Bertemu kembali

Ruangan bernuansa putih dan peach dimana dominan putih karna seluruh tembok bercat putih,dengan barang-barang berwarna peach,dari sofa,lemari,tv,meja makan,pantry dan banyak barang lagi berwana peach dan tentunya ada beberapa barang berwana putih.

Di tempat itulah Alana saat ini, tempat itu adalah apartemen pemberian kakeknya saat dirinya ulang tahun ke 15,dulu apartment dengan luas 10×15 itu sama sekali tidak seperti itu saat Alana berkunjung ke sana pertama kali,apartment itu dulunya bergaya klasik Eropa yang mewah dan elegan tapi lihatlah sekarang apartemen itu berubah,bukan Alana yang mengubahnya tapi sepertinya sang kakek lah yang mendekor ulang karna merasa cucunya tak menyukainya,jadi ia memutuskan untuk mengubah apartemen itu sesuai warna kesukaan sang cucu perempuan satu-satunya tapi Alana belum sempat tahu saat sang kakek secara tiba-tiba meninggal saat pulang ke rumah.

"Maaf kek Alana pernah menyia-nyiakan kasih sayang kakek,dan terimakasih karna pemberian kakek ini,tapi asal kakek tahu sekarang Alana lebih suka warna hitam"

Alana menatap datar foto pria tua dengan rambut putih dan kaca mata emasnya, sedang memeluk seorang bocah kecil yang begitu cantik yang tak lain adalah Alana kecil.

Dret...dret...

Suara ponsel di sakunya membuat perhatiannya teralihkan,wajahnya menjadi begitu dingin saat melihat panggilan dari Zahra ibu tirinya.

Mau apa dia?

Begitulah pikiran Alana tapi ia tidak mengabaikannya justru ia langsung mengangkatnya.

"Halo Alana"

"..."

"Saya tahu kamu mendengar saya Alana,jika kamu ingin tahu tentang ibu kandung mu segera temui aku di kafe xx saat ini juga"

Tut...

Panggilan langsung dimatikan,Alana tentu saja tak menghindar,ia sudah tahu silsilah ibu kandungnya melalui rekaman adegan yang sering muncul di pikirannya semenjak kembali ke usia 17 kembali,namun ia ingin dengar apa yang ingin di katakan oleh ibu tirinya itu.

***

Hingga berakhirlah Alana saat ini berada di kafe xx sesuai permintaan Zahra ibu tirinya.

"Akhirnya kau datang juga"

Ucap wanita paruh baya yang masih tampak muda dan cantik di usia empat puluhan,ia tampak duduk dengan elegan di sofa dengan minuman di depannya.

"Saya tidak punya waktu banyak"

Alana membuka suara setelah duduk bersebrangan dengan Zahra.

"Kau tidak memanggil ku mama lagi?",Zahra tersenyum dengan wajah mengejek,"Baguslah aku juga muak dan jijik mendengar mu memanggil ku mama",lanjutnya dengan wajah tanpa dosa.

"Katakan apa yang ingin kau katakan tentang ibu kandung ku?",mengabaikan ucapan mencibir Zahra,Alana lebih penasaran dengan apa yang ingin dikatakan wanita itu tentang ibunya.

"Aku sangat senang setelah kau tahu semuanya,kau tau aku begitu kesal setiap kali kau memanggilku 'mama' dan menyebut putri kandung ku anak pungut", Seolah tak mendengar Alana,Zahra kembali melanjutkan unek-uneknya."Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin menendang mu dari rumah dan keluarga Blanchard,tapi baru sekarang kesampaian dan itu membuat ku lega,tidak sia-sia usaha ku selama ini dan itu berkat bantuan sikapmu juga sih,aku harus berterimakasih padamu karna semua kasih sayang keluarga sekarang hanya untuk putri kandung ku semua kemewahan dan harta keluarga Blanchard akan jatuh ke tangan putriku juga,karna putri ku adalah anak kesayangan di keluarga Blanchard"

"Itu tidak akan pernah terjadi",Alana berbicara dengan nada datar dan tatapan tanpa ekspresinya.

"Kenapa tidak?,oh ya aku lupa memberitahumu kalau minggu depan Celine akan resmi di umumkan sebagai putri kandung keluarga Blanchard SATU-SATUNYA dan secara bersamaan kamu Alana akan di hapus dari keluarga Blanchard",ucap Zahra tersenyum penuh kemenangan,sudah begitu lama ia membenci gadis di depannya itu karna banyak alasan.

Salah satu alasan Zahra membenci Alana karna wajahnya yang begitu mirip dengan ibu kandungnya,dan itu adalah alasan yang kuat ia ingin mengusir Alana jauh-jauh dari keluarga Blanchard,agar suaminya tidak mengingat mantan istrinya lagi yang sebenarnya ia tahu selama ini suaminya itu belum bisa melupakannya bahkan setelah sekian lama.

