Pergi?

"ALANA!"

Baru saja menuruni tangga untuk pergi ke luar Alana harus menerima teriakan memanggil namanya, apalagi sekarang?

"Bisa gak sih gak usah teriak-teriak?",tanyanya dengan kesal saat sudah berdiri di depan Zahra.

"Kalo sama kamu gak bisa Alana!,selalu aja ada tingkahnya,liat apa yang udah kamu lakukan sama Celine!",pekik Zahra kelewat geram ingin sekali ia menampar gadis di depannya itu.

Alana memalingkan tatapannya,ia baru sadar ada Celine dan Rafael di sebelah ibu tirinya itu,ia kemudian membawa kembali tatapannya ke ibu tirinya itu."Aku hanya berniat membantunya!",sarkasnya.

"Membantu?,membantu apa Alana?,apakah menendangku?,menampar Rafael dan juga menendangnya bahkan kamu juga memukul dua teman Rafael itu membantu?,bahkan kamu juga mengatai Rafael sampah",tanya Celine kembali terisak hingga Rafael memeluknya.

"Tentu saja,pertama aku membantu mu berakting menyedihkan sehingga aku perlu menendang mu,dan aku menendang pria ini karena dia yang lebih dulu memukul ku dan dia memang seorang sampah karna berani memukul perempuan.Untuk kedua temannya mereka yang lebih dulu mengatai ku",jawab Alana pada mamanya itu,seolah menjelaskan.

Rafael terdiam memperhatikan sosok Alana di depannya itu,ia cukup terkejut dengan perubahan gadis itu,bisa di lihat saat Alana melihatnya tadi binar mata yang selalu ia tunjukkan saat menatapnya kini hilang entah kemana,hanya ada tatapan dingin dan tajam yang entah kenapa membuat dadanya sesak.

Zahra menggeleng,"Gak ngerti sama jalan pikiran kamu itu!,mama gak pernah ngajarin kamu kayak gini Alana!"

"Mama sadar gak sih,mama itu gak pernah ngajarin aku dari kecil hingga aku sebesar ini!,yang selalu mama perhatikan dan ajarin itu Celine!bukan Aku!"Tegas Alana dengan intonasi yang meninggi,dadanya naik turun meskipun ia tahu wanita itu bukan orangtuanya tapi tetap saja ia sakit hati atas semua perlakukannya selama ini.

"Alana!!"

Baru saja menyelesaikan ucapannya,seseorang kembali meneriaki namanya dari arah pintu dan tentu saja Alana tahu siapa itu,bahkan langkahnya kini begitu cepat ke arahnya dan baru saja ia menoleh tiba-tiba…

PLAK!

Tamparan yang begitu keras mendarat di pipinya,terhitung sudah dua kali ia di tampar hari ini oleh dua laki-laki dengan tangan besar mereka.

Bahkan tubuh Alana sempoyongan hingga akan terjatuh menerima tamparan yang begitu kuat itu,sungguh air matanya tak bisa di tahan lagi,meskipun sudah menguatkan hatinya untuk membenci dan membekukan hatinya tetap saja itu sakit terlebih itu adalah ayah kandungnya.

"Apakah begitu cara mu berbicara pada orangtua mu?!,papa tidak pernah punya anak yang tidak tahu sopan santu sepertimu,bahkan mama kamu sendiri kamu bentak seperti itu?!,mau jadi apa kamu ha!"

Alga yang datang bersama papanya tersenyum senang, entahlah kenapa ia begitu senang melihat adik kandungnya terluka apalagi saat mendapatkan hukuman dan pukulan dari papanya.

"Udah pa,mama gak apa-apa",entah entah sejak kapan Zahra sudah terisak sekarang, kini ia memeluk lengan kekar suaminya itu.

Alana menatap tajam ke arah papanya itu dengan memegangi pipinya yang begitu sakit.

"Jangan sampai papa kehilangan kendali dan mengusir kamu dari rumah ini!dan gak akan menganggap kamu anak ku lagi!,jangan kamu pancing papa.",kalimat terakhir begitu di tekan dan penuh peringatan.

Deg

Alana menitikan air matanya,mengusir dan tidak menganggapnya anak katanya,apakah dia masih bisa di sebuah seorang papa.

Celine yang mendengar itu diam-diam tersenyum,"Jangan bermain-main denganku Alana,sejak lama semua kasih sayang di rumah Ini sudah ada padaku,bahkan kau yang pantas di sebut anak pungut!"

"Papa ingin mengusirku,tidak menganggapku anak lagi?,lakukan saja!",begitu tenang namun bergetar karna menahan tangis,namun nada bicaranya begitu dingin.

Sang papa kini menatapnya dengan tatapan aneh.

