Meet: Keisha

Brakkk..!!

Keisha membanting pintu kamarnya. Rambutnya yang sepundak itu diremas-remasnya.

“Aaaarghh!” Menyebalkan!!”

“Kok pulang siang-siang?.. Gimana Key? Hari ini sukseskah?” Tanya Anita yang seperti tidak terganggu menonton TV sambil makan kuaci.

Di meja depannya terhampar semangkuk kuaci, sepiring gorengan dan segelas es teh.

Sejumlah laki-laki menari, meloncat dan menyanyi di layar itu. Entah bagaimana awalnya mereka kemudian terbang membentuk love. Dan penonton di dalam studio memekik kegirangan. Termasuk Anita yang ada di depan TV.

Keisha keluar dari kamar setelah berganti baju daster favoritnya dan mencangklong handuk.

“Aku ngga merasa kuat bertahan di dunia ini, Ma. Trus aku pamit pulang cepat. Maa.. Kenapa pimpinan Keisha itu adalah Yang Mulia Pramono? Susaaah banget dipuaskan! Selalu tidak puas! Padahal Keisha kan anak baruu. Nyari brita yang booming itu bukan hal yang mudah.."keluh Keisha sambil menengadahkan tangannya keatas.

Keisha kemudian meletakkan kepalanya di pangkuan ibunya. Capek fisik n mental hari ini.

“Lah, gimana dong Key.. Kan kamu yang mau jadi wartawan terkenal. Padahal mama kan dah nyaranin jadi PNS aja. Ngga banyak drama. Kerjanya ya secukupnya. Kalau keputusanmu begitu, ya sudah, nikmatin ajaaa konsekuensinya.. Lagian, siapa suruh nantangin atasanmu sendiri. Gini kan jadinya.. Cobaa kemaren usulan bos kamu itu kamu terima. Kan sekarang kamu dah santai-santai, Nerima uang artikel” ujar Anita Panjang lebar kali tinggi.

Keisha mengerucutkan bibirnya.

“Iya sih.. Kemaren saran beliau untuk nulis tentang penemuan seblak coet aku nggak ambil. Masalahnya tu, perkulineran semacamnya itu bukan passion aku. Nggak menantang!” jelas Keisha mencoba membela diri.

“Memang harusnya itu yang ringan-ringan dulu. Daripada gak punya berita, Key. Itung-itung latian” Sahut mama kembali beralih menguyah gorengan.

“Nanti lama-lama pasti kepikiran mau nulis apa trus gimana caranya.” Sambung Mamanya Keisha sambil tersenyum tersipu melihat para member boys band berakting sok cute di layer kaca.

Keisha memonyongkan bibirnya. Dalam hati dia mengakui yang diucapkan Mamanya itu benar. Dia tidak bisa menilai dirinya sendiri.

Terlalu percaya diri.

“Nonton apaan c Ma? Album kenangan lagi yah?” tanya Keisha mengalihkan pembicaraan.

Dia malu kalau harus mengakui yang dikatakan mamanya itu benar. Untungnya Mamanya tidak mau berlama lama mempermasalahkan itu.

“The indigooo, Key. The Indigo. Tadi tuuu beritanya, 2 bulan lagi mereka mau konser ke kota ini.” Jawab Mamanya dengan bahagia.

“Oh, grup idolnya mama itu ya..Ma, sekarang itu mereka dah tua-tua. Nggak bakal jejingkrakan kaya gitu lagi. Paling-paling nanti kena encok kalo jejingkrakan kaya di TV itu.”

“Issshh, kamu itu. Mereka itu gaya hidupnya sehat. Selain nge-dance, suara mereka itu bagus Key. Itu tuh, yang pake vest itu yang Mama suka. Cakep ya Key!” kata Anita dan kemudian memekik mekik.

“Lebih cakepan Almarhum Papa, Ma!” tukas Keisha kemudian mengambil kuaci bunga matahari dan mulai mengunyah.

“Itu bedalah, Key! Almarhum Papa selalu ada di ruang hati Mama.”

“Lah, kalau yang ini?”

“Fahreza ada di ruang satunya, Key. Nggak bisa disamain!”

“Heyehh!”

“Makan malam dulu sana! Ganggu aja deeeh!” usir Anita sambil cemberut. “Ayam cuma dua potong. Jangan maruk!” sambungnya sambil masih menatap layer TV.

Ah, Bu Satya harus tau ini.” Anita berjengit ingat sesuatu kemudian beringsut dengan hanya menggeser pantatnya untuk mengambil HP di meja.

“Jeng, Udah tau kan? Iya, 2 bulan lagi. Tiket? Aah bisa diatur. Kabarin Jeng Ika, Jeng Tantri sama Jeng Anin yaa!”

Keisha geleng-geleng melihat Mamanya menjadi lincah seperti itu. Yah sesekali ngga papa lah..

Semenjak papa dinyatakan meninggal dalam tugas, Mama menjadi tulang punggung keluarga. Mamanya bekerja keras menjadi bagian admin di supermarket Jaiko, supermarket terbesar di kota itu.

Di rumah ini hanyalah mama dan Keisha. Karena saking akrabnya karena hanya tinggal mereka berdua, mereka seperti kakak beradik.

Rumah mereka sedikit berantakan walaupun masih enak dilihat. Di ruang depan tergantung foto keluarga mereka. Papa, Mama dan Keisha. Beberapa hiasan makrame serta sejumlah foto BoysBand Indigo (berikut nama mereka).

Mama penggemar berat Boysband Indigo sejak remaja bersama teman-temannya. Almarhum papanya tidak pernah

mempermasalahkan hal itu.

"Liat Key, si Arthur. Dia paling lincah kalo nari lho.. Trus Ivan, Roy truuuss ituuu yang baru aja terjun. Aaaahhhh Rezaaaaa!!!" Mama tiba-tiba berteriak histeris kegirangan

"Klo si Reza ngapain Ma?" tanya Keisha ngga minat. Sebenernya dia paling anti yang beginian. Tapi demi Mamanya, dia tetep berusaha stay di depan TV.

"Reza suaranya paling bagus. Dia paling ganteng..Dia itu Leadernya!" jawab Mamanya menjelaskan yang entah kesekian kalinya.

"Heyeeehhh Cuma ganteng doang. Itu juga duluuu. Sekarang dah jadi om om. Trus tiap hari jadi bau minyak angin. Suara masih standar. B ajah" ujar Keisha jail.

Dia paling seneng liat Mamanya gemes-gemes gitu. Yah itung-itung ngurangin kesebelan di hatinya.

“Eh, jangan salah, keluarga dia itu yang punya PT SilverSpoon. Perusahaan yang memproduksi coklat kesukaanmu ituuuu!”

“Hah, masa c? Baiklah, besok jangan beli coklat itu lagi” goda Keisha ke Mamanya.

“Besok-besok beli roti gandum aja ya! Itu roti gandum Sari Raya lebih enak. Lebih sehat. Trus dalemnya dikasi sosis the Imperial. Suuurrgaaa..” kata Keisha yang berakting lebay mengerjap-ngerjapkan matanya.

Mamanya tersenyum menghardik: “Heh Nona, Roti Gandum Sari Raya itu juga salah satu produksi dari perusahaannya Beverly Food! Trus Sosis the imperial itu satu Perusahaan ma The Silverspoon. Kemana kamu akan berlari hai anak muda??” Huahahahahahah akting Anita memang tidak pernah gagal membuat Keisha tertawa.

“Kita bikin lahan pertanian ajalah Ma. Ngapain ngasih duit ke orang kaya?” jawab Keisha merasa terpojok. “Enak bener hidupnya ya Ma. Lahir ceprot dah dapat banyak fasilitas. Nggak pernah susah. Apa sih yang menjadi masalah para orang-orang kaya itu Ma?” Lanjutnya lagi sambil mengunyah sepiring nasi dan ayam gorengnya.

“Mmm masalah apa ya? gimana ya? Reza itu belum menikah, Key. Apa dia nggak minat ma Wanita ya? Ah bodo amat! Yang penting cakep.” Kata Anita. “Eh, kamu juga nggak minat ngenalin mama ke siapaa gitu?” lanjut Anita.

“Siapa emangnya Ma?”

“Calon menantu!”

“Malas ah, ditanya itu mulu.. Nggak kreatif ah.” Keisha jadi keselek.

“Kei, Riski, partnermu itu, dia anak baek loh.” Usul Anita. “Kenapa nggak sama dia saja sih?”

“Riski ituuu playboy cap gorengan, Mama sayang. Bulan kemaren dia sama Yuni, seminggu ini dia sama Saskia anak keuangan, Eh tadi siang dia udah maen mata Vera sekretaris pak Pramono.” Terang Keisha yang kemudian ngeluyur ke kamarnya. Takut pembicaraan Mamanya melebar.