Deg...

Entah kenapa perasaan Alana begitu sakit, padahal ia sudah mempersiapkan diri dan hatinya untuk itu semua,tapi rasanya masih begitu sakit seperti terhantam batu besar,apakah air lebih kental dari darah?

"Jadi mulai minggu depan kau tidak akan ada hubungan sedikitpun lagi dengan keluarga Blanchard,secara otomatis nama mu juga akan di hapus dari daftar ahli waris",lanjut Zahra senang saat melihat wajah Alana yang berubah.

"Tidak perlu memasang wajah sedih seperti itu,sebagai gantinya aku akan memberitahu mu sedikit tentang ibu kandung mu,namanya adalah Alice dia adalah wanita jalang murahan sama seperti mu"

Oh shit,Zahra begitu frontal sekali bahkan setelah mengatakannya itu terlihat begitu puas.

Alana terkekeh,"Bukannya sebutan itu harusnya untukmu,JALANG?", sarkasnya yang kemudian bangkit dari duduknya.

"Apa maksudmu?",kesal Zahra tidak terima yang langsung ikut berdiri,namun ia terkejut saat Alana tiba-tiba berjalan mendekatinya hingga berdiri selangkah di depannya."A...Apa mau mu?", ucapannya tiba-tiba gugup,sungguh ia tiba-tiba takut dengan aura gadis di depannya itu.

"Kita lihat sejauh mana kau akan merasa menang karna aku...Aku tidak akan tinggal diam"

Begitu mencekam dan dingin membuat bulu kudu Zahra berdiri begitu kata itu keluar dari mulut Alana.

"Kau tidak akan bisa melakukan apapun,aku berhasil menyingkirkan ibu mu yang jalang itu apalagi kamu..."

PLAK!!!

Begitu kata-kata itu keluar dari mulut Zahra, satu tamparan yang begitu keras langsung mendarat di wajahnya.

"Jangan berani menyebut ibuku dengan sebutan itu di depan ku"

Sorot Mata Alana seolah bisa menembus dada Zahra saat ini.

***

Alana kembali ke apartemennya larut malam sekali,setelah bertemu dengan Zahra ia tidak langsung pulang tapi pergi ke pemakaman sang ibu kandung.

Hingga berakhirlah ia sekarang pukul sebelas malam di gedung apartemen.

Bohong jika ia tidak merasa sakit hati dengan namanya yang akan di keluarkan dari keluarga Blanchard,ia masuk lift untuk pergi ke unitnya yang berada di lantai 3,hingga saat lift sampai di lantai 3 dan terbuka ia cukup di buat terkejut dengan orang-orang di depannya ketika lift sudah terbuka sepenuhnya.

tiga pria bertubuh tinggi besar dengan jas hitam dan kemeja putih yang begitu rapi di tubuh mereka,namun pria di tengah tampak hanya menggunakan kemeja hitam tanpa jas sudah di tebak kalau ia adalah ketuanya terlebih auranya berbeda dari kedua pria lainnya.

Tampan

Ya!siapapun melihat pria berkemeja hitam yang sekarang di hadapan Alana pasti akan langsung mengakuinya SANGAT TAMPAN, seperti baru keluar dari dunia manhwa,lihatlah proporsi tubuhnya dan juga wajahnya sungguh tidak nyata seperti dari dunia komik saja.

Alana segera tersadar saat lift akan kembali tertutup,segera ia menahan tombol di sampingnya dan keluar melewati ketiga pria itu sehingga bisa ia lihat perbedaan tingginya dengan mereka cukup banyak.

Alana menoleh ke belakang melihat ketiga pria tadi telah masuk ke dalam lift yang sudah tertutup.

Siapa mereka?

Terpopuler

Comments

Fani Indriyani

Fani Indriyani

Tuhkan sdh kuduga apartemen itu kayanya punya Danil deh makanya dibikin peraturan begitu...

2025-03-16

1

Evy

Evy

Karena Alena cerdik...pasti dong obrolan dengan ibu sambung nya direkam.

