Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII

“Kakak Yunsheng, buat wajahnya menjadi Bakpao!” seru Xue Yao dari pinggir panggung kompetisi Beladiri.

Dia saat ini digendong oleh Xuan Ji agar tidak berkeliaran atau malah melompat ke panggung kompetisi, sehingga mengacaukan pertandingan Wan Yunsheng dan membuatnya didiskualifikasi.

Murid-murid Sekte Pedang Abadi saat ini sedang dalam pantauan panitia pelaksana kompetisi. Bila mereka melakukan sedikit kesalahan saja, maka mereka akan dikeluarkan dari panggung.

“Duan Yue, dari Sekte Hongmeng!” Gadis cantik itu menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat pada Wasit, lalu menoleh ke arah Wan Yunsheng dengan tatapan mata tajam.

Pedang Pusaka kelas tinggi muncul dari ketiadaan dan berakhir di genggaman tangan Duan Yue. Kelopak-kelopak mawar putih menyelimuti bilah Pedang itu.

Mata Xue Yao terbelalak melihatnya dan bingung dari mana datangnya kelopak-kelopak bunga mawar tersebut.

“Kakek Ji, aku ingin belajar Jurus seperti itu!” seru Xue Yao menatap Xuan Ji dengan mata-mata berbinar-binar.

Tatapan mata seperti itu adalah Jurus paling ampuh untuk meluluhkan hati Xuan Ji dan kakak-kakak seperguruannya.

Namun, Xuan Ji menggelengkan kepala. Bukannya ia tak mau mengajari Xue Yao jurus seperti itu, tetapi masalahnya Dantian Xue Yao merupakan Fisik Naga Surgawi Legendaris, bukan Dantian Mawar Putih seperti Duan Yue.

Mata Xue Yao tiba-tiba berlinang airmata dan akan segera tumpah ruah, karena Xuan Ji tak mau mengajarinya Jurus yang menciptakan bunga mawar putih.

“Setelah kamu dewasa baru aku akan mengajarimu. Sekarang kamu belum cukup umur.” Xuan Ji berbohong agar Xue Yao tidak menangis.

“Wan Yunsheng dari Sekte Pedang Abadi!” Dia menyapa Wasit sembari menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat.

“Hah, Sekte Pedang Abadi tetapi tidak menggunakan Pedang!” cibir Duan Yue.

Wan Yunsheng tentu tahu Duan Yue ingin memprovokasinya, tetapi ia menanggapinya dengan senyuman.

Tidak sepertinya saudara seperguruannya, ia tidak pandai bersilat lidah. Dia tak akan menanggapi ocehan atau ejekan orang lain, lebih baik menantang dirinya dengan duel beladiri. Karena ia akan menerima setiap tantangan duel yang datang padanya walaupun yang menantangnya memiliki seni beladiri yang lebih tinggi.

Dia mundur selangkah sembari memasang kuda-kuda beladiri dan mengepal tinju. “Ayo, kita mulai!”

Duan Yue tidak menyangka Wan Yunsheng tidak terprovokasi dengan ejekannya.

“Pertandingan dimulai!” seru Wasit.

Duan Yue tiba-tiba menghilang, yang terlihat hanyalah badai kelopak-kelopak mawar putih yang memenuhi panggung kompetisi beladiri.

“Hmm?” Wan Yunsheng memperhatikan sekitarnya. Dia segera memejamkan mata dan memfokuskan energi spiritual pada pendengarannya.

Dia mencoba mencari suara detak jantung Duan Yue walaupun badai kelopak-kelopak mawar putih menimbulkan suara bising.

“Gerakan Kedua Tinju Penghancur Gunung!” seru Wan Yunsheng meninju ke arah depan.

Avatar Tinju yang diselimuti api melesat ke arah depan, lalu meledak dan melahap seluruh kelopak-kelopak mawar putih.

Dua Yue mengerutkan keningnya, karena tidak menyangka lawannya sebenarnya memiliki energi spiritual Api.

Panitia dari Klan Duan yang menghubunginya tidak memberitahu hak tersebut dan hanya diberitahu kalau lawannya menggunakan tehnik Tinju.

“Sial! Sepertinya aku tidak bisa mengakhiri pertandingan ini dengan cepat,” gumam Duan Yue melesat ke arah Wan Yunsheng.

Dia memutuskan meladeni Wan Yunsheng dengan pertarungan jarak dekat agar lawannya itu tidak menggunakan Avatar Tinju raksasa seperti tadi.

