)
58
Melamar (Revisi)
59
Kehancuran Orang-orang Serakah (Revisi)
60
Perseteruan dan Jemput Paksa (Revisi)
61
Kondisi Ami (Revisi)
62
Part 62 (Revisi)
63
Hukuman Aryan dan Damar (Revisi)
64
Masih Hukuman Aryan dan Damar (Revisi)
65
Fokus Aca (Revisi)
66
Hutang Budi (Revisi)
67
Keributan di lobby (Revisi)
68
Rencana Sofia dan Niat Baik Evan (Revisi)
69
Calon Perusak (Revisi)
70
Kejujuran Dwi (Revisi)
71
Melamar dan Meminta Restu (Revisi)
72
Pernikahan Putra dan Benaya (Revisi)
73
Mencari Tau (Revisi)
74
Evan Kecelakaan (Revisi)
75
Ada Alasan di Balik Pertemuan (Revisi)
76
Tertangkapnya Sofia (Revisi)
77
Haris (Revisi)
78
Part 78 (Revisi)
79
Dwi vs Victor (Revisi)
80
Evan Sadar (Revisi)
81
Obrolan Unfaedah dan Calon...
82
Pingitan
83
Hampir Saja
84
Dalang
85
Part 85
86
Penawaran
87
Dewasa Sebelum Waktunya
88
Hari Pernikahan
89
Part 89
90
Part 90
91
Salah Sasaran
92
Melamar Dadakan
93
Risma Mode Senggol Bacok
94
Risma Dalam Bahaya
95
Part 95
96
Pernyataan Cinta
97
Hukuman untuk Siena
98
Aca Dilawan
99
Aca Ngamuk
100
Perdebatan
101
Kalah Telak
102
Dwi Hamil
103
Memancing Amarah Aca
104
Vera dan Venita
105
Dipecat
106
Ngidam Pertama
107
Ken dan Senja
108
MOMMY
109
Insiden di Toko Perhiasan
110
Dwi yang Mencurigakan
111
Bandelnya Dwi
112
Tak Ada yang Tau Masa Lalu Seseorang
113
Malik
114
Part 114
115
Utami
116
Insiden
117
Operasi
118
Hadiah
119
Risma dan Restu
120
Part 120
121
Khodam Rawit Level 100
122
Nurmala Turun Tangan
123
Cerita Nurma
124
Rencana Lamaran dan Pernikahan
125
Mark
126
Bayu yang Malang
127
Bayu yang Malang
128
Tertangkapnya Bayu
129
Pengumuman Hiatus dan Alasannya
130
Keterkejutan Damian
131
Permintaan Maaf Mark
132
Anak Kandung serasa Anak Pungut
133
Di Hadang
134
Kritis
135
Tiga Kondisi Berbeda
136
Lamaran di Terima dan Firasat
137
Operasi
138
OTeWe WAR
139
WAR 1
140
WAR 2 ( one on one)
141
Bewara
142
Rasa Iri
143
Bangunnya Lin
144
Kekesalan Aca
145
Aca Hamil
146
Kabar Bahagia Keluarga Abimana
147
Detik-detik Kelahiran Pewaris Parvis
148
Lahirnya Pewaris the White Lion
149
Menciptakan Saingan
150
Tak Sesuai Ekspetasi
151
Firasat
152
Insiden Penusukan
153
Kondisi Restu
154
Bu Nur... Bu Nur...
155
Dion Permana
156
Kematian Dion
157
Siuman
158
Fakta Mengejutkan untuk Tika
159
Balasan untuk Tika
160
Masa Lalu Ayu
161
Pengakuan Lagi
162
Memberitahu Ayah
163
Mertua dan Menantu yang Sefrekuensi
164
Kepanikan Suseno
165
Awal Pembalasan untuk Suseno
166
Selamat Tinggal Ayu
167
Ibu atau Anak?
168
TIDAK MUNGKIN!!!
169
Kembalinya Aca and HAPPY ENDING
170
Sudah Pecah Telur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!