Episode 18 : Mulai Cemburu

Agam langsung ke rumah temen Hani.

Dan benar saja tebakan nya kalau Nadira di sana, mobil nya terparkir di depan rumah itu.

"Kak Agam ngapain ke sini?" ucap Hani. Ia tidak tau kalau kakak nya itu akan datang ke sana.

"Aduh kak Agam.. Ngapain sih kakak ke sini, aku sudah bilang kalau aku tidak akan macem-macem," ucap Hani.

"Kakak hanya memastikan saja," jawab Agam.

Agam melihat ke arah dalam. "Di dalam ada Nadira dan juga teman aku satu lagi," kata Hani karena kakak nya terus melihat ke dalam.

"Suruh Nadira keluar, kakak mau ngomong hal yang penting," ucap Agam.

Hani mengangguk. "Baiklah," jawab Hani.

Setelah beberapa lama Nadira keluar sendiri. "Ikut kakak ke dalam mobil," ajak Agam.

Nadira menggeleng kan kepala nya. "Aku tidak mau, bagaimana kalau ada yang melihat?" tolak Nadira.

"Kenapa kamu menghindari Kakak? Apa kakak melakukan kesalahan?" tanya Agam.

"Enggak kok Kak," jawab Nadira.

"Sebaiknya kamu ikut kakak pulang sekarang!" suruh Agam.

"Gak mungkin kak, apa tanggapan Hani dan teman aku nantinya?" ucap Nadira.

Namun Agam bersikeras tidak perduli. Dari pada berantem akhirnya ia setuju dan mau pulang.

"Kamu mau kemana Nadira?" tanya teman nya sementara Hani sudah ketiduran.

"Aku ada urusan penting, aku pamit dulu yah," ucap Nadira dan segera pergi untung saja Hani sudah tidur.

Sesampainya di rumah. Agam menarik tangan Hani ke kamar.

"Saya sangat merindukan kamu," Agam memeluk dengan sangat erat sekali.

"Kenapa kamu menghindari saya? Apa kamu tidak merindukan saya?" Agam tidak berhenti bertanya.

Akhirnya Nadira cerita karena ia Iba melihat Hani yang merasa keluarga nya tidak harmonis.

"Stop kamu berfikir seperti itu. Sebelum saya dengan kamu keluarga saya sudah jauh lebih dingin."

"Saya sudah berusaha untuk sabar, selalu menengahi masalah yang ada, namun sekarang saya sudah tidak bisa karena saya tidak tahan lagi," ucap Agam.

"Lalu bagaimana dengan istri kakak?"

"Entahlah, saya tidak tau harus bagaimana," jawab Agam.

"Untuk saat ini saya hanya ingin bersama kamu, karena saat bersama kamu, saya merasa sangat tenang," ucap Agam.

Nadira tersenyum ia memeluk Agam mencium nya.

Keesokan harinya Nadira mengajak Agam menemani nya belanja harian, karena Agam sangat menyukai masakan Nadira.

Hubungan mereka semakin hari semakin romantis, semakin dekat bahkan melupakan status masing-masing.

Keesokan harinya di kampus..

"Nadira, semalam teman aku melihat kamu di mall sama kakak aku, apa benar?" tanya Hani.

Nadira terdiam sejenak. "Kamu juga bilang semalam kamu lagi di mall," ucap Hani lagi.

"Iyah, gak sengaja ketemu sama kak Agam," jawab Nadira.

"Biasanya kak Agam gak mau bepergian sendiri ke mall seperti itu, apa sebelumnya kamu sudah ada janji dengan kak Agam?" tanya Hani.

"Enggak kok, kamu kok mikir gitu sih, kamu tau kan kalau kak Agam sangat dingin kepada ku," jawab Nadira.

"Iyah aku tau, tapi akhir-akhir ini tidak jarang aku melihat dia ke kampus sementara tidak bertemu dengan ku, dia juga sering menanyakan keberadaan kamu kepada ku," ucap Hani.

"Perasaan kamu aja kali, biasanya juga dia selalu bertanya aku kepada kamu."

"Tapi aku rasa ini sangat berbeda dari biasanya," kata Hani.

Nadira berusaha menyakinkan Hani kalau itu hanya hal biasa, namun Hani masih sangat penasaran.

"Kamu dengan kak Agam tidak ada hubungan kan? Kalian tidak menutupi apapun kan?" tanya Hani dengan tatapan interogasi.

"Kamu ngomong apa sih Hani, kenapa kamu berfikir seperti itu, mana mungkin lah," jawab Nadira sedikit gugup.

"Gak mungkin sih, hanya perasaan aku aja mungkin," ucap Hani.

