Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX

“Pertandingan dimulai!” seru Wasit.

Wu Zhanhui berinisiatif menyerang lebih dulu saat perhatian Gu Heng malah tertuju pada para penggemar wanitanya.

Avatar Pedang raksasa yang diselimuti energi spiritual Petir melesat dari bilah Pedang Wu Zhanhui disertai suara dentuman keras yang membuat Gu Heng dan para penggemar wanitanya terkejut.

Gu Heng dengan tergesa-gesa menciptakan penghalang berupa Niat Pedang yang berbaris membentuk tameng. Kemudian ia menghunus pedang dan menggunakan Jurus Pedang terkuat Klan Gu alih-alih menggunakan Jurus Sektenya, karena ia merasa Jurus Klan Gu adalah yang terbaik sebab diciptakan langsung oleh Ketua Aliansi Beladiri.

Tameng Niat Pedangnya hancur dihantam oleh Avatar Pedang Wu Zhanhui.

Gu Heng segera mengayunkan pedangnya, dari bilah pedangnya itu melesat Avatar manusia berzirah emas setinggi Lima meter yang langsung mengayunkan Pedang besar ke arah Avatar Pedang.

Benturan Dua Avatar yang tercipta dari energi spiritual yang sangat besar sehingga memiliki wujud itu menimbulkan ledakan energi spiritual.

Panggung kompetisi beladiri hancur berkeping-keping, tetapi sesaat kemudian langsung beregenerasi ke bentuk semula.

“Ke mana dia?” Gu Heng tak melihat keberadaan Wu Zhanhui saat kakinya mendarat di permukaan panggung. “Langkah Kilat?” Itu adalah gerakan meringankan tubuh yang sangat cepat sehingga terlihat seperti kilatan Petir.

Gu Heng mengayunkan pedangnya tanpa mencari tahu di mana lokasi musuhnya. Dia kembali memunculkan Avatar manusia berzirah emas.

“Hadang dia!” seru Gu Heng.

Kehebatan Jurus Klan Gu itu adalah Avatar mampu menebak arah serangan musuh dan itu tidak pernah gagal, kecuali Avatar tersebut dihancurkan oleh musuh.

Dan benar saja, saat Wu Zhanhui hendak menebas punggung Gu Heng. Avatar manusia berzirah emas itu telah muncul di depannya dan menangkis tebasan pedang Wu Zhanhui.

“Kena kau!” cibir Gu Heng menusukkan pedang ke arah perut Wu Zhanhui.

Namun, Wu Zhanhui segera mundur beberapa langkah, tetapi Avatar manusia berzirah emas mengejarnya. Saling adu tebasan pedang pun tak terelakkan, Gu Heng juga maju sehingga terjadi pertarungan dua melawan satu.

“Murid Sekte tak dikenal itu hebat juga. Dia masih bisa bertahan dan jurus meringankan tubuhnya sangat cepat sehingga tuan muda Heng kesulitan mengalahkannya.”

“Benar sekali, padahal Dantian Petir bocah jelek itu levelnya biasa-biasa saja. Akan tetapi ia bisa menciptakan Avatar Pedang dengan energi spiritual Petir yang lemah.”

“Mungkin Tetua yang mengajarinya adalah Kultivator dengan Dantian Petir juga, makanya Tetua itu bisa memoles si jelek itu menjadi kuat walaupun bakatnya pas-pasan.”

Xuan Ji yang sudah berada di kerumunan penonton tersenyum mendengar perkataan mereka. Dia bisa menciptakan monster karena tidak pelit memberikan Pil kelas atas maupun herbal Spiritual pada murid-muridnya, makanya mereka menjadi Kultivator bisa mengimbangi murid dengan bakat tinggi.

Sementara Sekte-Sekte besar memiliki banyak murid dan untuk mendapatkan sumberdaya, para murid harus menyelesaikan misi atau berkontribusi untuk Sekte lebih dulu. Menurutnya cara seperti itu sudah kuno atau memperlambat perkembangan mereka saja.

Saat mereka masih muda adalah waktu terbaik memoles fisik dan keterampilan beladiri mereka. Kalau mereka sudah dewasa maka sudah sulit mengubah kebiasaan lama mereka, karena Kultivator yang sudah dewasa cenderung fokus untuk meningkatkan basis Kultivasi saja.

