Episode 5 : Hadiah ulang tahun yang berbeda

Seorang pelayan datang menawarkan penginapan membuat Agam keheranan.

"Apa maksudnya?" batin Agam.

Namun karena takut semua sia-sia, ia tidak ingin membuat Nadira kecewa akhirnya ia membawa Nadira.

"Tunggu, apa kamar nya hanya satu? untuk saya mana?" tanya Agam.

"Mbak Nadira hanya memesan satu kamar," jawab pelayan itu.

Agam pasrah, ia memilih untuk pulang saja namun badan nya sudah sangat kelelahan karena bersama Nadira tadi.

Ia memerhatikan Nadira yang tidur begitu pulas.

"Kenapa Nadira semakin ke sini semakin cantik, body nya benar-benar sangat bagus," batin Agam.

Karena tidak tahan, Agam naik ke tempat tidur.

Nadira terbangun karena merasakan goyangan kasur.

"Kak Agam.." suara serak khas baru bangun tidur.

"Kenapa kamu menyiapkan semua ini kepada saya?" tanya Agam.

Nadira tidak menjawab, ia hanya menatap wajah Agam dengan penuh banyak arti sehingga Agam paham apa yang di maksud Nadira.

Seperti nya keduanya sudah terjebak cinta terlarang, mereka melupakan identitas masing-masing.

Agam mencium bibir Nadira, sementara Nadira sudah siap dari tadi, ia membuka bibir nya sedikit agar mempermudah Agam.

Bibir mungil, manis, seksi itu sudah berhasil di miliki oleh Agam.

Nadira tidak pintar membalas ciuman dari Agam, tapi ia tidak melawan bahkan sangat pasrah.

Agam menatap wajah Nadira sambil tersenyum. "Apakah saya boleh melakukan nya lebih?" tanya Agam.

Nadira mengangguk malu. Agam melihat dua gunung kembar milik Nadira yang dari kemarin mencuri perhatian nya.

Nadira memiliki badan yang kecil, tapi kedua gunung kembar nya lumayan besar sehingga menonjol menantang kedepan.

Kedua tangan Agam kini sudah menggenggam kedua benda empuk padat itu.

"Kak Agam..." suara Nadira yang lembut membuat Agam semakin terangsang.

Agam membuka kancing kemeja Nadira satu persatu.

"Kak aku malu," Nadira menutupi nya.

"Kamu yang sudah menggoda saya, ternyata milik kamu jauh lebih indah dan sempurna dari pada milik istri saya," ucap Kak Agam.

Nadira tersenyum. Agam tidak nunggu lama ia langsung mengisap Put**ng kecil agak kemerahan milik Nadira.

Badan Nadira merinding sejenak, namun lama kelamaan kebiasaan walaupun sedikit geli baginya.

Namun di tengah-tengah kenikmatan, tiba-tiba Agam berhenti ketika mengingat istrinya.

"Kenapa kak?" Nadira kebingungan melihat Agam.

"Saya minta maaf, sebaiknya kamu pasang lagi baju mu," ucap Agam dan turun dari atas Nadira.

Nadira sangat kecewa, ia pun memasang pakaian nya dan Agam sudah tidur di samping nya.

Awal nya mereka berjauhan namun Agam menarik Nadira ke lengannya.

Keesokan paginya...

"Pagi Kak, ini sarapan untuk kakak," Nadira sudah bangun terlebih dahulu dan memesan sarapan dari resto terdekat.

Lagi-lagi Agam terpana akan kecantikan Nadira yang sangat natural.

Wajah nya sangat polos tidak memakai bedak atau lip sama sekali.

Wajah ceria Nadira membuat hari Agam yang tadi nya kurang bersemangat jadi sangat bersemangat.

"Dari mana kamu tau ini makanan kesukaan saya?" tanya Agam.

"Apa sih yang tidak aku tau tentang kakak," kata Nadira.

"Kakak diam saja di sana, aku suapin yah," tawar Nadira. Agam yang sangat suka di manja dengan senang ia mengiyakan.

Setelah selesai sarapan, mandi mereka memutuskan untuk pulang.

"Nadira.." saat setelah sampai di rumah tiba-tiba Agam menahan tangan Nadira sebelum keluar dari dalam mobil.

"Iyah kak?" Agam menatap wajah Nadira merapikan rambut Nadira.

"Saya tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti ini di hari ulang tahun saya, sekali lagi terimakasih yah."

Nadira mengangguk sambil tersenyum.

"Ya sudah kalau begitu aku masuk dulu yah kak," Nadira pergi meninggalkan mobil Agam.

