Hukuman Berlaku ll

Sita membungkam mulutnya sendiri dengan rapat. Matanya membelalak sedangkan menggelengkan kepala seolah memberi isyarat kalau suara itu bukan dari dia.

Sudut bibir Erick tertarik membentuk guratan senyum kemenangan. Tidak menyangka baru saja ia berucap Sita sudah melanggarnya. Ini benar-benar suatu keberuntungan buat Erick. Ia terkikik sendiri di dalam hatinya.

“Hukuman berlaku.” Erick sedikit memajukan pipinya mengetuk-ketuk dengan jari.

Sita kekeh menggelengkan kepala sebagai bukti penolakan, sedangkan tangannya masih mengunci bibir dengan rapat. Ini tidak benar, ini tidak benar tolak dalam hati Sita.

“Tunggu apa lagi, Sita? Ayo lakukan. Sebagai calon istri yang baik kamu harus menaati calon suamimu.” Erick menggoda dengan memajukan wajahnya sehingga begitu dekat jarak di antara mereka.

Sita menjauhkan wajah, dan tubuhnya mundur ke belakang menghindari tubuh Erick yang mendekat ke arahnya. Hingga tubuh mereka saat ini begitu intens. Wajah Erick begitu dekat dengan wajahnya.

“Tu-” Kata-katanya tercekat di leher saat ia ingat dilarang memanggil dengan sebutan kata tuan. “Mas ... kamu mau ngapain?” Tangan Sita menghalangi dada Erick dan memundurkan kepalanya sambil memejamkan mata lelaki itu supaya tidak mendekat ke arahnya.

Sedangkan sopir hanya fokus pada mengemudinya bagai robot tanpa ekspresi. Mungkin karena takut dengan Erick. Karena Erick suka memecat seorang se-enaknya sendiri kalau berbuat kesalahan sedikit saja.

“Tolong hentikan, Mas. Apa kamu enggak malu ada sopir di situ,” lirih Sita.

“Kenapa aku harus malu? Dia dibayar sebagai seorang sopir, bukan mata-mata yang mengawasi kita sedang berduaan.” Erick menoleh ke arah sopir memastikan kalau laki-laki itu tidak mendengar atau melihat.

Sedangkan Sita berdecak dalam hati belakangan ini Erick memang terlihat konyol dan bersifat aneh pada dirinya. Dan pasti itu akan membuat hari-hari Sita semakin suntuk.

“Maaf, Sita. Aku harus melakukan ini supaya kamu tidak mengulangi kesalahan lagi.” Erick memegang dagu Sita lalu mengusapnya dengan ibu jari dengan lembut.

Perasaan apa ini? Sita merasakan dadanya bergemuruh jantungnya berdetak kencang sepeti kecepatan kereta api ekspres. Tubuhnya seperti tersihir menjadi patung, dengan memejamkan mata dia tidak bergerak atau berucap sedikit pun. Bukan hanya gugup, tetapi ia juga merasakan hal aneh tentang dirinya saat lelaki itu memperlakukan seperti itu.

“A-k-u mohon ja—jangan, Mas.” Ucapnya takut. Ia tidak pernah berciuman sebelumnya karena selama ini ia anti pacaran.

Erick hanya menyeringai, nyatanya ia tidak Benar-benar meminta ciuman dari Sita. Setelah melihat perempuan di hadapannya itu panik dan gugup ia memundurkan wajahnya menatap wajah Sita dengan saksama. Dia memang tergoda melihat bibir Sita yang mungil berwarna merah muda itu. Tetapi sebagai lelaki sejati bukan hobinya mencium cewek sana sini memaksakan kehendaknya.

Setelah lama Sita memejamkan mata tidak merasakan seseorang menyentuh bibirnya atau anggota wajah lainnya. Bahkan Sita tidak mendengar suara apa pun saat ini. Apa Erick menghilang dari dalam mobil?

Sita membuka sebelah matanya pelan-pelan mengintip apakah Erick masih ada di hadapannya. Tetapi saat membuka mata ternyata wajah lelaki itu berada tepat di hadapannya. Hingga manik mata coklat bening itu saling mengunci satu sama lain.