“Serangan seperti itu hanya menggelitiknya saja. Di Sekte Pedang Abadi, khususnya dibawah didikan Tetua Ji. Kami sudah terbiasa melakukan latihan keras, bahkan nyawa kami terasa seperti diujung tanduk.” Wan Yunsheng menanggapi perbicangan murid-murid wanita penggemar Gu Heng. Bahkan saudari terimutnya selalu membuat mereka berwajah bakpao setiap kali melakukan latih tanding.

Wan Yunsheng tidak menyadari kalau Xuan Ji sebenarnya berdiri di belakangnya.

“Pemenangnya sudah ditentukan, saudara Wu Zhanhui sudah memenangkan pertandingan ini,” katanya lagi dengan bangga.

Para murid wanita penggemar Gu Heng langsung menatap tajam Wan Yunsheng. Berbagai cibiran dan hinaan pun bertubi-tubi keluar dari mulut gadis-gadis cantik dari berbagai Sekte besar tersebut.

Wan Yunsheng mengabaikan ocehan gadis-gadis itu dan segera mengalihkan pandangannya ke arah panggung.

Wu Zhanhui terus menghindar dari tebasan pedang Go Heng dan Avatar manusia berzirah emas.

“Hei, sampai kapan kau terus menghindar?” gerutu Gu Heng kesal lawan terus menghindari serangannya seperti ular yang meliuk-liuk.

Gerakan Gu Heng mulai grasak-grusuk, karena ia ingin segera mengakhiri pertandingan itu secepat mungkin. Dia malu pada penggemarnya kalau terlalu lama untuk mengalahkan murid dari Sekte tak dikenal, serta terlihat kewalahan.

Wu Zhanhui melesat secara zig-zag serta muncul diantara Gu Heng dan Avatar manusia Zirah emas.

“Keputusan yang bodoh!” cibir Gu Heng karena Avatar manusia berzirah emas selalu tahu ke arah mana lawannya menyerang.

Sudut bibir Wu Zhanhui memancarkan seringai tipis menanggapi ejekan Gu Heng. Sesaat kemudian ia melempar pedangnya ke arah Avatar manusia berzirah emas disertai dengan serangan Avatar Pedang raksasa.

Avatar manusia berzirah emas langsung bereaksi pada serangan Avatar Pedang raksasa serta Pedang yang dilempar oleh Wu Zhanhui.

Avatar manusia berzirah emas itu melakukan dua gerakan tebasan pedang yang sangat cepat, sehingga Avatar Pedang raksasa hancur berkeping-keping dan Pedang Wu Zhanhui terlempar keluar panggung.

Namun, saat Avatar manusia berzirah emas itu sedang bertarung melawan Avatar Pedang, Wu Zhanhui telah melesat dengan jurus meringankan tubuh langkah kilat.

Gu Heng menyadari ada sesuatu yang salah. Dia baru menyadari kalau sebenarnya ia mengikuti ritme permainan lawan.

“Hmm?” Gu Heng mengerutkan keningnya karena Avatar manusia berzirah emas melesat ke arahnya, yang berarti lawan telah berada di belakangnya.

Sudah terlambat untuk menoleh ke belakang, Gu Heng langsung menciptakan Niat Pedang yang banyak untuk membuat Tameng pertahanan.

“Tinju Bakpaaaaaaaaaaaaooooooo!”

Wu Zhanhui berteriak keras meminjam nama Jurus Tinju andalan junior imut yang selalu menindasnya saat sedang latih tanding tersebut.

Walaupun ia adalah Kultivator pengguna Pedang, ia juga berlatih seni beladiri tanpa senjata lainnya. Dia mempelajari banyak seni beladiri itu agar bisa memenangkan duel melawan Xue Yao dan agar bisa meninju wajah Tetua Ji, karena gurunya itu mengatakan siapa saja yang bisa meninjunya maka akan diberikan senjata Pusaka kelas menengah.

“Uhuuuuk!”

Gu Heng merasa punggungnya dihantam oleh benda yang sangat keras, sehingga tulang punggungnya terasa ada yang retak.

Niat Pedang yang akan ia ciptakan gagal terbentuk, karena tiba-tiba ia berhenti mengalirkan energi spiritual.

