Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII

Namun, tak ada jawaban dari Xuan Qinjun, sementara Xue Yao kembali mengalirkan energi spiritual ke tinju mungilnya. Sepertinya ia akan meninju wajah Xuan Qinjun sekali lagi.

Setelah wasit ikut menangkis tinjunya yang membentuk Avatar Palu. Xue Yao sempat mengeluarkan kata-kata, “Paman curang! Seharusnya biarkan wajahnya menjadi Bakpao!”

Pada tarikan nafas Kelima Puluh, Xuan Qinjun tiba-tiba menjerit-jerit kesakitan sambil memegang wajahnya dan berguling-guling di lantai. Dia juga menangis sembari memanggil ibu dan ayahnya.

“Ah, memalukan sekali!” Xuan Ren menutup wajahnya, karena tidak menyangka akan memiliki murid yang akan menangis histeris hanya karena terkena hantaman Avatar Palu.

Kalau situasi Xuan Qinjun saat ini berada dimedan perang melawan Kultivator jahat, maka muridnya itu akan tewas lebih awal.

“Ha-ha-ha ... dia menangis seperti anak kecil!” Xue Yao tertawa terkekeh-kekeh. “Kakek ... Lihat! Aku membuat wajahnya menjadi Bakpao!”

Xuan Ji tersenyum lebar dan mengacungkan jempol. “Kamu hebat, Yao‘er!”

“Pemenang pertandingan ini jatuh pada gadis kecil ini!” seru Wasit yang belum mengetahui siapa nama Xue Yao dan dari mana asalnya itu.

Xuan Ren segera melompat ke atas panggung dan memasukkan Pil Penyembuhan ke mulut Xuan Qinjun yang masih menangis histeris sambil memegang wajahnya yang membengkak.

“Pa-paman ... swakit swekali.” Xuan Qinjun terus menangis walaupun wajahnya yang membengkak telah menghilang dalam sekejap setelah mengkonsumsi Pil Penyembuhan.

Pil Penyembuhan yang ia konsumsi adalah yang paling mujarab dan hanya para Tetua Sekte Taixu yang memilikinya. Namun, Xuan Ren menggunakan Pil Penyembuhan langka itu untuk menyembuhkan luka di wajah Xuan Qinjun, karena tak mau dimarahi Tetua Kedua sebab kecantikan putri kesayangannya rusak oleh murid Xuan Ji.

“Kakek, ternyata Kakak itu hanya sangar di mulut saja, sekali hantam tinjuku dia langsung menangis seperti bayi.” Xue Yao berkata dengan bangga setelah melompat ke pangkuan Xuan Ji.

“Mungkin dia lengah,” sahut Xuan Ji tidak memuji kemenangan muridnya itu terlalu berlebihan agar Xue Yao tidak menjadi sombong dan angkuh. “Lawan selanjutnya pasti lebih kuat darinya, kamu harus berhati-hati agar tidak terluka. Kalau lawanmu terasa jauh lebih kuat, maka menyerah saja. Nanti kakak seniormu yang akan menghajar dia!”

Xue Yao menganggukkan kepala tanda setuju dengan saran gurunya itu. Kemudian keduanya pergi ke tempat penjual Bakpao yang berjualan di pinggir lokasi Kompetisi Beladiri tersebut.

Babak berikutnya akan dimulai setelah semua peserta selesai bertanding. Butuh enam pertandingan lagi agar Xue Yao masuk ke babak enam belas besar.

Kalau ia lolos ke babak enam belas besar, maka setelah tengah hari nanti ia akan tampil di panggung yang ditonton oleh Puluhan ribu orang. Ketua Aliansi Beladiri, para Tetua dari berbagai Sekte akan hadir menonton pertandingan babak enam belas besar itu.

Xuan Ren dan Xuan Qinjun sudah tidak terlihat lagi. Sepertinya keduanya kembali ke penginapan dan Xuan Ren sudah tidak tertarik menonton pertandingan murid-muridnya.

“Tetua Ji, aku mengalahkan lawanku hanya dengan sekali tandukan saja.” Yan Chung menghampiri Xuan Ji dan Xue Yao dengan bangga.

Dia satu-satunya yang mendapatkan lawan dari Sekte kecil, sementara yang lainnya mendapatkan lawan dari Sekte besar. Itulah mengapa Yan Chung yang lebih dulu turun dari panggung setelah Xue Yao.

“Paman, aku minta Sepuluh Bakpao!”

Perutnya terasa sedikit lapar setelah mengeluarkan sedikit energi spiritual saat menanduk lawan. Sekarang ia ingin mengisi kembali energinya agar bertanding dengan penuh energi di babak selanjutnya.

