Ulang tahun terlupakan

"Kenapa ada seorang gadis berani ke pemakaman seorang diri?,apa mungkin gadis itu mata-mata?"

"Apakah perlu saya memeriksa gadis itu tuan?",tanya Daren sembari terus berjalan mengikuti langkah tuannya.

"Mm,jika dia mata-mata segera habisi",jawab pria yang di panggil tuan itu dengan nada dingin.

"Baik tuan",ujar Daren kemudian melihat ke Lucky rekannya,seolah memberi isyarat untuk terus berada di sisi tuan,yang kemudian membuat Lucky mengangguk pasti.

Daniel lingga George adalah sosok yang ditakuti di dunia mafia,namun selama ini tak pernah ada yang tahu sosok misterius Daniel lingga itu seperti apa karna dirinya jarang muncul di media ataupun menampakkan diri di publik.

Di masyarakat sendiri Nama Daniel lingga di kenal hanya seorang CEO perusahaan besar,semua orang juga yakin sosok Daniel lingga adalah pria tua yang sudah hampir satu abad mengingat bagaimana besar dan betapa suksesnya perusahaannya.

Namun siapa yang sangka bahwa Daniel lingga adalah pria berparas tampan dengan pahatan wajah yang sempurna dengan usia yang masih cukup muda yakni 28 tahun,jika saja wajahnya muncul di media mungkin ia akan menjadi incaran semua wanita,bukan hanya wajah yang begitu tampan dengan tubuh sempurna tapi dengan kekuasaan dan kekayaannya.

Ah sesempurna itu jika menjadi istri ataupun simpanan seorang Daniel lingga George.

***

Alana terus melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,hingga setelah memakan waktu cukup lama mobilnya akhirnya berhenti di depan sebuah hotel.

Tanpa membutuhkan waktu yang lama,kini ia telah berada di lantai tiga hotel dan berada di ruangan yang sudah di boking untuk perayaan ulang tahun Celine.

Brak!!

Pintu yang di dorong keras hingga menimbulkan suara yang kuat menarik perhatian orang-orang,bahkan musik yang tadi menggelegar berhenti.

Semua tatapan mengarah pada gadis dengan hodie hitam dengan celana hitam panjang yang tampak kotor itu.

Alana berjalan dengan langkah panjang namun tenang,semua orang secara alami memberikannya jalan dengan tatapan bingung,mereka yang di undang di sana tentu saja mengenal keluarga Blanchard dan jelas mereka tahu wajah Alana Blanchard putri kandung di keluarga itu.

Semua anggota keluarga Blanchard tertegun melihat Alana yang datang dengan pakaian biasa terlebih pakaiannya kotor tampak karna tanah atau lumpur mungkin?

Alana kini berdiri di panggung dimana hanya ada dirinya sendiri di sana karna anggota keluarga yang memencar bertukar sapa dengan para tamu, termasuk Celine yang saat ini duduk bersama Rafael dan teman-temannya termasuklah beberapa anggota osis.

Semua atensi mengarah ke arah panggung utama,Zahra yang begitu takut Alana menghancurkan acara bahagia putrinya langsung menghampiri Alana dan mencoba berbicara baik-baik.

"Sayang kenapa kau baru datang,kami semua menantikan mu sejak tadi dan kau baru datang sekarang dengan pakaian rumah seperti ini,dan...dan apa ini kenapa pakaian mu kotor begini",Ucap Zahra berbicara dengan memperhatikan penampilan Alana,ia benar-benar seperti sosok ibu yang mengkhawatirkan anaknya.

Alvarez dan Aldino juga menghampiri Alana yang bersama Zahra sekarang,begitupun dengan Alga yang langsung menyusul.

Alana memperhatikan wajah ayah dan kakaknya itu dengan tatapan miris,ia kemudian menghela nafas dan mengusap air matanya yang mengalir membuat ayah dan kakaknya terkejut, pasalnya mereka jarang bahkan tidak pernah melihat sosok Alana menangis,tak terkecuali Zahra.

"Aku akan ke sana sebentar"

Itu adalah Celine yang kemudian berlalu pergi meninggalkan Rafael berserta teman-temannya.