Jantung Sita semakin berdetak kencang berdebar-debar tidak menentu ketika Erick terus saja menatapnya tanpa berkedip. Hal itu membuat Sita salah tingkah mengalihkan pandangannya ke kanan dan ke kiri.

“Kenapa?” Erick menautkan alisnya seraya menyeringai. “Apa kamu pikir, aku lelaki mesum yang bisa mencium perempuan dengan paksa seenaknya sendiri?” Ia menjauhkan posisi dari sana.

Sita membuang napas lega, akhirnya ia terbebas dari hukuman konyol itu, yang akan membuatnya kehilangan ciuman pertamanya. Ia bisa bernapas lega bersandar di punggung jok mobil dengan santai.

Tapi tiba-tiba Erick mendekatkan wajahnya lagi. Tetapi kali ini bukan karena ingin menciumnya itu semua hanya ingin memberi peringatan supaya Sita lain kali tidak mengulangi lagi memanggilnya dengan sebutan tuan.

Saat wajah mereka berhadapan dengan tiba-tiba sopir menginjak rem mendadak. Tubuh Sita terbawa ke depan dan Erick tepat berada di hadapannya menghalangi supaya tidak jatuh refleks menarik tubuh Sita hingga saling berpelukan, tanpa sengaja bibir mereka menyatu.

Entah kenapa Erick tertarik ingin merasakan lebih dalam lagi bibir yang menempel dengan kaku itu. Ia menyelusupkan tangan ke tengkuk melewati rambut-rambut hitam Sita membawanya lebih dekat.

Sita membelalakkan mata. Bukankah Erick baru saja mengatakan kalau tidak akan mencium seseorang dengan paksa. Tetapi apa Sita terpaksa? Oh tidak, tanpa sadar Sita menikmatinya. Harusnya ia tidak begitu, tetapi ia harus menolak hais ada apa dengan Sita?

“Maafkan saya, Tuan.” Tiba-tiba suara sopir menghentikan aksi tuannya.

Lelaki itu segera melepas bibirnya dari bibir Sita yang mematung itu. Seraya tersenyum tipis terukir dari bibirnya. Ia segera menegakkan posisi di tempat semula bersandar seolah bahagia karena habis mendapat undian. “Kenapa minta, maaf?” tanyanya setelah berhasil membenarkan posisinya.

“Karena saya tidak sengaja melihat Anda, Tuan ....” batin sopir itu. Eh, “Karena saya mengerem mendadak, Tuan.” Sopir itu berucap tidak berani menoleh ke belakang karena matanya baru saja tidak sengaja harus ter nodai.

Erick menyeringai memandang Sita. Tapi dengan cepat perempuan itu memalingkan wajah menatap ke arah luar jendela. “Tidak apa-apa, Andre lagi pula itu hanya kecelakaan, siapa yang bisa menyalahkan kecelakaan.” Ia berucap pada sopir tetapi tujuannya kepada Sita.

Erick tidak mau Sita berpikiran buruk tentangnya. Tapi Sita tadi ikut menikmatinya bukan?

“Kita sudah sampai, Tuan.”

Mobil tiba di halaman sebuah restoran yang membuat Sita tercengang. Ini benar-benar gila! Dengan saldo yang dimiliki hanya 2 juta mana mungkin ia bisa membayar makanan di restoran itu. Bahkan harga sepiring nasi saja ratusan ribu di sana.

Sita tidak mau turun ia ingin pura-pura pingsan saja. Tetapi bagaimana mana mungkin?

“Tunggu apa lagi, Sita? Ayo kita turun!” seru Erick yang sudah membuka sisi pintu mobil.

“Kita mau apa ke sini, Mas?” tanya Sita canggung, bertanya hannyalah sebuah alasan untuk memulai sebuah penolakan.

“Kalau bukan makan, mau apa lagi, Sita.” Erick mendengkus kesal. “Ayo cepat turun!” perintahnya, karena ia tidak mau menunggu terlalu lama lagi.

“Tapi a—aku.”

“Aku apa? Ayo sudah, cepat’ turun!”

Sita pun mengikuti langkah Erick berjalan di belakang sangat lambat seperti siput. Langkahnya berat seperti menarik jangkar dia berdoa semoga keajaiban datang atau tiba uang jatuh dari langit.

Sesampainya di dalam. Erick duduk dengan jenaka seperti bak raja yang siap dilayani oleh para pelayan.

