Bab 2 - Cibiran Teman Arisan Mertua

Di depan rumah kediaman keluarga Yusuf. Mobil Yusuf berhenti di area parkiran.

"Mas..."

"Kamu kenapa gugup kayak gitu?"

"Aku insecure sama teman-teman arisan mamamu, aku nunggu di sini aja ya, Mas."

Yusuf menatap Fatimah.

"Mas, kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Fatimah tersipu malu.

"Kamu itu istriku, aku nggak peduli dengan apa kata orang. Aku sangat mencintaimu, sayang."

"Halah, kamu gombal, Mas." Fatimah memukul kecil ke Yusuf, dia tersipu malu.

"Aku nggak pernah memintamu menjadi wanita sempurna, tapi aku akan membuat segala kekuranganku sebagai pelengkap hidupku," ucap Yusuf. Dia mengecup ujung kepala Fatimah, dia menggandeng tangan Fatimah. "Ayo masuk!"

Yusuf dan Fatimah masuk ke Rumah, mereka jalan beriringan. Bahkan Yusuf mengenggam erat tangan Fatimah, dia seolah tak ingin jika terlepaskan

*

Di ruang tamu, terlihat beberapa teman-teman arisan Desi. Mereka yang begitu sangat sibuk membicarakan tentang pencapaian mereka.

Di sudut ruangan, terlihat seorang perempuan cantik dan seksi. Dia menikmati satu gelas minuman di tangan kanannya.

"Penasaran banget sama model istrinya mas Yusuf? Apa dia lebih cantik dariku? Atau lebih..." Gumam Gea, dia tersenyum kecil.

*

"Ehem..."

"Ada apa Jeng Gita?"

"Apa itu menantu Jeng Desi yang mandul?"

"Iya, betul, Jeng Gita."

"Ya kelihatan sih, kayak lemes gitu. Yang mangkannya dia itu ga bisa."

"Emang gitu, iyalah Jeng Rere. Kenapa sih Jeng Desi nggak nyari menantu lagi?" Rere menatap ke Desi. "Masa nggak punya cucu dari Yusuf. Padahal pewaris dan penerus harusnya ada."

Desi hanya bisa tersenyum kecut.

"Jeng, kenapa sih kok malah diem aja?" Desak Rere, dia terkenal biang nyinyir.

"Maaf tante-tante semua, istri saya tidak mandul. Cuman Allah masih belum memberikan kepercayaan sama saya dan istri saya," timpa Yusuf.

"Ya ampun Yusuf, kamu terlalu bucin sama istrimu. Masa nikah udah lima tahun masih aja nggak isi?" Sindir Rere, dia tersenyum masam.

"Udahlah, Jeng Rere. Mungkin aja mereka lagi program child free. Mereka sengaja buat nggak pengen punya anak," Susi.

"Yaelah. Child free itu cuman alasan mereka. Aslinya itu ya nggak bisa ngasih keturunan alias wanitanya aja mandul," tepis Rere, tertawa miris.

Yusuf langsung pergi, dia menghampiri Fatimah. Dia langsung mengandeng tangan Fatimah keluar dari rumah kediaman keluarganya.

"Mas, kita mau ke mana?" Tanya Fatimah.

"Udara di sini nggak cocok buat kita," jawab Yusuf.

"Loh kalian kok buru-buru sih," ujar Gea.

"Sorry, Ge. Kita mendadak ada urusan. Lain kali aja kita ngobrol bareng," ucap Yusuf.

"Assalamualaikum, Ge," ucap Yusuf dan Fatimah.

"Walaikumsalam," balas Gea.

Yusuf mengandeng tangan Fatimah begitu erat. Mereka melangkah bersama.

Sementara Gea menatap mereka dari jauh. "Aku pasti akan dapatin kamu, Mas," ucapnya.

*

Di Mobil Yusuf dan Fatimah, mereka terlihat deg-degkan. Mereka sudah lama tidak bertemu dengan Desi. Atau berkunjung ke sana.

Fatimah tampak cemas, dia merasa takut bertemu dengan ibu mertuanya. Bahkan dia yakin kalau ibu mertuanya selalu saja menekannya. Apalagi usia pernikahannya sudah lama sekali.

"Mas, harusnya kita tetap di sana, pasti nanti mama kecewa sama kita," Fatimah menatap Yusuf.

"Sayang, aku nggak mau kalau kamu terluka dengan kata-kata teman-teman mamaku. Lebih baik aku menjauhkan kamu dari sana. Kesehatan mentalmu lebih baik. Masalah mamaku, aku akan urus, sayang," Yusuf menangkupkan kedua telapak tangannya di wajah Fatimah.

"Mas..."

"Udah, kamu nggak usah cemas," Yusuf menatap Fatimah, ia mengusap kepala Fatimah.

"Ya Allah terima kasih, engkau telah mengirimkan lelaki terbaik di dunia. Cintanya yang lebih besar dariku," batin Fatimah. Dia sejenak memeluk Yusuf.

