14. Kami Telah Melewati Batas, Bu.

Marsha baru saja tiba di dapur restoran. Hari ini ia mendapatkan shift kerja sore. Datang pukul tiga, dan kembali pulang pukul sebelas malam, setelah tempat makan itu tutup.

“Bagaimana menurut Chef? Ini menu baru, tetapi belum launching. Menunggu Chef mencicipi dulu.” Seorang koki senior yang Marsha ketahui bernama Vina itu sedang berdiri bersama Chef Robby.

Mereka terlihat akrab dan serasi. Marsha pun tak ingin mengganggu keduanya.

Chef Robby mengangguk. “Kenapa tidak segera launching? Rasa sangat memuaskan.” Ucap Chef Robby setelah mencicipi sedikit makanan yang merupakan menu baru di restoran itu.

Koki senior itu tersenyum senang. “Ah, Chef Marsha.” Pandangannya teralihkan saat Marsha melintas di belakang Chef Robby. Pria itu sontak memutar sedikit badannya.

“Shift sore ya, Chef?” Tanya chef Vina lagi.

Marsha menyunggingkan sudut bibirnya. “Iya, chef.” Gadis itu sedikit mengangguk untuk menyapa Chef Robby.

Chef Robby membalas dengan anggukan pelan.

Marsha memilih menjauh. Ia ikut membuat pesanan makanan yang baru tiba.

“Awas kena tikung, Sha.” Bisik koki senior dari cabang Bali, yang bernama Yudhi.

“Maksud chef Yud?” Tanya Marsha bingung.

“Tuh.” Pria itu menunjuk dengan dagu, karena kedua tangannya sedang sibuk memegang alat memasak.

Marsha melihat ke arah pandangan pria berusia tiga puluh lima tahun itu. Ia menunjuk ke arah Chef Robby dan Chef Vina berdiri. Mereka nampaknya sedang membahas soal menu baru yang akan segera di publikasikan.

“Mereka serasi.” Ucap Marsha sembari memasukkan sedikit garam ke dalam masakan.

“Lebih serasi sama kamu.” Ucap Chef Yudhi, kemudian menghidangkan makanan di atas piring saji.

“Table 6, out.” Ucapnya kemudian. Seorang koki pembantu pun mengambil hidangan itu, lalu menyerahkan pada pramusaji yang sedang menunggu di depan.

“Aku lebih setuju Chef Robby sama kamu loh, Sha.” Chef Yudhi kembali mendekat pada Marsha.

Gadis itu mencebikan bibirnya. Mana mungkin dirinya pantas bersanding dengan Chef Robby. Pria dewasa itu berhak mendapatkan wanita yang lebih baik dari Marsha.

\~\~\~

Rafael pulang tepat saat waktu makan malam di rumahnya. Tiba di dalam rumah, ia yang hendak menaiki tangga, terkejut melihat sang ibu yang tengah menyuapi Safa di meja makan.

Rafael pun memutar langkah menuju ruang makan.

“Bu. Kapan datang? Kenapa tidak memberi kabar?” Tanyanya sembari meraih tangan sang mama untuk di kecupnya.

“Tadi siang. Ibu ada urusan di Jakarta akhir pekan ini. Karena itu, ibu mampir. Sengaja tidak mengabari.” Ucap ibu Miranda, ia kembali menyuapi sang cucu.

“Kamu bersihkan diri dulu. Kita makan malam bersama.” Imbuh wanita paruh baya itu.

Rafael mengangguk. Ia mengecup kening sang putri. Kemudian keluar dari ruang makan.

Ibu Miranda mengamati. Rafael sama sekali tak menyapa Sandra yang sedang duduk di samping mereka.

‘Aku harus berbicara dengan anak itu. Dia anggap apa istrinya? Patung? Pajangan?’

Lima belas menit berlalu, Rafael pun kembali ke ruang makan dengan tampilan yang lebih segar.

Ia mengambil duduk pada kursi kepala keluarga. Sementara, Safa sudah tidak ada di tempatnya.

“Terimakasih, bu.” Ucap Rafael saat sang ibu mengisi piringnya dengan beberapa hidangan.

Mereka makan malam dengan tenang. Sesekali ibu Miranda melirik sang menantu. Wanita muda itu nampak biasa saja. Seolah, hal semacam ini sudah biasa terjadi.’

Setelah selesai makan malam, seperti biasa Rafael akan pergi ke ruang kerjanya untuk memeriksa beberapa e-Mail dari klien luar negeri.

Ibu Miranda mengambil alih nampan berisi secangkir kopi yang di bawa bibi Rita untuk Rafael.

“Masuk.” Ucap Rafael saat mendengar suara ketukan pada pintu.

Pria muda itu menoleh sejenak. Ia mengira sang istri yang kembali datang seperti malam sebelumnya. Tetapi bukan, melainkan sang ibu.

“Bu. Kenapa repot-repot?” Rafael meraih cangkir kopi yang di sodorkan oleh wanita yang melahirkannya itu.

Ibu Miranda pun duduk di seberang sang putra, sembari memangku nampan kosong.

“Ada hal yang penting yang ingin ibu bicarakan denganmu.” Ucapnya kemudian.

Rafael yang hendak meminum kopi, ia urungkan. Menatap penuh tanya pada sang ibu, yang juga melihat ke arahnya.

“Apa ada masalah di Yogya?” Tanya Rafael kemudian.

Setelah sang ayah meninggal, Rafael memindahkan kantor pusat Haditama Group ke Jakarta. Ia tidak bisa membagi dirinya, karena separuh jiwa pria itu tertinggal di ibukota.

“Di Yogya baik-baik saja. Justru masalahnya ada disini. Tepatnya di rumah ini.”

Mendengar ucapan sang ibu, Rafael pun menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Ia mengerti maksud di balik kalimat yang di lontarkan wanita paruh baya itu.

“Apa Sandra mengadu pada ibu?” Tanya Rafael.

Ibu Miranda mencebikkan bibirnya. Sang menantu tidak akan mengaku, jika dirinya tidak mendesak. Wanita muda yang tengah lumpuh itu hanya bisa diam, dan menangis.

“Sandra tidak mengatakan apapun. Tetapi, tadi siang ibu melihatnya menangis. Dan ibu yakin, kamulah penyebabnya.” Ibu Miranda sedikit berdusta.

Ia tidak mungkin menceritakan apa yang di ucapkan sang menantu tadi siang. Tak ingin hubungan Rafael dan Sandra semakin menjauh.

“Ibu sudah tahu ‘kan? Dan aku tidak akan membela diri.” Rafael meraih cangkir kopi kemudian menyesap pinggiran benda yang terbuat dari keramik itu.

“Mau sampai kapan, Raf? Kalian sudah lima tahun bersama. Apa sedikit saja hati kamu tidak terusik dengan keberadaan Sandra di dekat kamu?” Ibu Miranda menatap sang putra dengan nyalang. Sungguh ia merasa gagal menjadi seorang ibu, memiliki anak laki-laki yang tidak pernah menganggap keberadaan istrinya.

“Ibu mau aku bersikap seperti apa lagi? Aku sudah menuruti ibu untuk menikahi Sandra. Dan sudah aku lakukan.” Balas Rafael dengan tenang.

“Belajar menghargainya. Dia seorang wanita yang memiliki hati.”

Rafael tersenyum mengejek. “Lalu bagaimana dengan Marsha? Dia juga seorang wanita yang mempunyai hati.”

“Berhenti memikirkannya, Raf. Gadis itu tidak jelas dimana keberadaannya saat ini.” Ibu Miranda menatap sang putra dengan tatapan memelas.

“Tidak bisa, Bu. Sampai kapanpun, aku tidak akan bisa berhenti memikirkan Marsha. Setidaknya, sampai aku tahu dimana dia berada.” Ucap Rafael lirih.

“Raf. Setidaknya, anggap istrimu ada. Kasihan dia. Kalian dulu sahabat. Apa tidak bisa saat ini menjadi teman?”

Rafael menggeleng pelan. “Aku menganggapnya teman, bu. Kenapa tidak? Tetapi, jika ibu mengharapkan hal lebih, aku tidak bisa.”

Ibu Miranda menatap sendu. Ia merasa sangat bersalah pada Sandra. Hidup gadis itu menjadi kacau karena dirinya.

“Apa yang membuat kamu tidak bisa melupakan Marsha?” Tanya ibu Miranda kemudian. Mungkin jika Rafael mengatakan kelebihan gadis itu, ibu Miranda bisa merubah sang menantu agar di anggap oleh Rafael.

“Kami telah melewati batas, bu. Dan aku berjanji akan menikahinya.” Ucap Rafael lirih. Kepala pria itu menunduk, dengan kedua siku bertumpu di atas meja.

“Tetapi, aku justru menyakitinya. Aku pergi tanpa kabar dan menikah dengan wanita lain.”

Ucapan Rafael seolah memberi tamparan keras pada ibu Miranda. Kedua putranya telah berbuat dosa di luar pernikahan.

Terpopuler

Comments

Hera Puspita

Hera Puspita

betul tebakan ku kl safa anak kakak nya rafael 🤭🤭

2024-06-27

4

Muhammad Dimas Prasetyo

Muhammad Dimas Prasetyo

tuh kan bener..pantesan Marsha sakit hati banget ditinggal Rafael menikah dengan wanita lain dan sulit move on

2024-05-31

1

Milla

Milla

OMG untung g hamil marsya nya yaa 🥺😔 pantes aja marsha g bisa ngelupain rafael ternyata itu alasan dan jawaban nyaaa 🥺😔 dan pantes aja marsha takut untuk memulai hubungan yang baru karena dia menganggap g pantas untuk pria manapun karena udah g suci lagi oh sedih nya kamu marsha 😔🥺 yaaaa g salah sih kalau marsya se kecewa itu kayak judul lagu yang booming sekarang 🥺 oke thor lanjut lempar ghif ahhhhhh 🌹🌹

2024-05-31

5

lihat semua
Episodes
1 01. Kamu Jahat, El.
2 02. Terpaku Di Masalalu.
3 03. Takut Bertemu Mantan?
4 04. Perpisahan
5 05. Akhirnya Aku Menemukan Mu.
6 06. Rafael Haditama.
7 07. Apa Kita Pernah Bertemu?
8 08. Kamu Merayakan Ulang Tahun Gadis Itu.
9 09. Sudah Menghancurkan Masa Depannya.
10 10. Akan Memberitahunya Nanti.
11 11. Aku Baik-Baik Saja, Al.
12 12. Bagaimana Dengan Sandra?
13 13. Aku Hanya Orang Ketiga.
14 14. Kami Telah Melewati Batas, Bu.
15 15. Hari Kelulusan SMA.
16 16. Kita Belum Selesai, Cha.
17 17. Apa Dia Melihat Marsha?
18 18. Apa Dia Bertanya Tentang Aku?
19 19. Aku Harus Mengundurkan Diri.
20 20. Aku Sangat Merindukanmu, Cha.
21 21. Anda Sungguh Tidak Sopan.
22 22. Sandra Bertemu Marsha.
23 23. Siapa Tante Baik Itu?
24 24. Aku Memang Ingin Menculikmu, Cha.
25 25. Tolong Lepaskan Aku.
26 26. Beraninya Dia Menyentuh Marsha.
27 27. Tidur Bersama.
28 28. Rafael Telah Berbohong?
29 29. Dua Pria Di Apartemen Marsha.
30 30. Jadi Kamu Tante Baik Itu.
31 31. Mari Kita Berpisah.
32 32. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
33 33. Kita Harus Bicara.
34 34. Lima Tahun Lalu.
35 35. Kepergian Farel.
36 36. Hanya Kamu Satu-satunya.
37 37. Please, El. Hentikan!
38 38. Bukankah Kita Impas?
39 39. Tolong Maafkan Rafael.
40 40. Maafkan Ibu, Nak.
41 41. Kembalikan Dia Padaku.
42 42. Apa Yang Terjadi Dengan Rafael?
43 43. Penyakit Rafael Kambuh Lagi.
44 44. Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?!
45 45. Karena Kamu Suami Orang.
46 46. Cari Tahu Keberadaan Putraku.
47 47. Maafkan Aku Merepotkan Mu.
48 48. Ingin Semuanya Cepat Berakhir.
49 49. Jika Rafael Menolak Bercerai?
50 50. Maafkan Aku, San.
51 51. Sepakat Untuk Berpisah.
52 52. Resmi Berpisah.
53 53. Aku Mengenal Ibu Dengan Baik.
54 54. Ibu Mau Ikut Kamu Ke Jakarta.
55 55. Aku Terlalu Memanjakan Mu.
56 56. Bisakah Kita Memulai Dari Awal?
57 57. Aku Belum Tahu, El.
58 58. Aku Butuh Waktu, Al.
59 59. Mama Kira Cupu, Ternyata Suhu.
60 60. Apa Kamu Tahu Dimana Rafa Tinggal?
61 61. Bertemu Kembali ( Marsha—Ibu Miranda )
62 62. Sepertinya Kalian Sangat Akrab?
63 63. Aku Akan Melakukan Apapun.
64 64. Cukup Dengarkan Aku.
