" Apa nanti papa sama mama mau kesana ? "tanya Bagas, setelah papa sembuh? "tanya Bagas lagi kepada papa dan mamanya
" Rencananya sih papa mau kesana papa sangat merindukan mereka, apa lagi mereka sudah seperti saudara papa sendir." ujar pak Kusuma
" Baiklah nanti kalo papa sudah sembuh kita akan kesana."ujar Bagas dengan semangat karena dalam pikirannya sudah menyiapkan rencana yang sepertimya nanti akan membuat kedua keluarga itu kaget
" Lalu bagaimana dengan perusahaan jika kamu juga ikut? " tanya Bu Indri
" Gampang, apa gunanya asisten ku jika begitu saja di tidak bisa mengurusnya." jawab Bagas begitu enteng, sedangkan pak Kusuma dan Bu Indri di buat kaget pasalnya ini kali pertamanya anaknya mau ikut kesuatu tempat,pada hal biasanya dia yang paling susah untuk di ajak pergi jangan ke jamuan makan malam acara keluarga saja dia haru. di bujuk dulu baru mau ikut sedangkan barusan dia berucap kalo dia ingin ikut ke kota tempat tinggal alisha tanpa ajak, sungguh luar biasa anaknya ini,pikir orang tua Bagas.
" Apa kau serius nak dengan ucapan mu itu?" tanya pak Kusuma untuk memastikan ucapan anaknya
" Iya pa, apa aku seperti orang yang sedang bercanda?" tanya Bagas
" Baiklah nanti kita akan kesana sama-sama." ujar pak Bagas yang di angguki Bu Indri tanpa menaruh rasa curiga sama sekali, sedangkan Bagas tengah asyik dengan pemikirannya sendiri.
Disisi lain saat ini alisha Baru saja tiba di kost nya setelah menempuh perjalan yang cukup lama karena macet jadi dia baru Sampai pada saat waktu menjelang magrib,jadi dia memutuskan untuk pergi mandi setelahnya baru memanaskan makanan yang masih sisa tadi siang, sambil menunggu waktu azan magrib, tap pas selesai memanaskan makanannya dia melihat waktu masih sangat lama jadi dia memutuskan untuk mengambil air wudhu setelahnya di membaca Al-quran untuk menunggu azan magrib, setelah membaca satu lembar ayat suci Al-Quran akhirnya azan pun berkumandang dia segera melakukan kewajibannya sebagai umat muslim.
Saat ini alisha sedang makan seorang diri karena dia memang kost sendiri, tiba-tiba hp nya berdering menandakan ada telfon masuk saat melihat nama si penelfonnya dengan semangat mengatakan telfon tersebut.
" Halo, assalamualaikum bunda."ujarnya sambil mengucapkan salam,ya yang menelfon alisha adalah bundanya.
" Wa'alaikum salam nak, bagai mana kabar kamu dan kenapa seharian ini tidak kabar kamu?" tanya bunda alisha dengan berbagai macam pertanyaan pasalnya baru kali ini alisha tidak memberikan kabar kepada bundanya
" Aku baik-baik saja Bun, maaf karena sudah membuat bunda dan ayah khawatir." ujar alisha penuh penyesalan
"Baiklah lain kalo jangan di ulangi lagi,lalu bagaimana bimbingan kamu apa bejalan lancar." tanya Bu Anggi
" Alhamdulillah semua berjalan dengan baik tinggal sedikit lagi maka skripsi ku sudah rampung bun,tinggal bagian rangkuman saja." ujar alisha panjang lebar
" Lalu bagaimana kabar bunda, ayah dan juga Abang apa kalian baik- baik saja? tanya alisha
" Alhamdulillah kami semua sehat nak dan kapan kamu pulang nak bunda dan ayah merindukan mu?" tanya Bu Anggi
" Insyaallah tunggu sampai skripsi aku rampung ya bun,baru aku pulang menemui kalian dan aku juga sangat merindukan kalian." ujar alisha tanpa bunda mengetahui kalo alisha juga sangat merindukan orang tuanya dan juga Abangnya.
