Pertemuan yang tak terduga

Alva turun dari mobilnya, pria itu menghampiri mobil ambulans yang berhenti depannya. Terlihat, sebuah brankar di keluarkan. Alva fokus menatap ke arah sosok yang sedang berbaring lemah di brankar itu. Para tenaga medis pun menyambut kedatangan pasien baru mereka setelah di hubungi oleh pihak rumah sakit yang merujuknya.

"Ruang rawatnya sudah kami siapkan di lantai sembilan, anda bisa bertanya pada resepsionis mengenai nomor ruangannya." Ujar seorang suster pada Alva.

Alva mengangguk, dia membiarkan para tenaga medis membawa istrinya ke dalam lift khusus. Alva harus mengurus administrasinya lebih dulu, sehingga dia berjalan menuju resepsionis seraya memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celananya.

"Sus, pasien rujukan dari Jakarta atas nama Dayana." Ujar Alva pada suster yang berjaga.

"Oh ya, baik. Sebentar Tuan," ujar suster itu dam mengecek data pasien atas nama Dayana.

Alva mengangguk, dia mengeluarkan ponselnya dan memainkannya. Pria itu mengabarkan keluarga yang lain, bahwasanya dia telah sampai di rumah sakit yang di tuju. Papa mertuanya tidak ikut, karena harus mengurus kantor. Sementara, hanya Alva yang menemani istrinya itu.

"Kenapa mommy hanya membaca pesanku dan tidak membalasnya." Gumam Alva dengan tatapan heran.

"Sus, saya ingin mengisi data pasien. Atas nama Vara, dia anak kecil yang datang tadi karena pend4rahan di dagunya."

Alva terdiam, dia mendengar suara yang tak asing baginya. Pria itu menoleh ke sampingnya, dimana dirinya melihat seorang laki-laki yang sangat dirinya kenal. Alva merasa heran, apalagi dia melihat d4rah di kaos putih yang pria itu kenakan.

"Kamu juga disini, Ka?" Tanya Alva yang mana membuat Azka menoleh.

Azka membulatkan matanya, dia tak mengira jika akan bertemu Alva setelah sekian lama. Pria itu tak menjawab pertanyaan Alva, dia masih terkejut dengan adanya Alva di sana. Bahkan, saat suster bertanya pun Azka tak mendengarnya.

"Tuan! Berapa umurnya?" Tanya suster itu dengan suara yang sedikit keras karena Azka tak kunjung menjawab.

"Eh, empat tahun sus," jawab Azka dengan gugup.

"Nama orang tuanya?" Tanya kembali suster itu.

Azka terdiam, dia melirik ke arah Alva yang ternyata sedang memperhatikannya. Azka bingung, dia takut Alva mengetahui jika Vara telah kembali dengan membawa dua anak bersamanya. Azka kembali menoleh pada suster yang sedang menunggu jawabannya itu.

"Catat saja, Azka sebagai wali pasien." Jawab Azka dengan singkat.

Nama Vara yang tadi Azka sebut membuat Alva teringat dengan anak kecil yang dia temui beberapa hari lalu. Pria itu masih menatap Azka, dan menunggu jawabannya. Sejak kepergian Yara, hubungan keduanya tak sebaik dulu. Bahkan, Azka dan Salma tak menerima kiriman apapun yang Alva berikan untuk mereka.

"Azka, bisa kita bicara?" Tanya Alva pada pria itu.

"Maaf, aku sibuk." Jawab Azka dan berlalu pergi. Meninggalkan Alva yang memandang nya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Sementara itu, di kediaman Elgard. Tampak, seorang wanita paruh baya sedang duduk di tepi ranjang kamarnya. Dia adalah Grace, ibu kandung dari Alva. Wanita paruh baya itu menghiraukan pesan yang putranya kirimkan, pandangannya menatap kosong ke arah depan. Dirinya tengah mengulang, tentang ingatannya lima tahun lalu.

