Membungkam

"Ma,Celine udah rusak hiks!"

"Celine malu ma!,Celine malu sama Rafael,"

Sejak tadi Celine terus menangis di depan Zahra yang juga menangis,ia ingin marah tapi ia sudah tidak punya tenaga lagi karna pertengkarannya dengan sang suami pagi tadi terkait hal ini,sungguh ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang, tentunya ada rasa takut kalau sampai suaminya membatalkan untuk mengangkat putrinya itu menjadi putri kandung,namun pastinya ia tidak akan membiarkan hal itu sampai terjadi.

"Ma,"tangis Celine menggoyangkan tangan Zahra yang sejak tadi tak mau menatap ke arahnya."Maafin Celine ma udah buat mama kecewa,"isaknya terdengar begitu memilukan,namun hal itu tak membuat sang mama menoleh ke arahnya,jelas sekali wanita itu begitu kecewa padanya.

"Sebenarnya ini semua karna Alana ma,"Celine mengatakannya masih terisak,namun ucapannya itu membuat sang mama akhirnya menoleh padanya den ekspresi terkejut dan marah.

"Apa maksudmu?."tanyanya dengan tatapan yang menghunus.

Celine dengan wajah yang basah dan menyedihkan mengangguk-anggukkan kepalanya terlihat begitu serius,"Iya ma,dia yang menjebak ku dengan menyuruh murid laki-laki itu untuk merusak ku!", ucapnya dengan nada melemah.

Zahra menaikkan alisnya,"Kau yakin?,"tanyanya.

"Iya ma,Celine gak bohong mama bisa tanya sama murid-murid laki-laki brengsek itu!",aku Celine masih dengan Isak tangisnya yang sejak tadi memenuhi mobil.

Ya,mereka saat ini berada di dalam mobil Zahra yang berada di parkiran sekolah,kenapa Zahra bisa di sekolah?

Karna kejadian kemarin di adukan oleh salah satu anggota osis ke kepala sekolah, padahal Rafael sebelumnya sudah mengingatkan untuk tidak memberitahu pada siapapun termasuk kepala sekolah,namun ada anggota osis yang mengadukan hal itu dan tidak ada yang tahu siapa yang mengadu, padahal Rafael berniat ingin memberitahukan langsung pada keluarga Blanchard agar memberikan hukuman secara pribadi pada para pelaku itu.

Namun semuanya bisa di atasi dengan baik, Alvarez dengan kekuasaannya terlebih sebagai seorang pemilik sekolah membungkam kejadian itu,hingga tak akan ada yang berani membuka mulut,dan untuk para pelaku pelecehan Celine di keluarkan dari sekolah dan di daftar hitamkan di sekolah manapun,Alvarez pastikan tidak ada yang akan berani buka mulut.

Semua di lakukan untuk menjaga nama baik,ia tidak ingin mengusut sampai ke hukum seperti permintaan Zahra istrinya karna tidak terima Celine telah di lecehkan, baginya nama baik keluarga adalah nomor satu jika sampai ke hukum otomatis banyak orang yang akan tau,terlebih dua hari ke depan ulangtahunnya akan di adakan termasuk mengangkat Celine menjadi bagian keluarga Blanchard sebagai anak kandung,mungkin.

***

Alana melewati Mading sekolah sama sekali tidak ada berita tentang kejadian kemarin,semua siswa-siswi sekolah itu juga tampak bisa-bisa saja seperti tidak ada berita yang menghebohkan,biasanya setiap ada berita atau kejadian di sekolah itu pasti semua murid sekolah itu akan heboh,dengan setiap mading sekolah akan penuh dengan berita itu saja,apalagi kejadian tentang kemarin seharusnya begitu heboh dan sangat viral.

Tapi lihatlah sekarang,semua tampak biasa saja semua orang seakan tidak tahu kejadian kemarin,atau memang tidak tahu sama sekali.

Alana akhirnya menghembuskan nafas pelan,"Seperti biasa setiap ada berita miring keluarga Blanchard pasti akan langsung membungkam beritanya,tidak heran kejadian besar kemarin tidak diketahui siapa-siapa,"gumamnya akhirnya memilih tidak peduli,ia juga harus cepat kembali akhir-akhir ini ia banyak urusan dengan Chairul tangan kanan almarhum kakeknya."Tapi aku tidak akan diam saja", gumamnya dengan tersenyum sinis sembari terus melangkah.

Saat melewati lorong sekolah yang sudah sepi seseorang tiba-tiba menarik tangannya hingga masuk ke ruang kelas yang sudah kosong.

"Kalian?"

Alana yang tadinya cukup kaget dengan seseorang yang tiba-tiba menariknya,akhirnya kembali tenang saat melihat siapa orang di depannya saat ini.