“Hmm, apa itu tidak terlalu banyak, anak muda? Apakah kamu tidak takut sulit bergerak karena terlalu banyak makan?” tanya Penjual Bakpao itu sembari menoleh ke arah Pria tua yang menurutnya guru Beladiri dari Pemuda bertubuh gemuk di hadapannya itu.

Namun, Xuan Ji hanya tersenyum saja.

Penjual Bakpao itu segera membungkus Sepuluh Bakpao dengan daun pisang, kemudian menyerahkannya pada Yan Chung. “Semuanya 100 Koin Perak!”

Yan Chung merogoh kantong celananya dan menyerahkan Seratus Koin Perak pada Penjual Bakpao itu.

Dia duduk di sebelah Xuan Ji dan langsung melahap Bakpao dengan cepat, karena khawatir bila ia tidak segera menghabiskan semuanya maka teman-temannya akan meminta Bakpao-nya itu. Kalau demi makanan, ia tak akan rela bagi-bagi kecuali pada Xue Yao.

Tak lama setelah Yan Chung menghabiskan Bakpao-nya, satu persatu rekan-rekannya berdatangan. Yang terakhir datang adalah Meng Meng dan mereka semua memenangkan pertandingan, hanya saja tangan Meng Meng terluka karena yang ia lawan adalah salah satu murid langsung Tetua Pelataran Dalam Sekte Wudang.

Meng Meng dengan ajaib memenangkan pertandingan itu saat lawannya lengah, padahal sepanjang pertandingan ia terus bertahan.

Sepanjang pertandingan itu ia selalu mengulang-ulang dalam benaknya perkataan gurunya, bahwa bertarung bertahan melawan musuh kuat itu merupakan salah satu strategi dan bukan sesuatu yang memalukan. Yang perlu ia lakukan hanya berkonsentrasi mencari celah saat musuh lengah, karena bila ia terus bertahan maka musuh akan mengira kemenangan sudah ada didepan mata dan mulai tergesa-gesa untuk mengakhiri pertarungan secepat mungkin.

“Saudari Meng Meng membuat murid Sekte Wudang itu mematung seperti orang bodoh saat menyadari dirinya terlempar keluar panggung ha-ha-ha ....” Wan Yunsheng tertawa terkekeh-kekeh.

“Aku tidak menyangka saudari Meng Meng akan memenangkan pertandingan itu, kakiku sampai gemetar karena takut saudari Meng Meng terkena Tombaknya,” sahut Tian Qi.

“Aku bahkan berkeringat, padahal selama ini aku tidak pernah berkeringat setelah memiliki energi spiritual Es,” kata Bing Yun teringat setelah Meng Meng mengalahkan murid Sekte Wudang itu, setetes air menetes dari keningnya.

“Ha-ha-ha ... apakah kamu yakin itu keringat? Jangan-jangan itu kencing burung,” canda Yan Xu tertawa terbahak-bahak.

“Eh, ternyata kalian menonton pertandingan saudari Meng Meng, pantas saja setelah makan Sepuluh Bakpao kalian belum muncul juga,” sahut Yan Chung tidak menyadari kalau ia sudah membocorkan rahasianya.

Semua rekan-rekan menoleh ke arahnya dengan kening berkerut dan iapun menyadari kalau tindakannya itu tidak setia kawan.

“Maaf, aku lapar sekali. Lagi pula Tetua Ji lebih dulu di sini bersama Yao‘er dari pada aku.” Yan Chung berkilah.

Xuan Ji hanya tersenyum mendengar murid-muridnya bercerita. Dia sangat senang tak ada yang tersingkir di babak pertama ini.

Sebenarnya dengan kemenangan mereka itu, mereka telah meraih rekor kemenangan pertama Sekte Pedang Abadi di kompetisi Beladiri. Dulu Sekte Pedang Abadi selalu gagal di babak kualifikasi atau bisa disebut sebagai tim pelengkap saja.

Akan tetapi setelah Meng Meng mengalahkan salah satu peserta terkuat yang dirumorkan menjadi salah satu kandidat kuat yang menjuarai Kompetisi Beladiri ini. Xuan Ji yakin salah satu muridnya akan lolos ke babak enam belas besar dan akan membuat Sekte Pedang Abadi menjadi terkenal di Benua Tianlong.

“Eh?” Tatapan Xuan Ji tertuju pada wanita cantik yang melintas di depannya bersama Belasan murid wanita Sekte Taixu. “Ji‘er,” gumamnya tidak menyangka akan melihat kembali wanita yang ia sukai tersebut setelah Sepuluh tahun berlalu.