"Lakukan saja pa!,Alana juga udah capek menjadi anak yang tersisihkan di keluarga ini!,Alana benci papa yang selalu dengan mudahnya melayangkan tangan pada Alana!,Alana benci pada papa yang lebih menyayangi anak orang lain di bandingkan anak kandung sendiri!"

"Papa pikir Alana gak sakit setiap kali melihat papa yang membacakan dongen pada Celine setiap kali ia akan tidur?,papa selalu membawa Celine tidur ke kamar papa setiap kali ia tidak bisa tidur, sedangkan Alana?,apakah papa pernah memperlakukan Alana seperti papa mempermalukan Celine?",Alana bernostalgia mengingat ketika ia masih berusia 6 tahun

"Enggak pa!enggak!",sentak Alana dengan air mata yang sudah tumpah,"Yang papa kasih ke Alana hanya luka,luka dan luka!, setiap kali Alana minta perhatian papa,yang papa kasih hanya bentakan setelah itu uang!,sedikitpun gak pernah ada cinta dan kasih sayang yang papa berikan ke Alana sejak kecil!,Alana sebenarnya gak sebutuh itu dengan uang papa,Alana butuh perhatian dan kasih sayang papa seperti yang papa berikan untuk Celine kak Aldi dan kak Alga"

Alvarez membeku, hatinya tiba-tiba mencelos dan entah kenapa ia melihat sosok lain di diri Alana yang sedang memarahinya,apakah itu dia?pikirnya.

"Satu hal yang Alana tahu setelah sekian lama kalau Papa memang tidak pernah menginginkan kehadiran Alana!.Papa kak Aldi,kak Alga kalian membenci kehadiran ku!"

"Papa…",Alvarez merasa tenggorokan nya tercekat melihat Alana menangis.

"Alana lelah pa,kalau itu yang memang papa mau oke!Alana bakal pergi seperti yang papa mau!,Alana akan menganggap kalau Alana tidak pernah punya keluarga!"

Setelah mengatakannya Alana menghapus air matanya dan hendak pergi saat Zahra tiba-tiba menahan tangannya.

"Alana maaafin mama!", ucapnya tapi dengan cepat tangannya di tepis kasar.

"LEPAS wanita munafik!,kamu bukan mama saya!,mama saya sudah meninggal!"

DEG…

Semua yang ada di sana terkejut terlebih Alvarez, tatapannya kini berbeda pada Alana.

"Ka…kamu tahu?", tanyanya gelagapan.

"Tentu saja!,bahkan Alana tahu kalau dia adalah putri kandungnya!",tunjuk Alana pada Celine yang membuat mata Zahra melotot.

"Alana apa yang kamu katakan!!",teriak Zahra tiba-tiba melihat suaminya dengan panik.

"Gak usah teriak!,saya tahu banyak hal lagi!",sentak Alana menepis tangan Zahra yang ingin menamparnya.

Tanpa berbicara lebih banyak lagi,Alana berbalik sebelum memberikan tatapan tajam pada papa dan kakaknya,ia berlari keluar dan mendapati kakak tertuanya di balik pintu tapi ia mengabaikannya dan kembali berlari.

Alvarez tersadar dan dengan cepat ia berlari mengejar Alana begitupun Alga dan Rafael.

***

"Alana tunggu!,jika kamu keluar dari gerbang itu selangkah saja maka selamanya papa benar-benar tidak akan menganggap putri papa lagi!,dan tidak akan membiarkan kamu menginjakkan kaki di rumah ini lagi selamanya!"