“Wah, mama ngga nyangka, anak itu ternyata laku ya Kei? Cobaa kamu atur rambutmu atau makeupan dikitlah. Itu hadiah ulang tahun kamu yang kemaren dari mama nggak pernah dipake. Trus pake baju yang cantikan dikit. Ngga pake baju kemeja mulu."usul Mamanya demi mendapatkan menantu.

“Iyaaa… besok Kei pikirin dulu ya Ma!” sambil nutup pintu kamar mandi.

"Ikutan ngga Ma? Ngga ada temen jalan ni.. !"

"Riski kemana memangnya?

"Tauk! Tadi bilangnya lagi sibuk. Nyari novel lanjutan terbaru di toko buku Granada yuk Ma nanti sekalian beli martabak depan Mall Metronia!"

"Males ah.. tadi Mama cuti pura-pura sakit. Nanti ketauan kalo bohong! Berangkat sendiri sana. Martabaknya yang super. Kalau biasa dagingnya dikit!

"Ish!

Keisha memacu motornya ke Mall Metronia. Mall tersebut penuh dengan tenant antara lain toko buku Granada. Setelah menitipkan tas ranselnya, Keisha bergegas ke tempat rak buku baru. Ternyata kelanjutan novel yang diinginkannya sudah habis dan beralih ke sistem PO.

Keisha keluar dari toko buku Granada. Menurutnya (dan menurut author juga c..) tidak baik di toko buku lama-lama karena pasti bakalan banyak judul buku yang tiba-tiba menarik untuk dibawa pulang.

Karena panggilan alam, Keisha masuk ke toilet di seberang toko buku.

Keadaan di Mall yang biasa relatif teratur, mulai terjadi kehebohan. Seorang laki-laki bermasker berusaha menghindar menjauhi kerumunan sekelompok orang yang menginginkan dipeluk dan di salami olehnya.

Akhirnya keadaan menjadi chaos dan lelaki itu cepat melarikan diri dan akhirnya masuk ke sebuah ruangan dan langsung menutup erat. Dia segera membuka baju dan menggantinya dengan baju yang lain.

Di tengah usahanya tersebut, Keisha yang berada di dalam keluar.

"Aaargh.. Pria Mesum!!"

"Ma Maaf, mbak. Mbak salah sangka!"

"Mau lari kemana kamu?? Manusia seperti kamu bikin wanita baik-baik selalu ketakutan!" seru Keisha sambil melumpuhkan Lelaki ini.

"Tolong! Pak Satpam ada pria mesum!!"jerit Keisha. Ibu-ibu yang di luar langsung berteriak memanggil satpam yang sedang berjalan setelah mengatasi kerusuhan tadi.

"Tolong amanin dia Pak! Jangan sampe lepas ya'" kata Keisha yang menyerahkan Lelaki itu.

Sampai di kantor, Reza menjelaskan permasalahannya. Rheinald membawa bukti-bukti yang langsung bikin Keisha kicep dan langsung meminta maaf. Reza dan Rheinald yang malas untuk memperpanjang perkara langsung pergi.

"Hari ini begitu seru."pikir Keisha yang kemudian berjalan ke tempat parkir. Untuung tidak dituntut balik Artis bermasker itu.

Begitu sampe rumah, Keisha merebahkan dirinya. dia sudah lumayan puas melampiaskan kemarahannya dengan menghabiskan setengah bungkus martabak super.

Keisha meraih HP yang ada di nakasnya. Dia berniat menghubungi Riski. Mungkin sahabat sejak kecil itu tau apa yang akan ditulis Keisha demi memenuhi tantangan Pak Pramono tadi pagi.

“Halo Ki, aku masih puyeng ma tantangannya Pak Pramono ni. Ada ide nggak?” tanya Keish langsung nyerocos begitu HP diangkat.

“Keh Kei.. kenapa telpon malam.. Aaahhh…kamu nikmat sekali” Riski menjawab meracau sementara latar belakangnya teriak “Faster Beibb.. Hai Khhheiii…”

“Kamu lagi ma siapa Ki? Sibuk ya?” Keisha terkejut dengan suara-suara aneh yang mendesah. Sepertinya sahabatnya sedang bercocok tanam dengan Perempuan yang entah siapa.

“Ve..ra. O K. Maaf ya…Besok aku hubungi laa gii..” jawab Riski yang seperti abis lari marathon.