Dia juga tidak menyangka seorang Kultivator pengguna Pedang memiliki seni beladiri tinju sehebat Kultivator Tinju yang asli.

“Aku harus menjauh darinya,” gumamnya karena Avatar manusia berzirah emas hampir mencapai dirinya. Bila ia menjauh, maka Avatar manusia berzirah emas akan mengalahkan Wu Zhanhui yang kini tidak bersenjata lagi.

Namun, Wu Zhanhui tidak berniat membiarkan Gu Heng menjauh darinya. Dia langsung melompat ke punggung tuan muda Kedua Klan Gu tersebut dan mencekik lehernya.

Terpopuler

Comments

xi ochen

xi ochen

sumber daya hasil rampasan jugaa 🤣🤣

2025-02-23

0

On fire

On fire

🤎🧡🖤💞🩶

2025-02-28

0

On fire

On fire

💗❤️❤️

2025-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27 Surat Tanpa Nama Pengirim
28 Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29 Keterlibatan Pihak Ketiga
30 Sang Pemimpin
31 Musuh Telah Mendekat
32 Xuan Ji Turun Tangan
33 Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34 Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35 Qiu Wejian
36 Sesepuh Mo
37 Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38 Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39 Sepuluh Tahun Berlalu
40 Kultus Iblis
41 Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42 Berkelana Bersama Murid
43 Bandit Amatir
44 Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45 Kota Pinus
46 Kota Pinus II
47 Kota Pinus III
48 Kota Pinus IV
49 Kota Pinus V
50 Kota Pinus VI
51 Kota Pinus VII
52 Kota Pinus VIII
53 Kota Pinus IX
54 Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55 Pengemis Tampan
56 Fang Jun
57 Memasuki Rumah Bordil
58 Pertunjukan Xiao Shi
59 Cacing Iblis
60 Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61 Chu Peng
62 Klan Duan
63 Klan Duan II
64 Klan Duan III
65 Klan Duan IV
66 Klan Duan V
67 Klan Duan VI
68 Klan Duan VII
69 Klan Duan VIII
70 Klan Duan IX
71 Klan Duan X
72 Klan Duan XI
73 Klan Duan XII
74 Klan Duan XIII
75 Klan Duan XIV
76 Klan Duan XV
77 Klan Duan XVI
78 Klan Duan XVII
79 Klan Duan XVIII
80 Klan Duan XIX
81 Klan Duan XX
82 Klan Duan XXI
83 Klan Duan XXII
84 Klan Duan XXIII
85 Klan Duan XXIV
86 Season Dua Tamat
87 Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27
Surat Tanpa Nama Pengirim
28
Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29
Keterlibatan Pihak Ketiga
30
Sang Pemimpin
31
Musuh Telah Mendekat
32
Xuan Ji Turun Tangan
33
Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34
Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35
Qiu Wejian
36
Sesepuh Mo
37
Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38
Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39
Sepuluh Tahun Berlalu
40
Kultus Iblis
41
Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42
Berkelana Bersama Murid
43
Bandit Amatir
44
Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45
Kota Pinus
46
Kota Pinus II
47
Kota Pinus III
48
Kota Pinus IV
49
Kota Pinus V
50
Kota Pinus VI
51
Kota Pinus VII
52
Kota Pinus VIII
53
Kota Pinus IX
54
Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55
Pengemis Tampan
56
Fang Jun
57
Memasuki Rumah Bordil
58
Pertunjukan Xiao Shi
59
Cacing Iblis
60
Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61
Chu Peng
62
Klan Duan
63
Klan Duan II
64
Klan Duan III
65
Klan Duan IV
66
Klan Duan V
67
Klan Duan VI
68
Klan Duan VII
69
Klan Duan VIII
70
Klan Duan IX
71
Klan Duan X
72
Klan Duan XI
73
Klan Duan XII
74
Klan Duan XIII
75
Klan Duan XIV
76
Klan Duan XV
77
Klan Duan XVI
78
Klan Duan XVII
79
Klan Duan XVIII
80
Klan Duan XIX
81
Klan Duan XX
82
Klan Duan XXI
83
Klan Duan XXII
84
Klan Duan XXIII
85
Klan Duan XXIV
86
Season Dua Tamat
87
Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!