"Ayo, kita pulang." Yusuf mengenggam erat tangan Fatimah, ia membukakan pintu mobil bak ratu.

"Makasih, Mas," Fatimah menyimpulkan senyuman.

"Sama-sama, sayang," balas Yusuf.

Lalu Yusuf masuk ke dalam mobil, ia langsung memasangkan sabuk pengaman untuk Fatimah. Dia menyalakan mesin mobilnya.

Mobil keluar dari area rumah kediaman keluarga Yusuf, lalu melaju begitu sangat cepat menyapu jalanan kota Surabaya.

[WUSH]

Mobil melaju begitu cepat menyapu jalanan kota.

*

Pukul 16.00 sore.

Di dekat kolam renang, Gea sedikit bete.

"Arghh! Nyebelin banget si mas Yusuf! Kenapa dia malah nikah sama wanita kudet itu?!" Gea dongkol, dia terlihat uring-uringan.

Di Kolam Renang Rumah Keluarga Besar Yusuf.

"Gea, kenapa muka kamu kayak strikaan lecek?" Desi menatap Gea.

Gea menghela napas berat.

"Kenapa sih tante harus merestui mas Yusuf sama wanita itu? Kenapa tante tega banget nggak cegah hubungan mereka?" Gea menatap Desi. "Dulu tante pernah janji, kalau aku sama mas Yusuf sama-sama dewasa, akan menikah. Tapi kenapa tante malah menikahkan mas Yusuf sama wanita lain?"

Desi memeluk Gea yang duduk di tepi kolam renang. Wajah Gea cemberut.

"Emang Gea masih mau nikah sama mas Yusuf, tapi jadi istri keduanya?" Tanya Desi.

"Hmmmm...." Gea menatap Desi, dia berpikir keras.

*

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

astaghfirullah

2024-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Menantu Mandul
2 Bab 2 - Cibiran Teman Arisan Mertua
3 Bab 3 - Mulut Pedas Mertua
4 Bab 4 - Kejutan Untuk Istriku
5 Bab 5 - Fatimah Mual-Mual
6 Bab 6 - Firasat Buruk Seorang Istri
7 Bab 7 - Hamil?
8 Bab 8 - Ujian Cinta Tak Mengenal Waktu
9 Bab 9 - USG
10 Bab 10 - Badai Pasti Berlalu
11 Bab 11 - Kesetiaan Tak Ada Harganya
12 Bab 12 - Suami Idaman
13 Bab 13 - Rencana-Mu
14 Bab 14 - Kun Fa Ya Kun
15 Bab 15 - Mas, aku rela kamu menikah lagi
16 Bab 16 - Bukan menantu idaman
17 Bab 17 - Argantara vs Vika
18 Bab 18 - Dihapus dari Kartu Keluarga
19 Bab 19 - Istana Kecil Keluarga Yusuf dan Fatimah
20 Bab 20 - Mie Ayam Cinta
21 Bab 21 - Diusir Karena Gembel
22 Bab 22 - Firasat Buruk Tentang Suamiku
23 Bab 23 - Dikejar orang misterius
24 Bab 24 - Kehilangan Suami
25 Bab 25 - Bertemu Kembali
26 Bab 26 - Siapa Bocah Laki - Laki Itu?
27 Bab 27 - Kecurigaan Yusuf
28 Bab 28 - Kamu Masih Istriku
29 Bab 29 - Siapa Ayahku, Om?
30 Bab 30 - Siapa ayah biologis Adam
31 Bab 31 - Ujian Cinta
32 Bab 32 - Alergi Kacang
33 Bab 33 - Firasat Fatimah
34 Bab 34 - Tes DNA?
35 Bab 35 - Ceraikan dia, Nikahin Gea, Mas!
36 Bab 36 - Sial, Pakai Mogok Segala!
37 Bab 37 - Bukti Cinta Itu...
38 Bab 38 - Hasil Tes DNA
39 Bab 39 - Harapan Yusuf
40 Bab 40 - Kembalilah Bersamaku
41 Bab 41 - Bimbang
42 Bab 42 - Masih Mencintaimu
43 Bab 43 - Hinaan Mertua Bagaikan Duri Tajam
44 Bab 44 - Apa Dia Ayahku, Bun?
45 PENGUMUMAN PENTING!
46 Bab 45 - Masih Cinta
47 Bab 46 - Serba Salah
48 Bab 47 - Bertemu Lagi
49 Bab 48 - Bu, Adam Takut
50 Bab 49 - Kecemburuan Seorang Ayah
51 Bab 50 - Sebuah Kepercayaan
52 Bab 51 - Ternyata Mimpi
53 Bab 52 - Mie Ayam
54 Bab 53 - Abang Ganteng
55 Bab 54 - Cinta Tapi Gengsi
56 Bab 55 - Anak Durhaka!
57 Bab 56 - Rencana Memisahkan
58 Bab 57 - Tuduhan Korupsi
59 Bab 58 - Rahasia Besar
60 Bab 59 - Foto Usang
61 Bab 60 - Bukan Anakku Lagi!
62 Bab 61 - Firasat Yusuf
63 Bab 62 - Salah Sasaran
64 Bab 63 - Dasar Wanita Sialan!
65 Bab 64 - Yusuf Kritis
66 Bab 65 - Siapa Ayah Kandungku, Paman?
67 Bab 66 - Penyesalan Fatimah
68 Bab 67 - Mencari Jejak Ayah
69 Bab 68 - Ke Rumah Nenek
70 Bab 69 - Rencana Licik Desi
71 Bab 70 - Sesuatu Tak Terduga
72 Bab 71 - Adam
73 Bab 72 - Ketakutan Seorang Ibu
74 Bab 73 - Pencarian Adam
75 Bab 74 - TES DNA
76 Bab 75 - Kebusukan Gea
77 Bab 76 - Bertemu kembali (A)
78 Bab 77 - Ceraikan aku!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 - Menantu Mandul
2
Bab 2 - Cibiran Teman Arisan Mertua
3
Bab 3 - Mulut Pedas Mertua
4
Bab 4 - Kejutan Untuk Istriku
5
Bab 5 - Fatimah Mual-Mual
6
Bab 6 - Firasat Buruk Seorang Istri
7
Bab 7 - Hamil?
8
Bab 8 - Ujian Cinta Tak Mengenal Waktu
9
Bab 9 - USG
10
Bab 10 - Badai Pasti Berlalu
11
Bab 11 - Kesetiaan Tak Ada Harganya
12
Bab 12 - Suami Idaman
13
Bab 13 - Rencana-Mu
14
Bab 14 - Kun Fa Ya Kun
15
Bab 15 - Mas, aku rela kamu menikah lagi
16
Bab 16 - Bukan menantu idaman
17
Bab 17 - Argantara vs Vika
18
Bab 18 - Dihapus dari Kartu Keluarga
19
Bab 19 - Istana Kecil Keluarga Yusuf dan Fatimah
20
Bab 20 - Mie Ayam Cinta
21
Bab 21 - Diusir Karena Gembel
22
Bab 22 - Firasat Buruk Tentang Suamiku
23
Bab 23 - Dikejar orang misterius
24
Bab 24 - Kehilangan Suami
25
Bab 25 - Bertemu Kembali
26
Bab 26 - Siapa Bocah Laki - Laki Itu?
27
Bab 27 - Kecurigaan Yusuf
28
Bab 28 - Kamu Masih Istriku
29
Bab 29 - Siapa Ayahku, Om?
30
Bab 30 - Siapa ayah biologis Adam
31
Bab 31 - Ujian Cinta
32
Bab 32 - Alergi Kacang
33
Bab 33 - Firasat Fatimah
34
Bab 34 - Tes DNA?
35
Bab 35 - Ceraikan dia, Nikahin Gea, Mas!
36
Bab 36 - Sial, Pakai Mogok Segala!
37
Bab 37 - Bukti Cinta Itu...
38
Bab 38 - Hasil Tes DNA
39
Bab 39 - Harapan Yusuf
40
Bab 40 - Kembalilah Bersamaku
41
Bab 41 - Bimbang
42
Bab 42 - Masih Mencintaimu
43
Bab 43 - Hinaan Mertua Bagaikan Duri Tajam
44
Bab 44 - Apa Dia Ayahku, Bun?
45
PENGUMUMAN PENTING!
46
Bab 45 - Masih Cinta
47
Bab 46 - Serba Salah
48
Bab 47 - Bertemu Lagi
49
Bab 48 - Bu, Adam Takut
50
Bab 49 - Kecemburuan Seorang Ayah
51
Bab 50 - Sebuah Kepercayaan
52
Bab 51 - Ternyata Mimpi
53
Bab 52 - Mie Ayam
54
Bab 53 - Abang Ganteng
55
Bab 54 - Cinta Tapi Gengsi
56
Bab 55 - Anak Durhaka!
57
Bab 56 - Rencana Memisahkan
58
Bab 57 - Tuduhan Korupsi
59
Bab 58 - Rahasia Besar
60
Bab 59 - Foto Usang
61
Bab 60 - Bukan Anakku Lagi!
62
Bab 61 - Firasat Yusuf
63
Bab 62 - Salah Sasaran
64
Bab 63 - Dasar Wanita Sialan!
65
Bab 64 - Yusuf Kritis
66
Bab 65 - Siapa Ayah Kandungku, Paman?
67
Bab 66 - Penyesalan Fatimah
68
Bab 67 - Mencari Jejak Ayah
69
Bab 68 - Ke Rumah Nenek
70
Bab 69 - Rencana Licik Desi
71
Bab 70 - Sesuatu Tak Terduga
72
Bab 71 - Adam
73
Bab 72 - Ketakutan Seorang Ibu
74
Bab 73 - Pencarian Adam
75
Bab 74 - TES DNA
76
Bab 75 - Kebusukan Gea
77
Bab 76 - Bertemu kembali (A)
78
Bab 77 - Ceraikan aku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!