Terpopuler

Comments

kang baca

kang baca

suit suiiiitttt... cidaha cinta dalam hati 🤣🤣🤣

2025-02-04

0

On fire

On fire

Z🤍💛

2025-02-27

0

On fire

On fire

💜💓💛💛

2025-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26 Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27 Surat Tanpa Nama Pengirim
28 Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29 Keterlibatan Pihak Ketiga
30 Sang Pemimpin
31 Musuh Telah Mendekat
32 Xuan Ji Turun Tangan
33 Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34 Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35 Qiu Wejian
36 Sesepuh Mo
37 Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38 Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39 Sepuluh Tahun Berlalu
40 Kultus Iblis
41 Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42 Berkelana Bersama Murid
43 Bandit Amatir
44 Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45 Kota Pinus
46 Kota Pinus II
47 Kota Pinus III
48 Kota Pinus IV
49 Kota Pinus V
50 Kota Pinus VI
51 Kota Pinus VII
52 Kota Pinus VIII
53 Kota Pinus IX
54 Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55 Pengemis Tampan
56 Fang Jun
57 Memasuki Rumah Bordil
58 Pertunjukan Xiao Shi
59 Cacing Iblis
60 Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61 Chu Peng
62 Klan Duan
63 Klan Duan II
64 Klan Duan III
65 Klan Duan IV
66 Klan Duan V
67 Klan Duan VI
68 Klan Duan VII
69 Klan Duan VIII
70 Klan Duan IX
71 Klan Duan X
72 Klan Duan XI
73 Klan Duan XII
74 Klan Duan XIII
75 Klan Duan XIV
76 Klan Duan XV
77 Klan Duan XVI
78 Klan Duan XVII
79 Klan Duan XVIII
80 Klan Duan XIX
81 Klan Duan XX
82 Klan Duan XXI
83 Klan Duan XXII
84 Klan Duan XXIII
85 Klan Duan XXIV
86 Season Dua Tamat
87 Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Season Dua Xuan Ji: Kompetisi Beladiri
2
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri II
3
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri III
4
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IV
5
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V
6
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VI
7
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VII
8
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri VIII
9
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri IX
10
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X
11
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XI
12
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XII
13
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIII
14
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIV
15
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XV
16
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI
17
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVII
18
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVIII
19
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX
20
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XX
21
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXI
22
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII
23
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIII
24
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXIV
25
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXV
26
Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXVI
27
Surat Tanpa Nama Pengirim
28
Xuan Ji Dan Murid-Muridnya Melarikan Diri
29
Keterlibatan Pihak Ketiga
30
Sang Pemimpin
31
Musuh Telah Mendekat
32
Xuan Ji Turun Tangan
33
Pertarungan Hidup Mati Mengeroyok Xuan Ji
34
Sembilan Telapak Tangan Raksasa
35
Qiu Wejian
36
Sesepuh Mo
37
Tidak Akan Pulang Ke Klan Xuan
38
Menyambut Kedatangan Xuan Ji Dan Murid-Muridnya
39
Sepuluh Tahun Berlalu
40
Kultus Iblis
41
Xuan Ren Menyelamatkan Tetua Agung Dari Kelompok Misterius
42
Berkelana Bersama Murid
43
Bandit Amatir
44
Pertarungan Pertama Di Dunia Beladiri
45
Kota Pinus
46
Kota Pinus II
47
Kota Pinus III
48
Kota Pinus IV
49
Kota Pinus V
50
Kota Pinus VI
51
Kota Pinus VII
52
Kota Pinus VIII
53
Kota Pinus IX
54
Kultus Iblis Di Benua Tianlong
55
Pengemis Tampan
56
Fang Jun
57
Memasuki Rumah Bordil
58
Pertunjukan Xiao Shi
59
Cacing Iblis
60
Penyidik Penegak Hukum Aliansi Beladiri
61
Chu Peng
62
Klan Duan
63
Klan Duan II
64
Klan Duan III
65
Klan Duan IV
66
Klan Duan V
67
Klan Duan VI
68
Klan Duan VII
69
Klan Duan VIII
70
Klan Duan IX
71
Klan Duan X
72
Klan Duan XI
73
Klan Duan XII
74
Klan Duan XIII
75
Klan Duan XIV
76
Klan Duan XV
77
Klan Duan XVI
78
Klan Duan XVII
79
Klan Duan XVIII
80
Klan Duan XIX
81
Klan Duan XX
82
Klan Duan XXI
83
Klan Duan XXII
84
Klan Duan XXIII
85
Klan Duan XXIV
86
Season Dua Tamat
87
Xuan Ji Season Tiga Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!