“Tadi nggak usah diangkat! Gila Lu!” umpat Keisha yang langsung nutup telponnya.

“iiisssh merinding..”gumam Keisha sambil memeluk gulingnya.

Walaupun hal seperti itu sudah hal yang biasa dan lumrah di negara ini. Tapi Keisha belum mau untuk melakukannya karena prinsipnya. Sementara untuk teman-temannya hal yang seperti itu sudah biasa dan tidak mencampuri urusan masing-masing.

Keisha merebahkan dirinya. Ada rasa kecewa yang menyakitkan mendengar desahan Perempuan itu di HPnya.

Entah dari kapan dia memiliki rasa dengan Riski. Setiap hari selalu bersama. Bahkan Ketika Mamanya tidak bisa datang di acara pensi, Riski selalu siap sedia menjadi supporter nomer satunya.

Tapi Keisha takut hubungan cinta merusak pertemanan yang sudah terjalin sejak lama.

‘ Lagian, mana mau Riski ma aku? Cewek fashionabel juga bukan.

"Eh, Reza idolanya Mama juga nggak kekurangan apapun juga masih jomblo. Haaahhh yang keren aja belum laku apalagi aku?”Keisha membenarkan posisinya yang menjomblo dari orok.

Kakak2, mohon koreksiannya. ini karya pertamanya author. Halu dikiit. Mohon supportnyaa. Makasiiih

