Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII

Wasit segera bersiap-siap untuk menyelamatkan siapa yang akan terkapar diantara keduanya dan mencegah peristiwa seperti Tian Qi hampir membunuh Duan Xiang.

Baik Duan Yue maupun Wan Yunsheng, serangan keduanya terlihat sangat berbahaya. Apalagi Wan Yunsheng tidak berniat menghindari racun yang keluar dari kepakan sayap Avatar Kupu-kupu.

“Kamu?” Duan Yue terkejut melihat Wan Yunsheng menerobos racun dan muncul di hadapannya.

Sudah terlambat untuk mengayunkan pedangnya, karena Wan Yunsheng melesat dengan cepat.

“Sudah kukatakan, aku akan membuat wajahmu seperti Bakpao!” ejek Wan Yunsheng sembari melayangkan tinju ke arah wajah Duan Yue.

“Akhhhhhhh!”

Duan Yue merasakan tinju yang terasa seperti palu menghantam wajah cantiknya. Tulang hidungnya patah, lima gigi bagian depan berhamburan keluar bersama seteguk darah.

“Pemenangnya adalah Wan Yunsheng!” seru Wasit.

Duan Yue merasakan sensasi rasa sakit di wajahnya, ia ingin segera balas dendam. Akan tetapi Wasit telah mengumumkan siapa pemenangnya dan sepertinya ia sudah berada di luar lapangan, karena di hadapannya saat ini adalah Pria tua yang sedang menggendong gadis kecil yang menatapnya dengan seringai lebar.

Dia kemudian menoleh ke arah Wan Yunsheng. “Bagaimana kamu tidak terpengaruh oleh racun dari Avatar Kupu-kupu?”

Itu adalah racun yang sangat mematikan walaupun hanya terhirup sedikit saja. Namun, Wan Yunsheng terlihat baik-baik saja saat menerobos racun tersebut.

“Itu mudah sekali, aku hanya berhenti bernafas saat menerobos racun itu,” jawabnya singkat dan segera menghampiri Xuan Ji sembari menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat. “Maaf Tetua Ji, tinjuanku terlalu kuat sehingga aku tidak bisa menyiksa anggota Klan Duan itu lebih lama lagi.”

Duan Yue merasa malu sekali dan merasa kekalahan ini seperti mimpi saja, bagaimana mungkin ia dikalahkan oleh murid dari Sekte tak dikenal. Padahal ia adalah murid langsung dari seorang Tetua Sekte Hongmeng dan juga berasal dari Klan besar.

“Saudari Yue, ayo kita segera ke tempat Tabib! Luka di wajahmu harus segera diobati,” kata seorang murid Wanita Sekte Hongmeng yang baru saja datang hendak menonton pertandingan rekannya itu, tetapi pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah Duan Yue babak belur dan gigi depannya sudah tak ada lagi.

Dia yakin pertandingan rekannya itu sangat brutal sekali, karena pihak lawan juga penuh dengan luka-luka goresan di wajahnya.

“Hahaha ... wajah kakak wanita bermulut kasar itu telah berubah menjadi Bakpao oleh tinju Kakak Yunsheng.” Xue Yao tertawa terkekeh-kekeh sembari memperagakan gerakan tinju mungilnya ke arah wajah Xuan Ji.

“Hmm?” Xuan Ji merasa pipinya berdenyut, tetapi ia tetap berpura-pura baik-baik saja atau mempertahankan penampilan sesepuh yang terlihat berwibawa. “Kamu sudah melakukan yang terbaik Wan Yunsheng. Segera telan Pil Penyembuhan agar luka di wajahmu segera sembuh, karena kamu akan bertanding lagi di babak 64 besar.”

“Baik Tetua Ji,” sahut Wan Yunsheng.

Di panggung lain, Yan Chung telah memenangkan pertandingannya, begitu juga dengan Wu Zhanhui.

Dari delapan murid Ranah Raja Sekte Pedang Abadi yang ikut kompetisi Beladiri itu, hanya Xue Yao, Wan Yunsheng, Wu Zhanhui, dan Yan Chung yang masih melaju hingga ke babak 64 besar.