Alana berbalik

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Syarifah Nurdin

Syarifah Nurdin

orang 2 munafik 😏😏😏

2025-02-26

0

awesome moment

awesome moment

toxic family

2025-01-19

0

idaman

idaman

oke buat mereka menyesal dn mencarimu Alana

2024-06-24

6

lihat semua
Episodes
1 Alana Blanchard
2 Kesempatan kedua untuk Alana
3 Perubahan Alana
4 Alana vs Celine
5 Tidak akan ada hal buruk lagi
6 Fakta tak terduga
7 Ulang tahun terlupakan
8 Permintaan Alana
9 Berita heboh di sekolah
10 Sampah di buang ke tong sampah
11 Pergi?
12 Pergi dari rumah
13 Peringatan
14 Kemarahan Alga
15 Bertemu kembali
16 Bertemu seseorang
17 Rencana Alana
18 Karna aku sudah sadar
19 Rencana yang sama
20 Membungkam
21 Interaksi pertama
22 Kedatangan Alvarez dan Aldi
23 Ulang tahun Alvarez
24 Ulang tahun Alvarez 2
25 Rahasia Zahra
26 Kedatangan Daniel lingg
27 Sifat Asli Celine
28 Ide Chairul
29 Mengambil hak
30 Merawat Daniel lingga
31 Tentang Daniel (visual Alana)
32 Masih punya muka
33 Serangan
34 Mansion Daniel lingga
35 Kekhawatiran Chairul
36 Mansion di atas gedung pencakar langit
37 Obsesi Celine
38 Rencana Bobby
39 Penyerangan Bobby
40 Serangan Bobby 2
41 Kadatangan Rafael tiba-tiba
42 Panggil 'Bibi'
43 Setuju
44 Pernikahan
45 Apa arti pernikahan ini?
46 Kedatangan Alexa
47 Siapa sosok Lahar?
48 Pergi
49 Mencoba menyadarkan
50 Keluarga Josephine
51 Kebingungan Alana
52 Nekat
53 William
54 Daniel marah?
55 Balik marah
56 Menuntut penjelasan
57 Lahar Alexa
58 Bertemu sahabat
59 Butuh pengakuan
60 Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61 Hukuman
62 Masih belum yakin
63 Cemburu
64 Tidak ingin berharap lebih
65 Pertama kali bertemu ayah kandung
66 Ikatan batin
67 "Aku bukan anak kandungmu"
68 Sadar
69 Menyatakan perasaan sebenarnya
70 Merasa bersalah
71 Kedatangan Hanna
72 Permohonan Hanna
73 Tidak menyangka
74 Perusahaan
75 Izin keluar Hanna
76 Gara-gara kalung
77 Alana hilang
78 Tempat asing
79 Siapa yang menculik ku?
80 Kemarahan Alana
81 Kedatangan Daniel
82 Membawa Alana pulang
83 Kelelahan
84 Ditelepon Alva
85 Alana sakit?
86 Postif
87 Ketakutan Alana
88 Meninggal?
89 Bobby meninggal
90 Kabar kehamilan
91 Bayi kembar
92 TAMAT
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Alana Blanchard
2
Kesempatan kedua untuk Alana
3
Perubahan Alana
4
Alana vs Celine
5
Tidak akan ada hal buruk lagi
6
Fakta tak terduga
7
Ulang tahun terlupakan
8
Permintaan Alana
9
Berita heboh di sekolah
10
Sampah di buang ke tong sampah
11
Pergi?
12
Pergi dari rumah
13
Peringatan
14
Kemarahan Alga
15
Bertemu kembali
16
Bertemu seseorang
17
Rencana Alana
18
Karna aku sudah sadar
19
Rencana yang sama
20
Membungkam
21
Interaksi pertama
22
Kedatangan Alvarez dan Aldi
23
Ulang tahun Alvarez
24
Ulang tahun Alvarez 2
25
Rahasia Zahra
26
Kedatangan Daniel lingg
27
Sifat Asli Celine
28
Ide Chairul
29
Mengambil hak
30
Merawat Daniel lingga
31
Tentang Daniel (visual Alana)
32
Masih punya muka
33
Serangan
34
Mansion Daniel lingga
35
Kekhawatiran Chairul
36
Mansion di atas gedung pencakar langit
37
Obsesi Celine
38
Rencana Bobby
39
Penyerangan Bobby
40
Serangan Bobby 2
41
Kadatangan Rafael tiba-tiba
42
Panggil 'Bibi'
43
Setuju
44
Pernikahan
45
Apa arti pernikahan ini?
46
Kedatangan Alexa
47
Siapa sosok Lahar?
48
Pergi
49
Mencoba menyadarkan
50
Keluarga Josephine
51
Kebingungan Alana
52
Nekat
53
William
54
Daniel marah?
55
Balik marah
56
Menuntut penjelasan
57
Lahar Alexa
58
Bertemu sahabat
59
Butuh pengakuan
60
Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61
Hukuman
62
Masih belum yakin
63
Cemburu
64
Tidak ingin berharap lebih
65
Pertama kali bertemu ayah kandung
66
Ikatan batin
67
"Aku bukan anak kandungmu"
68
Sadar
69
Menyatakan perasaan sebenarnya
70
Merasa bersalah
71
Kedatangan Hanna
72
Permohonan Hanna
73
Tidak menyangka
74
Perusahaan
75
Izin keluar Hanna
76
Gara-gara kalung
77
Alana hilang
78
Tempat asing
79
Siapa yang menculik ku?
80
Kemarahan Alana
81
Kedatangan Daniel
82
Membawa Alana pulang
83
Kelelahan
84
Ditelepon Alva
85
Alana sakit?
86
Postif
87
Ketakutan Alana
88
Meninggal?
89
Bobby meninggal
90
Kabar kehamilan
91
Bayi kembar
92
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!