"Sekarang jelaskan pada ku,apa maksud mu menjebak Celine ha?!"

Baru saja masuk,Alana harus menerima teriakan emosi dari Zahra yang saat ini bersama Celine yang duduk meringkuk di kursi kosong,tampak gadis itu terus menangis.

Alana tak menjawab,ia menaikkan alisnya seolah tak mengerti.

"Tidak perlu pura-pura bodoh di depan ku Alana,aku tahu apa yang kau lakukan pada Celine!",Nada suara Zahra sejak tadi begitu tinggi,"Lihat apakah kau puas setelah melihat putriku kehilangan harga dirinya sebagai perempuan!,dia sampai kehilangan kesuciannya Alana!,kenapa kau sejahat itu dengan menyuruh banyaknya laki-laki untuk menyentuhnya!",nada suaranya melemah dengan mata memerah.

Pftt hahahah!!!

Tawa Alana langsung menyembur,ia tertawa begitu puas sampai bertepuk tangan.Hal itu tentu saja membuat Zahra semakin yakin dan begitu emosi, amarahnya tak terbendung lagi,ya siapa yang tidak akan marah ketika putrinya dilecehkan,ia mengangkat tangannya untuk menampar wajah Alana.Namun Alana dengan cepat menangkap tangan perempuan paruh baya itu dengan tatapan yang berubah tajam, bahkan tawanya juga seketika menghilang tergantikan dengan wajah dinginnya saat ini.

"Jangan berani menyentuh ku!"

Setelahnya tangan Zahra di hempaskan begitu kuat sampai membuat wanita itu meringis.

"Berani-beraninya kau!"

Ternyata tidak cukup sampai di situ,Alana kini mendekatinya dengan langkah perlahan dan tatapan yang begitu tajam dan kejam,hingga tanpa sadar Zahra perlahan melangkah mundur sampai mentok di meja guru yang ada di ruangan itu.

"A...apa yang kau inginkan?"

"Sebaiknya sebelum menuduh seseorang tanya baik-baik pada putri mu itu,apa yang sebenarnya terjadi",Alana memelankan suaranya namun justru terdengar mengintimidasi dan menyeramkan."Anda fikir saya sama dengan iblis spesies kalian?, tidak.kita berbeda kasta,"Alana berbicara tentang cara berfikir mereka yang begitu berbeda.

"Dan...,"Sebelum menyelesaikan ucapannya Alana menoleh ke arah Celine yang terlihat lemah,"Kau yakin putrimu itu sepolos itu?,kau yakin dia baru kehilangan kesuciannya?,justru yang aku lihat berbeda",sinis Alana setelah kembali melihat ke arah Zahra yang tampak bingung.

"Apa maksudmu Alana!!",teriak Celine tiba-tiba bangkit.

Sama sekali tak merubah eksepsinya Alana kini berjalan mendekati Celine dengan langkah perlahan.

Ruangan yang begitu sepi dan hening membuat tumit sepatu Alana yang sedang melangkah begitu terdengar hingga berhenti ketika sudah di depan Celine,"Kau yakin,baru pertama kali melakukannya?,seperti yang ku tahu kau sering melakukannya di belakang gedung sekolah...,bahkan juga sering di hot..."

"Tutup mulut mu Alana!"

"Kau yang seharusnya menutup mulut!", sentak Alana dengan suara yang tak kalah jauh lebih tinggi, namun ia masih bisa menguasai emosinya,"Jangan fikir aku tidak tahu rencana mu yang ingin menjebak ku kemarin!"

Celine tertegun,"Dia tahu?",gumamnya.

***

Terpopuler

Comments

yuce

yuce

emaknya jalang anaknya juga jalang seorang pelayan pengen banget menggantikan posisi majikaknnya.

