Bab II

Yani dengan perasaan kecewa nya terhadap Angga atas kebohongan yang Angga lakukan membuat Yani memberanikan diri untuk bertanya kesekian kalinya.

Yani:"Kamu udah punya pacar kan dan angka yang ada di status mu itu angka jadian kalian kan?"

Angga:"Iya bener,maaf selama ini aku bohongin kamu!"

Yani:"Kamu jadi cowok parah betul eh,kenapa engga jujur, kenapa sih aku harus percaya sama kamu. Ku kira kamu laki-laki yang baik engga kayak cwok lain nya tapi ini malah sebaliknya!".

Angga:"Maaf, mulai sekarang anggap aja kita engga pernah saling kenal".

Yani:"haha iya".

Perasan Yani yang sakit hati terhadap Angga membuat Yani ingin rasanya mengatain Angga dengan kata-kata kasar dan ingin menyumpahi Angga tapi Yani engga bisa ngelakuin hal itu. Semenjak hari itu Yani tetap melakukan kegiatan kampusnya dan melanjutkan kehidupan sehari-hari nya walaupun dengan tetap mengingat apa yang telah dilakuin oleh Angga terhadap Yani membuat ia kurang berkosentrasi dengan kuliah nya. Setelah pulang kuliah Yani kembali ke kosan nya dan ia tinggal di kosan bersama teman sma nya bernama Nur, karena perasaan nya yang engga bisa ia pendam membuat Yani menangis. Nur yang juga habis pulang kuliah tiba-tiba mendengar Yani menangis dan Nur mengatakan kepada Yani.

Nur:"Yan kamu kenapa nangis? kalau ada apa-apa cerita sama aku siapa tau aku bisa bantu walaupun sekedar nasehat, tapi setidaknya ngurangin beban pikiran mu!"

Yani:"engga pa-pa kok Nur".

Akhirnya Yani memberanikan diri untuk cerita kepada teman nya dan menceritakan semua dari awal.

Yani:" Aku suka sama cowok nama nya Angga, aku kenal sama dia gara-gara main game bareng terus itu dia ngomong sama aku kalau dia suka sama aku Nur, tapi semenjak aku baru masuk kuliah dia berubah,biasanya dia suka telponin aku sekarang malah engga lagi. Iya udah aku beranikan diri telponin dia padahal aku sendiri engga pernah telpon cowok duluan tapi pas aku telpon dia, malah dia bilang sibuk. Terus itu awalnya dia pasang status di whatsap sama cewek itu ku kira itu adek nya atau sepupunya tapi pas aku ngerasa ada yang dia sembunyikan akhirnya aku cari tau sendiri lewat pertemanan nya di instagram. Sekalinya itu ceweknya (Yani cerita dengan teman nya sambil menangis).

Nur:"Parah sih itu cowok, lebih baik kamu lupain dia masih banyak cowok lain di dunia ini bukan dia aja".

Yani:"Iya Nur aku mulai pelan-pelan lupain dia tapi yang paling ku jengkel kan itu dada ku rasanya sakit Nur, baru kali ini aku kayak gini sampai-sampai pas dikelas ku pukuli dada ku".

Nur:" Astaga Yan dada mu sampe merah gitu,jangan di pukul lagi ya. Aku tau kamu kuat aku yakin kamu bisa lupain dia. Cowok kayak gitu engga pantas buat kamu tungguin. sini mana nomor WhatsApp nya biar aku chat cowok itu biar dia tau-tau seenaknya betul buat kamu kaya gini. Asli kesel aku Yan seriusan".

Yani:"Engga usah nur aku gpp kok".

Nur:"Iya udah kalau gitu. kalau ada apa-apa cerita aja jangan di pendem sendiri. Sekarang istirahat ya,tidur biar engga sakit lagi dada mu".

Yani:"Iya Nur".

Akhirnya Yani tertidur dengan masih ngerasain sakit di dadanya dan sambil menangis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!