"Humm bahagia banget anak Papah," tiba-tiba pak Dedi keluar dari kamar nya.

Nadira tersenyum, ia melihat Papah nya sudah rapi dan menarik koper di tangan kanannya.

"Papah mau kemana?" tanya Nadira.

"Ada kerjaan di luar kota, kamu tidak perlu khawatir tidak akan lama, setelah pekerjaan nya selesai Papah segera pulang."

"Pah, kenapa sih Papah tidak mau satu bulan lebih stay di rumah tidak kemana-mana dulu? Dua Minggu yang lalu papah baru pulang dari Australia, sekarang sudah mau pergi lagi," kata Nadira dengan sangat kesal.

"Maafin papah yah nak, tapi Papah melakukan semua ini untuk kamu, masa depan kamu," jelas papahnya.

"Sudah lah, percuma saja Papah di sini, lagian Papah sibuk kerja terus," Nadira pergi meninggalkan Papah nya.

Ia berfikir Papah nya tidak akan berangkat karena ia marah, namun ternyata salah papah nya tetap pergi, Nadira hanya bisa mengintip dari balik jendela kamar nya.

"Kenapa tidak ada satu pun yang nemanin aku di sini? Aku sangat kesepian," ucap Nadira.

Keesokan harinya beberapa hari kemudian.....

Nadira sedang bobo cantik di kamar nya maskeran sambil membuka Instagram di handphone nya.

Ia melihat postingan Agam di luar negeri menggunakan Syal pemberian dari Nadira.

Nadira sangat senang sekali melihat itu.

"Hufff kok aku cemburu yah melihat istri kak Agam memeluk kak Agam seperti itu, aku tidak boleh bodoh mereka adalah suami istri," ucap Nadira.

"Sayang, ayolah bangun..." Agam berusaha membangun kan istrinya yang tertidur lelap.

"Jangan ganggu aku dulu mas, aku sangat lelah," ucap istri nya.

"Kita hanya jalan-jalan saja semalam, bahkan tadi malam kamu sangat cepat tidur," kata Agam lagi.

Namun tidak di gubris oleh istrinya.

Agam putus asa akhirnya ia memilih keluar sendiri mencari sarapan sambil minum kopi.

Ia tiba-tiba teringat kepada Nadira. "Sudah cukup lama aku tidak bertemu dengan nya semenjak kejadian itu, ia juga tidak pernah datang ke rumah."

Agam sudah punya nomor Nadira dari adik nya Hani. Ia sengaja meminta nya, tiada hari tanpa mengingat Nadira.

Nadira yang sedang menenangkan rasa cemburunya tiba-tiba kaget mendengar handphone berdering.

"Halo? ini hari libur kenapa mengganggu orang yang sedang istirahat?" tanya Nadira dengan kesal.

"Seperti nya kamu lagi ada masalah," ucap Agam di balik telpon.

Nadira kaget ia langsung duduk dan melihat nomor baru itu.

"Kak Agam, maaf kak aku gak tau kalau ini nomor Kakak, aku pikir ini seperti penipu atau tawaran online," ucap Nadira.

"Apakah saya terlihat seperti itu?" tanya Agam lagi.

"Enggak kok kak, aku minta maaf."

"Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?" tanya Agam.

"Ini sedang istirahat di rumah," jawab Nadira. Karena sangat ingin melihat wajah Nadira Agam mengalihkan ke panggilan Video.

Nadira tidak sadar kalau ia masih menggunakan masker, ia sangat malu ketika Agam tertawa melihat nya.

"Kamu sudah cantik, kenapa harus mengotori wajah mu seperti itu?" ucap Agam.

"Saya ingin melihat wajah mu, segera singkirkan benda itu dari wajah mu," ucap Agam.

Nadira mengangguk dan segera membilas nya.