2024-11-13

2

Labib Firda

Labib Firda

biasa jalang teriak jalang memalukn

2024-07-10

1

Retno Palupi

Retno Palupi

wah ternyata yang jalang Celine sendiri

2024-07-07

1

lihat semua
Episodes
1 Alana Blanchard
2 Kesempatan kedua untuk Alana
3 Perubahan Alana
4 Alana vs Celine
5 Tidak akan ada hal buruk lagi
6 Fakta tak terduga
7 Ulang tahun terlupakan
8 Permintaan Alana
9 Berita heboh di sekolah
10 Sampah di buang ke tong sampah
11 Pergi?
12 Pergi dari rumah
13 Peringatan
14 Kemarahan Alga
15 Bertemu kembali
16 Bertemu seseorang
17 Rencana Alana
18 Karna aku sudah sadar
19 Rencana yang sama
20 Membungkam
21 Interaksi pertama
22 Kedatangan Alvarez dan Aldi
23 Ulang tahun Alvarez
24 Ulang tahun Alvarez 2
25 Rahasia Zahra
26 Kedatangan Daniel lingg
27 Sifat Asli Celine
28 Ide Chairul
29 Mengambil hak
30 Merawat Daniel lingga
31 Tentang Daniel (visual Alana)
32 Masih punya muka
33 Serangan
34 Mansion Daniel lingga
35 Kekhawatiran Chairul
36 Mansion di atas gedung pencakar langit
37 Obsesi Celine
38 Rencana Bobby
39 Penyerangan Bobby
40 Serangan Bobby 2
41 Kadatangan Rafael tiba-tiba
42 Panggil 'Bibi'
43 Setuju
44 Pernikahan
45 Apa arti pernikahan ini?
46 Kedatangan Alexa
47 Siapa sosok Lahar?
48 Pergi
49 Mencoba menyadarkan
50 Keluarga Josephine
51 Kebingungan Alana
52 Nekat
53 William
54 Daniel marah?
55 Balik marah
56 Menuntut penjelasan
57 Lahar Alexa
58 Bertemu sahabat
59 Butuh pengakuan
60 Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61 Hukuman
62 Masih belum yakin
63 Cemburu
64 Tidak ingin berharap lebih
65 Pertama kali bertemu ayah kandung
66 Ikatan batin
67 "Aku bukan anak kandungmu"
68 Sadar
69 Menyatakan perasaan sebenarnya
70 Merasa bersalah
71 Kedatangan Hanna
72 Permohonan Hanna
73 Tidak menyangka
74 Perusahaan
75 Izin keluar Hanna
76 Gara-gara kalung
77 Alana hilang
78 Tempat asing
79 Siapa yang menculik ku?
80 Kemarahan Alana
81 Kedatangan Daniel
82 Membawa Alana pulang
83 Kelelahan
84 Ditelepon Alva
85 Alana sakit?
86 Postif
87 Ketakutan Alana
88 Meninggal?
89 Bobby meninggal
90 Kabar kehamilan
91 Bayi kembar
92 TAMAT
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Alana Blanchard
2
Kesempatan kedua untuk Alana
3
Perubahan Alana
4
Alana vs Celine
5
Tidak akan ada hal buruk lagi
6
Fakta tak terduga
7
Ulang tahun terlupakan
8
Permintaan Alana
9
Berita heboh di sekolah
10
Sampah di buang ke tong sampah
11
Pergi?
12
Pergi dari rumah
13
Peringatan
14
Kemarahan Alga
15
Bertemu kembali
16
Bertemu seseorang
17
Rencana Alana
18
Karna aku sudah sadar
19
Rencana yang sama
20
Membungkam
21
Interaksi pertama
22
Kedatangan Alvarez dan Aldi
23
Ulang tahun Alvarez
24
Ulang tahun Alvarez 2
25
Rahasia Zahra
26
Kedatangan Daniel lingg
27
Sifat Asli Celine
28
Ide Chairul
29
Mengambil hak
30
Merawat Daniel lingga
31
Tentang Daniel (visual Alana)
32
Masih punya muka
33
Serangan
34
Mansion Daniel lingga
35
Kekhawatiran Chairul
36
Mansion di atas gedung pencakar langit
37
Obsesi Celine
38
Rencana Bobby
39
Penyerangan Bobby
40
Serangan Bobby 2
41
Kadatangan Rafael tiba-tiba
42
Panggil 'Bibi'
43
Setuju
44
Pernikahan
45
Apa arti pernikahan ini?
46
Kedatangan Alexa
47
Siapa sosok Lahar?
48
Pergi
49
Mencoba menyadarkan
50
Keluarga Josephine
51
Kebingungan Alana
52
Nekat
53
William
54
Daniel marah?
55
Balik marah
56
Menuntut penjelasan
57
Lahar Alexa
58
Bertemu sahabat
59
Butuh pengakuan
60
Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61
Hukuman
62
Masih belum yakin
63
Cemburu
64
Tidak ingin berharap lebih
65
Pertama kali bertemu ayah kandung
66
Ikatan batin
67
"Aku bukan anak kandungmu"
68
Sadar
69
Menyatakan perasaan sebenarnya
70
Merasa bersalah
71
Kedatangan Hanna
72
Permohonan Hanna
73
Tidak menyangka
74
Perusahaan
75
Izin keluar Hanna
76
Gara-gara kalung
77
Alana hilang
78
Tempat asing
79
Siapa yang menculik ku?
80
Kemarahan Alana
81
Kedatangan Daniel
82
Membawa Alana pulang
83
Kelelahan
84
Ditelepon Alva
85
Alana sakit?
86
Postif
87
Ketakutan Alana
88
Meninggal?
89
Bobby meninggal
90
Kabar kehamilan
91
Bayi kembar
92
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!