Kesempatan kedua untuk Alana

Kringgg

Alana Blanchard langsung membuka matanya saat suara alarm dari jam Weaker yang terletak di atas nakas samping tempat tidurnya berbunyi nyaring,hingga membuat nya kaget dan terbangun.Ia segera duduk dan memegang dadanya kemudian meraba seluruh tubuhnya.

Dengan nafas yang terengah-engah ia menatap ke sekitarnya bingung,apa yang terjadi,sekujur tubuhnya sudah basah karna berkeringat sangat banyak.Ia jelas tidak mengerti, apalagi saat mendapati dirinya berada di kamarnya,bukan kah seharusnya ia sudah mati terkubur setelah terlindas mobil truk.

Lalu bagaimana mungkin ia bisa baik-baik saja sekarang tanpa luka sedikitpun di tubuhnya,bahkan saat ini ia berada di kamarnya?

Apa-apaan ini?,apa yang sebenarnya terjadi?

"Perasaan gue ketabrak mobil besar tadi,kenapa kok tiba-tiba berada di kamar?,apa itu semua hanya mimpi?"

"Tapi gak mungkin,jelas-jelas itu nyata banget",monolognya pada diri sendiri,

Ya jika itu mimpi jelas itu tidak mungkin,karna itu sangat nyata,semua yang ia alami serasa begitu nyata dan benar-benar terjadi.

Tok!Tok

"Alana"

Di tengah kebisingan yang terjadi di otaknya, tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya dan jelas ia tahu siapa pemilik suara yang baru saja memanggilnya itu,tanpa fikir panjang ia segera beranjak dari tempat tidur nya.

"Alana apa yang terjadi pada mu?"

Kaget seseorang yang berada di balik pintu setelah Alana membuka lebar pintu kamarnya.

"Bukan urusan mu"

Alana menatap dingin dan tajam gadis di depannya itu,siapa lagi kalau bukan saudara tirinya Celine,ia masih ingat dengan jelas saat ia di tarik keluar oleh anak buah papanya Celine tersenyum penuh kemenangan padanya.

"Ah...iya maaf...a...aku hanya ingin membangunkan mu untuk pergi ke sekolah,ini sudah hampir terlambat tapi kau belum keluar juga...jadi ku pikir kau belum bangun"

"Pergi ke sekolah?,bukan nya kita sudah lulus?",bingung Alana apalagi ketika menyadari kalau saudara tirinya itu masih memakai pakaian SMA,jelas-jelas tiga bulan lalu mereka sudah lulus sekolah dan sekarang sedang menunggu untuk masuk ke perguruan tinggi.

"Hah lulus?kau sedang bercanda kan Al,kita masih kelas 12 semester satu"

Saat itu juga mata Alana langsung melotot karna kaget dan tidak percaya,"Tunggu masih kelas 12?,semester 1?"

Celine menatap aneh ke arah Alana tapi saat Alana kembali menatap nya ia segera tersenyum lembut dan sopan.

dan jelas itu membuat Alana terkekeh muak,tapi dari pada memikirkan hal itu ia lebih ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Brak!

Celine kaget saat tiba-tiba Alana menutup pintunya kuat tepat di depan wajahnya,ia mengepal kuat tangannya.

Sementara di dalam kamar,Alana segera berlari menghampiri nakas dan menyambar kalender.

29 Oktober 2020

"Hah 2020 enggak salah?",Alana jelas tercengang melihat tahun di kalender itu,ia terdiam cukup lama hingga berangsur-angsur ia mulai sadar dan mulai paham dengan apa yang sedang terjadi.

Matanya seketika memanas dan perih saat kemudian air mata mengalir.Ternyata ucapannya di dengar sebelum menutup mata ia sempat berharap diberikan kesempatan kedua untuk hidup,dan benar saja ia kembali ke satu tahun lalu dimana ia baru masuk kelas dua belas dan awal dari kehancurannya.

Bayangan-bayangan yang terjadi

saat malam kematian nya itu begitu membekas di pikiran nya,

mungkin tidak akan pernah ia lupakan di kehidupan kedua ini untuk pondasi dirinya bertahan hidup.