"Aku tidak menyangka",ucap Alana setelah sejak tadi hanya terdiam dengan tatapan dingin dan kosong.

"Apa maksud mu Alana",ucap Zahra memegang tangan Alana dan mengusapnya,kemudian ia mendekat ke telinga Alana.

"Sayang mama mohon jangan membuat keributan di sini",bisik nya di telinga Alana.

Mendengar itu sudut bibir Alana sedikit tertarik,ia sama sekali tak berniat membalas ucapan wanita itu,hatinya juga tidak begitu sakit seperti dulu.

Ya,hal ini terjadi di ulang tahunnya yang ke 17 tahun dulu,semua persis seperti ini, tapi pada saat itu ia tidak tahu kalau wanita di depannya itu hanyalah ibu sambung nya,ia begitu sakit hati dan marah kepada semua anggota keluarganya,apalagi kakak tertuanya yang rela datang jauh-jauh untuk merayakan ulang tahun Celine,yang notabenenya hanya anak pungut.

Saat itu ia begitu marah dan menghancurkan pesta ulang tahun Celine,membuang kue ulang tahun dan mengobrak-abrik semuanya dengan mengamuk,ia menampar Celine beberapa kali, bagaimana tidak itu juga adalah hari ulang tahunnya tapi keluarganya malah merayakan ulang tahun anak Celine dan melupakan hari ulang tahunnya.

Hingga karna tak tahan ayahnya menyuruh anak buahnya untuk membawanya keluar tanpa rasa kasihan sedikitpun,kedua kakaknya juga tak melakukan apapun hingga ia di seret keluar dan di buang di depan pintu.

Tapi tidak lagi untuk sekarang,ia tidak akan mempermalukan dirinya lagi apalagi membuat dirinya terlihat menyedihkan.

"Alana",panggil Celine yang membuat Alana menoleh dan tersenyum manis?

Namun Zahra yang melihat senyuman itu dari jarak dekat sedikit merinding.

Celine kemudian berdiri di depan Alana dengan membalas senyuman Alana,dan tentu saja Alana tahu itu senyuman palsu.

"Selamat ulang tahun Celine"

Alana berbicara dengan nada yang cukup besar,terlebih di depan ada mereka mikrofon yang menyala sehingga semua orang di ruangan itu bisa mendengarnya.

"Terimakasih",ucap Celine tersenyum kaku,bohong jika ia tidak tahu kalau hari itu adalah hari ulang tahun Alana juga.

"Kau tidak ingin mengucapkan selamat ulang tahun juga untukku?",tanya Alana membuat Celine menjadi kaku dan melirik ke arah Zahra yang mencoba menenangkan Alana.

Ya mereka kenal Celine yang bar-bar dan berdarah panas.

"Alana jangan membuat keributan!", Alvarez memberi peringatan,bagaimanapun meski tak ada para rekan bisnisnya di sana tapi istri para rekan bisnisnya di undang oleh istrinya.

Alana menoleh kepada ayahnya,"Bagaimana mungkin papa mengatakan aku ingin membuat keributan,aku hanya ingin seseorang mengucapkan selamat ulang tahun juga padaku,ya setidaknya satu orang saja"

Mendengar itu para tamu undangan mulai berbisik-bisik,mereka bertanya-tanya apa Alana juga ulang tahun saat ini?

"Sayang mama mohon",ucap Zahra sekali lagi, tampak ia tak ingin pesta itu berantakan.

"Mama juga kenapa memohon pada ku, seharusnya aku yang memohon agar mama juga merayakan ulang tahunku hari ini, rasanya sedih sekali aku juga ulang tahun hari ini tapi orangtua kandungku saja tidak mengingatnya,tidak ada satupun yang mengucapkan selamat ulang tahun pada ku hari ini hiks"

Alana mulai menangis tidak sepenuhnya ia berpura-pura,air matanya secara natural mengalir begitu saja sehingga orang-orang yang melihat dan mendengar ucapannya merasa iba,semua orang di sana mulai mengkritik keluarga Blanchard yang melupakan hari ulang tahun anak kandung mereka di bandingkan anak pungut secara meriah.

