08. Kamu Merayakan Ulang Tahun Gadis Itu.

“Kamu kenapa?” Tanya Chef Robby saat Marsha memutar sedikit badannya untuk melihat ke arah lift yang di tumpangi oleh Aldo.

Marsha menggeleng pelan. Namun hatinya masih penasaran dengan wajah sang asisten General Manager itu. Terlihat tidak asing, dan Marsha merasa pernah bertemu sebelumnya.

‘Apa dia Aldo?’ Batin Marsha menerkanya.

“Apa dia mantan kekasihmu?” Tanya Chef Robby. Dan pertanyaan itu membuat Marsha hampir terjatuh, karena tidak fokus pada lantai yang di pijaknya.

“Hati-hati, Sha.” Chef Robby menahan lengan gadis itu.

“Terimakasih, Chef.”

Karena akan pergi berbelanja berdua, Marsha dan Chef Robby pun menumpang sebuah taksi, menuju salah satu pusat perbelanjaan. Dan berpisah dengan dua rekan senior cook yang memilih kembali ke apartemen mereka.

“Kamu belum menjawab pertanyaanku, Sha.” Chef Robby kembali berbicara saat mereka telah duduk dengan nyaman di dalam mobil taksi.

“Pertanyaan apa, Chef?” Marsha tidak mendengarkan.

Chef Robby menghela nafas pelan. “Apa pak Revaldo itu mantan kekasihmu?” Ulang pria berusia tiga puluh lima tahun itu.

Kepala Marsha menggeleng pelan. “Aku sendiri tidak yakin, dimana pernah bertemu dengan pak Revaldo sebelumnya?”

Gadis itu mencoba mengingat. Selama tinggal di Bali, ia belum pernah bertemu dengan orang asing. Hanya para rekan kerjanya di hotel.

Lalu ia teringat dengan Aldo. Bukannya pemuda itu berpenampilan culun, dan berkacamata tebal? Atasannya tadi bernama Revaldo, sementara Marsha sendiri tidak tahu nama lengkap Aldo, karena mereka mengambil jurusan yang berbeda. Gadis itu mengenal Aldo karena waktu itu Rafael yang mengenalkan sebagai tetangga kostnya.

Ah, lagi-lagi Marsha teringat dengan mantan kekasihnya itu.

“Mungkin benar kata pak Revaldo tadi, wajah pemuda itu yang pasaran.” Chef Robby menganggapi.

“Pemuda? Maksud Chef, apa dia lebih muda dari Chef?” Tanya Marsha yang masih penasaran dengan sosok asisten General Manager itu.

“Dia masih muda. Di bawah tiga puluh. Setahu aku, dia berteman baik dengan General Manager. Dan sudah menjadi asistennya sebelum pria itu memimpin hotel saat ini.” Chef Robby menjelaskan.

Marsha kembali di buat penasaran oleh ucapan Chef Robby. Gadis itu memikirkan kemungkinan yang bisa saja terjadi.

‘Tidak. Pasti hanya sebuah kebetulan. Pak Revaldo hanya mirip dengan Aldo. Bahkan mereka berbeda.’

“Kita sudah sampai, Sha.” Ucap Chef Robby membuyarkan lamunan gadis itu. Mereka pun keluar dari taksi.

Marsha membeli persediaan bahan makanan, mulai dari bumbu-bumbu dapur, sayuran, daging, beras, telur, roti dan susu untuk sarapa, beberapa botol air mineral dan jus jeruk dalam botol. Tak lupa gadis itu membeli mie instan. Makanan favorit semua umat manusia.

Setelah mendapatkan semua barang yang di perlukan, gadis itu pun mendorong troli belanja menuju kasir. Dan kebetulan, Chef Robby juga telah selesai memilih keperluannya.

“Biar aku yang bayar, Sha.” Chef Robby menawarkan, sembari memperlihatkan kartu kredit miliknya. Mereka tengah mengantri di depan kasir, yang sore itu sedikit mengular.

Marsha menggeleng dengan kencang. “Tidak. Terimakasih, Chef.” Ia tidak enak hati. Yang gadis itu beli lumayan banyak. Tidak mungkin menerima traktiran dari Chef Robby.

“Tidak apa-apa, Sha.”

“Tidak. Kalau Chef yang bayar, aku tidak mau lagi pergi belanja sama Chef.” Ucap Marsha dengan nada mengancam.

Mendengar ucapan gadis itu, sudut bibir Chef Robby terangkat. Itu artinya Marsha tidak keberatan jika mereka pergi berdua lagi.

“Baiklah. Aku memilih kita pergi berbelanja lagi.” Pria dewasa itu kemudian mempersilahkan Marsha untuk menghitung belanjaannya terlebih dulu.

\~\~\~

Sandra sedang duduk di ruang keluarga, sembari menggores pensil di atas buku gambar. Membuat desain gaun pengantin atau pun gaun pesta, yang kemudian ia jual kepada para desainer ternama.

Hanya itu yang bisa Sandra lakukan. Keterbatasan fisiknya membuat wanita itu tidak bisa melakukan pekerjaan dengan normal.

Fokus wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu teralihkan saat melihat salah asisten rumah tangganya lewat membawa sapu lidi ke arah ruang kerja sang suami.

“Tunggu.” Wanita itu meletakkan pensilnya. Kemudian mendorong kursi roda menuju asisten rumah itu.

“Ya, Bu?”

“Untuk apa bibi membawa sapu lidi kesana?” Tanya Sandra pada sang asisten rumah.

“Itu Bu, ada sesuatu jatuh ke bawah kolong laci meja kerja bapak. Jadi saya harus pakai sapu ini untuk mengambilnya.” Jelas asisten yang seorang wanita berusia empat puluh tahun itu.

“Apa?” Sandra pun mengikuti langkah wanita paruh baya itu karena penasaran.

Asisten rumah tangga itu berjongkok, kemudian memasukkan sapu lidi di bawah kolong laci, meja kerja Rafael.

“Apa itu?” Tanya Sandra saat wanita paruh baya itu kembali berdiri.

“Lilin ulang tahun, Bu.” Ia menunjukan dua buah lilin berbentuk angka dua dan tujuh yang telah terbakar bagian atasnya.

“Bukannya bapak tidak mau ulang tahunnya dirayakan ya, Bu? Kenapa bisa ada lilin disini?” Tanya wanita paruh baya itu lagi. Meski baru tiga tahun bekerja dengan keluarga Rafael, namun ia sudah mengetahui sedikit banyak kebiasaan para majikannya. Termasuk Rafael yang tak mau merayakan hari kelahirannya.

Sandra mengulurkan tangan, meminta sisa lilin itu. “Bibi boleh pergi.”

Meski ragu, wanita paruh baya itu pun meninggalkan ruang kerja sang majikan. Ada rasa iba yang menyelimuti hatinya kala melihat perubahan raut wajah Sandra. Bukannya tidak tahu, justru para pekerja sangat mengetahui bagaimana hubungan rumah tangga majikan mereka.

Jantung Sandra berdetak lebih cepat. Tangannya gemetar meremat sisa lilin berbentuk angka itu. Ulang tahun Rafael masih dua bulan lagi, lalu untuk apa lilin ini ada di ruang kerja suaminya?

Mata wanita itu memindai sekitar, ia mencari apapun yang bisa memberi petunjuk. Tatapan ibu satu anak itu jatuh pada kalender kecil di atas meja.

Sandra pun mendorong kursi rodanya mendekat, kemudian meraih kalender itu. Di buka lembaran kertas yang telah berlalu. Matanya memanas ketika melihat satu angka di lingkari dengan tinta merah berbentuk hati.

“Cha-Cha.”

Kalender kecil itu pun jatuh di atas pangkuannya. Tanpa terasa air mata Sandra menetes membasahi pipi.

“Kamu merayakan ulang tahun gadis itu. Bahkan sudah sebulan yang lalu.”

Sandra pun tersenyum getir. Rafael tidak pernah mau merayakan hari kelahirannya sendiri, namun pria itu merayakan hari ulang tahun mantan kekasihnya.

“Maamaa.”

Suara teriakan sang putri terdengar, Sandra pun mengusap lelehan air mata di pipinya. Menyimpan kembali kalender di atas meja, kemudian membuang lilin ke dalam tempat sampah yang tersedia di dekat meja kerja. Wanita itu kemudian memutar kursi rodanya keluar.

“Ya, sayang. Mama disini.”

Sang putri pun berlari memeluk lututnya.

“Jangan berlari. Nanti kamu terjatuh.” Ucap Sandra mengusap kepala sang putri. Ia sangat menyayangi Safa. Karena hanya gadis kecil itu yang ia miliki. Pelipur lara hatinya.

“Mau mandi sama mama.” Ucap gadis kecil bernama Safa itu.

“Tentu. Ayo kita ke kamar.” Sandra mengakat tubuh sang putri. Meletakan bocah berusia empat tahun itu di atas pangkuannya.

“Bi, tolong bantu aku ke kamar.” Ucap Sandra yang kesulitan mendorong kursi rodanya sendiri jika Safa ikut di atasnya.

“Iya, Bu.”

Terpopuler

Comments

Hera Puspita

Hera Puspita

apakah safa putri dari kakak nya rafael 🤔🤔

2024-06-27

0

kriwil

kriwil

robi jangan terlalu di bikin agresif harus nya di sesuaikan deng tingkah pria matang ga kayak abg ngejar gebetan

2024-06-26

0

Muhammad Dimas Prasetyo

Muhammad Dimas Prasetyo

kalo hanya Safa sebagai pelipur lara,kenapa ga minta pisah aja yg penting Safa ikut dengan mu..lebih baik begitu daripada hidup dengan suami yg hati nya buat orang lain

2024-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 01. Kamu Jahat, El.
2 02. Terpaku Di Masalalu.
3 03. Takut Bertemu Mantan?
4 04. Perpisahan
5 05. Akhirnya Aku Menemukan Mu.
6 06. Rafael Haditama.
7 07. Apa Kita Pernah Bertemu?
8 08. Kamu Merayakan Ulang Tahun Gadis Itu.
9 09. Sudah Menghancurkan Masa Depannya.
10 10. Akan Memberitahunya Nanti.
11 11. Aku Baik-Baik Saja, Al.
12 12. Bagaimana Dengan Sandra?
13 13. Aku Hanya Orang Ketiga.
14 14. Kami Telah Melewati Batas, Bu.
15 15. Hari Kelulusan SMA.
16 16. Kita Belum Selesai, Cha.
17 17. Apa Dia Melihat Marsha?
18 18. Apa Dia Bertanya Tentang Aku?
19 19. Aku Harus Mengundurkan Diri.
20 20. Aku Sangat Merindukanmu, Cha.
21 21. Anda Sungguh Tidak Sopan.
22 22. Sandra Bertemu Marsha.
23 23. Siapa Tante Baik Itu?
24 24. Aku Memang Ingin Menculikmu, Cha.
25 25. Tolong Lepaskan Aku.
26 26. Beraninya Dia Menyentuh Marsha.
27 27. Tidur Bersama.
28 28. Rafael Telah Berbohong?
29 29. Dua Pria Di Apartemen Marsha.
30 30. Jadi Kamu Tante Baik Itu.
31 31. Mari Kita Berpisah.
32 32. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
33 33. Kita Harus Bicara.
34 34. Lima Tahun Lalu.
35 35. Kepergian Farel.
36 36. Hanya Kamu Satu-satunya.
37 37. Please, El. Hentikan!
38 38. Bukankah Kita Impas?
39 39. Tolong Maafkan Rafael.
40 40. Maafkan Ibu, Nak.
41 41. Kembalikan Dia Padaku.
42 42. Apa Yang Terjadi Dengan Rafael?
43 43. Penyakit Rafael Kambuh Lagi.
44 44. Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?!
45 45. Karena Kamu Suami Orang.
46 46. Cari Tahu Keberadaan Putraku.
47 47. Maafkan Aku Merepotkan Mu.
48 48. Ingin Semuanya Cepat Berakhir.
49 49. Jika Rafael Menolak Bercerai?
50 50. Maafkan Aku, San.
51 51. Sepakat Untuk Berpisah.
52 52. Resmi Berpisah.
53 53. Aku Mengenal Ibu Dengan Baik.
54 54. Ibu Mau Ikut Kamu Ke Jakarta.
55 55. Aku Terlalu Memanjakan Mu.
56 56. Bisakah Kita Memulai Dari Awal?
57 57. Aku Belum Tahu, El.
58 58. Aku Butuh Waktu, Al.
59 59. Mama Kira Cupu, Ternyata Suhu.
60 60. Apa Kamu Tahu Dimana Rafa Tinggal?
61 61. Bertemu Kembali ( Marsha—Ibu Miranda )
62 62. Sepertinya Kalian Sangat Akrab?
63 63. Aku Akan Melakukan Apapun.
64 64. Cukup Dengarkan Aku.
65 65. Alasan Apa Lagi?
66 66. Siapa Sebenarnya Kekasihmu, Sha?
67 67. Mengenang Masa Lalu.
68 68. Pergi Berdua.
69 69. Aku Lepas Kendali.
70 70. Merasa Tidak Adil Dengan Sandra.
71 71. Jadi Kalian Tinggal Bersama?
72 72. Aku Akan Kembali Padamu.
73 73. Melihat Calon Menantu Di Tempat Kerja.
74 74. Ibu Hanya Ingin Kamu Bahagia.
75 75. Apa Kamu Menerima Aku Kembali?
76 76. Aku Menerima Kamu Kembali, El.
77 77. Seperti Wangi Parfum Wanita?
78 78. Bukannya Dia Sedang Sibuk Di Kantor?
79 79. Aku Hanya Meminta Kejujuranmu.
80 80. Apa Marsha Melarangmu?
81 81. Marsha Adalah Calon Istriku.
82 82. Cukup Pikirkan Kebahagian Kita.
83 83. Membawa Marsha Ke Yogyakarta.
84 84. Ibu Titip Rafa Padamu, Sha.
85 85. Terimakasih Karena Masih Mencintaiku, El.
86 86. Kamu Dan Malioboro.
87 87. Apakah Posisinya Telah Tergantikan?
88 88. Dia Seorang Duda.
89 89. Ayah Ingin Bertemu Dengannya.
90 90. Kita Kawin Lari Saja.
91 91. Masih Berani Muncul Di Hadapanku?
92 92. Tidak Ada Lagi Penghalang.
93 93. Apa Kamu Mau Merancang Gaun Pengantin Marsha?
94 94. Tidak Ada Yang Boleh Menggantikan Posisinya.
95 95. Jangan Katakan Jika Kamu Cemburu.
96 96. Karena Aku Mencintaimu, Raf.
97 97. Tolong Biarkan Rafael Hidup Sesuai Keinginannya.
98 98. Bagaimana Jika Dia Mencintaimu, El?
99 99. Rafael Akan Tetap Menjadi Milikku.
100 100. Apa Aku Boleh Memelukmu?
101 101. Hadiah Pernikahan
102 102. Berhenti Membandingkan Milikmu Dan Sandra.
103 103. Se-Amin Namu Tak Se-Iman.
104 104. Hari Pernikahan.
105 105. Aku Pastikan Kami Akan Selalu Bahagia.
106 106. Aku Akan Membantumu Membukanya.
107 107. Apa Aku Boleh Menolak?
108 108. ( 21++ ) Tidak Akan Pernah Bosan.
109 109. Pengantin Baru.
110 110. Dia Selalu Bisa Membuat Aku Tidak Waras.
111 111. ExtraPart. Bulan Madu.
112 112. ExtraPart. Kamu Yang Memulai, Cha.
113 113. ExtraPart. Aldo Dan Sandra.
114 114. ExtraPart. Empat Anak Cukup.
115 115. ExtraPart. Bau Parfum Yang Membuat Mual.
116 116. ExtraPart. Sandra Butuh Teman Yang Selalu Ada.
117 117. ExtraPart. Marsha Pingsan?!
118 118. ExtraPart. Jadi Istriku Benar Hamil?
119 119. ExtraPart. Kabar Bahagia.
120 120. Happy Ending.
121 PENGUMUMAN !!!
Episodes

