Di sebuah apartemen mewah, seorang perempuan muda tergolek lemas. Di sampingnya seorang lelaki paruh baya pendek gendut dan botak tidur di sampingnya. Pertempuran tadi cukup melelahkan. Stamina lelaki tua tersebut seperti terus ada.
Hari yang melelahkan, pikir perempuan itu. Demi sebuah tawaran masuk menjadi pemeran figuran sinetron di layar TV swasta, ajakan petinggi TV itupun diiyakannya.
Jika hanya menjadi model, mana mungkin barang-barang mewah dapat terbeli dengan mudah?? Orang tua perempuan itu sebenarnya termasuk jajaran orang kaya di negri ini. Namun terlalu pelit untuk bersenang-senang.
Tiba-tiba sebuah panggilan masuk dari HPnya yang tergeletak di lantai. Orang tua tadi terburu-buru segera menyalurkan hasratnya sehingga langsung mempreteli semua yang melekat di tubuh perempuan itu.
Perempuan tersebut buru-buru mengangkatnya tanpa sempat mengenakan apaun untuk menutupi asetnya.
"Iya Ma.. Ada apa?"
"Cyn, kamu di mana? Bisa pulang sebentar? Mama mau bicara."seru Siska dari telepon. Siska memang bersemangat setelah mendengar rencana Paulina, teman sosialitanya, tadi sore.
"Lagi bareng sama temen-temen ini. Ada apaan? Kalau mau bicara cukup di telepon saja."jawabnya ketus
Pak Willy yang dari tadi tergeletak tidur mulai bangun dan mencari Cyntia. Dia memicingkan mata ketika melihat Cyntia yang masih tela*njang bulat menerima telepon. Nafsunya kembali menggelegak.
"Reza, anak Nyonya Paulina dan Tuan Andrew, yang sekarang jadi direktur utama PT. SilverSpoon, Tbk. Dia kan mau Mama jodohin sama kamu. Besok Sabtu, dia mau healing ke Taman Nasional Haribo. Jangan kecewakan Mama ya.."ujar Siska berharap ke anak semata wayangnya ini.
Pak Willy meraih tangan Cyntia dan membimbingnya ke tempat tidur kembali.
"Maksud Mama, aku disuruh ikut kesana? Ish males ah.. Udah tempatnya dingin, banyak nyamuk, ngga ada hotel berbintang 5 juga. Bisa gatal-gatal aku Ma.. Terus siapa nanti yang masakin aku?"protes Cyntia. "Lagian, gimana aku bisa menarik perhatiannya kalau dia aja terkenal sebagai laki-laki kulkas 12 pintu?"lanjut Cyntia lagi.
"Terserah sama kamu pakai cara apa. Dia itu beneran lajang berkualitas yang jarang ada! Pengen hidup mewah ya harus pinter dikit dong!"ucap Siska kemudian mematikan teleponnya.
"Sayang, ada yang bisa aku bantu?" ujar Willy yang sudah berhasil menidurkan Cyntia dan bermain di tubuh bagian atas Cyntia. Semangka itu terus dimainkan hingga tanpa sadar Cyntia mendesah.
"Om sudah dengar kan tadi?" jawab Cyntia dengan malas menatap Willy.
Nafas Willy yang bau karena selalu merokok itu tercium memuakkan. Namun Cyntia bertahan. Sudah seminggu Willy selalu minta jatah karena bertahun-tahun lamanya pria tersebut bosan dengan istrinya yang semakin jelek di matanya. Cyntia pendatang baru yang terlihat polos di matanya. Asetnya menggiurkan Willy yang memang mata keranjang.
"Aku punya yang bagus. Dari luar negeri. Pasti Reza akan tunduk padamu. Cuma butuh sedikit."jawab Willy mendesah. Bersamaan dengan itu, bagian bawah tubuh Cyntia dipompa dengan aktif.
"Supaya lebih efektif lagi, aku keluarin di dalam.."kata Willy dan seketika cairan hangat itu membanjir di terowongan gua. Cyntia yang tidak siap menjadi gelagepan tidak bisa berbuat apa-apa. Tubuh gendut Willy menekannya. Tangannya yang mencegah pergerakan aktif Willy hanya sia-sia. Entah kapan kondom Willy dilepas.
"Ji.. jika tidak berhasil gimana Om?" tanya Cyntia pasrah.
"Maka kamu tetap menjadi simpananku. Tidak buruk kan?" ujar Willy menyeka bagian sensitif Cyntia. "Aku sudah hafal masa suburmu. Jadi, kemungkinan besar ini jadi."ujarnya lagi.
"Kamu tinggal minta tanggung jawab. Undang media juga sehingga dia tidak bisa kabur."ujar Willy. "Tapi ingat: setelah menjadi Nyonya Reza, kamu harus memberi jatah joni ini."lanjutnya sambil menepuk-nepuk joninya yang sudah mengeluarkan isinya berulang kali di gua dengan puas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments