Pergi dari rumah

"Nona muda sebaiknya anda jangan gegabah, segera kembali sebelum tuan besar berubah pikiran",ujar penjaga gerbang merasa dilema.

"Alana kembali sekarang!",teriak Alvarez melihat Alana yang mengabaikannya dan terlihat memaksa penjaga gerbang untuk membuka gerbang.

"Alana kakak minta maaf,tolong jangan pergi!",kini giliran Aldi,ia bahkan kini berlari untuk menghampiri Alana.

"Pak buka sekarang!",perintah Alana untuk kesekian kalinya pada penjaga gerbang.

"Tapi nona..."

"Tidak kah bapak lihat bagaimana perlakuan keluarga saya selama ini kepada saya pak?!"

"Maaf nona saya sendiri tidak akan membiarkan nona muda keluar dari rumah ini,karna itu sama saja saya akan mengingkari janji saya dengan seseorang",ujar penjaga gerbang yang memang terlihat berumur itu, kira-kira 60 tahun lebih.

Alana terdiam sejenak,"Kepada siapa pak?,apakah pada kakek saya?atau mama kandung saya?"

Ucapan terakhir Alana membuat penjaga gerbang itu tampak syok,"Non... nona tahu?",tanya nya terdengar tak percaya.

"Alana kamu tidak boleh pergi!"

Tiba-tiba Aldi datang dan menangkap tangan Alana,hal itu membuat Alana terkejut dan menghempaskan tangan kakaknya itu.

"Lepas!"

"Tidak Alana,kakak tahu kakak salah,jika kamu ingin pergi dari rumah ini sebaiknya kamu ikut kakak saja ke Itali,kakak tidak akan bisa memaafkan diri kakak sendiri kalau kamu sampai kamu pergi dari rumah ini apalagi menelantarkan kamu",mohon Aldi.

"Lepas!"

Tekad Alana sudah bulat sekarang,tidak ada yang bisa menghalanginya lagi untuk pergi karna baginya sejak ia kembali bangun setelah kematiannya,ia sudah tidak punya keluarga siapapun lagi,di hari kematiannya itu Alga dan Aldi seperti biasa selalu mendampingi Celine di setiap kali ia ulang tahun,namun saat dirinya di hina dan di olok-olok dan di permalukan,juga saat sang papa memutuskan hubungan dengannya dan di seret oleh anak buah papanya batang hidung keduanya tak kelihatan sama sekali,padahal keduanya berada di ulang tahun itu dimana saat dirinya si seret,saat itu matanya meradang kemana-mana guna mencari keberadaan nya kakaknya untuk menolongnya,tapi yang ia lihat adalah Aldi dan Alga berdiri di antara para tamu menatapnya dengan datar dan dingin terkesan tak peduli.

Aldi tertegun dengan aura dingin dan tatapan dingin dari adiknya itu,bahkan hal itu mampu membekukan hatinya sebentar saat tatapannya bertemu dengan tatapan Alana.

Tidak,dia bukan adikku, begitulah pikiran Aldi dan entah kenapa ia menuruti ucapan sang adik dengan melepaskannya.

"Pak buka pintunya sakarang!", perintah Alana menatap penjaga gerbangnya itu dengan penuh intimidasi.

"huh... baiklah nona muda jika itu yang nona mau!",ujar penjaga gerbang itu dengan luar biasa sedih.

"Alana!!!"

"Alana kembali!"

Itu adalah suara Alvarez yang begitu menggema saat kini Alana sudah berada di luar gerbang, ucapannya benar-benar di abaikan.

"Alana",lirih Aldi saat Alana sama sekali tak berbalik untuk menengok ke belakang, adiknya itu benar-benar pergi tanpa sedikitpun pertimbangan lagi.

"Aku tidak tahan tinggal di rumah itu lebih lama lagi,tapi aku berjanji pada diri sendiri kalau mulai sekarang aku tidak akan membiarkan hidup kalian semua tenang!"

***

Alana sudah benar-benar mempertimbangkan semuanya, setelah keluar dari rumah itu ia pertama-tama pergi ke bank dan menarik semua saldonya sebelum di blokir papanya nanti.

Kemana-mana bahkan ke sekolah ia memang selalu membawa atmnya,setelah cukup lama proses akhirnya semua uang nya sudah di tarik,dan itu bukan jumlah yang sedikit bahkan tas yang biasa di gunakan untuk tempat laptop sekarang sudah penuh dengan uang bahkan hampir tidak muat.

Bahkan pihak bank sedikit was-was dan memberitahunya terus menerus untuk berhati-hati.

Ya,sebenarnya sejak dulu Alana bukan seorang gadis pemborosan seperti yang beredar,buktinya lihatlah begitu banyak uang di saldonya dan itu semua hasil uang bulanan nya dari sang papa yang ia kumpulkan sejak kecil atau mungkin sejak usianya delapan tahun,belum lagi kakaknya yang terkadang memberikannya dengan jumlah banyak sehingga ia tidak bisa menghabiskannya.

Selepas dari itu Alana segera pergi menggunakan taksi,ia pergi ke apartemen miliknya yang dua tahun lalu di hadiahkan kakek untuknya saat beliau masih hidup, apartemen itu di berikan sebagai hadiah ulang tahun yang ke lima belas tahun,namun sayangnya Alana belum pernah menginjakkan kakinya di sana karna merasa itu tidak penting, terlebih ia lebih suka dengan apartemen pemberian sang papa dan kakak sehingga mengabaikan pemberian kakeknya yang menurut nya apartemen kolot karna orang-orang di sana monoton tidak ada anak muda sepertinya,semua yang tinggal di sana semua privasi dan tidak di perbolehkan siapapun yang masuk selain pemilik apartemen lebih tepatnya hanya pemilik apartemen yang boleh masuk.

Membosankan sekali bukan?,itulah yang di pikiran Alana dulu.

Darimana Alana tahu?,tentu saja setelah memberikan nya sebagai hadiah ulang tahun sang kakek mengajak Alana berjalan-jalan ke apartemen itu dan menjelaskan aturan-aturan dan bagaimana apartemen itu.

Saat ini Alana sudah berada di depan sebuah pintu dengan nomor 079, setelah meminta kunci dari resepsionis yang memang menjaga 24 jam di sana untuk melayani keperluan setiap pemilik apartemen di gedung itu.

Alana juga sekalian meminta surat-surat apartemen itu,karna sebelumnya kakeknya memberikan kepada pemilik gedung apartemen itu untuk menjaganya berfikir kalau Alana tidak bisa menjaga surat sepenting itu, sepenting itu?

Alana memperhatikan pintu-pintu apartemen yang tidak jauh dari tempatnya,sepi dan seperti tak berpenghuni, sebenarnya kemana para pemilik apartemen di gedung itu?, padahal semua apartemen di gedung itu sudah laku dan berpenghuni semua selain kamarnya selama ini.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