Updated 121 Episodes

1
01. Kamu Jahat, El.
2
02. Terpaku Di Masalalu.
3
03. Takut Bertemu Mantan?
4
04. Perpisahan
5
05. Akhirnya Aku Menemukan Mu.
6
06. Rafael Haditama.
7
07. Apa Kita Pernah Bertemu?
8
08. Kamu Merayakan Ulang Tahun Gadis Itu.
9
09. Sudah Menghancurkan Masa Depannya.
10
10. Akan Memberitahunya Nanti.
11
11. Aku Baik-Baik Saja, Al.
12
12. Bagaimana Dengan Sandra?
13
13. Aku Hanya Orang Ketiga.
14
14. Kami Telah Melewati Batas, Bu.
15
15. Hari Kelulusan SMA.
16
16. Kita Belum Selesai, Cha.
17
17. Apa Dia Melihat Marsha?
18
18. Apa Dia Bertanya Tentang Aku?
19
19. Aku Harus Mengundurkan Diri.
20
20. Aku Sangat Merindukanmu, Cha.
21
21. Anda Sungguh Tidak Sopan.
22
22. Sandra Bertemu Marsha.
23
23. Siapa Tante Baik Itu?
24
24. Aku Memang Ingin Menculikmu, Cha.
25
25. Tolong Lepaskan Aku.
26
26. Beraninya Dia Menyentuh Marsha.
27
27. Tidur Bersama.
28
28. Rafael Telah Berbohong?
29
29. Dua Pria Di Apartemen Marsha.
30
30. Jadi Kamu Tante Baik Itu.
31
31. Mari Kita Berpisah.
32
32. Maukah Kamu Menjadi Kekasihku?
33
33. Kita Harus Bicara.
34
34. Lima Tahun Lalu.
35
35. Kepergian Farel.
36
36. Hanya Kamu Satu-satunya.
37
37. Please, El. Hentikan!
38
38. Bukankah Kita Impas?
39
39. Tolong Maafkan Rafael.
40
40. Maafkan Ibu, Nak.
41
41. Kembalikan Dia Padaku.
42
42. Apa Yang Terjadi Dengan Rafael?
43
43. Penyakit Rafael Kambuh Lagi.
44
44. Apa Yang Sedang Kalian Lakukan?!
45
45. Karena Kamu Suami Orang.
46
46. Cari Tahu Keberadaan Putraku.
47
47. Maafkan Aku Merepotkan Mu.
48
48. Ingin Semuanya Cepat Berakhir.
49
49. Jika Rafael Menolak Bercerai?
50
50. Maafkan Aku, San.
51
51. Sepakat Untuk Berpisah.
52
52. Resmi Berpisah.
53
53. Aku Mengenal Ibu Dengan Baik.
54
54. Ibu Mau Ikut Kamu Ke Jakarta.
55
55. Aku Terlalu Memanjakan Mu.
56
56. Bisakah Kita Memulai Dari Awal?
57
57. Aku Belum Tahu, El.
58
58. Aku Butuh Waktu, Al.
59
59. Mama Kira Cupu, Ternyata Suhu.
60
60. Apa Kamu Tahu Dimana Rafa Tinggal?
61
61. Bertemu Kembali ( Marsha—Ibu Miranda )
62
62. Sepertinya Kalian Sangat Akrab?
63
63. Aku Akan Melakukan Apapun.
64
64. Cukup Dengarkan Aku.
65
65. Alasan Apa Lagi?
66
66. Siapa Sebenarnya Kekasihmu, Sha?