Sedangkan Sita hanya berdiri kaku di hadapannya. Ingin duduk di kursi itu seperti dipenuhi dengan duri.

“Kamu sedang apa berdiri di situ? Ayo duduk.” Erick beranjak lalu menarik tangan Sita membawa ke kursi sebelahnya.

“Apa kamu yakin, Mas, mau makan di sini?”

Jenny : Maaf, ya author Update cuma satu satu sehari. maunya author sih banyak, tapi nggk bisa karena author juga ada kerjaan di dunia nyata.

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

ternyata ibu tirinya sita, mantanya erick ya thooor, namanya kok sama

2022-12-22

0

Bibit Iriati

Bibit Iriati

benih2 cinta mulai bermekaran...

2021-02-15

0

Sanah98

Sanah98

kok sherena Kya mantan Erick ya jagan2 ya ampuuun...

2021-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Nyaman Sendiri
3 Bertamu Calon Mertua
4 Tidur di kamarnya
5 Tidur Dengannya
6 Mulai Ada Rasa
7 Menjenguknya
8 Kejujuran Raka
9 Kejujuran_Tertunda
10 Kejujuran_Tertunda ll
11 Perintah_Mama
12 Menikahlah_Denganku
13 Tawaran_Menyulitkan
14 Keputusan_Pasti
15 Kesepakatan
16 Rahasia Arini
17 Terjerat Pasal
18 Persyaratan Ke-tiga
19 Hukuman berlaku
20 Hukuman Berlaku ll
21 Bukan Karena Uang
22 Terikat dengannya
23 Pertemuan Bersama
24 Bukan Barang
25 Bukan Barang ll
26 Hari Pernikahan
27 Hari Pernikahan #2
28 Akhirnya Sah!
29 Pertama Kali Merasakan
30 Terenggut
31 Khawatir
32 Menyadarinya
33 Menyesal Telah Mengenalnya
34 Pergi Dari Hidupnya
35 Penyesalan Terlambat
36 Kedatangan Sherena
37 Mama Lisa Sakit
38 Kehidupan Baru
39 Menutup Hati
40 Mobil Mogok
41 Kesalahan Bab!
42 Dipertemukan_Walau_Menghindar
43 Apakah Kau Menganggapku?
44 Menjelaskan Salahpaham
45 Persyaratan
46 Kertas Kosong
47 Meninggalkan Noda
48 Salon-Salonan
49 Aku Mencintaimu
50 Makan_Malam
51 Bahagia Atau Sebaliknya?
52 Pengumuman!
53 Minikmati Sentuhannya
54 Cemburu?
55 Apakah Semua Berakhir?
56 Flash back
57 Keputusan Akan Berubah?
58 Sita Pingsan
59 Kabar Bahagia
60 Memperbaiki Semua
61 Konflik Pelik telah usai
62 LS 2 chapter 1
63 LS2 Suap-suapan
64 LS2 Makan Malam
65 LS2 Kemarahan Keysia
66 LS2 Menginap Bersama
67 LS2 Menjelaskan Pada Keysia
68 LS2 Memecat Nara
69 LS2
70 LS2 Kecelakaan
71 LS2 Mengantar Nara
72 LS2 Membantu Nara
73 LS2 Selisih Sita dan Erick
74 LS2 Bertemu Di Restoran.
75 LS2 Bicara Serius
76 LS2 Meluruskan Semua
77 LS2 Menyogok Security
78 LS2 Main Bola
79 LS2 Bicara Bersama
80 LS2 Periksa Kandungan
81 LS2 Berlibur (part 1)
82 LS2 Berlibur (part2)
83 LS2 Berlibur (Part 3)
84 LS2 Berlibur (part 4)
85 LS2 Will you marry me?
86 LS2 Orang Asing
87 LS2 Orang Asing (part 2)
88 LS2 Melanggar Perjanjian
89 LS2 Ketakutan
90 LS2 Ketakutan (Part 2)
91 LS2 Kedatangan Erick dan Sita
92 LS2 Menghukum Johan!
93 LS2 Menghukum Johan (part 2)