2025-01-30

0

Fisee

Fisee

zahra babii celeng kudusan pelacur receh rasa comberan 🤣🖕

2025-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Alana Blanchard
2 Kesempatan kedua untuk Alana
3 Perubahan Alana
4 Alana vs Celine
5 Tidak akan ada hal buruk lagi
6 Fakta tak terduga
7 Ulang tahun terlupakan
8 Permintaan Alana
9 Berita heboh di sekolah
10 Sampah di buang ke tong sampah
11 Pergi?
12 Pergi dari rumah
13 Peringatan
14 Kemarahan Alga
15 Bertemu kembali
16 Bertemu seseorang
17 Rencana Alana
18 Karna aku sudah sadar
19 Rencana yang sama
20 Membungkam
21 Interaksi pertama
22 Kedatangan Alvarez dan Aldi
23 Ulang tahun Alvarez
24 Ulang tahun Alvarez 2
25 Rahasia Zahra
26 Kedatangan Daniel lingg
27 Sifat Asli Celine
28 Ide Chairul
29 Mengambil hak
30 Merawat Daniel lingga
31 Tentang Daniel (visual Alana)
32 Masih punya muka
33 Serangan
34 Mansion Daniel lingga
35 Kekhawatiran Chairul
36 Mansion di atas gedung pencakar langit
37 Obsesi Celine
38 Rencana Bobby
39 Penyerangan Bobby
40 Serangan Bobby 2
41 Kadatangan Rafael tiba-tiba
42 Panggil 'Bibi'
43 Setuju
44 Pernikahan
45 Apa arti pernikahan ini?
46 Kedatangan Alexa
47 Siapa sosok Lahar?
48 Pergi
49 Mencoba menyadarkan
50 Keluarga Josephine
51 Kebingungan Alana
52 Nekat
53 William
54 Daniel marah?
55 Balik marah
56 Menuntut penjelasan
57 Lahar Alexa
58 Bertemu sahabat
59 Butuh pengakuan
60 Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61 Hukuman
62 Masih belum yakin
63 Cemburu
64 Tidak ingin berharap lebih
65 Pertama kali bertemu ayah kandung
66 Ikatan batin
67 "Aku bukan anak kandungmu"
68 Sadar
69 Menyatakan perasaan sebenarnya
70 Merasa bersalah
71 Kedatangan Hanna
72 Permohonan Hanna
73 Tidak menyangka
74 Perusahaan
75 Izin keluar Hanna
76 Gara-gara kalung
77 Alana hilang
78 Tempat asing
79 Siapa yang menculik ku?
80 Kemarahan Alana
81 Kedatangan Daniel
82 Membawa Alana pulang
83 Kelelahan
84 Ditelepon Alva
85 Alana sakit?
86 Postif
87 Ketakutan Alana
88 Meninggal?
89 Bobby meninggal
90 Kabar kehamilan
91 Bayi kembar
92 TAMAT
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Alana Blanchard
2
Kesempatan kedua untuk Alana
3
Perubahan Alana
4
Alana vs Celine
5
Tidak akan ada hal buruk lagi
6
Fakta tak terduga
7
Ulang tahun terlupakan
8
Permintaan Alana
9
Berita heboh di sekolah
10
Sampah di buang ke tong sampah
11
Pergi?
12
Pergi dari rumah
13
Peringatan
14
Kemarahan Alga
15
Bertemu kembali
16
Bertemu seseorang
17
Rencana Alana
18
Karna aku sudah sadar
19
Rencana yang sama
20
Membungkam
21
Interaksi pertama
22
Kedatangan Alvarez dan Aldi
23
Ulang tahun Alvarez
24
Ulang tahun Alvarez 2
25
Rahasia Zahra
26
Kedatangan Daniel lingg
27
Sifat Asli Celine
28
Ide Chairul
29
Mengambil hak
30
Merawat Daniel lingga
31
Tentang Daniel (visual Alana)
32
Masih punya muka
33
Serangan
34
Mansion Daniel lingga
35
Kekhawatiran Chairul
36
Mansion di atas gedung pencakar langit
37
Obsesi Celine
38
Rencana Bobby
39
Penyerangan Bobby
40
Serangan Bobby 2
41
Kadatangan Rafael tiba-tiba
42
Panggil 'Bibi'
43
Setuju
44
Pernikahan
45
Apa arti pernikahan ini?
46
Kedatangan Alexa
47
Siapa sosok Lahar?
48
Pergi
49
Mencoba menyadarkan
50
Keluarga Josephine
51
Kebingungan Alana
52
Nekat
53
William
54
Daniel marah?
55
Balik marah
56
Menuntut penjelasan
57
Lahar Alexa
58
Bertemu sahabat
59
Butuh pengakuan
60
Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61
Hukuman
62
Masih belum yakin
63
Cemburu
64
Tidak ingin berharap lebih
65
Pertama kali bertemu ayah kandung
66
Ikatan batin
67
"Aku bukan anak kandungmu"
68
Sadar
69
Menyatakan perasaan sebenarnya
70
Merasa bersalah
71
Kedatangan Hanna
72
Permohonan Hanna
73
Tidak menyangka
74
Perusahaan
75
Izin keluar Hanna
76
Gara-gara kalung
77
Alana hilang
78
Tempat asing
79
Siapa yang menculik ku?
80
Kemarahan Alana
81
Kedatangan Daniel
82
Membawa Alana pulang
83
Kelelahan
84
Ditelepon Alva
85
Alana sakit?
86
Postif
87
Ketakutan Alana
88
Meninggal?
89
Bobby meninggal
90
Kabar kehamilan
91
Bayi kembar
92
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!