Masih butuh dua pertandingan lagi agar lolos ke babak enam belas besar, dan terhindar dari permainan curang panitia pelaksana kompetisi yang bertindak tidak adil terhadap Sekte Pedang Abadi, karena ketua panitia itu berasal dari Klan Duan.

“Aku ngantuk sekali,” gumam Xue Yao sudah merasa bosan menonton pertandingan kompetisi Beladiri itu. “Kakek Ji, kita pulang saja. Aku mau tidur bersama Kakak Xiao Yue!”

“Apa kamu tidak ingin bertarung lagi?” sahut Xuan Ji sembari mengelus-elus kepala gadis kecil itu.

Sebenarnya setelah melihat Xue Yao bertarung, ia merasa Xue Yao lah yang kemungkinan besar mencapai babak enam belas besar. Namun, ia juga sedikit khawatir bila murid termudanya itu terluka karena Klan Duan terus membuat murid-muridnya melawan peserta terkuat.

Xue Yao tidak menanggapi pertanyaan Xuan Ji, karena ia sudah tertidur pulas di pangkuan guru yang sudah dianggapnya sebagai Kakeknya itu.

Wan Yunsheng tersenyum cerah saat mendengar Xue Yao ingin pulang ke penginapan. Dia yakin lawannya berikutnya adalah Xue Yao, karena siapa yang menang melawan anggota Klan Duan akan berakhir melawan junior termudanya itu.

“Aku akan kembali ke penginapan dan akan segera kembali lagi ke sini!” seru Xuan Ji.

Dia tidak bisa membiarkan murid-muridnya bertanding tanpa ada yang mendampingi, karena takut Klan Duan mencelakai mereka.

Setelah Xuan Ji pergi, Wan Yunsheng melihat daftar lawannya di babak berikutnya.

Dugaannya benar, lawannya adalah Xue Yao. Dia sangat beruntung karena akan lolos babak 64 besar tanpa harus bertanding.

Setelah wasit mengungkapkan bahwa dia pemenang babak 64 besar, ia segera menonton pertandingan Wu Zhanhui melawan murid Sekte Pedang Surgawi.

Nama lawan Wu Zhanhui adalah Gu Heng, yang berarti ia berasal dari Klan yang sama dengan Ketua Aliansi Beladiri.

Sepertinya panitia pelaksana kompetisi tidak mempertemukan murid-murid Sekte Pedang Abadi dengan murid yang berasal dari Klan Duan setelah mengalami kekalahan berturut-turut.

Kalau mereka terus memaksa murid dari Klan Duan melawan murid-murid Sekte Pedang Abadi, maka mungkin murid dari Klan Duan tidak akan mencapai babak enam belas besar. Itu akan mencoreng nama baik Klan Duan, bila untuk pertama kalinya tak ada murid dari Klan Duan yang mencapai babak enam belas besar serta gugur oleh murid Sekte tak dikenal.

Dari daftar nama-nama yang bertanding di babak 64 besar, hanya tersisa Dua nama bermarga Duan dan lawan mereka sekarang adalah murid dari Sekte tingkat menengah dari wilayah Utara.

Duan Li mengatur lawan yang mudah untuk Kedua murid dari Klan Duan itu agar keduanya lolos ke babak enam belas besar.

...***...

“Wu Zhanhui dari Sekte Pedang Abadi!”

Wu Zhanhui menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat pada Wasit dan lawan tandingnya.

Pemuda tampan yang menjadi lawan Wu Zhanhui juga menangkupkan tinju. Beberapa murid wanita yang telah kalah di babak sebelumnya segera bersorak mendukung Gu Heng.

“Kalahkan dia tuan muda Heng!”

“Bagaimana murid dari wilayah selatan itu lolos ke babak 64 besar? Apakah ia curang atau menyuap panitia sehingga selalu bertemu lawan yang mudah?”

“Mungkin saja, Sektenya saja tidak terkenal!”

“Cih, wajahnya pun biasa-biasa saja, tidak seperti tuan muda Heng yang tampan dan berwibawa.”

“Andai saja ia satu sekte denganku, tetapi ia malah memilih Sekte Pedang Surgawi yang dekat dari Klan Gu dari pada Sekte-Sekte besar di wilayah tengah.”

