chapter 17

"Ya.. bunda ku menikah dengan papa Elbra, aku juga tak tau jika anak papa Raka adalah Elbra." Sambung Kania.

"Bisa bisa nya kamu gak tau pak Raka, padahal ia sangat terkenal di sekolah kita sebagai pemilik sekolah plus sebagai papanya Elbra." Yesi tak habis pikir dengan teman sebangkunya ini, ia terlalu sibuk belajar, hingga tak tau berita berita yang penting menurut nya.

"Ya maaf...aku tak terlalu tau hal hal seperti itu,"jawab Kania sambil menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal.

"Jadi bagaimana kondisi mu seatap dengan orang menyebalkan itu?."tanya Yesi penasaran.

"Yah begitulah....dia terus mengganggu ku, bahkan catatan MTK ku belum selesai selesai juga Karena ia terus mengganggu waktu ku." Beri tau Kania, ia tak punya waktu banyak untuk belajar, Karena sekarang waktunya banyak di habiskan dengan hal hal yang tak bermanfaat, gara gara tingkah usil nya Elbra.

"Astaga....kenapa kamu tak beri tau ibu mu saja? bahwa Elbra itu yang selalu membully mu di sekolah." Ucap Yesi berusaha memberi solusi.

"Aku tak mau ibu ku tau....aku tak ingin ibu terlalu memikirkan masalah ku."jawab Kania dengan raut wajah sedih.

"Tapi kan dia sangat menggangu ketenangan mu, Kania, jika di biarkan dia akan semakin ngelunjak sama kamu."ucap Yesi yang sangat khawatir dengan kondisi Kania kedepannya.

"Tak apa, Yes...aku akan berusaha menahan nya."

...----------------...

Di malam hari yang sunyi, kini Kania sedang duduk di sofa ruang tamu, ia kelihatan sedang menunggu seseorang. Jam sudah menunjukkan pukul 23:30 namun Elbra belum juga pulang ke rumah. Kania khawatir terjadi sesuatu pada Elena, hingga ia memutuskan untuk menunggu nya pulang di ruang tamu, sambil menghidupkan televisi, agar tak terlalu sunyi.

Tak lama kemudian, ada suara ketukan yang sangat keras dari arah pintu. Kania yang mendengar suara itu pun, langsung bergegas membuka pintu, berharap yang mengetuk adalah Elbra.

Dan benar saja, orang tersebut adalah Elbra. Namun Elbra pulang dengan kondisi yang sangat kacau, bahkan Kania sangat kaget melihat kondisi Elbra seperti itu, ia tak pernah melihat kondisi Elbra seperti itu.

"El-elbra...,"panggil Kania sedikit takut, saat melihat kondisi Elbra yang sempoyongan.

"Lo lama banget sih,"ucap Elbra tak terlalu jelas, ia berjalan sempoyongan seperti orang mabuk. Entah apa yang di lakukan anak itu, hingga membuat nya seperti itu.

"Uppp...bau apa ini,"batin Kania sembari menutupi hidung nya, ia mencium aroma alkohol saat Elbra bicara.

"Ka-kamu mabuk?."tanya Kania sedikit ragu menanyakan nya.

"Diam jalang.....gw gak suka tubuh Lo,"Jawab Elbra ngelantur, lalu ia pun menghempas kan tubuh sempoyongan nya di sofa, lalu memejamkan mata nya.

Kania yang di sebut jalang pun sangat sakit hati rasa nya, ia tau kini Elbra sedang mabuk, namun setiap kata kata yang keluar dari mulut Elbra, Dalam kondisi sadar maupun mabuk, selalu saja menyakiti hati nya.

Namun saat melihat Elbra yang berjalan sempoyongan pun, rasa iba nya pun muncul, ia tak tega melihat Elbra berjalan seperti itu, ia pun membantu Elbra menaiki tangga lalu mengantarkan Elbra ke kamar nya.

Setelah selesai Kania membaringkan Elbra di ranjang nya, Kania pun berniat ingin pergi ke kamar nya untuk tidur, namun belum sempat ia melangkah, tangan nya sudah di tarik oleh Elbra. Hingga badan nya tertarik ke pelukan Elbra, tanpa berlama lama lagi Elbra pun langsung memeluk erat tubuh Kania.

Kania tetap berusaha melepaskan pelukan tersebut, namun tenaganya kalah kuat dengan tenaga Elbra. Hingga akhirnya Kania pun pasrah, ia tak tau lagi harus bagaimana, agar Elbra mau melepaskan pelukannya.