Wan Yunsheng menyilangkan kedua tangannya karena bilah Pedang Duan Yue melesat ke arah dadanya.

Trang!

Plat besi muncul di kedua tangan Wan Yunsheng. Itu adalah alat pertahanan kelas tinggi yang dapat menahan tebasan pedang.

Duan Yue dengan cepat mengubah arah tebasannya ke pinggang kiri Wan Yunsheng.

Akan tetapi, Wan Yunsheng bergeser ke kanan dan melayangkan tinju ke wajah cantik Duan Yue. Namun, Duan Yue menundukkan tubuhnya ke belakang dan mengayunkan pedangnya ke arah wajah Wan Yunsheng.

Wan Yunsheng menyilangkan kedua tangannya menangkis tebasan pedang itu, tetapi kelopak-kelopak mawar putih yang menyelimuti bilah Pedang Duan Yue mengenai wajahnya.

Wajahnya pun tergores oleh sudut-sudut kelopak bunga mawar putih yang ternyata setajam belati tersebut.

Duan Yue menyeringai tipis karena berhasil melukai lawannya. Dia segera meluruskan tubuhnya untuk segera melesatkan tebasan, karena ia yakin Wan Yunsheng akan mundur beberapa langkah untuk menyeka darah yang keluar dari wajahnya, terutama darah yang menetes dari pelipisnya. Karena darah tersebut akan menghalangi penglihatannya bila tak segera diseka.

“Eh?” Duan Yue terkejut Wan Yunsheng tidak mundur dan membiarkan seluruh wajahnya berlumuran darah.

Kepalan tangan Wan Yunsheng diselimuti kobaran api yang sangat panas, sesaat kemudian saat Duan Yue hendak mundur. Wan Yunsheng melayangkan tinju ke arah depan.

Avatar Tinju raksasa melesat dan menghantam tameng mawar putih yang dibuat tergesa-gesa oleh Duan Yue.

Tameng mawar putih itu hancur berkeping-keping, kelopak-kelopak mawar putih berterbangan dan sebagian lainnya dilahap kobaran api.

“Akhhhhhh!”

Avatar Tinju menghantam tubuh Duan Yue sehingga ia terpental hingga ke sudut panggung dan hampir jatuh keluar panggung. Untung saja ia menancapkan pedangnya ke lantai panggung, sehingga ia tidak terhempas keluar dari panggung.

Seteguk darah menyembur dari mulutnya, karena hantaman Tinju Wan Yunsheng sangat keras sekali. Seolah-olah ia dihantam oleh benda yang sangat berat. Kalau ia bukan seniman beladiri, maka tubuhnya akan remuk dan tidak bisa digerakkan lagi.

Wan Yunsheng menyeka darah yang melumuri wajahnya.

“Kau cukup kuat juga,” kata Wan Yunsheng tidak menyangka murid wanita Sekte Hongmeng itu masih bisa berdiri setelah terkena Avatar Tinju raksasa.

Duan Yue menyeka darah dari sudut bibirnya. “Anjing peliharaan Zi Rouyan cukup hebat juga. Pantas saja ia berani menampakkan batang hidungnya, ternyata ia telah mengumpulkan anjing-anjing kampung cukup ganas!”

Wan Yunsheng tersenyum tipis dan segera memasang kuda-kuda beladiri serta mengepal kedua tangannya untuk bersiap meladeni serangan Duan Yue berikutnya.

“Kakak Yunsheng ... semangat!” Xue Yao bersorak dari luar panggung.

Wan Yunsheng kembali menyadari bahwa Tetua Ji dan Xue Yao ternyata menonton pertandingannya sejak tadi.

Detak jantungnya yang awalnya berdetak kencang tiba-tiba menjadi stabil. Sorakan Xue Yao membuat hatinya terasa lega, lawan sebenarnya memiliki basis Kultivasi yang sama dengannya; ia memotivasi dirinya sendiri bahwa ia pasti akan menang dan membuat adik seperguruannya bahagia.

Dia tiba-tiba teringat dengan perkataan Xue Yao, kalau ia harus membuat wajah cantik gadis di hadapannya itu berubah menjadi Bakpao.

“Bersiaplah nona menjadi gadis si buruk rupa!” Untuk pertama kalinya ia mengejek seseorang.

