Pertemuan Keisha dan Reza

Keisha dengan gugup naik lift khusus ke Lantai 7. Disana hanya ada 1 ruangan untuk direktur utama.

Di depannya lift terdapat Aquarium air laut. Sejumlah ikan Nemo berenang tanpa beban.

"Nona Keisha?" seorang sekretaris paruh baya menyapanya. "Mohon tunggu di ruang tamu ya. Pak Reza belum datang. Masih meninjau anak perusahaan. Sekitar jam 10 nanti baru datang."lanjutnya lagi.

Keisha mengangguk dan diantar masuk ke ruangan Direktur Utama. Keisha ditinggalkan sendirian di ruang tersebut dengan minuman dan makanan kecil terhidang di meja.

Masih jam 08.00. Dari atas terlihat gedung gedung dan pasar. Dari atas terlihat bola dunia lambang kantornya di sebelah barat jauh. Kemudian mungkin rumahnya di daerah yang masih penuh pepohonan sebelah barat jauhnya lagi dari kantornya.

Ruangan itu bergaya minimalis. tidak banyak pernik yang ada di dalamnya. Di meja direktur utama tersebut hanya ada foto keluarga Reza. Sebelah sisi jauh ada berbagai macam piala.

Benar-benar bersih. Wangi teh menenangkan tercium di setiap sudutnya.

Jam 10, Keisha sudah mengantuk rasanya menunggu Reza.

Pintu depan akhirnya terbuka dan masuklah 2 orang laki-laki tampan. Yang satu mukanya serius dan yang satunya tersenyum ramah walaupun matanya tetap dingin.

"Ibu Keisha, adakah yang bisa kami bantu? "tanya laki-laki yang ramah tadi. "Perkenalkan, saya Reza, siap membantu anda" lanjutnya lagi tersenyum manis.

Namun di telinga Keisha seperti semacam sindiran.

"Selamat pagi Pak, saya Keisha dari TimeNews. Saya kemarin mendapat info bahwa hari ini saya mendapat jawaban wawancara tertulis saya. Saya rasa, mungkin ada kesalahan. Bapak bisa mengkoreksinya dan saya bisa langsung tuliskan disini." tegas Keisha.

Reza tersenyum. "Anda ingin menjadi wartawan atau ingin menjadi asisten saya? Wartawan Timenews kok amatir gini"

Reza menghampiri tempat duduk dan melepas jas resminya.

"Saya wartawan baru, Pak. Mungkin masih perlu banyak bimbingan. Tapi Bapak jangan melecehkan profesi saya."tegas Keisha. Lama-lama Keisha eneg juga.

"Jika mau jadi wartawan, tanyalah seperti wartawan. Kalau hanya pertanyaan seperti ini, tidak usah jadi wartawan, anak SD saja mampu!" sindir Reza sambil memperhatikan Keisha.

"Wartawan itu check dan recheck. Ngga asal nuduh!" ucapnya masih kesal karena peristiwa tempo hari.

Asistennya, Rheinald terkejut. Baru pertama kali ini Reza memberi umpan berdebat dan bermain-main begitu pada seorang wanita.

Biasanya Reza tidak terlalu peduli.

Selama ini Rheinald selalu menjauhkan Reza dari wanita-wanita pencari perhatian. Berkali-kali Reza selalu dijebak oleh lawan bisnisnya dengan menggunakan wanita namun selalu diselamatkan oleh Rheinald dan kelompok penjaganya.

Keisha berusaha berhitung sampai 10 supaya emosi teredam.

"Tidak boleh gagal. Apa nanti kata teman-teman jika wawancara gagal?"pikir Keisha.

Keisha kebingungan mencari jawaban yang sopan untuk menandingi perkataan Reza.

"Mungkin, anda perlu berpikir sebentar sebelum menanyakan sesuatu ke saya, atau memahami perkataan saya Nona."ujar Reza tidak memberi kesempatan Keisha membantah.

"Pertemuan ini sudah selesai, silakan Nona datang kembali besok. Saya bersedia menjawab apapun pertanyaan Nona. Tapi tidak sekarang" lanjutnya lagi.

"Rhei, antar Nona Keisha ke depan."ucap Reza ke asistennya.

"Silakan Nona."ucap Rheinald mempersilakan.

"Kapan bisa bertemu kembali Pak?"tanya Keisha berharap supaya pekerjaan ini cepat selesai.

"Catat nomor saya, nanti saya hubungi!"kata Reza dingin.

Setelah Keisha keluar, Reza tersenyum mengingat muka Keisha yang semakin menggemaskan di matanya. Kedatangan Keisha di depannya membuat sesuatu di dirinya bangkit.

Rheinald menyadari hal itu kemudian mengingatkan. "Tuan, bisakah kita berbicara sebagai laki-laki? Sebagai seorang laki-laki, hari ini anda keterlaluan..walaupun saya tau anda tertarik sama gadis itu."

"Gadis itu walaupun pernah membuat aku kehilangan muka, tapi dia pantang menyerah.."kata Reza dengan tersenyum smirk.

"Saya takut mengakuinya kalau sebenarnya menginginkan dia, Rhei.. "kata Reza.dalam hati.

Episodes
1 The Mysterious Client
2 Meet: Keisha
3 Ketika mimpi berakhir..
4 Awal mula pencarian
5 Kesalahpahaman yang menarik jika dibiarkan
6 Pertama kali bertemu denganmu
7 Meet: Reza
8 Komitmen di jaman sekarang
9 Pertemuan Keisha dan Reza
10 Tentang hati..
11 Ajakan kencan terselubung.(bonus visual)
12 Rencana Cyntia
13 Meet Cindy alias Norma
14 Pamitan ke Mama Anita
15 Perjalanan menjemukan
16 Ada cinta di TN. Gunung Haribo
17 Tentang Cinta
18 Tumpahan Air Cyntia
19 Kedatangan Nyonya Paulina
20 Sesuatu yang berharga
21 Norma dan doa adiknya.
22 Cyntia atau Cyndi, Sungguh tak ada masalah..
23 Perkenalan dengan calon mantu
24 Kamu Harus Tanggung Jawab.
25 Kejutan di siang hari
26 Kegalauan
27 Menghadapi Calon Mertua
28 Skandal
29 Brittany
30 Vera hamil
31 Kantor Reza
32 Nyonya Paulina Meminta Pengertian
33 Kasus orang hilang
34 Keinginan Riski
35 Undangan Nyonya Paulina
36 Perjodohan tanpa Persetujuan
37 Makan malam penuh permintaan
38 Perjuangan Cinta Mirna
39 Pernyataan Riski
40 Kerelaan Norma
41 Hasrat Kelam
42 Jasad yang pertama ditemukan
43 Gadis pertama sebelum semua
44 Mimpi hanyalah bunga tidur, iya kan?
45 Menemui Amadeus..
46 Deal with Amadeus
47 Penuturan Amadeus
48 Pernyataan yang kontradiktif.
49 Prahara ibu ibu
50 Meragukan Reza
51 Kedatangan calon besan
52 Meita
53 Kesempatan hidup
54 Mencari kebenaran yang terkubur
55 Kenangan yang tertinggal
56 Run Meita, Run!
57 Akhir pelarian Meita
58 Cyntia atau siapa?
59 Norma dan keinginan
60 Pernikahan yang tertunda tanpa batas waktu
61 Merunut ingatan Andrea
62 Siska mengadu
63 Penjelasan Andrew
64 Dua lelaki di Antah Berantah
65 Evakuasi Mertua
66 Antara Mertua dan Menantu
67 Cerita Prajurit Tua
68 Korban selamat yang dikenali
69 Bertemu kembali
70 Gadis Workaholic
71 Menemui Meita
72 Bertemunya dua seteru
73 Festival Koramai
74 Kembali bertemu
75 Penculikan Keisha
76 Nyonya Keisha
77 Wajah Lain Sang Pembunuh
78 Private Party
79 Terpergok
80 Seorang Lelaki yang terobsesi
81 Kembali bekerja
82 Meita tersadar
83 Menambah Pikiran
84 Pendatang baru yang mau eksis
85 Mengorek kebenaran tentang Andrea
86 Riski memberi info
87 Mengusir Ulat Bulu
88 Meet: Arnold Lugos
89 Secercah cahaya untuk keadilan
90 Sketsa Identifikasi
91 Jika C bukan untuk Cyntia, Jadi?
92 Menemukan Wiwik
93 Norma alias Cyndi
94 Kesaksian Cyndi
95 Rencana Thomas.
96 Penggeledahan Polisi
97 Sang Artis yang Dermawan
98 Pelarian
99 Garis dua
100 Airin pun Pingsan
101 Bertemu di Alexandria
102 Tentang Andrea
103 Surat untuk Pertemuan.
104 Penyelesaian.
105 Extra
106 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Mysterious Client
2
Meet: Keisha
3
Ketika mimpi berakhir..
4
Awal mula pencarian
5
Kesalahpahaman yang menarik jika dibiarkan
6
Pertama kali bertemu denganmu
7
Meet: Reza
8
Komitmen di jaman sekarang
9
Pertemuan Keisha dan Reza
10
Tentang hati..
11
Ajakan kencan terselubung.(bonus visual)
12
Rencana Cyntia
13
Meet Cindy alias Norma
14
Pamitan ke Mama Anita
15
Perjalanan menjemukan
16
Ada cinta di TN. Gunung Haribo
17
Tentang Cinta
18
Tumpahan Air Cyntia
19
Kedatangan Nyonya Paulina
20
Sesuatu yang berharga
21
Norma dan doa adiknya.
22
Cyntia atau Cyndi, Sungguh tak ada masalah..
23
Perkenalan dengan calon mantu
24
Kamu Harus Tanggung Jawab.
25
Kejutan di siang hari
26
Kegalauan
27
Menghadapi Calon Mertua
28
Skandal
29
Brittany
30
Vera hamil
31
Kantor Reza
32
Nyonya Paulina Meminta Pengertian
33
Kasus orang hilang
34
Keinginan Riski
35
Undangan Nyonya Paulina
36
Perjodohan tanpa Persetujuan
37
Makan malam penuh permintaan
38
Perjuangan Cinta Mirna
39
Pernyataan Riski
40
Kerelaan Norma
41
Hasrat Kelam
42
Jasad yang pertama ditemukan
43
Gadis pertama sebelum semua
44
Mimpi hanyalah bunga tidur, iya kan?
45
Menemui Amadeus..
46
Deal with Amadeus
47
Penuturan Amadeus
48
Pernyataan yang kontradiktif.
49
Prahara ibu ibu
50
Meragukan Reza
51
Kedatangan calon besan
52
Meita
53
Kesempatan hidup
54
Mencari kebenaran yang terkubur
55
Kenangan yang tertinggal
56
Run Meita, Run!
57
Akhir pelarian Meita
58
Cyntia atau siapa?
59
Norma dan keinginan
60
Pernikahan yang tertunda tanpa batas waktu
61
Merunut ingatan Andrea
62
Siska mengadu
63
Penjelasan Andrew
64
Dua lelaki di Antah Berantah
65
Evakuasi Mertua
66
Antara Mertua dan Menantu
67
Cerita Prajurit Tua
68
Korban selamat yang dikenali
69
Bertemu kembali
70
Gadis Workaholic
71
Menemui Meita
72
Bertemunya dua seteru
73
Festival Koramai
74
Kembali bertemu
75
Penculikan Keisha
76
Nyonya Keisha
77
Wajah Lain Sang Pembunuh
78
Private Party
79
Terpergok
80
Seorang Lelaki yang terobsesi
81
Kembali bekerja
82
Meita tersadar
83
Menambah Pikiran
84
Pendatang baru yang mau eksis
85
Mengorek kebenaran tentang Andrea
86
Riski memberi info
87
Mengusir Ulat Bulu
88
Meet: Arnold Lugos
89
Secercah cahaya untuk keadilan
90
Sketsa Identifikasi
91
Jika C bukan untuk Cyntia, Jadi?
92
Menemukan Wiwik
93
Norma alias Cyndi
94
Kesaksian Cyndi
95
Rencana Thomas.
96
Penggeledahan Polisi
97
Sang Artis yang Dermawan
98
Pelarian
99
Garis dua
100
Airin pun Pingsan
101
Bertemu di Alexandria
102
Tentang Andrea
103
Surat untuk Pertemuan.
104
Penyelesaian.
105
Extra
106
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!