"Tidak akan ku sia-siakan kesempatan ini"

***

"Sayang makanlah,kau bisa telat ke sekolah"

"Tapi ma Alana belum turun,dia akan marah lagi jika kita tidak menunggu nya untuk sarapan"

"Celine kau tidak perlu memikirkan anak itu"

"Tapi pa"

"Celine,sudahlah jangan terus membantah makan saja,jika Alana berani mengganggu mu bilang saja pada kakak"

"Nah dengar kan sayang, kakak kamu akan melindungi kamu bahkan mama sama papa juga akan selalu membela kamu"

Celine tersenyum mendengar ucapan sang mama,kemudian ia mengangguk dan memulai sarapannya namun baru saja ia akan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya tiba-tiba ia melihat sosok Alana menuruni tangga dan hendak pergi.

"Alana!",panggil nya yang seketika membuat ketiga orang lainnya menoleh ke arah Alana yang baru saja sampai di anak tangga terakhir.

"Alana pas sekali ayo kita sarapan bersama,kami semua sudah menunggu mu",Celine tiba-tiba beranjak dari kursinya dan menghampiri Alana,ia mencoba menarik tangan Alana tapi segera di tepis.

"Gak usah sentuh-sentuh munafik!",telak Alana menatap Celine penuh dendam dan amarah, padahal niatnya ingin segera pergi tanpa bertemu orang-orang itu,karna rasanya ia belum siap bertemu dengan kedua orangtuanya yang begitu tega di akhir hidupnya,tapi Celine tiba-tiba memanggil nya Bahkan ingin menarik tangannya.

"Alana!!",bentak suara wanita nyaring penuh amarah.

Dia adalah Zahra ibu kandung Alana tapi seperti ibu tiri bagi Alana sendiri,wanita itu seperti tak menganggapnya putri sejak ia kecil namun justru menyayangi Celine seperti anak kandungnya sendiri,bahkan ia menjaga Celine seperti menjaga telur.

"Alana berhenti bersikap kekanakan"

Itu adalah suara kakak kedua Alana,Alga laki-laki berusia 21 tahun itu juga sama seperti ibunya yang begitu menyayangi Celine,yang selalu siap pasang badan dan membela Celine setiap kali ia berdebat dengan adik kesayangannya itu,bahkan begitu memanjakannya seperti anak kecil.

Cih

Alana berdecih menatap kedua orang itu, kemudian menatap ke arah Celine yang menunduk menahan tangis sembari memegang tangannya yang tadi ia tepis.

Benar-benar penuh drama, jelas-jelas ia hanya menepis pelan tapi seolah perempuan itu merasakan tangan nya begitu sakit.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pantesan Celine naik kepala,Semua didikan pada gak bener..🤦🤦