"Aku ingin Kak Agam dan mbak Farah kembali baikan, sekarang mereka sudah tidak seperti suami istri lagi," ucap Hani.

"Yang sabar yah Hani," ucap Nadira.

"Sekarang aku berharap Kak Agam dan mbak Farah berpisah," batin Nadira.

Keesokan harinya...

Agam dan Farah bertemu. Nadira merasa sangat kesal karena di abaikan oleh Agam.

Agam sudah ijin sebelumnya kalau dia akan kembali ke rumah beberapa hari.

Biasanya Nadira mengijinkan tanpa banyak protes, namun kali ini dia sangat cemburu ia tidak berhenti membayangkan Agam saat bersama istrinya.

Nadira merasa jengkel akhirnya dia keluar dari rumah.

Baru saja duduk di salah satu Cafe, tiba-tiba kepalanya pusing.

"Loh kok kepala ku pusing sih," batin nya.

Nadira mencoba minum air, walaupun belum hilang ia memaksa diri untuk ke mobil dan pulang.

Sesampainya di rumah ia langsung masuk ke kamar dan istirahat di sana.

Nadira pulang ke rumah Ayah nya karena lebih dekat dari tempat nya ngopi.

Ayah nya melihat Nadira masuk tampa menyapa nya sama sekali.

"Ada apa dengan anak itu?" tanya ayahnya.

Keesokan harinya Agam tau Nadira sakit, ia langsung ke rumah ayah Nadira tampa memikirkan apapun.

"Sayang.. Kamu kenapa bisa sakit? Kamu dari mana semalam?" tanya Agam sangat khawatir.

Nadira menatap Agam. "Aku tidak apa-apa, kakak pergi saja bersama istri Kakak!" ucap Nadira.

Agam menghela nafas panjang. Seketika ia langsung tau apa penyebabnya.

"Kamu cemburu yah?" tanya Agam. "Enggak, ngapain aku cemburu. Lagian aku hanya simpanan Kakak!" ucap Nadira.

"Ssttt, saya tidak suka dengan kata-kata seperti itu, kamu adalah kekasih saya, yang paling saya cintai," ucap Agam mengelus kepala Nadira.

"Sabar yah sayang," ucap Agam.

"Apa kamu sudah minum obat?"

"Tadi Ayah yang bawain obat," jawab Nadira.

"Oohh bagus deh, ya udah kalau begitu kamu istirahat aja yah, kakak harus ke kantor," ucap Agam.

Nadira menahan tangan Agam. "Bisa gak kalau saat bersama Mbak Farah kakak jaga jarak," kata Nadira.

Agam tersenyum sambil mengangguk.

"Aku tau ini sangat konyol, tapi aku benar-benar tidak tenang kalau Kakak bersama istri Kakak," ucap Nadira.

Rasa cemburu, kekhawatiran dan ketakutan sudah di rasakan oleh Nadira.

Agam mengerti dengan kemauan Nadira. Ia pamit berangkat bekerja.

Sesampainya di kantor Agam bekerja seperti biasanya, jam 11 siang pun tiba.. Tiba-tiba sekertaris nya mengetuk pintu ruangannya.

"Ada apa?" tanya Agam.

"Ini ada makan siang dari Bu Farah," kata sekretaris nya.

"Makan siang dari Farah?" Agam kaget karena tidak biasa nya bahkan tidak pernah.

Agam membuka. "Apa dia yang masak?" batin Agam karena tidak percaya, istrinya sama sekali tidak bisa memasak.

Tiba-tiba telpon masuk dari Farah. "Sayang, makan siang nya dah sampai kan?" tanya Farah.

"Udah kok, tumben banget, ada apa?" tanya Agam.

"Gak ada kok, aku cuma mau belajar menjadi istri yang baik, perhatian kepada suaminya mulai dari sekarang, aku mau hubungan kita baik-baik seperti dulu lagi," ucap Farah.

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Nahh lhoo,,,,Farah ingin hubungan nya dngn Agam lbih baik lgi,sementara Agam sdh mencintai Nadira bahkan telah melakukan hubungan lbih jauh lgi,,,,apa yng akan Agam lakukan skrng???

Nadira pusing2 apakah hamil?!!