Wu Zhanhui mengerutkan keningnya, karena para gadis-gadis itu mencibirnya hanya karena Gu Heng lebih tampan darinya. Dia merasa perlakuan mereka tidak adil, karena berwajah tampan itu belum tentu baik seperti Zhou Fan yang berpura-pura menjadi murid Sekte Pedang Abadi agar bisa menyerang senior Xiao Yue-nya. Untung saja mereka memiliki guru yang baik walaupun wajahnya sudah berkeriput, tetapi hatinya sangat baik sekali.

Terpopuler

Comments

On fire

On fire

🤍🩵❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹🩷

2025-02-28

0

On fire

On fire

🩷💓💜💜

2025-02-28

0

KEVIN NASRI

KEVIN NASRI

malang nasib si kakek

2024-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27 Surat Tanpa Nama Pengirim
28 Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29 Keterlibatan Pihak Ketiga
30 Sang Pemimpin
31 Musuh Telah Mendekat
32 Xuan Ji Turun Tangan
33 Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34 Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35 Qiu Wejian
36 Sesepuh Mo
37 Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38 Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39 Sepuluh Tahun Berlalu
40 Kultus Iblis
41 Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42 Berkelana Bersama Murid
43 Bandit Amatir
44 Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45 Kota Pinus
46 Kota Pinus II
47 Kota Pinus III
48 Kota Pinus IV
49 Kota Pinus V
50 Kota Pinus VI
51 Kota Pinus VII
52 Kota Pinus VIII
53 Kota Pinus IX
54 Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55 Pengemis Tampan
56 Fang Jun
57 Memasuki Rumah Bordil
58 Pertunjukan Xiao Shi
59 Cacing Iblis
60 Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61 Chu Peng
62 Klan Duan
63 Klan Duan II
64 Klan Duan III
65 Klan Duan IV
66 Klan Duan V
67 Klan Duan VI
68 Klan Duan VII
69 Klan Duan VIII
70 Klan Duan IX
71 Klan Duan X
72 Klan Duan XI
73 Klan Duan XII
74 Klan Duan XIII
75 Klan Duan XIV
76 Klan Duan XV
77 Klan Duan XVI
78 Klan Duan XVII
79 Klan Duan XVIII
80 Klan Duan XIX
81 Klan Duan XX
82 Klan Duan XXI
83 Klan Duan XXII
84 Klan Duan XXIII
85 Klan Duan XXIV
86 Season Dua Tamat
87 Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27
Surat Tanpa Nama Pengirim
28
Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29
Keterlibatan Pihak Ketiga
30
Sang Pemimpin
31
Musuh Telah Mendekat
32
Xuan Ji Turun Tangan
33
Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34
Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35
Qiu Wejian
36
Sesepuh Mo
37
Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38
Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39
Sepuluh Tahun Berlalu
40
Kultus Iblis
41
Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42
Berkelana Bersama Murid
43
Bandit Amatir
44
Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45
Kota Pinus
46
Kota Pinus II
47
Kota Pinus III
48
Kota Pinus IV
49
Kota Pinus V
50
Kota Pinus VI
51
Kota Pinus VII
52
Kota Pinus VIII
53
Kota Pinus IX
54
Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55
Pengemis Tampan
56
Fang Jun
57
Memasuki Rumah Bordil
58
Pertunjukan Xiao Shi
59
Cacing Iblis
60
Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61
Chu Peng
62
Klan Duan
63
Klan Duan II
64
Klan Duan III
65
Klan Duan IV
66
Klan Duan V
67
Klan Duan VI
68
Klan Duan VII
69
Klan Duan VIII
70
Klan Duan IX
71
Klan Duan X
72
Klan Duan XI
73
Klan Duan XII
74
Klan Duan XIII
75
Klan Duan XIV
76
Klan Duan XV
77
Klan Duan XVI
78
Klan Duan XVII
79
Klan Duan XVIII
80
Klan Duan XIX
81
Klan Duan XX
82
Klan Duan XXI
83
Klan Duan XXII
84
Klan Duan XXIII
85
Klan Duan XXIV
86
Season Dua Tamat
87
Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!