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Ini salah

2024-06-25

0

Dinar

Dinar

Thor ceritanya bagus banget aku kasih bunga sehat selalu ya ,❣️

2024-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : 18++
2 Episode 2 : Hukuman
3 Episode 3 : Sikap Agam yang berubah
4 Episode 4 : Ciuman
5 Episode 5 : Hadiah ulang tahun yang berbeda
6 Episode 6 : Agam menelpon Nadira tiba-tiba
7 Episode 6 Jalan-jalan
8 Episode 8 : perasaan bahagia 18 +
9 Episode 9 : Menemani Agam bekerja
10 Episode 10 : Tidur bersama 18 +
11 Episode 11 : Keperawanan Nadira untuk Agam 21 ++
12 Episode 12 : Bunda menginginkan cucu
13 Episode 13 : Kekasih gelap
14 Episode 14 : Tatapan Cinta
15 Episode 15 : Rumah Agam dan Nandira
16 Episode 16 : Malam Hot di rumah baru
17 Episode 17 : Hampir ketahuan
18 Episode 18 : Mulai Cemburu
19 Episode 19 : Nadira Sakit
20 Episode 20 : Nadira bersikap manja
21 Episode 21 : Akhirnya terbongkar
22 Episode 22 : Kehamilan Nadira.
23 Episode 23 : Merindukan Nadira
24 Episode 24 : Farah minta cerai
25 Episode 25 : Berharap Nadira Hadir
26 Episode 26 : Agam demam rindu berat
27 Episode 27 : Bertemu lagi dengan Nadira
28 Episode 28 : Berciuman
29 Episode 29 : Apakah Agam akan menyerah
30 Episode 30 : Bersaing
31 Episode 31 : Bathub
32 Episode 32 : Karena sudah Lama
33 Episode 33 : Agam Kembali ke Kota
34 Episode 34 : Gana menagih janji papah nya.
35 Episode 35 : Nadira Kembali
36 Episode 36 : Perubahan
37 Episode 37 : Agam Mabuk
38 Episode 38 : Kejutan
39 Episode 39 : Hari pertama kuliah
40 Episode 40 : Ayah Nadira Menikah lagi
41 Episode 41 : Ribut
42 Episode 42 : Bersikap romantis
43 Episode 42 : Mantan istri tidak tau diri
44 Episode 44 : Suami yang hebat
45 Episode 45 : Cekcok dengan mama tiri
46 Episode 46 : Pindah ke Rumah Pak Boby
47 Episode 47 : Gana dan Kina lagi-lagi bertengkar
48 Episode 48 : Cari tau
49 Episode 49 : Tes DNA
50 Episode 50 ; Tidak Mungkin
51 Episode Terakhir....
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Episode 1 : 18++
2
Episode 2 : Hukuman
3
Episode 3 : Sikap Agam yang berubah
4
Episode 4 : Ciuman
5
Episode 5 : Hadiah ulang tahun yang berbeda
6
Episode 6 : Agam menelpon Nadira tiba-tiba
7
Episode 6 Jalan-jalan
8
Episode 8 : perasaan bahagia 18 +
9
Episode 9 : Menemani Agam bekerja
10
Episode 10 : Tidur bersama 18 +
11
Episode 11 : Keperawanan Nadira untuk Agam 21 ++
12
Episode 12 : Bunda menginginkan cucu
13
Episode 13 : Kekasih gelap
14
Episode 14 : Tatapan Cinta
15
Episode 15 : Rumah Agam dan Nandira
16
Episode 16 : Malam Hot di rumah baru
17
Episode 17 : Hampir ketahuan
18
Episode 18 : Mulai Cemburu
19
Episode 19 : Nadira Sakit
20
Episode 20 : Nadira bersikap manja
21
Episode 21 : Akhirnya terbongkar
22
Episode 22 : Kehamilan Nadira.
23
Episode 23 : Merindukan Nadira
24
Episode 24 : Farah minta cerai
25
Episode 25 : Berharap Nadira Hadir
26
Episode 26 : Agam demam rindu berat
27
Episode 27 : Bertemu lagi dengan Nadira
28
Episode 28 : Berciuman
29
Episode 29 : Apakah Agam akan menyerah
30
Episode 30 : Bersaing
31
Episode 31 : Bathub
32
Episode 32 : Karena sudah Lama
33
Episode 33 : Agam Kembali ke Kota
34
Episode 34 : Gana menagih janji papah nya.
35
Episode 35 : Nadira Kembali
36
Episode 36 : Perubahan
37
Episode 37 : Agam Mabuk
38
Episode 38 : Kejutan
39
Episode 39 : Hari pertama kuliah
40
Episode 40 : Ayah Nadira Menikah lagi
41
Episode 41 : Ribut
42
Episode 42 : Bersikap romantis
43
Episode 42 : Mantan istri tidak tau diri
44
Episode 44 : Suami yang hebat
45
Episode 45 : Cekcok dengan mama tiri
46
Episode 46 : Pindah ke Rumah Pak Boby
47
Episode 47 : Gana dan Kina lagi-lagi bertengkar
48
Episode 48 : Cari tau
49
Episode 49 : Tes DNA
50
Episode 50 ; Tidak Mungkin
51
Episode Terakhir....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!