67
67. Mengenang Masa Lalu.
68
68. Pergi Berdua.
69
69. Aku Lepas Kendali.
70
70. Merasa Tidak Adil Dengan Sandra.
71
71. Jadi Kalian Tinggal Bersama?
72
72. Aku Akan Kembali Padamu.
73
73. Melihat Calon Menantu Di Tempat Kerja.
74
74. Ibu Hanya Ingin Kamu Bahagia.
75
75. Apa Kamu Menerima Aku Kembali?
76
76. Aku Menerima Kamu Kembali, El.
77
77. Seperti Wangi Parfum Wanita?
78
78. Bukannya Dia Sedang Sibuk Di Kantor?
79
79. Aku Hanya Meminta Kejujuranmu.
80
80. Apa Marsha Melarangmu?
81
81. Marsha Adalah Calon Istriku.
82
82. Cukup Pikirkan Kebahagian Kita.
83
83. Membawa Marsha Ke Yogyakarta.
84
84. Ibu Titip Rafa Padamu, Sha.
85
85. Terimakasih Karena Masih Mencintaiku, El.
86
86. Kamu Dan Malioboro.
87
87. Apakah Posisinya Telah Tergantikan?
88
88. Dia Seorang Duda.
89
89. Ayah Ingin Bertemu Dengannya.
90
90. Kita Kawin Lari Saja.
91
91. Masih Berani Muncul Di Hadapanku?
92
92. Tidak Ada Lagi Penghalang.
93
93. Apa Kamu Mau Merancang Gaun Pengantin Marsha?
94
94. Tidak Ada Yang Boleh Menggantikan Posisinya.
95
95. Jangan Katakan Jika Kamu Cemburu.
96
96. Karena Aku Mencintaimu, Raf.
97
97. Tolong Biarkan Rafael Hidup Sesuai Keinginannya.
98
98. Bagaimana Jika Dia Mencintaimu, El?
99
99. Rafael Akan Tetap Menjadi Milikku.
100
100. Apa Aku Boleh Memelukmu?
101
101. Hadiah Pernikahan
102
102. Berhenti Membandingkan Milikmu Dan Sandra.
103
103. Se-Amin Namu Tak Se-Iman.
104
104. Hari Pernikahan.
105
105. Aku Pastikan Kami Akan Selalu Bahagia.
106
106. Aku Akan Membantumu Membukanya.
107
107. Apa Aku Boleh Menolak?
108
108. ( 21++ ) Tidak Akan Pernah Bosan.
109
109. Pengantin Baru.
110
110. Dia Selalu Bisa Membuat Aku Tidak Waras.
111
111. ExtraPart. Bulan Madu.
112
112. ExtraPart. Kamu Yang Memulai, Cha.
113
113. ExtraPart. Aldo Dan Sandra.
114
114. ExtraPart. Empat Anak Cukup.
115
115. ExtraPart. Bau Parfum Yang Membuat Mual.
116
116. ExtraPart. Sandra Butuh Teman Yang Selalu Ada.
117
117. ExtraPart. Marsha Pingsan?!
118
118. ExtraPart. Jadi Istriku Benar Hamil?
119
119. ExtraPart. Kabar Bahagia.
120
120. Happy Ending.
121
PENGUMUMAN !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!