“Hmm?” Dua Yue mengerutkan keningnya dan sedikit terkejut karena lawan memutuskan menyerang lebih dulu, padahal informasi yang ia dapatkan; Wan Yunsheng selalu menunggu lawan menyerangnya lebih dulu.

Seniman beladiri yang menggunakan teknik Tinju akan mengamati pergerakan lawannya, dan bila lawannya sedikit lengah, maka barulah mereka melakukan serangan balik mematikan.

Duan Yue merenggangkan sedikit kakinya, kemudian mengayunkan Pedang ke arah depan. Avatar kupu-kupu raksasa terbentuk dari kelopak-kelopak mawar, itu adalah Jurus Pedang terkuatnya dan setiap kepakan sayap Avatar Kupu-kupu itu akan tercium aroma mawar yang sebenarnya adalah Racun mematikan.

“Tamatlah riwayatmu, anjing peliharaan Zi Rouyan!” cibirnya.

Terpopuler

Comments

Reymundo Hidayat

Reymundo Hidayat

siapa yg tamat

2024-09-20

2

Sembilαn βenuα

Sembilαn βenuα

👍👍👍

2024-09-17

2

shadow life

shadow life

ya

2024-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27 Surat Tanpa Nama Pengirim
28 Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29 Keterlibatan Pihak Ketiga
30 Sang Pemimpin
31 Musuh Telah Mendekat
32 Xuan Ji Turun Tangan
33 Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34 Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35 Qiu Wejian
36 Sesepuh Mo
37 Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38 Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39 Sepuluh Tahun Berlalu
40 Kultus Iblis
41 Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42 Berkelana Bersama Murid
43 Bandit Amatir
44 Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45 Kota Pinus
46 Kota Pinus II
47 Kota Pinus III
48 Kota Pinus IV
49 Kota Pinus V
50 Kota Pinus VI
51 Kota Pinus VII
52 Kota Pinus VIII
53 Kota Pinus IX
54 Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55 Pengemis Tampan
56 Fang Jun
57 Memasuki Rumah Bordil
58 Pertunjukan Xiao Shi
59 Cacing Iblis
60 Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61 Chu Peng
62 Klan Duan
63 Klan Duan II
64 Klan Duan III
65 Klan Duan IV
66 Klan Duan V
67 Klan Duan VI
68 Klan Duan VII
69 Klan Duan VIII
70 Klan Duan IX
71 Klan Duan X
72 Klan Duan XI
73 Klan Duan XII
74 Klan Duan XIII
75 Klan Duan XIV
76 Klan Duan XV
77 Klan Duan XVI
78 Klan Duan XVII
79 Klan Duan XVIII
80 Klan Duan XIX
81 Klan Duan XX
82 Klan Duan XXI
83 Klan Duan XXII
84 Klan Duan XXIII
85 Klan Duan XXIV
86 Season Dua Tamat
87 Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27
Surat Tanpa Nama Pengirim
28
Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29
Keterlibatan Pihak Ketiga
30
Sang Pemimpin
31
Musuh Telah Mendekat
32
Xuan Ji Turun Tangan
33
Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34
Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35
Qiu Wejian
36
Sesepuh Mo
37
Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38
Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39
Sepuluh Tahun Berlalu
40
Kultus Iblis
41
Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42
Berkelana Bersama Murid
43
Bandit Amatir
44
Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45
Kota Pinus
46
Kota Pinus II
47
Kota Pinus III
48
Kota Pinus IV
49
Kota Pinus V
50
Kota Pinus VI
51
Kota Pinus VII
52
Kota Pinus VIII
53
Kota Pinus IX
54
Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55
Pengemis Tampan
56
Fang Jun
57
Memasuki Rumah Bordil
58
Pertunjukan Xiao Shi
59
Cacing Iblis
60
Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61
Chu Peng
62
Klan Duan
63
Klan Duan II
64
Klan Duan III
65
Klan Duan IV
66
Klan Duan V
67
Klan Duan VI
68
Klan Duan VII
69
Klan Duan VIII
70
Klan Duan IX
71
Klan Duan X
72
Klan Duan XI
73
Klan Duan XII
74
Klan Duan XIII
75
Klan Duan XIV
76
Klan Duan XV
77
Klan Duan XVI
78
Klan Duan XVII
79
Klan Duan XVIII
80
Klan Duan XIX
81
Klan Duan XX
82
Klan Duan XXI
83
Klan Duan XXII
84
Klan Duan XXIII
85
Klan Duan XXIV
86
Season Dua Tamat
87
Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!