untung alana py pegangan money , klo gk bingung

2024-12-24

0

Widia Aja

Widia Aja

Duh, Author bikin daku menangis terhura😭😭😭

2025-03-17

0

awesome moment

awesome moment

alana hebat

2025-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Alana Blanchard
2 Kesempatan kedua untuk Alana
3 Perubahan Alana
4 Alana vs Celine
5 Tidak akan ada hal buruk lagi
6 Fakta tak terduga
7 Ulang tahun terlupakan
8 Permintaan Alana
9 Berita heboh di sekolah
10 Sampah di buang ke tong sampah
11 Pergi?
12 Pergi dari rumah
13 Peringatan
14 Kemarahan Alga
15 Bertemu kembali
16 Bertemu seseorang
17 Rencana Alana
18 Karna aku sudah sadar
19 Rencana yang sama
20 Membungkam
21 Interaksi pertama
22 Kedatangan Alvarez dan Aldi
23 Ulang tahun Alvarez
24 Ulang tahun Alvarez 2
25 Rahasia Zahra
26 Kedatangan Daniel lingg
27 Sifat Asli Celine
28 Ide Chairul
29 Mengambil hak
30 Merawat Daniel lingga
31 Tentang Daniel (visual Alana)
32 Masih punya muka
33 Serangan
34 Mansion Daniel lingga
35 Kekhawatiran Chairul
36 Mansion di atas gedung pencakar langit
37 Obsesi Celine
38 Rencana Bobby
39 Penyerangan Bobby
40 Serangan Bobby 2
41 Kadatangan Rafael tiba-tiba
42 Panggil 'Bibi'
43 Setuju
44 Pernikahan
45 Apa arti pernikahan ini?
46 Kedatangan Alexa
47 Siapa sosok Lahar?
48 Pergi
49 Mencoba menyadarkan
50 Keluarga Josephine
51 Kebingungan Alana
52 Nekat
53 William
54 Daniel marah?
55 Balik marah
56 Menuntut penjelasan
57 Lahar Alexa
58 Bertemu sahabat
59 Butuh pengakuan
60 Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61 Hukuman
62 Masih belum yakin
63 Cemburu
64 Tidak ingin berharap lebih
65 Pertama kali bertemu ayah kandung
66 Ikatan batin
67 "Aku bukan anak kandungmu"
68 Sadar
69 Menyatakan perasaan sebenarnya
70 Merasa bersalah
71 Kedatangan Hanna
72 Permohonan Hanna
73 Tidak menyangka
74 Perusahaan
75 Izin keluar Hanna
76 Gara-gara kalung
77 Alana hilang
78 Tempat asing
79 Siapa yang menculik ku?
80 Kemarahan Alana
81 Kedatangan Daniel
82 Membawa Alana pulang
83 Kelelahan
84 Ditelepon Alva
85 Alana sakit?
86 Postif
87 Ketakutan Alana
88 Meninggal?
89 Bobby meninggal
90 Kabar kehamilan
91 Bayi kembar
92 TAMAT
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Alana Blanchard
2
Kesempatan kedua untuk Alana
3
Perubahan Alana
4
Alana vs Celine
5
Tidak akan ada hal buruk lagi
6
Fakta tak terduga
7
Ulang tahun terlupakan
8
Permintaan Alana
9
Berita heboh di sekolah
10
Sampah di buang ke tong sampah
11
Pergi?
12
Pergi dari rumah
13
Peringatan
14
Kemarahan Alga
15
Bertemu kembali
16
Bertemu seseorang
17
Rencana Alana
18
Karna aku sudah sadar
19
Rencana yang sama
20
Membungkam
21
Interaksi pertama
22
Kedatangan Alvarez dan Aldi
23
Ulang tahun Alvarez
24
Ulang tahun Alvarez 2
25
Rahasia Zahra
26
Kedatangan Daniel lingg
27
Sifat Asli Celine
28
Ide Chairul
29
Mengambil hak
30
Merawat Daniel lingga
31
Tentang Daniel (visual Alana)
32
Masih punya muka
33
Serangan
34
Mansion Daniel lingga
35
Kekhawatiran Chairul
36
Mansion di atas gedung pencakar langit
37
Obsesi Celine
38
Rencana Bobby
39
Penyerangan Bobby
40
Serangan Bobby 2
41
Kadatangan Rafael tiba-tiba
42
Panggil 'Bibi'
43
Setuju
44
Pernikahan
45
Apa arti pernikahan ini?
46
Kedatangan Alexa
47
Siapa sosok Lahar?
48
Pergi
49
Mencoba menyadarkan
50
Keluarga Josephine
51
Kebingungan Alana
52
Nekat
53
William
54
Daniel marah?
55
Balik marah
56
Menuntut penjelasan
57
Lahar Alexa
58
Bertemu sahabat
59
Butuh pengakuan
60
Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61
Hukuman
62
Masih belum yakin
63
Cemburu
64
Tidak ingin berharap lebih
65
Pertama kali bertemu ayah kandung
66
Ikatan batin
67
"Aku bukan anak kandungmu"
68
Sadar
69
Menyatakan perasaan sebenarnya
70
Merasa bersalah
71
Kedatangan Hanna
72
Permohonan Hanna
73
Tidak menyangka
74
Perusahaan
75
Izin keluar Hanna
76
Gara-gara kalung
77
Alana hilang
78
Tempat asing
79
Siapa yang menculik ku?
80
Kemarahan Alana
81
Kedatangan Daniel
82
Membawa Alana pulang
83
Kelelahan
84
Ditelepon Alva
85
Alana sakit?
86
Postif
87
Ketakutan Alana
88
Meninggal?
89
Bobby meninggal
90
Kabar kehamilan
91
Bayi kembar
92
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!