Ya,semua orang tahu kalau Celine adalah anak yang di adopsi sejak kecil oleh keluarga Blanchard.

"Alana diam!",bentak Alvarez namun menahan suaranya,ia mendengar orang-orang di dekatnya berbisik-bisik tentangnya.

"Hari ini adalah ulang tahun ku yang ke tujuh belas tahun,sebenarnya aku tidak meminta untuk dirayakan seperti ini",Alana memperhatikan ruangan itu dengan tatapan sedih dan orang-orang yang kini memperhatikan nya melihat itu,"Aku hanya ingin di ucapkan tapi itupun tak ada yang mau mengucapkannya pada ku",lanjut Alana di depan mikrofon yang menyala.

Rafael yang duduk bersama teman-temannya tertegun,ia baru ingat kalau hari ulang tahun Celine dan Alana memang sama.

"Sayang bukan seperti itu",Zahra mendekat untuk memeluk Alana tapi Alana langsung menghindar.

"Sebenarnya hal ini sudah biasa,sudah

empat tahun berturut-turut ulang tahun ku di lupakan jadi kalian tidak perlu mengasihani ku karna aku sudah biasa",ucap Alana melirik ke arah ayah dan kedua kakaknya.

"Alana,aku tidak bermaksud merenggut kebahagiaan mu,aku juga tidak menyangka ulangtahun ku akan dirayakan,aku...aku juga kaget",Celine kini juga terisak, tampaknya ia tidak ingin menjadi orang yang di salahkan.

"Alana berhenti menyalahkan Celine dia juga tidak tahu apa-apa",ucap Alga yang memang begitu menyayangi Celine adiknya.

Zahra juga kini memeluk Celine melihat Celine yang terisak-isak.

"Alana sudah cukup,besok papa akan membuatkan ulang tahun mu lebih besar dari ini"

"Benar Alana,kakak juga akan membelikan apapun yang kau mau,mobil,tas branded, pakaian atau apapun",ucap Aldi.

Cih,sejak tadi Alana menangis mereka tidak membujuknya tapi saat Celine sudah menangis mereka berusaha membujuknya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Biasanya Celine yg penuh drama, Sekarang saat yg tepat utk kamu berdrama Alana..waktu yg sesuai..👏👏👏👍👍👍👍💪💪💪💪

2024-12-02

0

Helen Nirawan

Helen Nirawan

keluarga kampret , najis , anak pungut sialan , ulet bulu gk tau malu , issshh 😠😠

2024-12-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jodoh kan aja Alana dengan Daniel..Oh jangan2 Daniel keluarga kandung Alana dari keluarga Almarhumah mamanya,Kalo ia semoga aja Daniel melindungi Alana dari keluarga Toxic itu..

2024-12-02

2

lihat semua
Episodes
1 Alana Blanchard
2 Kesempatan kedua untuk Alana
3 Perubahan Alana
4 Alana vs Celine
5 Tidak akan ada hal buruk lagi
6 Fakta tak terduga
7 Ulang tahun terlupakan
8 Permintaan Alana
9 Berita heboh di sekolah
10 Sampah di buang ke tong sampah
11 Pergi?
12 Pergi dari rumah
13 Peringatan
14 Kemarahan Alga
15 Bertemu kembali
16 Bertemu seseorang
17 Rencana Alana
18 Karna aku sudah sadar
19 Rencana yang sama
20 Membungkam
21 Interaksi pertama
22 Kedatangan Alvarez dan Aldi
23 Ulang tahun Alvarez
24 Ulang tahun Alvarez 2
25 Rahasia Zahra
26 Kedatangan Daniel lingg
27 Sifat Asli Celine
28 Ide Chairul
29 Mengambil hak
30 Merawat Daniel lingga
31 Tentang Daniel (visual Alana)
32 Masih punya muka
33 Serangan
34 Mansion Daniel lingga
35 Kekhawatiran Chairul
36 Mansion di atas gedung pencakar langit
37 Obsesi Celine
38 Rencana Bobby
39 Penyerangan Bobby
40 Serangan Bobby 2
41 Kadatangan Rafael tiba-tiba
42 Panggil 'Bibi'
43 Setuju
44 Pernikahan
45 Apa arti pernikahan ini?
46 Kedatangan Alexa
47 Siapa sosok Lahar?
48 Pergi
49 Mencoba menyadarkan
50 Keluarga Josephine
51 Kebingungan Alana
52 Nekat
53 William
54 Daniel marah?
55 Balik marah
56 Menuntut penjelasan
57 Lahar Alexa
58 Bertemu sahabat
59 Butuh pengakuan
60 Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61 Hukuman
62 Masih belum yakin
63 Cemburu
64 Tidak ingin berharap lebih
65 Pertama kali bertemu ayah kandung
66 Ikatan batin
67 "Aku bukan anak kandungmu"
68 Sadar
69 Menyatakan perasaan sebenarnya
70 Merasa bersalah
71 Kedatangan Hanna
72 Permohonan Hanna
73 Tidak menyangka
74 Perusahaan
75 Izin keluar Hanna
76 Gara-gara kalung
77 Alana hilang
78 Tempat asing
79 Siapa yang menculik ku?
80 Kemarahan Alana
81 Kedatangan Daniel
82 Membawa Alana pulang
83 Kelelahan
84 Ditelepon Alva
85 Alana sakit?
86 Postif
87 Ketakutan Alana
88 Meninggal?
89 Bobby meninggal
90 Kabar kehamilan
91 Bayi kembar
92 TAMAT
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Alana Blanchard
2
Kesempatan kedua untuk Alana
3
Perubahan Alana
4
Alana vs Celine
5
Tidak akan ada hal buruk lagi
6
Fakta tak terduga
7
Ulang tahun terlupakan
8
Permintaan Alana
9
Berita heboh di sekolah
10
Sampah di buang ke tong sampah
11
Pergi?
12
Pergi dari rumah
13
Peringatan
14
Kemarahan Alga
15
Bertemu kembali
16
Bertemu seseorang
17
Rencana Alana
18
Karna aku sudah sadar
19
Rencana yang sama
20
Membungkam
21
Interaksi pertama
22
Kedatangan Alvarez dan Aldi
23
Ulang tahun Alvarez
24
Ulang tahun Alvarez 2
25
Rahasia Zahra
26
Kedatangan Daniel lingg
27
Sifat Asli Celine
28
Ide Chairul
29
Mengambil hak
30
Merawat Daniel lingga
31
Tentang Daniel (visual Alana)
32
Masih punya muka
33
Serangan
34
Mansion Daniel lingga
35
Kekhawatiran Chairul
36
Mansion di atas gedung pencakar langit
37
Obsesi Celine
38
Rencana Bobby
39
Penyerangan Bobby
40
Serangan Bobby 2
41
Kadatangan Rafael tiba-tiba
42
Panggil 'Bibi'
43
Setuju
44
Pernikahan
45
Apa arti pernikahan ini?
46
Kedatangan Alexa
47
Siapa sosok Lahar?
48
Pergi
49
Mencoba menyadarkan
50
Keluarga Josephine
51
Kebingungan Alana
52
Nekat
53
William
54
Daniel marah?
55
Balik marah
56
Menuntut penjelasan
57
Lahar Alexa
58
Bertemu sahabat
59
Butuh pengakuan
60
Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61
Hukuman
62
Masih belum yakin
63
Cemburu
64
Tidak ingin berharap lebih
65
Pertama kali bertemu ayah kandung
66
Ikatan batin
67
"Aku bukan anak kandungmu"
68
Sadar
69
Menyatakan perasaan sebenarnya
70
Merasa bersalah
71
Kedatangan Hanna
72
Permohonan Hanna
73
Tidak menyangka
74
Perusahaan
75
Izin keluar Hanna
76
Gara-gara kalung
77
Alana hilang
78
Tempat asing
79
Siapa yang menculik ku?
80
Kemarahan Alana
81
Kedatangan Daniel
82
Membawa Alana pulang
83
Kelelahan
84
Ditelepon Alva
85
Alana sakit?
86
Postif
87
Ketakutan Alana
88
Meninggal?
89
Bobby meninggal
90
Kabar kehamilan
91
Bayi kembar
92
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!