“Boleh juga ide kamu Nduk, gimana Ning apa kamu suka?.”Tanya Bu nyai yang ikut melihat gambaran Shilla.
“ Lohh bagus itu Nduk kamu belajar kapan hmm, kena Ibu gak tau. ”Menoel pipi anaknya.
“Aku suka Ummi, oh ya tapi ini deadline banget aku nikah nya minggu depan apa kalian gak keteteran. Saya hanya takut merepotkan dan membuat kalian ini kurang istirahat karena mengerjakan gaun dadakan ini, " Ujarnya.
“Eh gak papa Ning kami sebisa mungkin mewujudkan gaun impian Ning ,untuk pernikahan sekali seumur hidup ini. ”Jawab Utara dengan senyuman yang mengembang.
...Bu nyai , Pak Kyai serta sepasang calon pengganti menganggukkan kepala menyetujui semua disain dan langsung melakukan ukur badan. Dan kebetulan ada bahan gaun masih polos dengan sigap Shilla membantu menancapkan beberapa jarum ke area tertentu sampai terbentuknya gaun yang diinginkan kan. ...
“Gimana menurut Ning sesuai gak, anggun tapi ada kesan modern nya gitu. Tapi tetap syar'i nanti hijabnya pakai ini sama mahkota ini biar hijab nya ada yang menjuntai ke belakang gitu. ”Ujarnya sambil memadukan beberapa aksesoris yang cocok dengan model bajunya.
...Utari melihat dari kejauhan ia tersadar jika putri nya yang bontot itu sudah besar dan memiliki keahlian dibidang fashion seperti dirinya. “Menurut ibu bagus gak? ,”Tanya Shilla membuyarkan lamunan nya. ...
“Ibu ngelamun pasti hmm."
“ Eh eh maaf Shilla , iya bagus nduk eh ya ini untuk baju kedua orang tua yang ini untuk bridesmaid apakah suka ning sama warna serta model nya?. ”Membawa beberapa potong baju untuk dicoba oleh bu nyai dan pak kyai. Sedangkan untuk ukuran jas memang ada size untuk mempelai pria hingga hanya membutuhkan beberapa bahan tambahan untuk memadukan ide nya.
...Setelah selesai semua pulang dan Shilla masih membantu Ibunya karena mengejar deadline. Dengan senang hati ia membantu walaupun sekarang ia masih mengenakan seragam sekolah. ...
“Nduk ayo pulang dulu aja kita lanjutkan besok ya."
“Eh Bu gak boleh gitu ,1 minggu itu waktu yang cepat, gak papa aku bantu mumpung gak ada tugas sekolah juga . Lagi pula ini kan buat pernikahan seorang Ning pasti banyak tamu pemuka agama dan orang-orang penting yang datang jadi kita harus mengusahakan semaksimal mungkin. ”Jelasnya masih memotong bahan-bahan.
Utari menganggukan kepala lalu kembali mengerjakan kerjaan nya. Semua fokus dengan pikiran masing-masing sambil menempel-nempel kan beberapa potongan kain ke gaun tersebut. Utari menyerah kan tanggung jawab gaun kepada putrinya. Ia ingin melihat semua ide yang anaknya jelas kan, dari situ juga ia dapat tau jika Shilla punya skill dibidang fashion.
1 jam kemudian.
“Tara, gimana menurut Ibu?”.
...Baru saja Utari ingin menjawab tiba-tiba Bu Inas datang memberi tau jika ada yang datang. Utari dan Shilla segera ke depan lebih tepat nya keruang tunggu. Kedua orang itu menyapa lalu sama-sama menganggukan kepala. ...
“Astaghfirullah nih mas-mas mau ngapain kesini, bukanya kemarin Ibu udah beli bahan yang lumayan banyak juga. Heran aku sama orang kaya dia mana natap nya gitu lagi, ”Batinnya .
...Utari menyiku lengan anak nya kala ekspresi Shilla sangat tidak ramah. Ia hanya bisa menghela nafas kala raut wajah nya ketahuan oleh Ibunya. Faren datang bersama Ibunya untuk mengajaknya bekerja sama karena pasti butik Utari perlu pemasok kain bahan baju. ...