"Sudah lima tahun kalian menikah, belum ada tanda-tanda hamil juga?" Tanya Grace pada menantu dan putranya yang duduk di hadapannya.

Alva menatap istrinya sejenak, lalu dia kembali menatap sang mommy yang sedang memandang ke arah mereka berdua. "Mom, bersabarlah. Semuanya perlu waktu," ujar Alva.

"Perlu waktu kapan lagi? Dayana, kamu seharusnya menuruti Mommy. Dokter kandungan yang Mommy rekomendasikan itu bagus, sudah banyak wanita pejuang garis dua yang hamil karena pengobatan darinya. Apalagi, dia teman Mommy. Kamu tidak perlu khawatir," ujar kembali Grace.

Dayana mer3mas rok yang ia kenakan dengan kuat, wanita itu hanya menunduk seraya menggigit kuat bibirnya. Mengerti istrinya merasa tak nyaman, Alva meraih tangan wanita itu dan menggenggamnya dengan lembut. Kemudian, dia mengangkat pandangannya pada Grace dan menatapnya dengan serius.

"Mom, sebenarnya aku ...,"

"Sebenarnya Dayana pernah hamil mom, hanya saja keguguran." Sela Alva dengan cepat saat istrinya akan jujur tentang kondisinya yang sebenarnya.

"Apa? Benarkah? Kapan? Kenapa mommy tidak tahu?!" Seru Grace dengan tatapan tak percaya.

Dayana memandang ke arah Alva, wanita itu tak percaya jika suaminya berani membohongi ibunya sendiri demi dirinya. Tak di sangka, jika itu adalah kebohongan Alva yang membuat boomerang untuk dirinya sendiri.

"Keguguran bagaimana jika tidak memiliki rahim. Bagaimana bisa Alva tega membohongiku serta keluarga besar Elgard." Gumam Grace dengan mata berkaca-kaca.

"Sayang, Alva menghubungiku dan bertanya kenapa kamu tak membalas pesannya?" Seorang pria paruh baya datang mengejutkan Grace yang sedang melamun.

Karena tak kunjung mendapat balasan, pria paruh baya itu memegang bahu sang istri. Grace, tentu saja terkejut. Tubuhnya bahkan sampai tersentak kaget saat merasakan tepukan pelan sang suami di bahunya.

"Ngagetin aja si Dad!" Omel Grace dengan tatapan kesal.

"Habisnya, kamu bengong begitu. Untung gak kerasukan," ujar pria paruh baya itu.

Logan Elgard, nama pria paruh baya itu yang masih terlihat tampan di usianya yang tak muda lagi. Logan menatap ke arah Grace dengan tatapan heran. Melihat ponsel istrinya yang menganggur, Logan segera mengambilnya. Dia melihat chat yang putranya kirimkan telah di baca oleh sang istri namun tak di balas oleh wanita itu.

"Kenapa kamu tidak menjawabnya?" Tanya Logan dengan heran.

"Biarkan saja, putramu itu sungguh keterlaluan." Desis Grace dengan kesal.

"Keterlaluan? Apa yang telah dia buat? Apa kamu mengenalkan wanita lain untuk nya? Sayang, putra kita sedang berjuang untuk mengobati istrinya. Jangan kamu tambah beban pikiran dia," ujar Logan yang mana membuat Grace membulatkan matanya.

"Kamu pikir aku sejahat itu apa?! Seharusnya putra kesayanganmu itu bilang dari awal jika istrinya tidak bisa hamil! Bukan malah menipu kita selama bertahun-tahun lamanya!" Sentak Grace.

"Apa? Apa maksudmu?" Tanya Logan dengan tatapan terkejut.

Grace menghela nafas pelan, dia pun mulai menceritakan apa yang dia dengar dari pembicaraan putra dan besannya. Tak di sangka, Logan hanya diam. Pria itu tak marah dan emosi, dia hanya mendudukkan dirinya di sebelah Grace seraya menghela nafas pelan.

"Coba kamu pikir, apa putra kita tidak menderita? Sekarang istrinya sakit, putra kita hanya terfokus padanya saja." Seru Grace dengan nafas memburu. Matanya terlihat berkaca-kaca, dia hanya seorang ibu yang tak ingin putranya menderita. Namun, cara pikirnya salah. Tak ada orang yang menginginkan jalan hidup seperti Dayana.

"Kalau kamu berada di posisi Dayana, aku akan melakukan hal yang sama seperti yang Alva lakukan." Ujar Logan dengan santai.

Grace membulatkan matanya, "Kamu masih membela putramu? Dia berbohong! Setelah drama buatan keguguran itu, Dayana sakit. Kita tak lagi membicarakan soal anak karena tahu, dokter pasti tak mengizinkan Dayana hamil karena penyakitnya! Bagaimana mau hamil, rahim saja tidak ada. Astaga, drama apalagi yang akan mereka buat. Jangan-jangan, sakitnya Dayana juga drama yang mereka buat?!" Seru Grace dengan yakin.

"Jaga bicaramu Grace! Dayana sedang sakit, kita fokus dulu pada kesembuhannya. Jangan membuat beban pikiran Alva bertambah berat. Dia juga pasti tidak mau hal ini terjadi." Balas Logan.

Grace membuang pandangannya, wanita itu tampak kesal dengan jawaban sang suami yang justru malah memojokkan dirinya.

"Terus kamu maunya gimana? Mau mereka berpisah? begitu?" Desis Logan saat melihat istrinya justru merajuk.

"Ya enggak juga! Aku hanya kecewa, kenapa mereka tidak jujur saja. Mereka membuatku terus berharap hal yang mustahil bisa terjadi. Aku ingin, rumah ini ramai dengan suara cucu-cucu kita." Gumam Grace dengan suara bergetar.

"Suruh saja putri kesayanganmu itu hamil lagi." Celetuk Logan yang mendapat tatapan sinis dari istrinya itu.

"Apa? Aku hanya memberi saran." Seru Logan membela dirinya.

____

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Alva pecundang benar2 meratukan Dayana dan dengan sengaja memanfaatkan kepolosan Yara, Kenapa gak jujur aja pada orang tuamu coba.apa takut ibumu menyuruhmu menikah lagi. Jelas2 mamah Grace tak sejahat itu..
Sekarang kebenaran telah terkuakk, entah apa yang akan dilakukan Ny Grace..
Ini putra kesayangan dan putri kesayangan mereka satu ayah dan ibu kan🤔 mungkin Mama grace ingin mempunyai cucu dari Alva makanya nuntut Dayana hamil, berarti mereka gak tahu kalau Alva pernah menikah lagi sama Yara benar2 malsuiin identitas parahh..

Semangatt lanjutnya kak💪

2024-05-16

121

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

sebelum jelas niat alva, mending gak usah ketemu dulu dengan si kembar.

2025-02-07

3

Icha Arlita

Icha Arlita

heran si Alva itu ga ada tegas tegas nya jadi orang 🤦

2024-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Buku nikah di ruang kerja Mas Alva
2 Keputusan Yara
3 Si kembar yang menggemaskan
4 Hampir bertemu
5 Kerinduan si kembar
6 Kedatangan Azka
7 Keputusan Azka
8 Kembali pulang
9 Tragedi
10 Pertemuan yang tak terduga
11 Hubungan kita belum selesai
12 Hubungan kita selesai, Mas!
13 Lepaskan salah satunya!
14 Tingkah si kembar
15 Pertemuan pertama Alva dan Jovan
16 Keputusan Yara
17 Di luar rencana
18 Berduka
19 OM ALPAAA!
20 Terungkapnya keberadaan si kembar
21 Balasan kecil dari Azka
22 Rindu Ayah
23 Lujaaaaakk!
24 Bertemu cucu
25 Kehebohan Grace
26 Kelakuan Alva yang meresahkan
27 Kita paloan yah
28 Kecemburuan Alva
29 Jangan buat Bunda menangis, Ayah
30 Kediaman Elgard
31 Dua puluh tujuh hari sebagai syarat
32 Perdebatan Azka dan Alva
33 Perjanjian
34 Ajakan makan malam
35 Tak pantas mencintainya
36 Tamparan tak di sengaja
37 Kelakuan keluarga Elgard
38 akta si kembar
39 Ku cemburu
40 Pergi bersama
41 Suasana yang hangat dan haru
42 Keadaan hati
43 Jovan sakit
44 Selalu dengan kehebohan
45 Tangisan tanpa suara
46 Kepasrahan Alva
47 Rekam hati seorang anak
48 Andaikan
49 Kembali ke rumah lama
50 Akhir dari persyaratan
51 Jenguk cucu
52 Tidak siap berpisah
53 Kejutan di hari sidang
54 Bukan perpisahan yang diinginkan
55 Tak ingin kehilangan
56 Ingin bertemu ayah
57 Masih mencintainya
58 Hati yang terluka
59 Takut
60 Hanya ketakutan
61 Si kompor meleduk
62 Rindu yang tak bisa di jelaskan
63 Terbayang akan penyesalan
64 Mulai membaik
65 Bertemu lagi
66 Onty cama angkel ngapain?
67 Kebahagiaan yang di inginkan
68 Rumah baruuu
69 Dia yang sangat menggemaskan
70 Pertemuan tak sengaja
71 Aku percaya dengan Istriku
72 Pesanan Oma
73 Aku ingin kejutanku sayang
74 Akhirnya ....
75 Wajah berseri Alva
76 Kedatangan Tuan Arlo
77 Respon si kembar
78 Tentang Tuan Arlo
79 Tidak kalah pedas
80 Kejutan di luar Kejutan
81 Pilihan Alva
82 Ingin bertemu
83 Lebih takut kehilangan kalian
84 Ego Tuan Arlo
85 kelakuan si kecil
86 Mual~
87 Calon adik si kembar
88 Vara yang merajuk
89 Ketegasan Alva
90 Calon debay~
91 Keanehan Malven
92 Lindunya nanti dulu, Vala lapal
93 Tendangan calon baby
94 Gara-gara si Owen
95 Copan kah begitu?
96 Pertama masuk sekolah
97 Mengidam
98 Paksu merajuk
99 Diresmikan
100 Gara gara Pr
101 Tuan Arlo
102 Obrolan santai
103 Jujur dan percaya kunci segalanya
104 Keposesifan Alva
105 Kehamilan Fanny
106 Gara gara kambing
107 Kehangatan keluarga
108 Penyesalan Tuan Arlo
109 Mencintaimu
110 Lahiran mendadak
111 Ezhar Zeroun Elgard
112 Ekstra part 1
113 Ekstra part 2
114 Ekstra Part 3
115 Ekstra part 4
116 Ekstra part 5
117 Ekstra part end
118 KARYA BARU: BERONDONG PILIHAN SINGLE MOM
119 Bonchap
120 Bonchaaap
121 Bonchap MalVa
122 Bonchap MalVa
123 Bonchap MalVa
124 Bonchap MalVa
125 Bonchap MalVa
126 Bonchap MalVa
127 Bonchap MalVa
128 Bonchap MalVa
129 Bonchap MalVa
130 Bonchap MalVa
131 Bonchap MalVa
132 Bomchaap MalVa
133 Bonchap Malva
134 Bonchap MalVa
135 IF YOU COME BACK
136 KARYA BARU!
137 Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Buku nikah di ruang kerja Mas Alva
2
Keputusan Yara
3
Si kembar yang menggemaskan
4
Hampir bertemu
5
Kerinduan si kembar
6
Kedatangan Azka
7
Keputusan Azka
8
Kembali pulang
9
Tragedi
10
Pertemuan yang tak terduga
11
Hubungan kita belum selesai
12
Hubungan kita selesai, Mas!
13
Lepaskan salah satunya!
14
Tingkah si kembar
15
Pertemuan pertama Alva dan Jovan
16
Keputusan Yara
17
Di luar rencana
18
Berduka
19
OM ALPAAA!
20
Terungkapnya keberadaan si kembar
21
Balasan kecil dari Azka
22
Rindu Ayah
23
Lujaaaaakk!
24
Bertemu cucu
25
Kehebohan Grace
26
Kelakuan Alva yang meresahkan
27
Kita paloan yah
28
Kecemburuan Alva
29
Jangan buat Bunda menangis, Ayah
30
Kediaman Elgard
31
Dua puluh tujuh hari sebagai syarat
32
Perdebatan Azka dan Alva
33
Perjanjian
34
Ajakan makan malam
35
Tak pantas mencintainya
36
Tamparan tak di sengaja
37
Kelakuan keluarga Elgard
38
akta si kembar
39
Ku cemburu
40
Pergi bersama
41
Suasana yang hangat dan haru
42
Keadaan hati
43
Jovan sakit
44
Selalu dengan kehebohan
45
Tangisan tanpa suara
46
Kepasrahan Alva
47
Rekam hati seorang anak
48
Andaikan
49
Kembali ke rumah lama
50
Akhir dari persyaratan
51
Jenguk cucu
52
Tidak siap berpisah
53
Kejutan di hari sidang
54
Bukan perpisahan yang diinginkan
55
Tak ingin kehilangan
56
Ingin bertemu ayah
57
Masih mencintainya
58
Hati yang terluka
59
Takut
60
Hanya ketakutan
61
Si kompor meleduk
62
Rindu yang tak bisa di jelaskan
63
Terbayang akan penyesalan
64
Mulai membaik
65
Bertemu lagi
66
Onty cama angkel ngapain?
67
Kebahagiaan yang di inginkan
68
Rumah baruuu
69
Dia yang sangat menggemaskan
70
Pertemuan tak sengaja
71
Aku percaya dengan Istriku
72
Pesanan Oma
73
Aku ingin kejutanku sayang
74
Akhirnya ....
75
Wajah berseri Alva
76
Kedatangan Tuan Arlo
77
Respon si kembar
78
Tentang Tuan Arlo
79
Tidak kalah pedas
80
Kejutan di luar Kejutan
81
Pilihan Alva
82
Ingin bertemu
83
Lebih takut kehilangan kalian
84
Ego Tuan Arlo
85
kelakuan si kecil
86
Mual~
87
Calon adik si kembar
88
Vara yang merajuk
89
Ketegasan Alva
90
Calon debay~
91
Keanehan Malven
92
Lindunya nanti dulu, Vala lapal
93
Tendangan calon baby
94
Gara-gara si Owen
95
Copan kah begitu?
96
Pertama masuk sekolah
97
Mengidam
98
Paksu merajuk
99
Diresmikan
100
Gara gara Pr
101
Tuan Arlo
102
Obrolan santai
103
Jujur dan percaya kunci segalanya
104
Keposesifan Alva
105
Kehamilan Fanny
106
Gara gara kambing
107
Kehangatan keluarga
108
Penyesalan Tuan Arlo
109
Mencintaimu
110
Lahiran mendadak
111
Ezhar Zeroun Elgard
112
Ekstra part 1
113
Ekstra part 2
114
Ekstra Part 3
115
Ekstra part 4
116
Ekstra part 5
117
Ekstra part end
118
KARYA BARU: BERONDONG PILIHAN SINGLE MOM
119
Bonchap
120
Bonchaaap
121
Bonchap MalVa
122
Bonchap MalVa
123
Bonchap MalVa
124
Bonchap MalVa
125
Bonchap MalVa
126
Bonchap MalVa
127
Bonchap MalVa
128
Bonchap MalVa
129
Bonchap MalVa
130
Bonchap MalVa
131
Bonchap MalVa
132
Bomchaap MalVa
133
Bonchap Malva
134
Bonchap MalVa
135
IF YOU COME BACK
136
KARYA BARU!
137
Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!