Walaupun Angga mengeread chat Yani, tapi Angga tetap membalas chat Yani ke esokan harinya. Walaupun Angga belum bisa untuk melupakan perkataan Kak nya Yani sepenuh nya, tapi Angga tetap menunjukan kepada Yani kalau bahwasanya ia tidak seperti apa yang di katakan oleh Kak nya Yani.
Angga mengechat Yani:
Angga:"P"
Yani:"Lagi ngapain??"
Angga:"Lagi duduk aja".
Yani:"Gak makan?"
Angga:"Belum".
Yani:"Ya udah makan dulu sana jangan engga".
Angga:"Iya nanti"
Yani:"Mau kah ngomong sama Adek ku Intan?"
Angga:"Aku mau ngomong sama bunda mu aja".
Yani:"Yaa nanti, tunggu aku mau pulang ke Samarinda baru kamu boleh ngomong sama bunda ku".
Angga:"Memang nya kapan kamu ke Samarinda"
Yani:"Nanti sore palingan".
Angga:"Oh gitu"
Sore hari nya Yani bersiap-siap untuk pulang ke Samarinda dan ia masih ingat kalau Angga ingin ngomong dengan bunda nya Yani. Lalu Angga mengechat Yani untuk menepati janji nya. Akan tetapi Yani masih takut untuk ngomong ke bunda nya karena ia baru kali ini menceritakan tentang cowok yang ia suka. Yani selalu beralasan kepada Angga agar Angga tidak ngomong kepada bunda nya. Selanjutnya Angga mengatakan kepada Yani kalau Yani memang belum siap setidak nya ia menceritakan Angga kepada bunda nya dengan merekam percakapan dengan bunda nya. Lalu Yani mengiyakan. Yani mulai takut dan juga ia harus buru-buru ke terminal karena ia harus segera ke Samarinda. Yani mulai turun dari tangga dan merasa gugup, ia harus memberani kan diri. Tiba saat nya ia harus mengatakan yang sebenarnya. Angga menyuruh Yani mengatakan dengan cepat dan juga kalau memang Yani engga bisa tidak usah mengatakan kepada bunda nya.
Yani langsung mengatakan kepada bunda nya:
Yani:"Bunda.."
Bunda:"Kenapa kak?"
Yani:"Engga jadi sudah"
Kemudian adek-adek nya Yani langsung mengatakan palingan mau minta uang kak bund atau gak, ada yang kepingin di beli nyaa. Lalu Yani mengatakan engga yaa..
Bunda:"Terus apa kak?
Yani:"Gak jadi bun!!".
Bunda:"Ngomong aja".
Adek-adek nya langsung mengatakan mau nikah itu bun... (sambil ketawa)
Yani:"Eh engga ya!!".
Bunda:"Terus apa? uang nya habis?
Yani:"Engga"
Bunda:"Terus apa? coba ngomong ajaa?"
Yani:"Bunda jangan marah yaa?"
Tiba-tiba bunda seperti berkaca-kaca mata nya. Karena bagi bunda beru pertama kali di bikin penasaran sama Yani dan takut nya bunda, Yani kenapa-kenapa.
Bunda:"Ngapain marah orang kak belum cerita!".
Yani:"Ini nah Yani kan udah dewasa"
Bunda:"Terus??".
Yani:"Yani suka sama cowok"
Bunda:"Terus cowok nya.."
Yani:"Dia orang jauh, Yani udah dekat sama dia hampir 1 tahun".
Bunda:"Iya gpp kak, suka itu wajar, suka itu manusiawi"
Yani:"Dia orang nya baik, malah dia hapal quran melebihi Yani".
Bunda:"Iya udah gpp, tapi masalah nya dia jauh kak. Yang jauh nya ini nah. Kamu tau kan ayah kayak mana orang nya!!".
Yani:"Iya tau".
Bunda:"bunda gak masalah kamu sama siapa aja asalkan bagus agama nya, kalau Ayah kan kepingin yang berpangkat!!".
Yani:"Iya bun"
Bunda:"Kak juga jangan sampai ngejar-ngejar cowok, cowok nya yang harus datang ke sini bukan kak".
Yani:"Iya bun".
Lalu Yani siap-siap berangkat ke terminal dan mengatakan kepada Angga bahwasanya Yani sudah menceritakan Angga kepada bunda nya. Angga penasaran dengan yang di ceritakan Yani kepada bund nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments