Rencana yang sama

Flashback off

Setelah bel pulang Alana bersiap-siap untuk keluar dari kelas sebelum seorang murid dari kelas lain masuk ke kelasnya dan menghampirinya.

"Alana Celine menyuruh ku memberikan ini padamu"

"Untuk apa?."Tanya Alana sembari menerima secarik kertas itu.

"Tidak tahu, katanya itu surat penting jadi aku dilarang membukanya",jawab siswa perempuan itu,"Kalau begitu aku permisi,"

"Mm terimakasih",jawab Alana tanpa menoleh sembari membuka kertas itu.Sesaat setelah membaca isi dari kertas itu ia kemudian menoleh ke barisan meja ujung.

Cindy?

Segera ia menghampiri Vina yang bermalas-malasan di mejanya meskipun sudah bel pulang."Vin,dimana Cindy?"

"Gak tahu Al ini gue juga lagi nungguin dia mau balik bareng,tadi dia permisi ke toilet dan sampai sekarang belum belok itu anak,mungkin udah ke kantin ya Al?",jawab Vina jadi kesal.

"Udah kamu telfon?"

"Wa nya gak aktif,tapi udah gue kirim pesan,kenapa emang Al?",tanya Vina polos.

"Enggak ada,aku balik duluan"

"Eh tunggu Al,kita ke gerbang bareng my princess Alana!,"teriak Vina yang buru-buru memasukkan buku-bukunya tapi Alana pergi dengan berlari.

"Iiih kesel banget sama tu anak dua", gerutunya mengerucutkan bibir.

***

Alana kembali melihat isi kertas yang diberikan Celine,ia masih berdiri di koridor mencoba terus menelfon nomor Cindy tapi sama sekali tidak di jawab,ia kembali melihat kertas di tangannya setelahnya tanpa berfikir panjang benar-benar pergi ke belakang sekolah.

~Cindy sedang bersama ku di gudang belakang sekolah,jika kau tidak ingin terjadi sesuatu pada sahabat mu ini cepatlah kemari atau kau akan menyesal nanti,aku tidak main-main dengan ucapan ku Alana,ingat~

Selang beberapa saat Alana akhirnya sampai di belakang sekolah,ia tidak langsung bergegas menuju gudang karna melihat beberapa murid laki-laki yang tampak berdiri di depan pintu gudang.

Deg...

Jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat,bukan karna ia takut tapi melihat hal itu membuatnya teringat dengan yang terjadi padanya di masa depan yang tentu saja tidak akan ia biarkan terjadi lagi,hal itu sama persis dengan kejadian hari itu dimana ia di jebak seseorang mengatasnamakan Rafael yang sedang menunggunya di gudang sekolah dan dengan bodohnya ia percaya akan hal itu, hingga terjadi hal yang membuatnya begitu trauma.

Kepalan tangannya semakin kuat kala melihat Celine keluar dari dalam gudang itu tampak bertanya pada beberapa murid laki-laki itu,"Ingin melakukan taktik yang sama lagi?"

Ekspresi wajah Alana menjadi begitu dingin, tentu saja ia tidak akan membiarkan semuanya terulang kembali.

***

"CK,sialan dimana dia kenapa belum muncul juga!",kesal Celine yang pada akhirnya keluar meninggalkan seorang siswi perempuan yang terikat dengan kondisi tidak sadarkan diri.Ia menemui beberapa murid laki-laki di depan gudang.

"Kalian masuk dulu sembunyi di dalam,jangan sampai dia curiga dan gak jadi kemari karna melihat kalian di sini",perintah Celine yang ternyata begitu di dengarkan oleh beberapa siswa laki-laki itu.

Kemudian mungkin sekitar empat atau lima orang murid laki-laki itu masuk ke dalam gudang menyisakan Celine yang tampak mondar mandir di depan."Awas aja kalo lho gak datang Alana,gue bakal bikin lho nyesel dengan melihat kondisi sahabat lho,tapi kalo datang sama aja sih lho yang bakal nyesel seumur hidup,"ucapnya berargumen sendiri dengan ekspresi wajah tidak sabaran.

Bukh~

Tiba-tiba sebuah pukulan kayu dengan begitu keras di layangkan ke punggung Celine, hingga membuat perempuan itu langsung terjatuh tidak sadarkan diri.

"Kau sendiri yang menginginkannya"

Seorang murid perempuan berdiri dengan balok kayu di tangannya,ia tampak tersenyum sumringah melihat Celine yang sudah tergeletak tak sadarkan diri,ia kemudian berjongkok dan menarik name tag Celine setelah itu membuka jaketnya dan membungkus kepala Celine dan mengikatnya cukup kuat,tentu saja ia memberikan ruang nafas.

Setelah itu ia menyeret tubuh itu masuk ke dalam gudang dengan hati-hati,kemudian menulis di secarik kertas dengan sedikit terburu-buru.

~Jangan buka penutup kepalanya sedikitpun, selebihnya kalian puas mau melakukan apapun,kalian mengerti!,aku menunggu di kantin sekolah~

Setelah menulis itu ia meletakkan di atas dada Celine kemudian menutup pintu gudang cukup keras,hal itu membuat derap langkah tiba-tiba mengarah padanya dan dengan gerakan cepat ia bersembunyi hingga terlihat lah lima orang murid laki-laki yang tampak berandal yang kemudian menarik tubuh Celine setelah membaca kertas yang ditinggalkannya.

"Aku hanya mengembalikan nya pada mu Celine,",ujarnya dengan tatapan tanpa ekspresi,kemudian langsung mencari keberadaan sahabatnya.Ya dia adalah Alana.

***

Flashback selesai

"Al,kok gue bisa ada di sini ya perasaan tadi aku lagi di toilet terus tiba-tiba ada yang mukul aku dari belakang"

"Terus kamu ingat apa lagi?"

"Gak ada,aku gak ingat apa-apa lagi selain itu"

"Ya udah gak usah di pikiran lagi,mending kita pulang aja udah mau sore juga takut nyokap bokap kamu cariin",Alana berkata dengan datar,semua yang ia lakukan beberapa saat lalu cukup melelahkan setelah menarik Celine masuk ia juga harus memapah tubuh sahabat nya itu sampai ke kelas.

Cindy tersenyum nakal,"Gue belum mau pulang Al,gimana kalau kita ke bar kan udah lama kita gak ke bar", ucapnya menaik turunkan alisnya.

"Nggak",tolak Alana langsung.

"Iiih kita udah lama gak ke sana lho Al, apalagi kita juga udah jarang main bareng,lho tuh sekarang sibuk sama urusan lho",ujar Cindy mengerucutkan bibirnya,"Ya Al plis,kita balik cepat",mohon Cindy.

"Yok dong Al,gue hubungin Vani biar nyusul kita deh, udah lama kita gak karaokean plus minum-minum buat ngehilangin stress,lho tenang aja Al gue yang bayar semu pokoknya"

"Ya Al pliss ayo dong"

Alana akhirnya menyerah,ia juga buntu dengan aktifitasnya akhir-akhir ini bahkan waktu tidurnya hanya 4 jam setiap harinya.

"Ya udah"

"Yeeey akhirnya,tunggu gue kabarin Vina biar nyamperin kita"

Setelahnya keduanya benar-benar pergi ke bar untuk bersenang-senang, berbeda dengan Celine yang saat ini sedang hancur.

***

"Jangan ada yang Videoin!"teriak Rafael marah saat rekan-rekan osisnya malah mengambil ponsel dan merekam hal tidak senonoh di depan mereka.

"Kalian bawa mereka!"perinta Fadil pada osis laki-laki untuk membawa ke lima murid laki-laki yang baru saja selesai memakai pakaian mereka,

Menjijikkan~

"Din suruh dia pakai bajunya", suruh Rafael yang sejak tadi membelakangi perempuan yang saat ini benar-benar berantakan.

Pakaian yang terbuka tanpa bra rok yang robek tanpa CD.

"Oke",ucap Dinda menghampiri perempuan yang wajahnya di tutupi dengan jaket itu, sebagai seorang perempuan ia merasa kasihan karena perempuan itu tampak hancur dengan terus menangis histeris sejak tadi,ia merasa tidak tega.

"Gue buka jaket lho ya,biar nutupin tubuh lho soalnya baju lho udah robek", ujarnya kemudian dengan hati-hati ingin membuka jaket yang menutupi wajah perempuan itu tapi segera di tahan.

"Jangan hiks!",tangis perempuan itu dengan bergetar karna malu.

Rafael Dinda Dino dan Fadil tersentak ketika mendengar suara itu,sesaat tiba-tiba hening dengan ke empat orang itu yang menebak-nebak di pikiran masing-masing.

"Kok suaranya mirip...,"Fadil tidak berani melanjutkan ucapannya,ia melirik ke arah Rafael yang juga tampak kaget.

"Celine!",ucap Dino tanpa embel-embel membuat tiga orang itu langsung menatap ke arahnya,karna mereka juga berfikir seperti itu tapi tidak berani percaya dengan pikiran mereka.

Dinda kemudian fokus pada perempuan di depannya itu yang semakin menangis histeris memeluk tubuhnya sendiri dengan erat-erat,bahkan bisa Dinda lihat tubuhnya saat ini bergetar hebat.

Bersambung...

Jangan lupa like komen vote + rate ya🥺🙏

Terpopuler

Comments

Aina Arissa Shahran

Aina Arissa Shahran

🤣🤣🤣 senjata makan tuan,,sadis sekali di gilir apa rasanya oren😅😅😅

2025-02-15

0

awesome moment

awesome moment

wkkwkwkwk...boomerang. senjata yg sll kembali ke pelemparnya.😝🤪😜😜😛

2025-01-19

0

niktut ugis

niktut ugis

Celine, utk kamu karma di bayar instan

2025-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Alana Blanchard
2 Kesempatan kedua untuk Alana
3 Perubahan Alana
4 Alana vs Celine
5 Tidak akan ada hal buruk lagi
6 Fakta tak terduga
7 Ulang tahun terlupakan
8 Permintaan Alana
9 Berita heboh di sekolah
10 Sampah di buang ke tong sampah
11 Pergi?
12 Pergi dari rumah
13 Peringatan
14 Kemarahan Alga
15 Bertemu kembali
16 Bertemu seseorang
17 Rencana Alana
18 Karna aku sudah sadar
19 Rencana yang sama
20 Membungkam
21 Interaksi pertama
22 Kedatangan Alvarez dan Aldi
23 Ulang tahun Alvarez
24 Ulang tahun Alvarez 2
25 Rahasia Zahra
26 Kedatangan Daniel lingg
27 Sifat Asli Celine
28 Ide Chairul
29 Mengambil hak
30 Merawat Daniel lingga
31 Tentang Daniel (visual Alana)
32 Masih punya muka
33 Serangan
34 Mansion Daniel lingga
35 Kekhawatiran Chairul
36 Mansion di atas gedung pencakar langit
37 Obsesi Celine
38 Rencana Bobby
39 Penyerangan Bobby
40 Serangan Bobby 2
41 Kadatangan Rafael tiba-tiba
42 Panggil 'Bibi'
43 Setuju
44 Pernikahan
45 Apa arti pernikahan ini?
46 Kedatangan Alexa
47 Siapa sosok Lahar?
48 Pergi
49 Mencoba menyadarkan
50 Keluarga Josephine
51 Kebingungan Alana
52 Nekat
53 William
54 Daniel marah?
55 Balik marah
56 Menuntut penjelasan
57 Lahar Alexa
58 Bertemu sahabat
59 Butuh pengakuan
60 Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61 Hukuman
62 Masih belum yakin
63 Cemburu
64 Tidak ingin berharap lebih
65 Pertama kali bertemu ayah kandung
66 Ikatan batin
67 "Aku bukan anak kandungmu"
68 Sadar
69 Menyatakan perasaan sebenarnya
70 Merasa bersalah
71 Kedatangan Hanna
72 Permohonan Hanna
73 Tidak menyangka
74 Perusahaan
75 Izin keluar Hanna
76 Gara-gara kalung
77 Alana hilang
78 Tempat asing
79 Siapa yang menculik ku?
80 Kemarahan Alana
81 Kedatangan Daniel
82 Membawa Alana pulang
83 Kelelahan
84 Ditelepon Alva
85 Alana sakit?
86 Postif
87 Ketakutan Alana
88 Meninggal?
89 Bobby meninggal
90 Kabar kehamilan
91 Bayi kembar
92 TAMAT
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Alana Blanchard
2
Kesempatan kedua untuk Alana
3
Perubahan Alana
4
Alana vs Celine
5
Tidak akan ada hal buruk lagi
6
Fakta tak terduga
7
Ulang tahun terlupakan
8
Permintaan Alana
9
Berita heboh di sekolah
10
Sampah di buang ke tong sampah
11
Pergi?
12
Pergi dari rumah
13
Peringatan
14
Kemarahan Alga
15
Bertemu kembali
16
Bertemu seseorang
17
Rencana Alana
18
Karna aku sudah sadar
19
Rencana yang sama
20
Membungkam
21
Interaksi pertama
22
Kedatangan Alvarez dan Aldi
23
Ulang tahun Alvarez
24
Ulang tahun Alvarez 2
25
Rahasia Zahra
26
Kedatangan Daniel lingg
27
Sifat Asli Celine
28
Ide Chairul
29
Mengambil hak
30
Merawat Daniel lingga
31
Tentang Daniel (visual Alana)
32
Masih punya muka
33
Serangan
34
Mansion Daniel lingga
35
Kekhawatiran Chairul
36
Mansion di atas gedung pencakar langit
37
Obsesi Celine
38
Rencana Bobby
39
Penyerangan Bobby
40
Serangan Bobby 2
41
Kadatangan Rafael tiba-tiba
42
Panggil 'Bibi'
43
Setuju
44
Pernikahan
45
Apa arti pernikahan ini?
46
Kedatangan Alexa
47
Siapa sosok Lahar?
48
Pergi
49
Mencoba menyadarkan
50
Keluarga Josephine
51
Kebingungan Alana
52
Nekat
53
William
54
Daniel marah?
55
Balik marah
56
Menuntut penjelasan
57
Lahar Alexa
58
Bertemu sahabat
59
Butuh pengakuan
60
Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61
Hukuman
62
Masih belum yakin
63
Cemburu
64
Tidak ingin berharap lebih
65
Pertama kali bertemu ayah kandung
66
Ikatan batin
67
"Aku bukan anak kandungmu"
68
Sadar
69
Menyatakan perasaan sebenarnya
70
Merasa bersalah
71
Kedatangan Hanna
72
Permohonan Hanna
73
Tidak menyangka
74
Perusahaan
75
Izin keluar Hanna
76
Gara-gara kalung
77
Alana hilang
78
Tempat asing
79
Siapa yang menculik ku?
80
Kemarahan Alana
81
Kedatangan Daniel
82
Membawa Alana pulang
83
Kelelahan
84
Ditelepon Alva
85
Alana sakit?
86
Postif
87
Ketakutan Alana
88
Meninggal?
89
Bobby meninggal
90
Kabar kehamilan
91
Bayi kembar
92
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!