The Love My Happiness

The Love My Happiness

Eps 01

"Wah, kamu cantik sekali!" Ucap seorang gadis berambut panjang.

"Ara! Simpan gombalan kamu itu!" Balas Adinda.

Ara adalah sahabatnya sejak SMA. Adinda meminta Ara untuk membantunya menjaga Kenneth Alexander. Ara tidak memiliki keluarga setelah kecelakaan yang di alami olehnya saat ia duduk di bangku SMA. Kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tunggal.

"Aku pergi dulu ya Ra!" Pamit Dinda.

"Semangat! Siapa tau nanti kamu bisa ketemu jodoh kaya raya!" Teriak Ara.

Dinda yang mengenakan dress panjang berwarna merah dan high heels yang elegan membuat dirinya terlihat semakin cantik. Ara menyetir sendiri kendaraannya. Sebuah mobil sport berwarna putih.

Sesampainya di tempat acara. Ia mencari keberadaan kedua orang tuanya. Karena mereka yang meminta Adinda untuk menghadiri launching produk terbaru.

Sebuah perkumpulan paruh baya. Mereka berbincang sambil memegang gelas dan juga sebuah camilan. Salah seorang wanita paruh baya melambaikan tangannya. Adinda pun menghampiri wanita tersebut.

"Perkenalkan ini adalah putri kami yang akan mewarisi Femmy Star. Adinda Maharani, kebetulan ia menuruni darah fashion mamanya dan Dinda kami ini suka sekali dengan fashion." Fernando membanggakan putrinya.

"Papa! Jangan berlebihan!" Bisik Dinda.

Acara di mulai, semua tamu undangan sudah berada di kursinya masing-masing. Begitu juga Dinda dan sang papa. Mereka menyaksikan penampilan fashion show dari talent yang sudah di pilih oleh Sandara.

Seorang artis yang sangat terkenal cukup membuat Dinda terkejut begitu melihatnya. Begitupun sang model tersebut. Begitu model berputar, Dinda sudah menghilang dari kursinya.

Model itu bernama Arga Alexander, Arga adalah penyanyi yang multi talenta. Selain memiliki suara yang bagus, postur tubuhnya juga sangat proporsional. Tak hanya kaum muda-mudi saja yang menyukai Arga. Banyak juga artis-artis lain menyukai dirinya.

Arga juga sering menjadi sorotan. Banyak gosip yang beredar ia tengah dekat dengan beberapa artis. Tapi Arga hanya diam dan tidak menyangkalnya. Kaum ibu-ibu juga menyukai sosok Arga. Arga bintang utama dalam sebuah drama romantis. Perannya membuat para ibu-ibu sangat menyukainya. Bahkan mereka sangat ingin suami mereka bisa seperti Arga di drama tersebut.

Seseorang menepuk pundak Dinda. Iya pun terkejut dan mematung. Dinda sudah keringat dingin. Dirinya benar-benar tidak ingin menoleh ke belakang.

"Dinda!"

"Eh mama." Mendengar suara orang yang menegurnya. Dinda langsung berbalik badan. Ia membasuh wajahnya yang berkeringat.

"Kamu kenapa disini?" Tanya Sandara.

"Tadi Ara menghubungi Dinda. Katanya susu Ken habis. Jadi sepertinya Dinda harus segera pulang. Khawatir swalayan pada tutup." Jawab Dinda.

Dinda langsung berpamitan pada Mamanya. Ia bergegas untuk pergi dari tempat tersebut agar tidak bertemu kembali dengan Arga. Sayangnya ia berpapasan dengan Arga yang hendak keluar ruangan. Mereka saling bertatapan satu sama lain di hadapan Sandara.

Sandara melangkah ke arah mereka. Melihat mamanya mendekat, Dinda langsung menghentikan tatapannya dan pergi. Sandara yang baru saja sampai di dekat Arga langsung menggelengkan kepalanya.

"Hem, anak itu selalu saja." Ucap Sandara. Arga pun permisi untuk ke toilet.

"Ma, Dinda kemana? Tadi papa melihat dia keluar." Tanya Fernando.

"Susu anaknya habis pa. Tadi Ara menelponnya. Makanya dia langsung pergi." Mendengar jawaban Sandara, Arga menghentikan langkahnya.

"Anak? Dinda punya anak? Dia sudah menikah?" Arga bertanya-tanya.

***

Di sebuah Apartemen mewah.

"Loh, katanya lama? Belum juga jam 10 malam." Tanya Ara.

Dinda menceritakan pertemuannya dengan Arga. Ara yang mendengarnya hanya tertawa. Walau ia tidak melihat secara langsung, tapi ia sudah tahu betul tingkah sahabatnya saat gugup.

"Wah kayaknya kamu bakal rajin bertemu dengannya." Canda Ara.

"Bakal CLBK nih! Wah kesayangan aunty bakal bertemu dengan papa." Ara berbicara pada Ken sambil mengangkatnya.

"Papa! Papa!" Ken membalas ucapan Ara.

Sangat sulit! Setelah memutuskan hubungannya dengan Arga. Dinda sudah menutup hatinya untuk siapapun. Dinda menghela nafas panjang dan menatap putranya.

***

Pagi hari disebuah apartemen mewah.

Suasana tenang dengan warna dinding yang maskulin. Terdengar suara pisau dan penggorengan yang memecahkan keheningan. Seperti biasa Arga selalu memasak untuk dirinya sendiri. Jarang sekali ia makan di luar.

Ia membuat roti bakar dengan sayur, telur dan irisan daging tipis. Apapun makanannya, Arga selalu minum air putih. Heningnya apartemen, membuat Arga mengingat dengan apa yang ia dengar kemarin.

Tak lama, manajernya datang dan duduk di hadapannya. Ia mengabarkan tentang surat kontraknya dengan Femmy Star. Tidak lupa ia mengabari jadwal Arga hari ini. Hari ini ada perayaan episode terakhir drama yang ia bintangi.

Siang hari, Arga pulang ke rumahnya atas permintaan sang ayah. Sebenarnya Arga tidak ingin pulang. Ayahnya selalu memaksanya untuk menggantikan posisi ayahnya. Sedangkan Arga lebih senang menjadi super star.

"Kakak? Tumben sekali pulang ke rumah. Gitu dong! Aku rindu sekali pada kakak." Ucap Ririn menyambut kakaknya.

"Dimana ayah?" Tanya Arga.

"Ayah sudah menunggu kakak di ruangannya." Jawabnya.

Ririn adalah adik satu-satunya Arga. Sejak kecil Ririn lebih senang saat berada di samping kakaknya. Arga pun juga sayang sekali dengan Ririn.

Suatu waktu, saat mereka berada di satu sekolah yang sama. Arga tidak pernah membiarkan siapapun menyakiti adiknya. Bahkan tersentuh sedikitpun, Arga pasti akan marah pada orang tersebut.

Arga pergi ke ruangan kerja ayahnya yang berada di lantai lima. Arga pergi menggunakan lift. Tak hanya tangga biasa, di rumah kediaman milik keluarga Alexander juga memiliki lift yang berakhir di ruangan kerja miliknya.

Di dalam ruangan hanya ada Arga dan ayahnya. Mereka cukup lama berada di ruangan tersebut. Setelah cukup lama Arga berada di ruangan, Arga dan ayahnya keluar bersama.

Mereka langsung menuju ruang makan. Sudah ada Tania dan Ririn yang menunggu mereka untuk makan siang bersama. Ririn langsung menyiapkan tempat untuk kakaknya.

"Kakak!" Ririn menarik kursinya untuk mempersilahkan Arga duduk.

"Terimakasih." Arga duduk di sebelah Ririn.

"Bagaimana rencana mu setelah lulus sekolah?" Tanya Arga.

"Aku akan menjadi ibu rumah tangga dan hidup bahagia dengan pasanganku!" Ucap Ririn.

"Dasar bodoh! Masa depan mu masih sangat panjang! Kamu bisa menggantikan kakak untuk melanjutkan usaha ayah." Jawab Arga.

"Tapi kak! Aku sangat menyayangi Rendy. Keluarganya pun juga baik pada Ririn." Ucap Ririn.

"Karena mereka tahu kamu orang kaya, Rin." Kata Arga.

"Tidak kak! Ayah, ibu, kakak. Ririn menyamar jadi murid beasiswa. Mereka hanya tahu Ririn tidak memiliki apapun." Ririn menjelaskan penyamarannya.

Tania dan Arga menatapnya sangat iba. Mereka tak percaya bahwa selama ini Ririn menyamar. Pantas saja, Ririn tidak pernah ingin di antar jemput oleh supir. Bahkan pakaian seragamnya yang baru saja tidak pernah ia gunakan.

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Aq mampir Kak

2024-08-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!