65 65. Alasan Apa Lagi?
66 66. Siapa Sebenarnya Kekasihmu, Sha?
67 67. Mengenang Masa Lalu.
68 68. Pergi Berdua.
69 69. Aku Lepas Kendali.
70 70. Merasa Tidak Adil Dengan Sandra.
71 71. Jadi Kalian Tinggal Bersama?
72 72. Aku Akan Kembali Padamu.
73 73. Melihat Calon Menantu Di Tempat Kerja.
74 74. Ibu Hanya Ingin Kamu Bahagia.
75 75. Apa Kamu Menerima Aku Kembali?
76 76. Aku Menerima Kamu Kembali, El.
77 77. Seperti Wangi Parfum Wanita?
78 78. Bukannya Dia Sedang Sibuk Di Kantor?
79 79. Aku Hanya Meminta Kejujuranmu.
80 80. Apa Marsha Melarangmu?
81 81. Marsha Adalah Calon Istriku.
82 82. Cukup Pikirkan Kebahagian Kita.
83 83. Membawa Marsha Ke Yogyakarta.
84 84. Ibu Titip Rafa Padamu, Sha.
85 85. Terimakasih Karena Masih Mencintaiku, El.
86 86. Kamu Dan Malioboro.
87 87. Apakah Posisinya Telah Tergantikan?
88 88. Dia Seorang Duda.
89 89. Ayah Ingin Bertemu Dengannya.
90 90. Kita Kawin Lari Saja.
91 91. Masih Berani Muncul Di Hadapanku?
92 92. Tidak Ada Lagi Penghalang.
93 93. Apa Kamu Mau Merancang Gaun Pengantin Marsha?
94 94. Tidak Ada Yang Boleh Menggantikan Posisinya.
95 95. Jangan Katakan Jika Kamu Cemburu.
96 96. Karena Aku Mencintaimu, Raf.
97 97. Tolong Biarkan Rafael Hidup Sesuai Keinginannya.
98 98. Bagaimana Jika Dia Mencintaimu, El?
99 99. Rafael Akan Tetap Menjadi Milikku.
100 100. Apa Aku Boleh Memelukmu?
101 101. Hadiah Pernikahan
102 102. Berhenti Membandingkan Milikmu Dan Sandra.
103 103. Se-Amin Namu Tak Se-Iman.
104 104. Hari Pernikahan.
105 105. Aku Pastikan Kami Akan Selalu Bahagia.
106 106. Aku Akan Membantumu Membukanya.
107 107. Apa Aku Boleh Menolak?
108 108. ( 21++ ) Tidak Akan Pernah Bosan.
109 109. Pengantin Baru.
110 110. Dia Selalu Bisa Membuat Aku Tidak Waras.
111 111. ExtraPart. Bulan Madu.
112 112. ExtraPart. Kamu Yang Memulai, Cha.
113 113. ExtraPart. Aldo Dan Sandra.
114 114. ExtraPart. Empat Anak Cukup.
115 115. ExtraPart. Bau Parfum Yang Membuat Mual.
116 116. ExtraPart. Sandra Butuh Teman Yang Selalu Ada.
117 117. ExtraPart. Marsha Pingsan?!
118 118. ExtraPart. Jadi Istriku Benar Hamil?
119 119. ExtraPart. Kabar Bahagia.
120 120. Happy Ending.
121 PENGUMUMAN !!!
Episodes

Updated 121 Episodes

1
01. Kamu Jahat, El.
2
02. Terpaku Di Masalalu.
3
03. Takut Bertemu Mantan?
4
04. Perpisahan
5
05. Akhirnya Aku Menemukan Mu.
6
06. Rafael Haditama.
7
07. Apa Kita Pernah Bertemu?
8
08. Kamu Merayakan Ulang Tahun Gadis Itu.
9
09. Sudah Menghancurkan Masa Depannya.
10
10. Akan Memberitahunya Nanti.
11
11. Aku Baik-Baik Saja, Al.
12
12. Bagaimana Dengan Sandra?
13
13. Aku Hanya Orang Ketiga.
14
14. Kami Telah Melewati Batas, Bu.
15
15. Hari Kelulusan SMA.
16
16. Kita Belum Selesai, Cha.
17
17. Apa Dia Melihat Marsha?
18
18. Apa Dia Bertanya Tentang Aku?
19
19. Aku Harus Mengundurkan Diri.
20
20. Aku Sangat Merindukanmu, Cha.
21
21. Anda Sungguh Tidak Sopan.
22
22. Sandra Bertemu Marsha.
23
23. Siapa Tante Baik Itu?
24
24. Aku Memang Ingin Menculikmu, Cha.
25
25. Tolong Lepaskan Aku.
26
26. Beraninya Dia Menyentuh Marsha.
27
27. Tidur Bersama.
28
28. Rafael Telah Berbohong?
29
29. Dua Pria Di Apartemen Marsha.
30
30. Jadi Kamu Tante Baik Itu.
31
31. Mari Kita Berpisah.
32
32. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
33
33. Kita Harus Bicara.
34
34. Lima Tahun Lalu.
35
35. Kepergian Farel.
36
36. Hanya Kamu Satu-satunya.
37
37. Please, El. Hentikan!
38
38. Bukankah Kita Impas?
39
39. Tolong Maafkan Rafael.
40
40. Maafkan Ibu, Nak.
41
41. Kembalikan Dia Padaku.
42
42. Apa Yang Terjadi Dengan Rafael?
43
43. Penyakit Rafael Kambuh Lagi.
44
44. Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?!
45
45. Karena Kamu Suami Orang.
46
46. Cari Tahu Keberadaan Putraku.
47
47. Maafkan Aku Merepotkan Mu.
48
48. Ingin Semuanya Cepat Berakhir.
49
49. Jika Rafael Menolak Bercerai?
50
50. Maafkan Aku, San.
51
51. Sepakat Untuk Berpisah.
52
52. Resmi Berpisah.
53
53. Aku Mengenal Ibu Dengan Baik.
54
54. Ibu Mau Ikut Kamu Ke Jakarta.
55
55. Aku Terlalu Memanjakan Mu.
56
56. Bisakah Kita Memulai Dari Awal?
57
57. Aku Belum Tahu, El.
58
58. Aku Butuh Waktu, Al.
59
59. Mama Kira Cupu, Ternyata Suhu.
60
60. Apa Kamu Tahu Dimana Rafa Tinggal?
61
61. Bertemu Kembali ( Marsha—Ibu Miranda )
62
62. Sepertinya Kalian Sangat Akrab?
63
63. Aku Akan Melakukan Apapun.
64
64. Cukup Dengarkan Aku.
65
65. Alasan Apa Lagi?
66
66. Siapa Sebenarnya Kekasihmu, Sha?
67
67. Mengenang Masa Lalu.
68
68. Pergi Berdua.
69
69. Aku Lepas Kendali.
70
70. Merasa Tidak Adil Dengan Sandra.
71
71. Jadi Kalian Tinggal Bersama?
72
72. Aku Akan Kembali Padamu.
73
73. Melihat Calon Menantu Di Tempat Kerja.
74
74. Ibu Hanya Ingin Kamu Bahagia.
75
75. Apa Kamu Menerima Aku Kembali?
76
76. Aku Menerima Kamu Kembali, El.
77
77. Seperti Wangi Parfum Wanita?
78
78. Bukannya Dia Sedang Sibuk Di Kantor?
79
79. Aku Hanya Meminta Kejujuranmu.
80
80. Apa Marsha Melarangmu?
81
81. Marsha Adalah Calon Istriku.
82
82. Cukup Pikirkan Kebahagian Kita.
83
83. Membawa Marsha Ke Yogyakarta.
84
84. Ibu Titip Rafa Padamu, Sha.
85
85. Terimakasih Karena Masih Mencintaiku, El.
86
86. Kamu Dan Malioboro.
87
87. Apakah Posisinya Telah Tergantikan?
88
88. Dia Seorang Duda.
89
89. Ayah Ingin Bertemu Dengannya.
90
90. Kita Kawin Lari Saja.
91
91. Masih Berani Muncul Di Hadapanku?
92
92. Tidak Ada Lagi Penghalang.
93
93. Apa Kamu Mau Merancang Gaun Pengantin Marsha?
94
94. Tidak Ada Yang Boleh Menggantikan Posisinya.
95
95. Jangan Katakan Jika Kamu Cemburu.
96
96. Karena Aku Mencintaimu, Raf.
97
97. Tolong Biarkan Rafael Hidup Sesuai Keinginannya.
98
98. Bagaimana Jika Dia Mencintaimu, El?
99
99. Rafael Akan Tetap Menjadi Milikku.
100
100. Apa Aku Boleh Memelukmu?
101
101. Hadiah Pernikahan
102
102. Berhenti Membandingkan Milikmu Dan Sandra.
103
103. Se-Amin Namu Tak Se-Iman.
104
104. Hari Pernikahan.
105
105. Aku Pastikan Kami Akan Selalu Bahagia.
106
106. Aku Akan Membantumu Membukanya.
107
107. Apa Aku Boleh Menolak?
108
108. ( 21++ ) Tidak Akan Pernah Bosan.
109
109. Pengantin Baru.
110
110. Dia Selalu Bisa Membuat Aku Tidak Waras.
111
111. ExtraPart. Bulan Madu.
112
112. ExtraPart. Kamu Yang Memulai, Cha.
113
113. ExtraPart. Aldo Dan Sandra.
114
114. ExtraPart. Empat Anak Cukup.
115
115. ExtraPart. Bau Parfum Yang Membuat Mual.
116
116. ExtraPart. Sandra Butuh Teman Yang Selalu Ada.
117
117. ExtraPart. Marsha Pingsan?!
118
118. ExtraPart. Jadi Istriku Benar Hamil?
119
119. ExtraPart. Kabar Bahagia.
120
120. Happy Ending.
121
PENGUMUMAN !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!