2024-12-02

0

lily

lily

sifat Alana Kepda Celine masih sama

2024-11-18

0

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

lah katanya mau berubah

2025-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Alana Blanchard
2 Kesempatan kedua untuk Alana
3 Perubahan Alana
4 Alana vs Celine
5 Tidak akan ada hal buruk lagi
6 Fakta tak terduga
7 Ulang tahun terlupakan
8 Permintaan Alana
9 Berita heboh di sekolah
10 Sampah di buang ke tong sampah
11 Pergi?
12 Pergi dari rumah
13 Peringatan
14 Kemarahan Alga
15 Bertemu kembali
16 Bertemu seseorang
17 Rencana Alana
18 Karna aku sudah sadar
19 Rencana yang sama
20 Membungkam
21 Interaksi pertama
22 Kedatangan Alvarez dan Aldi
23 Ulang tahun Alvarez
24 Ulang tahun Alvarez 2
25 Rahasia Zahra
26 Kedatangan Daniel lingg
27 Sifat Asli Celine
28 Ide Chairul
29 Mengambil hak
30 Merawat Daniel lingga
31 Tentang Daniel (visual Alana)
32 Masih punya muka
33 Serangan
34 Mansion Daniel lingga
35 Kekhawatiran Chairul
36 Mansion di atas gedung pencakar langit
37 Obsesi Celine
38 Rencana Bobby
39 Penyerangan Bobby
40 Serangan Bobby 2
41 Kadatangan Rafael tiba-tiba
42 Panggil 'Bibi'
43 Setuju
44 Pernikahan
45 Apa arti pernikahan ini?
46 Kedatangan Alexa
47 Siapa sosok Lahar?
48 Pergi
49 Mencoba menyadarkan
50 Keluarga Josephine
51 Kebingungan Alana
52 Nekat
53 William
54 Daniel marah?
55 Balik marah
56 Menuntut penjelasan
57 Lahar Alexa
58 Bertemu sahabat
59 Butuh pengakuan
60 Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61 Hukuman
62 Masih belum yakin
63 Cemburu
64 Tidak ingin berharap lebih
65 Pertama kali bertemu ayah kandung
66 Ikatan batin
67 "Aku bukan anak kandungmu"
68 Sadar
69 Menyatakan perasaan sebenarnya
70 Merasa bersalah
71 Kedatangan Hanna
72 Permohonan Hanna
73 Tidak menyangka
74 Perusahaan
75 Izin keluar Hanna
76 Gara-gara kalung
77 Alana hilang
78 Tempat asing
79 Siapa yang menculik ku?
80 Kemarahan Alana
81 Kedatangan Daniel
82 Membawa Alana pulang
83 Kelelahan
84 Ditelepon Alva
85 Alana sakit?
86 Postif
87 Ketakutan Alana
88 Meninggal?
89 Bobby meninggal
90 Kabar kehamilan
91 Bayi kembar
92 TAMAT
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Alana Blanchard
2
Kesempatan kedua untuk Alana
3
Perubahan Alana
4
Alana vs Celine
5
Tidak akan ada hal buruk lagi
6
Fakta tak terduga
7
Ulang tahun terlupakan
8
Permintaan Alana
9
Berita heboh di sekolah
10
Sampah di buang ke tong sampah
11
Pergi?
12
Pergi dari rumah
13
Peringatan
14
Kemarahan Alga
15
Bertemu kembali
16
Bertemu seseorang
17
Rencana Alana
18
Karna aku sudah sadar
19
Rencana yang sama
20
Membungkam
21
Interaksi pertama
22
Kedatangan Alvarez dan Aldi
23
Ulang tahun Alvarez
24
Ulang tahun Alvarez 2
25
Rahasia Zahra
26
Kedatangan Daniel lingg
27
Sifat Asli Celine
28
Ide Chairul
29
Mengambil hak
30
Merawat Daniel lingga
31
Tentang Daniel (visual Alana)
32
Masih punya muka
33
Serangan
34
Mansion Daniel lingga
35
Kekhawatiran Chairul
36
Mansion di atas gedung pencakar langit
37
Obsesi Celine
38
Rencana Bobby
39
Penyerangan Bobby
40
Serangan Bobby 2
41
Kadatangan Rafael tiba-tiba
42
Panggil 'Bibi'
43
Setuju
44
Pernikahan
45
Apa arti pernikahan ini?
46
Kedatangan Alexa
47
Siapa sosok Lahar?
48
Pergi
49
Mencoba menyadarkan
50
Keluarga Josephine
51
Kebingungan Alana
52
Nekat
53
William
54
Daniel marah?
55
Balik marah
56
Menuntut penjelasan
57
Lahar Alexa
58
Bertemu sahabat
59
Butuh pengakuan
60
Bertemu Rafael dan tinggal bersama
61
Hukuman
62
Masih belum yakin
63
Cemburu
64
Tidak ingin berharap lebih
65
Pertama kali bertemu ayah kandung
66
Ikatan batin
67
"Aku bukan anak kandungmu"
68
Sadar
69
Menyatakan perasaan sebenarnya
70
Merasa bersalah
71
Kedatangan Hanna
72
Permohonan Hanna
73
Tidak menyangka
74
Perusahaan
75
Izin keluar Hanna
76
Gara-gara kalung
77
Alana hilang
78
Tempat asing
79
Siapa yang menculik ku?
80
Kemarahan Alana
81
Kedatangan Daniel
82
Membawa Alana pulang
83
Kelelahan
84
Ditelepon Alva
85
Alana sakit?
86
Postif
87
Ketakutan Alana
88
Meninggal?
89
Bobby meninggal
90
Kabar kehamilan
91
Bayi kembar
92
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!