Hingga beberapa saat kemudian...

"Mama....bya kangen mama,"ucap Elbra mengigau, sembari mengeratkan pelukannya pada Kania, dan membenamkan kepalanya di leher Mulus Kania yang di tutupi oleh hijab nya.

"Apa yang membuat Elbra se-nakal ini ya..." Gumam Kania yang sangat heran melihat kepribadian yang berbeda dari Elbra.

"Seperti nya ia memiliki banyak kepribadian, terkadang cuek, kadang juga menyebalkan, entah apa yang membuat nya seperti ini," batin Kania sembari memandangi wajah tidur nya Elbra.

Skip.

Keesokan paginya....

"Astaga....aku kesiangan."ucap Kania yang baru bangun dari tidur nya. Ia sangat kaget ketika melihat matahari pagi yang sudah bersinar terang. Ia pun berusaha keras melepaskan pelukannya dari Elbra, sembari membangun kan Elbra dari tidurnya.

"Elbra...bangun...bangun El."ucap Kania sedikit berteriak, agar Elbra bangun.

"Apa sih...gw masih ngantuk." Jawab Elbra masih memejamkan matanya.

"Ini sudah jam 06:50...ayo bangun... nanti kita telat ke sekolah nya."ucap Kania memberi tau Elbra bahwa sekarang bukan waktu nya tidur lagi.

"Udah lah...bolos aja hari ini."jawab Elbra santai.

"Aku gak mau."tolak Kania.

"Heiss...Lo rajin banget sih, udah sana sekolah," Elbra pun melepaskan pelukannya, dan membiarkan Kania sekolah.

"Tapi kamu?."tanya Kania, masih sempat sempat nya ia menanyai Elbra.

"Gw gak sekolah."jawab Elbra singkat.

"Kamu harus sekolah El..."suruh Kania lembut.

Hingga akhirnya, mau tak mau Elbra mengikuti kemauan kania. Ia pun bangun dari kasur king size nya, lalu menghampiri Kania.

"Ya udah gw sekolah, tapi mandi bareng ya."ucap Elbra tanpa dosa.

PLAK

Lagi lagi pipi Elbra mendapatkan tamparan mulus dari tangan Kania, Kania sangat heran dengan jalan pikiran Elbra. Bahkan di saat sudah hampir terlambat sekolah pun, pikiran mesum nya masih saja di gunakan.

"Apaan sih...kok gw di Tampar, padahal kan niat gw, biar cepat selesai nya." Omel Elbra karena tak terima di Tampar oleh Kania, sedang kan Kania telah pergi ke kamar nya, untuk bersiap mandi dan memakai seragam sekolah nya.

...----------------...

Kini hari semakin siang, jam dinding telah menunjukan pukul 07:25. Kini Elbra dan kania masih berada di dalam mobil, sial nya jalanan Sangat macet saat ini. Bahkan Elbra sangat emosian di saat kondisi seperti ini.

"Aelah macet banget sih,"marah Elbra sembari memukul setir mobil nya.

"Sa-sabar El."ucap kania berusaha menenangkan emosi Elbra.

Elbra yang tak sabaran pun, menelpon seseorang.

"Buruan Lo urusin nih jalanan...ntar gw Sherlok." Ucap Elbra singkat lalu langsung mematikan telepon nya.

Tak lama kemudian...2 orang polisi pun datang menghampiri mobil mereka.

"Apa benar dengan tuan muda Elbra?." Tanya salah satu polisi tersebut.

"Ya ya benar...udah buruan buka jalan gw."jawab Elbra yang tak sabaran.

Polisi pun menyalahkan sirine nya, agar pengemudi lain memberikan jalan untuk mereka, Elbra pun menyusul di belakang pak polisi.

continued.....

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

menyalahi jabatan ni bocah . .

2024-07-14

1

May Keisya

May Keisya

anak mah tetep hrs cerita ke ortu apapun itu...greget aku ma kaniq

2024-07-08

1

ayudya

ayudya

kania gak ush urus elbra terserah dia saja, nanti kamu di tiduri nya.

2024-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21+
22 chapter 22+
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27+
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapters 30+
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59+
60 chapter 60+
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65+
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97+
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101
102 chapter 102+ [End]
103 season 2!!!
104 Telah rilis!!
Episodes

Updated 104 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21+
22
chapter 22+
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27+
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapters 30+
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59+
60
chapter 60+
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65+
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97+
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101
102
chapter 102+ [End]
103
season 2!!!
104
Telah rilis!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!