2024-11-06

0

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

sudah.Bagaimana dgn Nadira.Pandai2lah klu selingkuh

2024-06-25

0

Warlin Mga

Warlin Mga

Nadira hamidun tuhh

2024-05-30

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : 18++
2 Episode 2 : Hukuman
3 Episode 3 : Sikap Agam yang berubah
4 Episode 4 : Ciuman
5 Episode 5 : Hadiah ulang tahun yang berbeda
6 Episode 6 : Agam menelpon Nadira tiba-tiba
7 Episode 6 Jalan-jalan
8 Episode 8 : perasaan bahagia 18 +
9 Episode 9 : Menemani Agam bekerja
10 Episode 10 : Tidur bersama 18 +
11 Episode 11 : Keperawanan Nadira untuk Agam 21 ++
12 Episode 12 : Bunda menginginkan cucu
13 Episode 13 : Kekasih gelap
14 Episode 14 : Tatapan Cinta
15 Episode 15 : Rumah Agam dan Nandira
16 Episode 16 : Malam Hot di rumah baru
17 Episode 17 : Hampir ketahuan
18 Episode 18 : Mulai Cemburu
19 Episode 19 : Nadira Sakit
20 Episode 20 : Nadira bersikap manja
21 Episode 21 : Akhirnya terbongkar
22 Episode 22 : Kehamilan Nadira.
23 Episode 23 : Merindukan Nadira
24 Episode 24 : Farah minta cerai
25 Episode 25 : Berharap Nadira Hadir
26 Episode 26 : Agam demam rindu berat
27 Episode 27 : Bertemu lagi dengan Nadira
28 Episode 28 : Berciuman
29 Episode 29 : Apakah Agam akan menyerah
30 Episode 30 : Bersaing
31 Episode 31 : Bathub
32 Episode 32 : Karena sudah Lama
33 Episode 33 : Agam Kembali ke Kota
34 Episode 34 : Gana menagih janji papah nya.
35 Episode 35 : Nadira Kembali
36 Episode 36 : Perubahan
37 Episode 37 : Agam Mabuk
38 Episode 38 : Kejutan
39 Episode 39 : Hari pertama kuliah
40 Episode 40 : Ayah Nadira Menikah lagi
41 Episode 41 : Ribut
42 Episode 42 : Bersikap romantis
43 Episode 42 : Mantan istri tidak tau diri
44 Episode 44 : Suami yang hebat
45 Episode 45 : Cekcok dengan mama tiri
46 Episode 46 : Pindah ke Rumah Pak Boby
47 Episode 47 : Gana dan Kina lagi-lagi bertengkar
48 Episode 48 : Cari tau
49 Episode 49 : Tes DNA
50 Episode 50 ; Tidak Mungkin
51 Episode Terakhir....
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Episode 1 : 18++
2
Episode 2 : Hukuman
3
Episode 3 : Sikap Agam yang berubah
4
Episode 4 : Ciuman
5
Episode 5 : Hadiah ulang tahun yang berbeda
6
Episode 6 : Agam menelpon Nadira tiba-tiba
7
Episode 6 Jalan-jalan
8
Episode 8 : perasaan bahagia 18 +
9
Episode 9 : Menemani Agam bekerja
10
Episode 10 : Tidur bersama 18 +
11
Episode 11 : Keperawanan Nadira untuk Agam 21 ++
12
Episode 12 : Bunda menginginkan cucu
13
Episode 13 : Kekasih gelap
14
Episode 14 : Tatapan Cinta
15
Episode 15 : Rumah Agam dan Nandira
16
Episode 16 : Malam Hot di rumah baru
17
Episode 17 : Hampir ketahuan
18
Episode 18 : Mulai Cemburu
19
Episode 19 : Nadira Sakit
20
Episode 20 : Nadira bersikap manja
21
Episode 21 : Akhirnya terbongkar
22
Episode 22 : Kehamilan Nadira.
23
Episode 23 : Merindukan Nadira
24
Episode 24 : Farah minta cerai
25
Episode 25 : Berharap Nadira Hadir
26
Episode 26 : Agam demam rindu berat
27
Episode 27 : Bertemu lagi dengan Nadira
28
Episode 28 : Berciuman
29
Episode 29 : Apakah Agam akan menyerah
30
Episode 30 : Bersaing
31
Episode 31 : Bathub
32
Episode 32 : Karena sudah Lama
33
Episode 33 : Agam Kembali ke Kota
34
Episode 34 : Gana menagih janji papah nya.
35
Episode 35 : Nadira Kembali
36
Episode 36 : Perubahan
37
Episode 37 : Agam Mabuk
38
Episode 38 : Kejutan
39
Episode 39 : Hari pertama kuliah
40
Episode 40 : Ayah Nadira Menikah lagi
41
Episode 41 : Ribut
42
Episode 42 : Bersikap romantis
43
Episode 42 : Mantan istri tidak tau diri
44
Episode 44 : Suami yang hebat
45
Episode 45 : Cekcok dengan mama tiri
46
Episode 46 : Pindah ke Rumah Pak Boby
47
Episode 47 : Gana dan Kina lagi-lagi bertengkar
48
Episode 48 : Cari tau
49
Episode 49 : Tes DNA
50
Episode 50 ; Tidak Mungkin
51
Episode Terakhir....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!