" Bunda apa Abang sudah pulang aku ingin bicara dengannya?" tanya alisha yang memang sangat merindukan Abangnya karena kesibukan Abangnya sebagai polisi
" Abangmu belum pulang mungkin sebentar lagi." ujar Bu Anggi
" Ya padahal aku sangat merindukanmu Abang." ujar alisha lesuh mendengar sang Abang yang belum pulang
" Apa anak ayah sudah tidak merindukan ayah kenapa sejak tadi putri ayah ini tidak menanyakan ayah." ujar pak Aditya menggoda sang putri karena dia tau kalo putrinya sedang sedih karena jarang berbicara dengan abangnya sedang kan dengan orang tuanya setiap hari mereka bercerita
" Aku juga merindukan ayah tapi kita kan setiap hari cerita , sedangkan dengan Abang aku sudah 4 hari tidak cerita dengannya." ujar alisha tanpa bisa lagi menyembunyikan kesedihannya
" Baiklah kalo Abang kamu pulang nanti ayah menyuruhnya untuk menelfon mu nak." ujar pak Aditya
" Iya ayah." ujarnya singkat
Tak terasa alisha terus bercerita dengan orang tuanya dan melupakan makan malamnya, alhasil dia melanjutkan makannya setelah selesai berbicara dengan orang tuanya.
\*\*\*\*\*\*\*
Ke esokan harinya pagi-pagi sekali hp alisha berdering menandakan bahwa ada panggilan masuk setelah melihat nya ternyata dari sang Abang dengan hati yang senang dia mengangkat telfon sang Abang.
" Assalamualaikum Abang,bagaimana kabar Abang? " tanya alisha tanpa menunggu sang Abang menjawab salam darinya
" Wa'alaikum salam, baik-baik saja dek? jawab Abimana di sebrang telfon
" Alhamdulillah kalo Abang baik-baik saja apa Abang tau aku sangat merindukan Abang." ujar alisha dengan semangat
" Abang juga merindukan mu dan maaf akhir-akhir ini Abang sedang sibuk dek." ujar Abimana dia tw kalo sang adik sangat merindukan nya karena dia juga sama merindukan adik perempuan satu-satunya
Mereka terus bercerita hingga azan subuh berkumandang jadi mereka segera mengakhiri panggilan mereka, alisha langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri di lanjutkan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh.
Begitu pun dengan abangnya dia memutuskan untuk membersihkan badannya sebelum sholat lslu mengambil air wudhu untuk pergi sholat subuh di masjid, sedangkan sang bunda sholat subuh di rumah.
Pagi menyapa di rumah bunda alisha seperti biasa disaat selesai menunaikan ibadah sholat sang bunda sibuk di dapur sedangkan suami dan putranya masih di masjid karena memang biasanya di adakan mengaji bersama setelah sholat subuh.
" Assalamualaikum bunda." salam pak Aditya dan Abimana bersama
" Wa'alaikum salam, sebaiknya ayah dan Abi segera ganti baju dan turun sarapan bersama." titah Bu Anggi
" Iya bunda." ujar pak Aditya dan Abimana
Sambil menunggu suami dan anak nya Bu Anggi menyiapkan sarapan di meja makan walau masa seadanya tetapi begitu nikmat bagi anak dan suaminya,apa lagi kalo sang putri ada disana sudah di pastikan dia tidak akan berhenti memuji masakan sang bunda
" Bunda ayah mana kenapa belum ada di meja makan." tanya Abimana
" Tunggu sebentar lagi ayak pasti turun." ujar Bu Anggi dan benar saja suaminya baru saja turun dengan memasang peci yang biasa di pake di kepalanya
" Maaf ayah mencari peci ayah dulu." ujar pak Aditya
Mereka pun mulai sarapan tanpa ada yang mengeluarkan suara kecuali suara dentingan sendok dan garpu
" Bunda, ayah Abi sudah selesai kalo begitu Abi berangkat dulu." ujarnya sambil berdiri dan mencium tangan kedua orang tuanya dengan Taksim
" Iya nak, hati-hati ya." ujar Bunda dan sang ayah
" Iya, assalamualaikum." ujarnya sambil mengucapkan salam dan berjalan keluar untuk berangkat bekerja
" wa'alaikum salam." jawab Bu Anggi dan pak Aditya bersamaan sambil melihat anak mereka berjalan keluar dari rumah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Afifah Salsabila Nadifa Septiady
terimakasih sudah di koreksi nnti saya akan perbaiki kembali tulisan /Pray//Pray/
2024-06-10
0
HARTINMARLIN
berjalan dengan lancar
2024-06-10
0
Yani
Takzim kali thor 🙏
2024-06-10
0