...Setelah berbincang lumayan lama mereka setuju untuk bekerja sama dan disaat itu juga Shilla melihat senyum manis Faren. Ia sedikit terpesona namun berusaha langsung tersadar walaupun ia tak bisa menafikan jika senyuman itu sangat lah manis. ...
1 Minggu berlalu.
... Hari ini Shilla izin tidak berangkat sekolah karena mengantarkan gaun ke salah satu pesantren di Wonosobo. Dengan senyuman manis Shilla keluar dari mobil, ia telah sampai di pondok setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Semarang. ...
“Wahh asri bener nih pondok, kok jadi pingin sih huhu, ”Batinnya.
“Shill, kamu tanah gih ke satpam itu kita masuk nya lewat mana. Ini kan bangunan banyak rumah pak Kyai nya itu yang mana, Ibu tak ambil gaunnya serta turunin barang”.Shilla menganggukan kepala lalu pergi ke tempat satpam.
... Utari sesekali memandang anaknya yang sedang antusias menerima arahan dari pak satpam hingga 1 satpam lagi datang. Meminta nya untuk mengantar Shilla ke rumah ndalem. Namun karena barang bawaan nya banyak dan mobil tidak bisa sampai depan ndalem mereka meminta tolong santri putra karena terlalu berat untuk santri putri. Terlebih ada beberapa setelan jas yang harus dibawa satu-satu. ...
...Namun saat para santriwan tiba manik mata Shilla menangkap sosok yang tak asing. Dalam hatinya sangat senang bahkan ia rasa ingin menangis terharu. Sosok didepannya adalah orang yang selama ini ia kagumi. ...
“Shilla, Shilla kok bengong sih itu jas nya berikan pada santriwan, ”Titah Utari.
...Seketika ia tersadar walaupun sedikit kikuk karena Gege berdiri tepat berhadapan dengan dirinya. Serasa jantung Shila ingin melompat ,apa lagi Gege dan temannya sedang mengunakan seragam taekwondo. ...
“Aduhh hati ku meleleh ini Mas Gege, sadar Shilla jangan begini ingat dia dan kamu ini gak akan bisa bersatu, ”Batinnya.
...Mereka berjalan beriringan menuju ndalem, tanpa sepengetahuan mereka ada sosok perempuan yang tak sengaja melihat Gege dan Shilla sedang bersama. ...
“Ya allah kenapa terasa sakit hanya melihat mereka bersama padahal mereka saja saling diam. Dan satu lagi aku kenal betul Shilla tidak mungkin dia merebut apa yang membuat aku bahagia."Gumamnya.
“Lily kamu ngapain disini ayo ke kelas hari ini kan ada kelas taekwondo kata ustadzah kita disuruh tunggu dilapangan soalnya para santriwan lagi sibuk ngurus barang-barang Ning Zahra." Lily mengangguk kan kepala lalu mengikuti kakak kelas nya kelapangan.
...Shilla sudah sampai ndalem dan disambut hangat oleh keluarga Kyai, Shilla senantiasa tersenyum manis sesekali ia melirik Gege yang masih bolak balik mengambil barang. Namun ia sadar jika itu suatu hal yang salah ,berusaha untuk melihat ke arah lain. Namun tiba-tiba Ning Zahra mengajaknya untuk keliling pesantren mumpung baru pertama kali Shilla ke situ. ...
...Atas izin Utari ,Shilla ikut Ning Zahra ke tempat latihan taekwondo. Urusan Utari memang akan lama jadi hitung-hitung saja untuk menghilangkan rasa bosan yang mendera Shilla. ...
“Lily.”Teriaknya agak masih jauh namun lily dapat mendengar nya dengan jelas. Ia menengok kearah suara tersebut dengan ukiran senyum manis dibibir nya.
“Shilla, aku kangen kamu. ” Sambil berlari memeluk Shilla,dengan senang hati Shilla membalas pelukan Lily.
“Heleh baru berapa minggu ini udah kangen aja nih bocah. ”Menoel pipi Lily.
“Heleh masa iya sih seorang Shilla gak kangen sama Lily gak mungkin kayaknya. Nih 2 minggu serasa 2 tahun, ”Jawabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Birru
wonosobo pernah sekali aku kesana sejuk banget tempatnya ..
2024-06-02
1
Lei.
lanjuttt nulissnyaaa thorr^^
2024-05-20
1