Episodes
1 The Mysterious Client
2 Meet: Keisha
3 Ketika mimpi berakhir..
4 Awal mula pencarian
5 Kesalahpahaman yang menarik jika dibiarkan
6 Pertama kali bertemu denganmu
7 Meet: Reza
8 Komitmen di jaman sekarang
9 Pertemuan Keisha dan Reza
10 Tentang hati..
11 Ajakan kencan terselubung.(bonus visual)
12 Rencana Cyntia
13 Meet Cindy alias Norma
14 Pamitan ke Mama Anita
15 Perjalanan menjemukan
16 Ada cinta di TN. Gunung Haribo
17 Tentang Cinta
18 Tumpahan Air Cyntia
19 Kedatangan Nyonya Paulina
20 Sesuatu yang berharga
21 Norma dan doa adiknya.
22 Cyntia atau Cyndi, Sungguh tak ada masalah..
23 Perkenalan dengan calon mantu
24 Kamu Harus Tanggung Jawab.
25 Kejutan di siang hari
26 Kegalauan
27 Menghadapi Calon Mertua
28 Skandal
29 Brittany
30 Vera hamil
31 Kantor Reza
32 Nyonya Paulina Meminta Pengertian
33 Kasus orang hilang
34 Keinginan Riski
35 Undangan Nyonya Paulina
36 Perjodohan tanpa Persetujuan
37 Makan malam penuh permintaan
38 Perjuangan Cinta Mirna
39 Pernyataan Riski
40 Kerelaan Norma
41 Hasrat Kelam
42 Jasad yang pertama ditemukan
43 Gadis pertama sebelum semua
44 Mimpi hanyalah bunga tidur, iya kan?
45 Menemui Amadeus..
46 Deal with Amadeus
47 Penuturan Amadeus
48 Pernyataan yang kontradiktif.
49 Prahara ibu ibu
50 Meragukan Reza
51 Kedatangan calon besan
52 Meita
53 Kesempatan hidup
54 Mencari kebenaran yang terkubur
55 Kenangan yang tertinggal
56 Run Meita, Run!
57 Akhir pelarian Meita
58 Cyntia atau siapa?
59 Norma dan keinginan
60 Pernikahan yang tertunda tanpa batas waktu
61 Merunut ingatan Andrea
62 Siska mengadu
63 Penjelasan Andrew
64 Dua lelaki di Antah Berantah
65 Evakuasi Mertua
66 Antara Mertua dan Menantu
67 Cerita Prajurit Tua
68 Korban selamat yang dikenali
69 Bertemu kembali
70 Gadis Workaholic
71 Menemui Meita
72 Bertemunya dua seteru
73 Festival Koramai
74 Kembali bertemu
75 Penculikan Keisha
76 Nyonya Keisha
77 Wajah Lain Sang Pembunuh
78 Private Party
79 Terpergok
80 Seorang Lelaki yang terobsesi
81 Kembali bekerja
82 Meita tersadar
83 Menambah Pikiran
84 Pendatang baru yang mau eksis
85 Mengorek kebenaran tentang Andrea
86 Riski memberi info
87 Mengusir Ulat Bulu
88 Meet: Arnold Lugos
89 Secercah cahaya untuk keadilan
90 Sketsa Identifikasi
91 Jika C bukan untuk Cyntia, Jadi?
92 Menemukan Wiwik
93 Norma alias Cyndi
94 Kesaksian Cyndi
95 Rencana Thomas.
96 Penggeledahan Polisi
97 Sang Artis yang Dermawan
98 Pelarian
99 Garis dua
100 Airin pun Pingsan
101 Bertemu di Alexandria
102 Tentang Andrea
103 Surat untuk Pertemuan.
104 Penyelesaian.
105 Extra
106 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
The Mysterious Client
2
Meet: Keisha
3
Ketika mimpi berakhir..
4
Awal mula pencarian
5
Kesalahpahaman yang menarik jika dibiarkan
6
Pertama kali bertemu denganmu
7
Meet: Reza
8
Komitmen di jaman sekarang
9
Pertemuan Keisha dan Reza
10
Tentang hati..
11
Ajakan kencan terselubung.(bonus visual)
12
Rencana Cyntia
13
Meet Cindy alias Norma
14
Pamitan ke Mama Anita
15
Perjalanan menjemukan
16
Ada cinta di TN. Gunung Haribo
17
Tentang Cinta
18
Tumpahan Air Cyntia
19
Kedatangan Nyonya Paulina
20
Sesuatu yang berharga
21
Norma dan doa adiknya.
22
Cyntia atau Cyndi, Sungguh tak ada masalah..
23
Perkenalan dengan calon mantu
24
Kamu Harus Tanggung Jawab.
25
Kejutan di siang hari
26
Kegalauan
27
Menghadapi Calon Mertua
28
Skandal
29
Brittany
30
Vera hamil
31
Kantor Reza
32
Nyonya Paulina Meminta Pengertian
33
Kasus orang hilang
34
Keinginan Riski
35
Undangan Nyonya Paulina
36
Perjodohan tanpa Persetujuan
37
Makan malam penuh permintaan
38
Perjuangan Cinta Mirna
39
Pernyataan Riski
40
Kerelaan Norma
41
Hasrat Kelam
42
Jasad yang pertama ditemukan
43
Gadis pertama sebelum semua
44
Mimpi hanyalah bunga tidur, iya kan?
45
Menemui Amadeus..
46
Deal with Amadeus
47
Penuturan Amadeus
48
Pernyataan yang kontradiktif.
49
Prahara ibu ibu
50
Meragukan Reza
51
Kedatangan calon besan
52
Meita
53
Kesempatan hidup
54
Mencari kebenaran yang terkubur
55
Kenangan yang tertinggal
56
Run Meita, Run!
57
Akhir pelarian Meita
58
Cyntia atau siapa?
59
Norma dan keinginan
60
Pernikahan yang tertunda tanpa batas waktu
61
Merunut ingatan Andrea
62
Siska mengadu
63
Penjelasan Andrew
64
Dua lelaki di Antah Berantah
65
Evakuasi Mertua
66
Antara Mertua dan Menantu
67
Cerita Prajurit Tua
68
Korban selamat yang dikenali
69
Bertemu kembali
70
Gadis Workaholic
71
Menemui Meita
72
Bertemunya dua seteru
73
Festival Koramai
74
Kembali bertemu
75
Penculikan Keisha
76
Nyonya Keisha
77
Wajah Lain Sang Pembunuh
78
Private Party
79
Terpergok
80
Seorang Lelaki yang terobsesi
81
Kembali bekerja
82
Meita tersadar
83
Menambah Pikiran
84
Pendatang baru yang mau eksis
85
Mengorek kebenaran tentang Andrea
86
Riski memberi info
87
Mengusir Ulat Bulu
88
Meet: Arnold Lugos
89
Secercah cahaya untuk keadilan
90
Sketsa Identifikasi
91
Jika C bukan untuk Cyntia, Jadi?
92
Menemukan Wiwik
93
Norma alias Cyndi
94
Kesaksian Cyndi
95
Rencana Thomas.
96
Penggeledahan Polisi
97
Sang Artis yang Dermawan
98
Pelarian
99
Garis dua
100
Airin pun Pingsan
101
Bertemu di Alexandria
102
Tentang Andrea
103
Surat untuk Pertemuan.
104
Penyelesaian.
105
Extra
106
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!