94 LS2 Kejutan Karel
95 LS2 Bulan Madu
96 LS2 Bulan Madu (part 2)
97 LS2 Main Nyamuk-nyamukan
98 LS2 Mimpi Buruk
99 LS2 Kedatangan di Rumah
100 LS2 Yang Sebenarnya
101 LS2 Pre-wedding
102 LS2 Malu Dengan Nyamuk
103 LS2 Cemburu
104 LS2 Ingin Es krim
105 LS2 Erick kenapa?
106 LS2 Erick Sakit
107 LS2 Pulang ke rumah
108 LS2 Last Chapter
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Nyaman Sendiri
3
Bertamu Calon Mertua
4
Tidur di kamarnya
5
Tidur Dengannya
6
Mulai Ada Rasa
7
Menjenguknya
8
Kejujuran Raka
9
Kejujuran_Tertunda
10
Kejujuran_Tertunda ll
11
Perintah_Mama
12
Menikahlah_Denganku
13
Tawaran_Menyulitkan
14
Keputusan_Pasti
15
Kesepakatan
16
Rahasia Arini
17
Terjerat Pasal
18
Persyaratan Ke-tiga
19
Hukuman berlaku
20
Hukuman Berlaku ll
21
Bukan Karena Uang
22
Terikat dengannya
23
Pertemuan Bersama
24
Bukan Barang
25
Bukan Barang ll
26
Hari Pernikahan
27
Hari Pernikahan #2
28
Akhirnya Sah!
29
Pertama Kali Merasakan
30
Terenggut
31
Khawatir
32
Menyadarinya
33
Menyesal Telah Mengenalnya
34
Pergi Dari Hidupnya
35
Penyesalan Terlambat
36
Kedatangan Sherena
37
Mama Lisa Sakit
38
Kehidupan Baru
39
Menutup Hati
40
Mobil Mogok
41
Kesalahan Bab!
42
Dipertemukan_Walau_Menghindar
43
Apakah Kau Menganggapku?
44
Menjelaskan Salahpaham
45
Persyaratan
46
Kertas Kosong
47
Meninggalkan Noda
48
Salon-Salonan
49
Aku Mencintaimu
50
Makan_Malam
51
Bahagia Atau Sebaliknya?
52
Pengumuman!
53
Minikmati Sentuhannya
54
Cemburu?
55
Apakah Semua Berakhir?
56
Flash back
57
Keputusan Akan Berubah?
58
Sita Pingsan
59
Kabar Bahagia
60
Memperbaiki Semua
61
Konflik Pelik telah usai
62
LS 2 chapter 1
63
LS2 Suap-suapan
64
LS2 Makan Malam
65
LS2 Kemarahan Keysia
66
LS2 Menginap Bersama
67
LS2 Menjelaskan Pada Keysia
68
LS2 Memecat Nara
69
LS2
70
LS2 Kecelakaan
71
LS2 Mengantar Nara
72
LS2 Membantu Nara
73
LS2 Selisih Sita dan Erick
74
LS2 Bertemu Di Restoran.
75
LS2 Bicara Serius
76
LS2 Meluruskan Semua
77
LS2 Menyogok Security
78
LS2 Main Bola
79
LS2 Bicara Bersama
80
LS2 Periksa Kandungan
81
LS2 Berlibur (part 1)
82
LS2 Berlibur (part2)
83
LS2 Berlibur (Part 3)
84
LS2 Berlibur (part 4)
85
LS2 Will you marry me?
86
LS2 Orang Asing
87
LS2 Orang Asing (part 2)
88
LS2 Melanggar Perjanjian
89
LS2 Ketakutan
90
LS2 Ketakutan (Part 2)
91
LS2 Kedatangan Erick dan Sita
92
LS2 Menghukum Johan!
93
LS2 Menghukum Johan (part 2)
94
LS2 Kejutan Karel
95
LS2 Bulan Madu
96
LS2 Bulan Madu (part 2)
97
LS2 Main Nyamuk-nyamukan
98
LS2 Mimpi Buruk
99
LS2 Kedatangan di Rumah
100
LS2 Yang Sebenarnya
101
LS2 Pre-wedding
102
LS2 Malu Dengan Nyamuk
103
LS2 Cemburu
104
LS2 Ingin Es krim
105
LS2 Erick kenapa?
106
LS2 Erick Sakit
107
LS2 Pulang ke rumah
108
LS2 Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!